Adalah Merupakan Kewajiban Pemerintah Untuk Menyediakan Barang Publik
Adalah Merupakan Kewajiban Pemerintah Untuk Menyediakan Barang Publik
sumber :
DAPUT :
Musgrave, Richard. A dan Peggy B Musgrave. 1989. Public Finance in Theory and Practise. Fifth
Edition, McGraw-Hill Book, International Edition, 1989.
########################################################
Peran Pemerintah dalam perekonomian dapat diklasifikasikan dalam empat macam peran, yaitu : peran
alokasi, peran distribusi, peran stabilisasi, dan peran dinamisasi. Peranan pemerintah dapat diwujudkan
dalam bentuk kebijakan fiskal. Menurut McEachern (2000) kebijakan fiscal menggunakan belanja
pemerintah, pembayaran transfer, pajak dan pinjaman untuk mempengaruhi variabel mekroekonomi
seperi tenaga kerja, tingkat harga dan tingkat GDP. Alat kebijakan fiscal dapat dipisahkan menjadi dua
kategori yaitu kebijakan fiskal stabilisator dan diskrit.
sumber :
Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan
Pembangunan Wilayah (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur) o/ Lukman Harun, Ghozali Maski
DAPUT : McEachern, William. 2000. Ekonomi Makro - Pendekatan Kontemporer. Terj. Sigit Triandaru.
Jakarta: Salemba Empat.
***********************************************************************
Kebijakan fiskal penstabil otomatik atau disebut juga stabilisator terpasang menurut Lipsey (1990)
adalah berbagai kebijakan yang dapat menurunkan kecenderungan membelanjakan marjinal dari
pendapatan nasional, sehingga mengurangi angka multiplier. Penstabil otomatik mengurangi besarnya
fluktuasi pendapatan nasional yang disebabkan oleh perubahan-perubahan autonomous pada
pengeluaran-pengeluaran seperti investasi. Selain itu, perangkat ini akan bekerja tanpa pemerintah
harus bereaksi dengan sengaja, terhadap setiap perubahan pendapatan nasional pada waktu perubahan
ini terjadi. Tiga bentuk penstabil otomatik yang utama adalah pajak, pengeluaran pemerintah dan
transfer pemerintah.
sumber : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Ketimpangan Pembangunan Wilayah (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur)
DAPUT : Lipsey, Richard G.1992. Pengantar Makro Ekonomi Edisi 8. Jakarta: Erlangga
G. Lipsey, Richard, dkk, Pengantar Makro Ekonomi, alih bahasa A. Jaka Wasana dan Kirbantoro, Cet. X,
Jakarta : Prinapura Aksara, 1995.
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Menurut Dumairy (1999) peran pemerintah dalam perekonomian dapat dikategorikan dalam empat
macam peran yaitu: peran alokasi, peran distribusi, peran stabilisasi, dan peran dinamisasi. Salah satu
bentuk peran pemerintah dalam perekonomian adalah kebijakan fiskal, menurut William A. McEachern
(2000) pengeluaran pemerintah adalah salah satu dari bentuk kebijakan fiskal. Sejalan dengan pendapat
tersebut sesuai dengan UU No 33 Tahun 2004 pasal 66, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) memiliki fungsi fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, dan distribusi. Fungsi alokasi
dan distribusi yang dimiliki APBD diharuskan dapat mengalokasikan serta mendistribusikan seluruh
sumber daya, kesempatan dan hasil ekonomi secara optimal dan adil. Oleh karena itu peran pemerintah
dapat dilihat dari pengeluaran APBD.
sumber : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Ketimpangan Pembangunan Wilayah (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur) Lukman Harun,
Ghozali Maski Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Email: lukmanharun2003@gmail.com