Forum Session 10
Diskusi 1
Jawab:
Proton
Struktur Atom
Inti Atom
Neutron
Elektron
Proton, elektron, dan neutron adalah tiga partikel subatomik yang merupakan komponen
dasar dari atom. Masing-masing memiliki karakteristik unik dan berperan penting dalam struktur
dan sifat atom.
• Proton adalah partikel subatomik yang memiliki muatan positif. Proton terletak di inti atom
bersama dengan neutron. Setiap proton memiliki massa relatif sekitar 1 unit dalam satuan
massa atom atau Dalton (u). Jumlah proton dalam inti atom menentukan nomor atom dan
identitas unsur. Interaksi elektromagnetik antara proton dan elektron menentukan sifat-sifat
kimia dan ikatan atom.
• Elektron adalah partikel subatomik yang memiliki muatan negatif. Elektron bergerak
dalam orbital atau lintasan yang terdefinisi di sekitar inti atom. Massa relatif elektron
sangat kecil dibandingkan dengan proton atau neutron, hampir 1/1836 u. Elektron memiliki
peran penting dalam menentukan sifat kimia atom. Jumlah elektron dalam atom sama
dengan jumlah proton, sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral. Elektron
berperan dalam pembentukan ikatan kimia dan interaksi atom dengan radiasi
elektromagnetik.
• Neutron adalah partikel subatomik yang tidak memiliki muatan listrik atau bermuatan
netral. Seperti proton, neutron juga terletak di inti atom. Neutron memiliki massa relatif
sekitar 1 u, hampir sama dengan proton. Neutron berperan dalam menstabilkan inti atom
melalui interaksi kuat dengan proton. Jumlah neutron dalam inti atom dapat bervariasi,
menghasilkan isotop-isotop yang berbeda dari suatu unsur. Isotop-isotop memiliki jumlah
proton yang sama tetapi jumlah neutron yang berbeda. Neutron juga penting dalam
penelitian nuklir dan reaksi inti.
2. Konsep Mol
Konsep mol adalah salah satu konsep fundamental dalam kimia yang digunakan untuk mengukur
jumlah partikel, seperti atom, molekul, atau ion, dalam suatu zat. Konsep mol membantu dalam
menghubungkan skala mikroskopik (partikel-partikel individu) dengan skala makroskopik (jumlah
massa yang dapat diukur). Satu mol menyatakan jumlah zat suatu sistem yang mengandung sejumlah
besaran elementer (atom, molekul, dan ion) yang setara dengan banyaknya atom yang terdapat dalam
12 gram tepat isotop Karbon 12 (C-12). Jumlah besaran elementer tersebut disebut sebagai tetapan
Avogadro (NA)
Avogadro’s Number (NA) = 6,022 x 1023 partikel.
Satu mol zat apapun akan memiliki jumlah partikel yang sama, yaitu sebesar 6,02 x 1023 partikel.
Misalnya:
o 1 mol air mengandung 6,02 x 1023 molekul H2O
o 2 mol natrium mengandung 2 x 6,02 x 1023 atom Na
Hubungan mol (n) dengan Jumlah Partikel dapat ditunjukkan persamaan:
Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) (Tetapan Avogadro)
Jumlah mol (n) = (Jumlah Partikel) (6,02 x 1023)
Dari persamaan tersebut, diturunkan persamaan berikut:
Jumlah Partikel = (Jumlah Mol) (6,02 x 1023)
• Hubungan mol dengan massa suatu zat
Satu mol zat apapun menunjukkan jumlah partikel yang sama, tetapi kalua diukur
massanya maka 1 mol zat yang berbeda umumnya memiliki massa yang berbeda.
Misalnya:
➢ 1 mol karbon massanya 12 gram
➢ 1 mol air massanya 18 gram
Massa untuk membentuk 1 mol suatu zat disebut dengan massa molar dan memiliki satuan
gram/mol. Hubungan antara mol dengan massa suatu zat ditunjukkan persamaan:
Jumlah mol (n) = (massa zat) (massa molar)
Ternyata angka dari massa molar sama dengan angka yang terdapat pada Ar (jika partikelnya
atom) atau Mr (jika partikelnya molekul, walaupun secara pengertian dan satuan antara massa
molar dengan Ar atau Mr sangat berbeda. Di mana Ar pengertiannya adalah massa 1 atom
sedangkan Mr adalah massa 1 molekul dengan satuan sma (satuan massa atom).
➢ Ar C = 12 sma; massa molar karbon = 12 g/mol
➢ Mr H2O = 18 sma; massa molar air = 18 g/mol
Sehingga persamaan untuk menentukan mol dapat juga ditulis:
Jumlah mol (mol) = (massa zat) (Ar atau Mr)
Massa zat (gram) = (jumlah mol) (Ar atau Mr)
Ar atau Mr = (massa zat (jumlah mol)
Contoh-contoh isotop selain dari isotop karbon (C) adalah sebagai berikut:
a) Isotop Hidrogen:
• Protium (H-1): Memiliki satu proton dan nol neutron. Ini adalah isotop hidrogen paling
umum.
• Deuterium (H-2): Memiliki satu proton dan satu neutron. Deuterium digunakan dalam
reaktor nuklir dan dalam beberapa penelitian kimia dan biologi.
• Tritium (H-3): Memiliki satu proton dan dua neutron. Tritium adalah isotop hidrogen yang
radioaktif dan digunakan dalam beberapa aplikasi nuklir dan penelitian.
b) Isotop Helium:
• Helium-3 (He-3): Memiliki 2 proton dan 1 neutron. Helium-3 digunakan dalam penelitian
fisika nuklir, eksperimen fisika partikel, dan dalam pembuatan detektor sinar kosmik.
• Helium-4 (He-4): Memiliki 2 proton dan 2 neutron. He-4 adalah isotop helium yang paling
melimpah dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pendingin dalam penelitian
rendah suhu dan dalam pengisian balon.
c) Nitrogen:
• Nitrogen-14 (N-14): Isotop paling umum dari nitrogen, memiliki 7 proton dan 7 neutron.
• Nitrogen-15 (N-15): Isotop dengan 7 proton dan 8 neutron.
d) Oksigen:
• Oksigen-16 (O-16): Isotop paling umum dari oksigen, memiliki 8 proton dan 8 neutron.
• Oksigen-17 (O-17): Isotop dengan 8 proton dan 9 neutron.
• Oksigen-18 (O-18): Isotop dengan 8 proton dan 10 neutron.
Referensi :
Lecturer Note
https://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/struktur-atom.pdf
http://elearning.smknegeri1stabat.sch.id/assets/materi-learn/Teori_atom827089495.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=8X2ohD8LvuM
https://mplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/Modul_Kuliah_Kimia_Dasar/3-1-
Konsep_Mol_dan_Analisanya.pdf
https://www.academia.edu/29078825/Konsep_Mol
https://deepublishstore.com/blog/materi/perbedaan-isotop-isobar-isoton/
https://www.kokim.konsep-matematika.com/2016/07/pengertian-isotop-isobar-dan-isoton.html