3. Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat atau material
dan segala system dalam skala nanometer (10-9 m), sehingga memaksimalkan kemanfaatannya
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kelebihan : Kelemahan :
Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa Tidak dapat menerangkan larutan yang
(Lavosier) dapat menghantarkan listrik.
Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap Atom – atom dari unsur yang sama dapat
(Proust) mempunyai massa yang berbeda
Menumbuhkan minat terhadap penelitian atom
selanjutnya
4. TEORI ATOM RUTHERFORD (1911), Teori atom seperti rangkaian tata surya
Kelemahan : tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika klasik gerakan elektron mengitari inti ini di sertai pemancaran energi
sehingga lama kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama makin
mendekati inti. Sehingga dimungkinkan elektron dapat jatuh ke dalam inti
5. TEORI ATOM BOHR (1913), Teori atom rangkaian tata surya yang dapat berpindah
Teori ini dikemukakan oleh Niels Bohr yang menerangkan fakta tentang spektrum atom hidrogen
✓ Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatifdi dalam suatu lintasan.
✓ Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron
atom itu tidak akan berkurang.
✓ Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi (eksitasi),
elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih
rendah, elektron akan memancarkan energi.
✓ Kedudukan elektron - elektron pada tingkat - tingkat energi
tertentu yang disebut kulit - kulit elektron. Semakin jauh lintasan
elektron dari inti atom, semakin tinggi tingkat energinya.
Kelemahan tidak dapat menjelaskan adanya efek Zeeman. Yaitu pemisahan sebuah garis spektrum
menjadi beberapa komponen disebabkan oleh adanya medan magnet.
A
Z X
Keterangan:
A : massa atom = jumlah proton + jumlah netron
Z : nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
X : simbol unsur
Isilah kolom struktur penyusun atom berikut ini dengan memperhatikan nilai nomor massa dan
nomor atom
7. Konfigurasi electron menurut teori model atom Bohr sedangkan teori mekanika kuantum akan
disampaikan selanjutnya
Konfigurasi elektron adalah cara / susunan elektron – elektron ke dalam kulit – kulit / sub
kulit. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum 2n2, di mana n merupakan letak kulit.
Contoh konfigurasi pada tingkat kulit : (berlaku untuk unsur golongan utama)
Elektron valensi adalah banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluar. Contoh :
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama terletak pada periode (baris) yang sama.
Unsur-unsur yang struktur elektron terluarnya sama terletak pada golongan (kolom) yang sama.
Untuk menentukan nomor golongan, unsur- unsur dibagi menjadi tiga kelompok : (1) unsur-unsur
utama (2) unsur-unsur transisi, (3) unsur-unsur transisi-dalam.
Golongan IA Logam alkali (kecuali hidrogen)
Golongan IIA Logam alkali tanah
Golongan VIIA Halogen
Golongan VIIIA Gas mulia
Golongan IIIA Unsur transisi
Golongan IIIB Unsur transisi dalam
Dua baris di bawah Mirip lantanium : lantinida
Mirip aktinium : aktinida
Jumlah unsur yang telah ditemukan ada 118, 98 diantaranya terjadi secara alami di bumi
Konfigurasi elektron pada tingkat sub kulit menggunakan aturan bilangan kuantum. Dapat
digunakan untuk semua unsur (baik golongan utama, maupun transisi ). Ada empat bilangan
kuantum untuk menentukan keadaan elektron :
b) Aturan Hund : Pengisian elektron satu persatu di setiap orbital dengan tingkat energi yang
sama. Pada kondisi tertentu, orbital setengah penuh lebih stabil. Contoh :
- jika konfigurasi elektron berakhir pada 4s2 3d4 akan lebih stabil jika 4s1 3d5
- jika konfigurasi elektron berakhir pada 4s2 3d9 akan lebih stabil jika 4s1 3d10
Misalkan atom C dengan nomor atom 6 dan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p2, ... ...
c) Larangan Pauli : Tidak boleh ada elektron pada suatu atom yang memiliki 4 bilangan
kuantum yang sama (maksimal 3 jenis bilangan kuantum yang sama). Bilangan kuantum
yang diizinkan : n >l m = - l s.d. + l Contoh: konfigurasi elektron 26Fe
26Fe : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 6
Konfigurasi dapat disingkat dengan menggantikan sebagian konfigurasi awal dengan gas
mulia yang nomor atomnya lebih kecil dari atom tersebut. Sehingga konfigurasi 26Fe dapat
diganti menjadi:
26Fe : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 2 6
18Ar
26Fe : [Ar] 4s 3d
2 6
d) Konfigurasi ion:
• Konfigurasi disusun berdasarkan kulit pada keadaan dasar
• Jika ion positif, maka elektron di kulit terluar akan dilepaskan sejumlah muatannya.
Jika ion negatif, maka elektron pada kulit terluar akan bertambah sejumlah muatannya
Contoh :
26Fe
2+
17Cl
-
Elektron Elektron
Golongan Golongan
Valensi Valensi
ns1 IA ns (n-1)d1
2
IIIB
ns2 IIA ns2 (n-1)d2 IVB
ns2 np1 IIIA ns2 (n-1)d3 V
ns2 np2 IVA ns1 (n-1)d5 VIB
ns2 np3 VA ns2 (n-1)d5 VIIB
ns2 np4 VIA ns2 (n-1)d6
ns2 np5 VIIA ns2 (n-1)d7 VIIIB
ns2 np6 VIIIA ns2 (n-1)d8
ns1 (n-1)d10 IB
ns2 (n-1)d10 IIB
D. SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR
Untuk memudahkan mengingat hubungan antara sifat unsur dengan letak golongan dan
periode, maka perhatikan sketsa berikut :
Semakin besar
• Jari-jari atom
Semakin kecil
• Reduktor
• Basa
• Logam
Semakin kecil
• Energi Ionisasi
Semakin besar
• Afinitas Elektron
• Elektronegativitas
• Asam
• Oksidator