Anda di halaman 1dari 15

RESUME MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

Dosen pengampuh : ANDI MUHAMMAD IRWAN,SE.,MM

Disusun oleh:
MUH. FAUZAN. MUHAJIR. S (2109308110035)

MANAJEMEN 21.5B
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MAKASSAR MAJU PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN 2023/2024
PERTEMUAN 1
Konsep Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing management merupakan


salah satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis. Marketing
management ini menyangkut produk atau jasa agar lebih dikenal konsumen. Oleh
sebab itu, pihak perusahaan harus mengerti diskursus lengkap terkait management
marketing ini.
Sebuah pemasaran memiliki tujuan untuk menghasilkan laba dengan cara melayani
konsumen dengan menyediakan produk / jasa yang mereka butuhkan. Pemasaran
merupakan faktor penting dalam sebuah bisnis perusahaaan untuk mencapai
kesuksesan nya. Sebuah konsep pemasaran harus dibuat dengan memperhatikan 3
faktor berikut:
1. Perencanaan harus berorientasi pada konsumen/pelanggan
2. Keuntungan perusahaan harus menjadi tujuan dari suatu volume penjualan
3. Seluruh kegiatan pemasaran harus saling terintegrasi dengan semua bidang
kegiatan di perusahaan.
Konsep dasar manajemen pemasaran mengacu pada prinsip-prinsip utama yang
digunakan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi.
Konsep-konsep ini membentuk dasar bagi manajer pemasaran untuk mengembangkan
strategi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam manajemen pemasaran:
1. Orientasi Pelanggan
Orientasi pelanggan adalah konsep dasar yang menekankan pentingnya memahami
dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan. Dalam pendekatan ini,
organisasi berfokus pada penciptaan, pengiriman, dan pemertahanan nilai bagi
pelanggan. Manajer pemasaran harus secara aktif mengumpulkan informasi tentang
pelanggan, menganalisis preferensi mereka, dan merancang strategi pemasaran yang
sesuai.

2. Nilai dan Keunggulan Bersaing


Konsep ini mengacu pada pentingnya menawarkan nilai yang unik dan superior
kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing. Manajer pemasaran harus
memahami kebutuhan pelanggan dengan baik dan mengembangkan proposisi nilai
yang menarik serta diferensiasi produk atau layanan mereka untuk menciptakan
keunggulan bersaing.
3. Pemasaran Terintegrasi
Konsep ini menggambarkan pentingnya mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai kegiatan pemasaran dalam organisasi. Manajer pemasaran perlu memastikan
keselarasan antara elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mix) seperti produk,
harga, distribusi, dan promosi agar mencapai tujuan pemasaran secara efektif.
4. Segmentasi Pasar dan Penargetan
Konsep ini melibatkan identifikasi dan pemilihan segmen pasar yang potensial untuk
dituju. Manajer pemasaran harus memahami perbedaan dalam kebutuhan, preferensi,
dan perilaku pelanggan, serta mengembangkan strategi penargetan yang sesuai untuk
masing-masing segmen tersebut.

GLOSARIUM PERTEMUAN 1
1. Pemasok = Orang atau organisasi yang menyediakan persediaan
atau menyuplai
2. Distributor = Orang atau badan yang mendistribusikan barang
( Penyalur)
3. Identifikasi = penentuan atau penetapan
4. Superior = Atasan atau pimpinan
5. Efektif = Menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku
6. Inovasi = Penemuan hal-hal baru ( pembaruan)
7. Individual = Pribadi
8. Positioning = Menciptakan citra perusahaan di benak konsumen
9. Segmentasi = Pembagian atau pengelompokan
10. Supply chain = Rantai pasokan

