Anda di halaman 1dari 2

B.

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari memiliki peran yang
sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi antarindividu dan kelompok masyarakat
Indonesia. Terdapat beberapa ulasan mengenai penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari yaitu adalah sebagai penghubung antar masyarakat yang beragam, menjadi bahasa
pengantar dalam system Pendidikan di Indonesia, serta merupakan bahasa nasional bangsa
Indonesia.

Pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari
merupakan hal yang sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku karena merupakan hal
yang sangat penting. Sebagai contoh, dalam situasi non-formal seperti di warung, di pasar, di
rumah, dan tempat lainnya, kita sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu
kaku seperti, "Jadi dibeli gak sayurnya?’.

Sementara itu, dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, rapat, dan acara resmi lainnya,
kita seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal. Selain itu, kita juga
harus mematuhi kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, seperti kaidah ejaan, kaidah
pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, dan kaidah penataan penalaran. Jika kita tidak
mematuhi kaidah-kaidah ini, maka sebaiknya dapat menggunakan ragam bahasa yang sesuai
dengan konteksnya dan tetap mengikuti kaidah bahasa yang benar.

Agar penggunaan bahasa Indonesia dapat efektif dalam berkomunikasi di berbagai


lingkungan masyarakat, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus
memperhatikan isi atau makna yang ingin kita sampaikan, yang seharusnya berkaitan dengan
pikiran, gagasan, dan perasaan kita. Kedua, kita harus memperhatikan penggunaan bahasa
sebagai penunjuk keadaan, yang melibatkan suasana, tempat, dan waktu. Ketiga, kita juga harus
mempertimbangkan khalayak atau sasaran, yang mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dan kedudukan mereka. Keempat, kita harus memilih sarana saluran komunikasi yang
sesuai, misalnya melalui telepon, radio, televisi, atau media lainnya. Serta yang terakhir adalah,
kita harus memilih cara berkomunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti
melalui rapat, televisi, radio, maupun surat.
Dengan demikian, kita diingatkan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, yang mencakup penggunaan ragam bahasa yang sesuai dengan konteks dan tetap
mematuhi kaidah bahasa yang benar. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus
mencerminkan ragam bahasa yang tepat sekaligus memenuhi persyaratan penggunaan bahasa
yang baik dan benar.

Selain itu, adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar adalah sebagai berikut :

1. Tata bunyi (fonologi)


Pada umumnya, tata bunyi (fonologi) merupakan salah satu aspek paling penting dalam tata
bahasa yang berkaitan dengan artikulasi bahasa yang diucapkan dan kemudian disusun menjadi
kata serta kalimat yang bermakna.
Fonologi dapat dibagi menjadi dua bagian yang memiliki peran penting dalam kajian
linguistik, yakni fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan cabang ilmu yang menyelidiki dan
menganalisis berbagai bunyi ujaran yang digunakan dalam tuturan dan juga mengulas proses
pembentukan bunyi-bunyi ini dengan menggunakan alat ucap manusia. Di sisi lain, fonemik
merupakan cabang ilmu yang menekankan pemahaman terhadap bunyi atau ujaran yang
memiliki peran krusial dalam membedakan makna kata atau ungkapan.
Dalam kajian fonetik, kita menggali segala bentuk bunyi yang dapat dihasilkan oleh alat ucap
manusia serta mendalami bagaimana setiap bunyi ini dilafalkan dalam konteks linguistik.
Sementara dalam kajian fonemik, kita mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan variasi bunyi
yang memiliki peran penting dalam membedakan makna suatu kata atau kalimat.
Dengan kata lain, fonetik dan fonemik merupakan dua aspek yang saling melengkapi dalam
pemahaman tentang tata bunyi. Yang di mana fonetik membahas pembentukan bunyi secara
lebih rinci dan teknis, sementara fonemik menyoroti aspek kebermaknaan yang ditentukan oleh
beragam bunyi dalam bahasa.

Anda mungkin juga menyukai