Anda di halaman 1dari 3

DEMAM MUNGKIN DBD

No. Dokumen 493/SOP/UKP-VII/2018


No. Revisi 01
SOP Tanggal Terbit 28 Desember 2018
Halaman 1/3

UPTD Puskesmas drg.Hj. Retno Widowati


Watubelah NIP.19661025 200112 2 001

1. Pengertian Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 37.5 derajat Celsius.
Infeksi ringan hingga parah bisa menyebabkan demam, demam mungkin DBD
merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi
akibat virus, bakteri atau parasit yang terjadi diwilayah resiko terjadinya Demam
Berdarah Dengue
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah – langkah tata laksana Demam
Mungkin DBD sesuai dengan tata laksana MTBS
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/011/C-SK/VII/pkmwtb/11/2018 tentang
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Watubelah
4. Referensi a. Buku Modul MBTS Jilid 1-7 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
Tahun 2011
b. Buku Bagan MTBS Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Tahun
2015
5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. Timbangan bayi/anak, Pengukur panjang badan/tinggi badan,
Thermometer, Sirup Parasetamol
b. Petugas yang Melaksanakan
Petugas MTBS (bidan/perawat)
c. Langkah – langkah prosedur:
1. Petugas melakukan identifikasi pasien ulang
2. Petugas melakukan anamnesa terhadap anak melalui orangtua/keluarga
pasien.
3. Petugas melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan/panjang badan, dan pengukuran suhu tubuh bila ada demam.
4. Petugas mencatat hasil pengukuran pada Kartu Rekam Medik, Buku
Register dan Format MTBS.
5. Petugas menggunakan Buku Bagan MTBS.
6. Petugas melakukan pemeriksaan pada anak sakit, apabila ditemukan
tanda – tanda bahaya umum maka segera dirujuk.
7. Petugas melakukan penilaian dan penentuan klasifikasi.
8. Petugas menanyakan apakah anak demam mendadak tinggi dan terus
menerus.
9. Petugas menanyakan dan melihat atau pendarahan dari hidung/gusi.
10. Petugas menanyakan apakah ada muntah atau berak yang berwarna
hitam
11. Petugas melihat apakah anak gelisah dan adanya tanda-tanda syok.
12. Petugas melakukan uji torniket jika memungkinkan.
13. Petugas melakukan penilaian dan penentuan klasifikasi.
14. Petugas memberi dosis pertama parasetamol jika demam tinggi
(>38,50C).
15. Petugas menasehati ibu untuk lebih banyak memberi minum pada anak
berupa oralit/cairan lain.
16. Petugas menyarankan ibu agar melakukan kunjungan setelah 1 hari jika
tetap demam.
17. Petugas mempersilahkan pasien pulang setelah mendapatkan obat dan
konseling pemberian obat dirumah.
6. Bagan Alir Identifikasi pasien
Anamnesa
Anamnesa

Pengukuran BB,PB/TB, dan suhu Lihat apakah anak gelisah dan


tubuh adanya tanda-tanda syok

Lakukan uji torniket jika


Catat hasil pengukuran memungkinkan

Lakukan penilaian dan penentuan


klasifikasi
Menggunakan Buku Bagan MTBS

Beri dosis pertama parasetamol


jika demam tinggi (>38,50C)

Lakukan pemeriksaan pada anak,


apabila ditemukan tanda-tanda
bahaya umum maka segera Nasihati ibu untuk lebih banyak
merujuk pasien member minum pada anak
berupa oralit/cairan lain

Sarankan agar ibu melakukan


Tanyakan sudah berapa lama
kunjungan ulang setelah 1 hari
anak demam

Persihlahkan pasien pulang bila telah mendapatkan obat


Tanyakan apakah anak demam
mendadak tinggi dan terus
menerus

Tanyakan dan lihat apakah ada


bintik merah dikulit atau
perdarahan dari hidung/gusi

Tanyakan apakah ada muntah


atau berak yang berwarna hitam
7. Unit terkait Surveilen

8. Rekaman Historis yang Harus Diperhatikan

Yang Tanggal Mulai


No Isi Perubahan
Diubah Diberlakukan
Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten 28 Desember 2018
Tata Cirebon No. 440/253/Sekret, tahun 2018 tentang
1.
Naskah Tata Naskah di Ligkungan Dinkes Kabupaten
Cirebon
Sebagai acuan untuk menerapkan langkah – 28 Desember 2018
2. Tujuan langkah tata laksana Demam Mungkin DBD sesuai
dengan tata laksana MTBS
1. Mengganti perawat menjadi petugas 28 Desember 2018
3. Prosedur 2. Mengganti langkah ke-4 dengan menggunakan
Buku Bagan MTBS

Anda mungkin juga menyukai