PERTEMUAN 2
Menciptakan nilai konsumen, kepuasan dan loyalitas
Perusahaan pemasaran yang berhasil adalah yang menggunakan diagram organisasi
modern. Pada puncak piramid terdapat pelanggan, urutan berikutnya adalah orang-
orang garis depan yang memenuhi, melayani, dan memuaskan pelanggan; di
bawahnya terdapat manajer menengah, yang tugasnya mendukung orang garis depan
sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan baik dan di dasar piramid terdapat
manajemen puncak yang tugasnya mempekerjakan dan mendukung manajer
menengah yang baik. Pelanggan di sepanjang sisi piramid untuk mengindikasikan
bahwa manajer di semua tingkat harus terlibat secara pribadi dalam mengetahui,
memenuhi, dan melayani pelanggan. Nilai yang dipersepsikan pelanggan didasarkan
pada selisih antara apa yang didapatkan pelanggan dan apa yang ia berikan untuk
kemungkinan pilihan yang berbeda. Pelanggan mendapatkan manfaat dan
menanggung biaya. Pemasar dapat meningkatkan nilai penawaran pelanggan melalui
beberapa kombinasi peningkatan manfaat ekonomi, fungsional, atau emosional
dan/atau mengurangi satu jenis biaya atau lebih. Menerapkan Konsep Nilai.
Seringkali manajer mangadakan analisis nilai pelanggan untuk mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan perusahaan relatif terhadap kekuatan dan kelemahan
berbagai pesaingnya. Langkah-langkah dalam analisis ini adalah :
1. Mengidentifikasikan atribut dan manfaat utama yang dinilai pelangan
2. Menilai arti penting kuantitatif dari atribut dan manfaat yang berbeda
3. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing berdasarkan nilai pelanggan yang
berbeda dan membandingkan dengan peringkat arti pentingnya.
Secara umum, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul
karena membandingkan kinerja yang di persepsikan produk terhadap ekspektasi
mereka. Ekspektasi berasal dari pengalaman pembelian masa lalu; nasihat teman dan
rekan; serta informasi dan janji pemasar dan pesaing. Keputusan pelanggan untuk
bersikap loyal atau bersikap tidak loyal merupakan akumulasi dari benyak masalah
kecil dalam perusahaan. Banyak perusahaan secara sistematis mengukur seberapa
baik mereka memperlakukan pelanggan mereka, mengenali faktor-faktor yang
membentuk kepuasan, dan melakukan perubahan dalam perubahan dalam operasi dan
pemasaran mereka sebagai akibatnya. Perusahaan akan bertindak bijaksana dengan
mengukur kepuasan secara teratur karena salah satu kunci untuk mempertahankan
pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Teknik Pengukuran. Ada sejumlah metode
untuk mengukur kepuasan pelanggan. Survei berkala dapat melacak kepuasan
pelanggan secara langsung dan juga mengajukan pertanyaan tambahan untuk
mengukur mengukur niat pembelian kembali dan kemungkinan atau kesediaan
responden untuk merekomendasikan suatu perusahaan dan merek kepada orang lain.
Selain mengadakan survei berkala, perusahaan dapat mengamati tingkat kehilangan
pelanggan dan menghubungi pelanggan yang berhenti membeli atau beralih ke
pemasok lain untuk mengetahui alasannya. Terakhir, perusahaan dapat
mempekerjakan pembelanja misterius untuk berperan sebagai pembeli potensial dan
melaporkan titik kuat dan lemah yang dialaminya dalam membeli produk perusahaan
maupun produk pesaing. Pengaruh Kepuasan Pelanggan. Bagi perusahaan yang
berpusat pada pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana
pemasaran. Dewasa ini perusahaan harus lebih baik lagi memperhatikan tingkat
kepuasan pelanggannya karena internet menyediakan sarana bagi konsumen untuk
menyebarkan berita buruk dan baik dengan cepat ke seluruh dunia.

GLOSARIUM PERTEMUAN 2
1. Laba = Keuntungan
2. Konsumen = Pemakai barang hasil produksi
3. Kompetitif = Persaingan
4. Initiator = Pemrakarsa
5. Influencer = Pemberi pengaruh
6. Decider = Pengambil keputusan
7. Buyer = Pembeli
8. Integrasi = Perpaduan
9. Responsibility = Tanggung jawab
10. Integrated = Terpadu atau memadukan

