Anda di halaman 1dari 5

DEMAM PADA BALITA ANAK

SAKIT USIA 2 BULAN – 5 TAHUN


No. Dokumen : /SOP/PKM-M/I/2023
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/6 UPTD PUSKESMAS
MALUK

KABUPATEN FAHMI, SKM


SUMBAWA BARAT NIP. 197605202000121004

1. Pengertian Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam
tubuh ketika infeksi yang masuk ke dalam tubuh ketika suhu meningkat melebihi
suhu tubuh normal (> 37,5 °C ), klasifikasi demam dibagi menjadi
- endemis malaria tinggi atau rendah
- non endemis malaria dan tidak ada riwayat berpergian ke daerah endemis
malaria
- campak
- infeksi dengue
2. Tujuan Sebagai acuan pemberian layanan pemeiksaan demam pada balita sakit umur 2
bulan – 5 tahun di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Maluk
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Maluk tentang Pelayanan Klinis di UPTD. Puskesmas
Maluk tahun 2023, nomor : 057/B3/SK/PKM-M/I/2023
4. Referensi 1. Modul Pelatihan Bagi Pelatih untuk pelatihan manajemen terpadu balita sakit
dan gizi buruk, kementrian kesehatan tahun 2023
2. Buku bagan manajemen terpadu balita sakit, kementrian kesehatan tahun
2023
5. Prosedur/ A. Alat dan bahan
Langkah- 1. ATK
langkah 2. Buku bagan MTBS
3. Format MTBS usia 2 bulan – 5 tahun
4. Termometer
5. Spo2
6. Timer
7. Pita ukur lila
8. Metlin
9. Timbangan
10. Microtoise
B. Petugas yang melaksanakan
1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat
C. Langkah –Langkah
1. Petugas menerima rekam medis dari pasien/ petugas loket setelah di
lakukan pendaftaran di ruang pendaftaran
2. Memanggil pasien sesuai urutan antrian
3. Menyesuaikan identitas pasien dengan rekam medis pasien
4. Meminta buku KIA balita yang akan dipriksa
5. Melakukan anamnesa sesuai format MTBS
6. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan format MTBS
7. Klasifikasikan demam menurut tanda/ gejalanya sesuai dengan bagan
MTBS :
a. Malaria
 Endemis malaria tinggi atau rendah di klasifikasikan menjadi :
 Penyakit berat dengan demam
-Beri dosis pertama artesunate injeksi (IM/IV) untuk malaria berat
-Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
-Cegah agar gula darah tidak turun
-Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
-Jika tersedia, lakukan tes malaria
-Rujuk segera
 Malaria
- Beri obat anti malaria oral pilihan pertama
-Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
- Kunjungan ulang 3 hari jika tetap demam
- Nasehati kapan harus kembali segera
- Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian
lebih lanjut
 Demam mungkin bukan malaria
- Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
- Obati penyebab lain dari demam
- Kunjungan ulang 3 hari jika tetap demam
- Nasehati kapan harus kembali segera
- Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian
lebih lanjut
 Non endemis malaria dan tidak ada riwayat berpergian ke daerah
endemis malaria
 Penyakit berat dengan demam
- Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
- Cegah gula darah tidak turun
- Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
- RUJUK SEGERA
 Demam bukan malaria
- Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
- Obati penyebab lain dari demam
- Kunjungi ulang 2 hari jika tetap demam
- Nasehati kapan harus kembali segera
- Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk penilaian
lebih lanjut
a. Campak
 Campak dengan komplikasi berat
- Beri vitamin A dosis pengobatan
- Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
- Jika ada kekurahan pada kornea atau nanah pada mata, berikan
tetes / salep mata antibiotik
- Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38°C
- RUJUK SEGERA
 Campak dengan komplikasi pada mata dan / atau mulut
- Beri vitamin A dosis pengobatan
- Jika ada kekurahan pada kornea atau nanah pada mata, berikan
tetes / salep mata antibiotik
- Jika ada luka pada mulut, oleskan antiseptik mulut
- Jika anak gizi buruk beri vitamin A sesuai dosis
- Kunjungan ulang 3 hari
- Nasehati kapan harus kembali segera
 Campak
- Beri vitamin A dosis pengobatan
- Nasehati kapan harus kembali segera
b. Infeksi dengue
 Dengue berat (severe dengue )
- Jika ada syok, atau distres napas beri O2 1- 2 L/ menit nasal
prongs dan berikan cairan kristaloid isotonis intravena RL/NaCl
0,9 % sesuai pedoman kemudia RUJUK SEGERA
- Jika tidak ada syok tetapi anak muntah terus, tidak dapat minum,
penurunan kesadaran atau perdarahan, beri cairan kristaloid
isotins intravena RL/NaCl 0,9 % tetes rumatan kemudia RUJUK
SEGERA
- Beri dosis pertama parasetamol jika demam ≥ 38°C, tidak boleh
golongan salisilat, natrium diklofenak, ibuprofen, atau NSAID lain.
 Dengue dengan warning signs
- Beri dosis pertama parasetamol jika demam ≥ 38°C, tidak boleh
golongan salisilat, natrium diklofenak, ibuprofen, atau NSAID lain.
- Jika tidak ada syok tetapi anak muntah terus, tidak dapat minum,
penurunan kesadaran atau perdarahan, beri cairan kristaloid
isotins intravena RL/NaCl 0,9 % sesuai dengan pemberian cairan
pra rujukan dengue tanpa syok
- RUJUK SEGERA untuk rawat inap di rumah sakit
 Dengue tanpa warning signs
- Pasien dapat dipulangkan
- Kunjungan ulang 1 hari
- Jika jauh dari fasilitas kesehatan atau fasilitas tidak memadai,
RUJUK untuk rawat inap
- Observasi dirumah dengan nasihati kapan harus kembali segera
 Demam mungkin bukan dengue
- Obati penyebab lain dari demam
- Beri dosis pertama parasetamol jika demam ≥ 38°C, tidak boleh
golongan salisilat, natrium diklofenak, ibuprofen, atau NSAID lain.
- Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam atau anak tampak
belum membaik
- Nasehati kapan harus kembali segera
8. Tulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta tindakan / pengobatan pada
rekam medis pasien
9. Pasien pulang / rujuk
6. Bagan Alir

Petugas menerima rekam


medis dari pasien/
Memanggil pasien sesuai
petugas loket setelah di
urutan antrian
lakukan pendaftaran di
ruang pendaftaran

Menyesuaikan identitas pasien dengan rekam medis pasien

Meminta buku KIA balita Melakukan anamnesa sesuai format


yang akan dipriksa MTBS

Melakukan pemeriksaan sesuai dengan format MTBS

Klasifikasikan demam menurut tanda/ gejalanya sesuai dengan bagan MTBS :

a. Malaria
 Endemis malaria tinggi atau rendah di klasifikasikan menjadi :
 Penyakit berat dengan demam
- Beri dosis pertama artesunate injeksi (IM/IV) untuk malaria berat
- Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
7. Hal yang 1. Kesesuaian rekam medis dengan identitas pasien
perlu 2. Kesesuaian konseling dengan kebutuhan pasien
diperhatikan 3. Ketepatan dalam mengklasifikasikan hasil pemeriksaan
8. Unit terkait 1. Poli MTBS
2. UGD
3. PUSTU
4. POSKESDES
9. Dokumen Rekam medis
terkait
10. Rekam
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai