Anda di halaman 1dari 7

Chemistry & Biology

Forum Session 10
Diskusi 1

Nama : Mohamad Fajar Nurjaman


NIM : 2602330886
Kelas : DPDA
Jurusan : S1 Teknik Industri

Silahkan untuk menjelaskan beberapa hal berikut ini yaitu:


1. Atom serta bagiannya?
2. Konsep Mol?
3. Isotop serta contoh nya (selain dari C isotop)?

Jawab:

1. Atom dan bagiannya


Atom adalah unit terkecil pembentuk materi yang memberikan sifat kimia pada suatu unsur.
Atom tidak dapat dibagi lagi menjadi struktur yang lebih kecil tanpa adanya pelepasan partikel
bermuatan listrik juga kehilangan sifat kimianya.
Istilah atom diberikan oleh Demokritus pada 400 SM yang diambil dari bahasa Yunani yang
berarti tidak terbagi, (A= tidak, tomos = terbagi). Teori mengenai atom ini telah mengalami
perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah ilmu pengetahuan, dimana ada beberapa teori
mengenai atom yang dikemukakan oleh beberapa ahli :

• Semua materi yang tersusun dari


Democritus partikel kecil yang tidak dapat dibagi
lagi yang disebut atomos

• atom adalah partikel tak terbagi yang merupakan unit


Teori Dalton terkecil dari unsur kimia. Menurut model ini, atom-
(1803) atom berinteraksi melalui reaksi kimia, tetapi tidak
dapat dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

• model roti kismis atau model kue plum, di mana elektron


terdistribusi di dalam bola yang bermuatan positif. Model
Model Atom ini menggambarkan atom sebagai struktur yang
Thomson (1897) bermuatan netral dengan muatan positif terdistribusi
merata dan elektron terdistribusi dalamnya.

• Ernest Rutherford melakukan eksperimen hamburan partikel


alfa pada foil emas dan menyimpulkan bahwa atom memiliki inti
Model Atom yang padat dan bermuatan positif di pusatnya. Elektron-elektron
Rutherford (1911) tersebar di sekitar inti atom. Model ini dikenal sebagai model
atom Rutherford atau model planetarium.

• elektron mengorbit pada lintasan terdefinisi di sekitar inti


Model Atom Bohr
atom dalam tingkat energi diskret. Elektron dapat berpindah
(1913) lintasan apabila menyerap atau memancarkan energi

• Model atom saat ini, seperti model orbital,


Teori Atom menggambarkan elektron sebagai partikel yang
Modern (1930-an mungkin berada dalam berbagai orbital dengan
hingga saat ini) tingkat energi yang berbeda. Konsep subatomik
seperti quark juga ditemukan dan diperkenalkan
dalam teori partikel elemen.
Bagian atau struktur atom struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang
dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan
neutron yang bermuatan netral. Jumlah proton didalam inti atom inilah yang nantinya menentukan
muatan inti atom, dan massa inti atom ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Secara
sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

Proton
Struktur Atom

Inti Atom
Neutron

Elektron

Proton, elektron, dan neutron adalah tiga partikel subatomik yang merupakan komponen
dasar dari atom. Masing-masing memiliki karakteristik unik dan berperan penting dalam struktur
dan sifat atom.

• Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif. Proton terletak di inti atom
bersama dengan neutron. Setiap proton memiliki massa relatif sekitar 1 unit dalam satuan
massa atom atau Dalton (u). Jumlah proton dalam inti atom menentukan nomor atom dan
identitas unsur. Interaksi elektromagnetik antara proton dan elektron menentukan sifat-sifat
kimia dan ikatan atom.

• Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif. Elektron bergerak
dalam orbital atau lintasan yang terdefinisi di sekitar inti atom. Massa relatif elektron
sangat kecil dibandingkan dengan proton atau neutron, hampir 1/1836 u. Elektron memiliki
peran penting dalam menentukan sifat kimia atom. Jumlah elektron dalam atom sama
dengan jumlah proton, sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral. Elektron
berperan dalam pembentukan ikatan kimia dan interaksi atom dengan radiasi
elektromagnetik.

• Neutron adalah partikel subatomik yang tidak memiliki muatan listrik atau bermuatan
netral. Seperti proton, neutron juga terletak di inti atom. Neutron memiliki massa relatif
sekitar 1 u, hampir sama dengan proton. Neutron berperan dalam menstabilkan inti atom
melalui interaksi kuat dengan proton. Jumlah neutron dalam inti atom dapat bervariasi,
menghasilkan isotop-isotop yang berbeda dari suatu unsur. Isotop-isotop memiliki jumlah
proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda. Neutron juga penting dalam
penelitian nuklir dan reaksi inti.

2. Konsep Mol
Konsep mol adalah salah satu konsep fundamental dalam kimia yang digunakan untuk mengukur
jumlah partikel, seperti atom, molekul, atau ion, dalam suatu zat. Konsep mol membantu dalam
menghubungkan skala mikroskopik (partikel-partikel individu) dengan skala makroskopik (jumlah
massa yang dapat diukur). Satu mol menyatakan jumlah zat suatu sistem yang mengandung sejumlah
besaran elementer (atom, molekul, dan ion) yang setara dengan banyaknya atom yang terdapat dalam
12 gram tepat isotop Karbon 12 (C-12). Jumlah besaran elementer tersebut disebut sebagai tetapan
Avogadro (NA)
Avogadro’s Number (NA) = 6,022 x 1023 partikel.

• Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel

Satu mol zat apapun akan memiliki jumlah partikel yang sama, yaitu sebesar 6,02 x 1023 partikel.
Misalnya:
o 1 mol air mengandung 6,02 x 1023 molekul H2O
o 2 mol natrium mengandung 2 x 6,02 x 1023 atom Na
Hubungan mol (n) dengan Jumlah Partikel dapat ditunjukkan persamaan:
Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) (Tetapan Avogadro)
Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) (6,02 x 1023)
Dari persamaan tersebut, diturunkan persamaan berikut:
Jumlah Partikel = (Jumlah Mol) (6,02 x 1023)
• Hubungan mol dengan massa suatu zat
Satu mol zat apapun menunjukkan jumlah partikel yang sama, tetapi kalua diukur
massanya maka 1 mol zat yang berbeda umumnya memiliki massa yang berbeda.
Misalnya:
➢ 1 mol karbon massanya 12 gram
➢ 1 mol air massanya 18 gram
Massa untuk membentuk 1 mol suatu zat disebut dengan massa molar dan memiliki satuan
gram/mol. Hubungan antara mol dengan massa suatu zat ditunjukkan persamaan:
Jumlah mol (n) = (massa zat) (massa molar)
Ternyata angka dari massa molar sama dengan angka yang terdapat pada Ar (jika partikelnya
atom) atau Mr (jika partikelnya molekul, walaupun secara pengertian dan satuan antara massa
molar dengan Ar atau Mr sangat berbeda. Di mana Ar pengertiannya adalah massa 1 atom
sedangkan Mr adalah massa 1 molekul dengan satuan sma (satuan massa atom).
➢ Ar C = 12 sma; massa molar karbon = 12 g/mol
➢ Mr H2O = 18 sma; massa molar air = 18 g/mol
Sehingga persamaan untuk menentukan mol dapat juga ditulis:
Jumlah mol (mol) = (massa zat) (Ar atau Mr)
Massa zat (gram) = (jumlah mol) (Ar atau Mr)
Ar atau Mr = (massa zat (jumlah mol)