PERTEMUAN 3
PASAR KONSUMEN DAN PASAR BISNIS
Pasar konsumen adalah sekelompok konsumen yang melakukan pembelian suatu
barang untuk di gunakan sendiri, tetapi bukan untuk di jual atau di proses lebih lanjut.
Dalam pasar ini karkateristik konsumen dipengaruhi oleh beberapa aspek,
diantaranya aspek sosial, budaya, psikologis dan pribadi. Dalam kata lain pasar
konsumen juga bisa disebut B2C Sedangkan, Pasar Bisnis adalah proses pertukaran
barang antara perusahaan satu dengan yang lain untuk memproduksi produk yang
tujuan nya di jual kembali pada pihak lain agar dapat keuntungan. Dalam dunia usaha
khususnya transaksi komersial dibedakan menjadi dua macam pasar yaitu pasar
konsumen dan pasar bisnis. pasar konsumen adalah sekelompok konsumen yang
melakukanpembelian suatu barang untuk digunakan senditi, bukan untuk dijual atau
diproses lebih lanjut. Pasar ini umumnya kita temui dalam kehidupan sehari - hari dan
terdiri konsumen perseorangan atau rumah tangga. Pasar bisnis adalah proses
pertukaran barang antara penjual dan pembeli, namun pembeli tidak memakai barang
tersebut untuk dipakai dikesehariannya melainkan untuk dijual kembali kepada pihak
selanjutnya dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.
Dari uraian singkat diatas, saya dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan antara
pasar konsumen dan pasar bisnis terletak pada tujuan pembeliannya. Kalau pasar
konsumen itu untuk dipakai sendiri, tapi kalau pasar bisnis, barang yang dibeli
digunakan untuk dijual kembali untuk mendapatkan untung.
Pasar bisnis (Business Market) merupakan semua organisasi yang membeli barang
dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk atau dengan tujuan dijual
lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Ini artinya sang
pembeli tidak menggunakan langsung barang yang dibelinya melainkan akan
digunakan untuk produksi produk baru yang akan dijual, disewakan, atau dipasok
kepada pihak lain. Industri utama yang membentuk adanya pasar bisnis adalah
pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur dan
konstruksi, transportasi, komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan dan
asuransi, distribusi, dan lain sebagainya. Berdasar pengertian dan contoh industrinya,
dapat dilihat bahwa pasar bisnis adalah pasar yang besar dan melibatkan jumlah uang
dan barang yang banyak. Sebagai contoh, sebuah perusahaan pembuat ban tentu akan
membeli karet dari petani besar dan peralatan penunjang lain. Kemudian setelah jadi,
mereka akan memasok ban tersebut kepada penjual pabrik perakit kendaraan atau
kepada pengecer. Di pabrik perakit kendaraan, ban akan dipasang sehingga dihasilkan
produk baru berupa kendaraan. Sedangkan Pasar konsumen adalah sekelompok
pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual
atau diproses lebih lanjut. Ini artinya, pasar jenis ini adalah jenis pasar yang lumrah
kita jumpai dalam kehidupan rumah tangga (non bisnis). Pada pasar konsumen,
perilaku pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis. Diantara keempat hal tersebut, faktor yang dipercaya paling berpengaruh
adalah faktor budaya. Budaya menjadi penentu keinginan dan perilaku paling dasar.
Dalam budaya, terdapat sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosial
yaitu diantaranya adalah agama, kebangsaan, ras, dan wilayah geografis. Faktor lain
yang mempengaruhi adalah faktor sosial yang diantaranya terkait keluarga, kelompok
acuan, serta peran dan status sosial. Selanjutnya adalah faktor pribadi yang
melingkupi usia, pekerjaan, lingkungan ekonomi, dan gaya hidup. Hal-hal ini
berpengaruh penting dalam pemasaran karena perilaku konsumen dibentuk melalui
hal-hal tersebut.

GLOSARIUM PERTEMUAN 3
1. Produsen = Penghasil barang
2. Konsentrasi = Memusatkan perhatian
3. Geografis =ilmu tentang permukaan bumi
4. Alternatif = pilihan diantara dua atau beberapa kemungkinan
5. Motivasi = dorongan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu
6. Selektif =seleksi atau penyaringan
7. Persepsi =tanggapan
8. Dominasi = penguasaan
9. Otonomi = pemerintahan sendiri
10. Opini = pendapat atau pemikiran

PERTEMUAN 4
SEGMEN PASAR DAN TARGET PASAR

Segmentasi pasar dan targeting pasar adalah dua konsep kunci dalam pemasaran yang
membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam menjangkau pelanggan potensial.

Segmentasi Pasar

Definisi: Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-


kelompok yang lebih kecil (segmen) berdasarkan karakteristik tertentu, seperti
demografi, geografi, perilaku, atau psikografis.

Tujuan: Tujuan segmentasi pasar adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan
perilaku konsumen yang berbeda, sehingga perusahaan dapat menyusun strategi
pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan setiap segmen.

Targeting Pasar

Definisi: Targeting pasar adalah proses memilih segmen pasar tertentu sebagai target
utama untuk produk atau layanan perusahaan. Ini melibatkan pemilihan segmen yang
paling sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.

Tujuan: Tujuan targeting pasar adalah untuk fokus pada segmen-segmen yang paling
berpotensi dan menguntungkan. Dengan memilih target pasar dengan cermat,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien dan
mencapai hasil yang lebih baik.
GLOSARIUM PERTEMUAN 4

1. Konfrontasi = suatu situasi atau tindakan di mana dua pihak atau lebih
berhadapan secara langsung, seringkali dengan ketegangan atau konflik
2. Gerily =Gerilya adalah suatu bentuk taktik perang di mana pasukan kecil atau
kelompok bersenjata menggunakan metode serangan mendadak, perang
gerilya, dan serangan hit-and-run untuk menyerang atau merugikan pasukan
musuh yang lebih besar.
3. Ceruk =Bisa digunakan dalam arti yang lebih umum untuk merujuk pada
suatu area atau bagian tertentu dari suatu hal.
4. Demografi= studi tentang populasi manusia, termasuk statistik dan
karakteristik yang melibatkan orang-orang dalam suatu daerah tertentu.
5. Segmen =Merujuk pada pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang
homogen berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, jenis kelamin,
pendapatan, atau perilaku konsumen
6. Psikografis= istilah yang digunakan dalam bidang pemasaran dan riset pasar
untuk menggambarkan dan memahami karakteristik psikologis, nilai, sikap,
minat, dan gaya hidup suatu kelompok atau individu
7. Adapter =merujuk pada orang atau ide yang dapat menyesuaikan diri dengan
situasi yang berubah atau menemukan solusi untuk masalah.
8. Diferensiasi =mencoba menciptakan nilai tambah dan membedakan dirinya
dari pesaing melalui berbagai cara, seperti kualitas produk, inovasi, atau
pelayanan pelanggan.
9. Market= Sebuah kelompok konsumen atau organisasi yang memiliki
kebutuhan atau keinginan bersama dan memiliki kemampuan untuk membeli
produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.
10. Orientasi = Fokus suatu organisasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan
sebagai dasar untuk pengembangan produk, pemasaran, dan strategi bisnis.
PERTEMUAN 5
CARA PERUSAHAAN MEMBANGUN BRAND EQUITY
Brand equity merujuk pada nilai tambah yang terkait dengan suatu merek, yang dapat
mencakup kesetiaan pelanggan, citra merek positif, pengenalan merek, dan nilai
merek secara keseluruhan. Membangun brand equity memerlukan upaya dan strategi
yang terencana.
1. Kualitas Produk dan Layanan:
Mereka memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan memiliki
kualitas yang baik. Kualitas yang konsisten dan memuaskan dapat membangun
kepercayaan pelanggan
2. Diferensiasi:Menciptakan elemen diferensiasi yang unik atau keunggulan yang
membedakan merek dari pesaing. Ini bisa melibatkan inovasi produk, fitur unik,
atau nilai tambah khusus.
3. Pemasaran yang Konsisten:
Mempertahankan konsistensi dalam pesan pemasaran, desain, dan gaya merek di
seluruh saluran komunikasi. Hal ini membantu menciptakan kesan yang konsisten
dan kuat di antara konsumen.
4. Pengalaman Pelanggan yang Positif:
Menyediakan pengalaman pelanggan yang positif, mulai dari pembelian hingga
layanan pelanggan. Pengalaman yang baik dapat menciptakan kesetiaan pelanggan
dan merangsang rekomendasi.
5. Kemitraan Strategis:
Membangun kemitraan dengan merek atau organisasi lain yang dapat meningkatkan
citra merek. Asosiasi dengan merek yang dihormati atau acara yang populer dapat
memberikan dampak positif.
6. Dukungan Media Sosial:
Memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, merespons
pertanyaan atau umpan balik, dan membangun komunitas online yang bersemangat
seputar merek.
7. Program Kesetiaan dan Hadiah:
Menawarkan program kesetiaan atau hadiah kepada pelanggan setia untuk
merangsang pembelian berulang dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan
yang setia.
8. Pengelolaan Kualitas Merek:
Memastikan bahwa setiap interaksi dengan merek mencerminkan nilai dan tujuan
merek. Ini melibatkan pengawasan yang cermat terhadap kualitas setiap elemen
merek.
9. Penggunaan Selebriti atau Duta Merek:
Menggunakan selebriti atau duta merek yang terkait dengan nilai dan citra merek
untuk meningkatkan daya tarik dan identifikasi merek.
10. Inovasi Berkelanjutan:
Terus menerus mengembangkan dan memperbarui produk atau layanan untuk tetap
relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang.

GLOSARIUM PERTEMUAN 5

1. Duta Merek= individu atau tokoh terkenal yang dipilih oleh suatu merek atau
perusahaan untuk mewakili dan mempromosikan produk atau layanan mereka.
2. Asosiasi= Hubungan atau interaksi sosial antara individu atau kelompok.
3. Relevan=sesuatu yang memiliki keterkaitan atau kaitan yang signifikan dengan
topik, situasi, atau konteks tertentu.
4. Umpan balik= tanggapan atau evaluasi yang diberikan seseorang terhadap kinerja
atau produk seseorang atau suatu kelompok
5. Desain= proses merencanakan dan menciptakan suatu produk, sistem, atau
lingkungan dengan mempertimbangkan estetika, fungsionalitas, dan kebutuhan
pengguna.
6. Cermat= adalah sifat yang mencerminkan kehati-hatian, perhatian, dan ketelitian
dalam melakukan sesuatu.
7. Brand=dentitas unik yang diberikan kepada suatu produk, layanan, atau
perusahaan untuk membedakannya dari pesaing dan membentuk citra di mata
konsumen
8. Inovasi=pengembangan atau pengenalan sesuatu yang baru atau perubahan yang
signifikan dalam cara melakukan sesuatu
9. Elemen =merujuk pada bagian-bagian atau komponen-komponen yang
membentuk sistem tersebut
10. Kemitraan = merujuk pada hubungan kerja sama di antara dua pihak atau lebih
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama

PERTEMUAN 6
KONSEP BRAND POSITIONING
Brand positioning merujuk pada posisi yang diinginkan atau yang dikuasai oleh
merek di benak konsumen relatif terhadap pesaingnya. Ini mencakup bagaimana
merek ingin dilihat oleh konsumen dan bagaimana merek ingin membedakan dirinya
dari pesaing dalam benak konsumen.Beberapa konsep yang penting dalam brand
positioning meliputi:
1. Penentuan Tujuan Pasar: Menentukan segmen pasar yang dituju serta kebutuhan
dan keinginan mereka. Memahami posisi yang diinginkan oleh merek dalam segmen
tersebut.
2.Diferensiasi: Menciptakan nilai atau perbedaan yang signifikan antara merek
dengan pesaing. Ini bisa melalui kualitas produk, nilai tambah, atau atribut unik
lainnya.
3. Nilai dan Manfaat: Menonjolkan nilai dan manfaat yang ditawarkan oleh merek
kepada konsumen. Ini bisa berupa efisiensi, keandalan, kualitas, harga, atau
pengalaman pengguna.
4. Penekanan pada Keunikan:Mengkomunikasikan hal-hal unik atau unggul dari
merek secara jelas kepada konsumen untuk membedakannya dari pesaing.
5. Penyesuaian dengan Kebutuhan Konsumen: Menyesuaikan pesan pemasaran agar
sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan preferensi target pasar yang dituju.
6. Pemilihan Pesan yang Tepat: Menggunakan pesan yang konsisten dan relevan
dengan nilai-nilai merek serta menarik bagi target pasar yang dituju.
7.Konsistensi Branding: Memastikan bahwa posisi merek yang diinginkan dijaga
secara konsisten dalam semua interaksi dan komunikasi dengan konsumen.
Posisi merek yang baik membantu konsumen mengidentifikasi, memahami, dan
memilih merek tertentu dari banyak pilihan yang ada di pasar. Ini juga menciptakan
fondasi untuk citra merek yang kuat dan membantu membangun loyalitas pelanggan
yang berkelanjutan.

GLOSARIUM PERTEMUAN 6
1. intensif = tingkat kekuatan suatu kondisi
2. Integratif= pendekatan yang memadukan berbagai elemen
3. Formulasi= proses merancang atau mengembangkan formula
4. Generik= produk atau obat yang tidak memiliki merek
5. Implementasi= proses atau langkah-langkah
6. Value= Arti atau pentingnya suatu barang
7. Revitalisasi = proses atau upaya untuk memperbaharui
8. Berlisensi= izin atau legal yang diberikan oleh pemilik hak kekayaan
intelektual
9. Kustomisasi=proses atau praktif memodifikasi
10. Titik paritas= fitur atau atribut yang di anggap standar atau dasar

PERTEMUAN 7
STRATEGI PERSAINGAN DALAM DUNIA USAHA
Strategi persaingan dalam dunia usaha mencakup berbagai pendekatan yang
digunakan oleh perusahaan untuk memenangkan pasar dan mengungguli
pesaing. Beberapa strategi umum yang sering digunakan dalam konteks
persaingan usaha termasuk:

1. Diferensiasi: Menekankan keunikan atau perbedaan produk atau layanan


yang ditawarkan untuk menarik perhatian konsumen. Ini bisa meliputi kualitas
produk, inovasi, desain, pelayanan pelanggan, atau citra merek.
2. Biaya Rendah (Cost Leadership): Fokus pada pengurangan biaya produksi
atau operasional untuk dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga
yang lebih rendah dibandingkan pesaing.
3. Strategi Fokus (Focus Strategy): Memilih segmen pasar tertentu atau niche
market dan mengkonsentrasikan upaya pemasaran dan produksi pada segmen
tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.
4. Inovasi: Berfokus pada pengembangan produk atau layanan baru, atau
penggunaan teknologi baru, untuk memberikan nilai tambah dan membedakan
diri dari pesaing
5. Aliansi Strategis: Berkolaborasi dengan perusahaan lain, baik melalui
kemitraan, aliansi strategis, atau merger dan akuisisi, untuk meningkatkan
kapabilitas atau mendapatkan akses ke sumber daya baru.
6. Penetrasi Pasar: Upaya untuk meningkatkan pangsa pasar dengan
menawarkan produk atau layanan ke pasar yang sudah ada dengan harga
kompetitif atau promosi yang agresif.
7. Responsif Terhadap Pasar: Beradaptasi dengan perubahan pasar atau tren
konsumen secara cepat untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
8. Diversifikasi: Memperluas portofolio produk atau layanan untuk
mengurangi risiko dan mengakses pasar yang lebih luas.
9. Kualitas Layanan Pelanggan: Fokus pada pelayanan yang superior dan
kepuasan pelanggan untuk membangun loyalitas konsumen.
10.Pemasaran dan Branding: Strategi pemasaran yang kuat dan kreatif, serta
pembangunan merek yang solid untuk meningkatkan pengenalan merek dan
citra positif.

GLOSARIUM PERTEMUAN 7
1. Kompetitor = perusahaan atau entitas bisnis lain yang beroperasi di
pasar yang sama
2. Implikasi = konsekuensi atau dampak yang timbul dari suatu
tindakan
3. Pangsa pasar =persentase dari total penjualan atau volume penjualan suatu
produk
4. Mutu =tingkat keunggulan atau standar yang dimiliki suatu produk
5. Portofolio =kumpulan aset,investasi atau proyek yang dimiliki oleh
individu
6. Solid = sesuatu yang kokoh,kuat atau padat dalam struktur atau
subtansi
7. Merger =penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu entitas
tunggal
8. Akuisisi = proses perusahaan memperoleh kontrol atau kepemilikan atas
perusahaan lain
9. Aliansi strategis= kesepakatan atau kemitraan antara dua perusahaan atau
lebih untuk bekerja sama
10. Loyalitas = kesetiaan atau komitmen yang ditunjukkan oleh pelanggan
terhadap merek

Anda mungkin juga menyukai