• Hubungan Mol dengan Volume Gas


Pada suhu dan tekanan tertentu akan selalu berlaku bahwa semakin besar volume suatu gas
maka jumlah partikel dalam gas tersebut juga akan semakin banyak yang artinya jumlah mol gas
akan semakin besar. Hubungan volume gas dengan mol secara umum ditunjukkan oleh suatu
persamaan yang biasa dikenal sebagai persamaan gas ideal. Volume gas sangat dipengaruhi oleh
tekanan (P) dan temperatur (T). Pada keadaan STP (Standard Temperature Pressure), yaitu pada
suhu 0 0C dan tekanan 1 atmosfer, maka volume satu mol gas sembarang adalah 22,4 liter.
Misalnya:
Volume gas dari 4,4 gram dari CO2 dalam keadaan STP adalah 2,24 liter, karena 4,4 gram
CO2 berarti berjumlah 0,1 mol sehingga volumenya 0,1 x 22,4 = 2,24 liter.
Persamaan Gas Ideal adalah sebagai berikut:
P.V = n.R.T n = (P.V) (R.T)
P.V = n.R.T T = (P.V) (n.T)
P.V = n.R.T P = (n.R.T) V
P.V = n.R.T V = (n.R.T) P
Dimana: P = tekanan gas (atm);
V = volume gas (L);
T = temperature (K);
R = tetapan gas (0,082 atm.L/mol.K).
Selain itu ada beberapa kondisi khusus mengenai hubungan antara volume gas dengan mol
(n) yaitu: pada kondisi standar (T = 00C dan P= 1 atm) atau sering disebut sebagai STP (Standard
Temperature and Pressure):
n = (P.V) (R.T)
n = (P.V) (R.T)
n = (1 atm V) (0,082 atm.L/mol.K 272 K)
Dengan demikian, dalam keadaan STP:
n = V x 22,4 → V = n x 22,4
Dimana: V = volume keadaan STP, n = jumlah mol zat.
Berikut merupakan bagan sederhana mengenai hubungan antara Massa Zat, Jumlah
Partikel, dan Volume Gas dalam konsep Mol
3. Isotop Beserta Contohnya
Isotop adalah variasi dari suatu unsur yang memiliki jumlah proton yang sama di inti atom,
tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda. Karena jumlah neutron yang berbeda, isotop-isotop
memiliki massa atom yang berbeda pula. Dengan kata lain, isotop-isotop adalah atom-atom dari
unsur yang sama dengan jumlah proton yang sama, tetapi berbeda dalam jumlah neutron.

Contoh-contoh isotop selain dari isotop karbon (C) adalah sebagai berikut:

a) Isotop Hidrogen:

• Protium (H-1): Memiliki satu proton dan nol neutron. Ini adalah isotop hidrogen paling
umum.
• Deuterium (H-2): Memiliki satu proton dan satu neutron. Deuterium digunakan dalam
reaktor nuklir dan dalam beberapa penelitian kimia dan biologi.
• Tritium (H-3): Memiliki satu proton dan dua neutron. Tritium adalah isotop hidrogen yang
radioaktif dan digunakan dalam beberapa aplikasi nuklir dan penelitian.

b) Isotop Helium:

• Helium-3 (He-3): Memiliki 2 proton dan 1 neutron. Helium-3 digunakan dalam penelitian
fisika nuklir, eksperimen fisika partikel, dan dalam pembuatan detektor sinar kosmik.
• Helium-4 (He-4): Memiliki 2 proton dan 2 neutron. He-4 adalah isotop helium yang paling
melimpah dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pendingin dalam penelitian
rendah suhu dan dalam pengisian balon.

c) Nitrogen:
• Nitrogen-14 (N-14): Isotop paling umum dari nitrogen, memiliki 7 proton dan 7 neutron.
• Nitrogen-15 (N-15): Isotop dengan 7 proton dan 8 neutron.

d) Oksigen:

• Oksigen-16 (O-16): Isotop paling umum dari oksigen, memiliki 8 proton dan 8 neutron.
• Oksigen-17 (O-17): Isotop dengan 8 proton dan 9 neutron.
• Oksigen-18 (O-18): Isotop dengan 8 proton dan 10 neutron.
Referensi :
Lecturer Note
https://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/struktur-atom.pdf
http://elearning.smknegeri1stabat.sch.id/assets/materi-learn/Teori_atom827089495.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=8X2ohD8LvuM
https://mplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/Modul_Kuliah_Kimia_Dasar/3-1-
Konsep_Mol_dan_Analisanya.pdf
https://www.academia.edu/29078825/Konsep_Mol
https://deepublishstore.com/blog/materi/perbedaan-isotop-isobar-isoton/
https://www.kokim.konsep-matematika.com/2016/07/pengertian-isotop-isobar-dan-isoton.html

Anda mungkin juga menyukai