TUGAS MAKALAH

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Belajar Kelompok pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di Kelas VI SDS Agios Nikitas Medan”

DISUSUN OLEH :

NAMA : YOHANA SIBURIAN

NIM : 10020120026
MATA KULIAH : PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DOSEN : Fredik Melkias Boiliu, M.Pd

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL

BATAM
 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar
merupakan hal yang sering ditemukan dan dialami dalam kegiatan belajar mengajar.
Masalah tersebut merupakan hal yang akan menghambat tercapainya suatu
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan kefakuman siswa dan pasifnya
siswa dalam Proses Belajar Mengajar dapat mengakibatkan beberapa hal yang
kemungkinan dapat merugikan berbagai pihak. Bagi siswa sendiri, selain kurang
terlatihnya pengetahuan dalam mengemukakan pendapat juga dapat mengakibatkan
kejenuhan ketika dalam kegiatan belajar. Selain itu bagi siswa, kurangnya minat siswa
dalam menerima pelajaran. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru yang
membuat siswa cenderung tidak aktif dalam proses belajar mengajar ialah dengan
menggunakan metode ceramah, atau hanya satu arah. Dilain pihak guru juga akan
merasakan keragu-raguan apakah materi yang diberikannya sudah cukup untuk
diterima atau sebaliknya tidak dapat dimengerti oleh para siswa. Selain itu, bagi guru
yang suka membutuhkan dorongan-dorongan, motivasi waktu menyampaikan materi
akan terhambat, sebab dorongan dari siswa sendiri tidak ada.
Jika keadaan seperti ini dibiarkan tanpa ada respon, kemungkinan saja nilai
pendidikan Agama Kristen di sekolah akan rendah dan menjadi sempit. Oleh karena
itu penanganan masalah ini sangat mendesak agar nilai atau hasil belajar siswa
terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dapat meningkat. Disadari secara
cermat bahwa faktor penyebab terjadinya hal ini sangat banyak, salah faktornya ialah
guru yang sedang mengajar terlalu monoton dengan materi yang disampaikan,
sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung tidak memperhatikan guru dengan baik.
Hal utama yang harus dilakukan adalah mengadakan penambahan
metode pemebelajaran atau mengadakan suatu perubahan metode pembelajaran,
misalnya dengan mencoba metode Belajar kelompok. Dengan menggunakan metode
Belajar Kelompok ini sangat dirasakan akan lebih memicu dan memberikan rangsang
terhadap siswa untuk aktif karena akan adanya keterpaksaan yang muncul secara
otomatis, yaitu akan terbentuk diskusi kecil dan siswa dapat mengemukakan argument
atau pendapat masing-masing didalam sebuah kelompok belajar. Dan akan
merangsang siswa untuk berpikir dengan materi yang sedang di diskusikan. Ataupun
siswa akan lebih berani untuk memberi pendapatnya ketika mereka dalam proses
 belajar mengajar. Ketika guru menerapkan metode belajar kelompok, tugas guru ialah
menjadi fasilator yang akan mengawasi siswa dalam proses pembelajaran.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagi siswa sendiri, selain kurang terlatihnya pengetahuan dalam mengemukakan

pendapat juga dapat mengakibatkan kejenuhan ketika dalam kegiatan belajar.
2. Kurangnya minat siswa dalam menerima pelajaran.
3. Guru juga akan merasakan keragu-raguan apakah materi yang diberikannya sudah
cukup untuk diterima atau sebaliknya tidak dapat dimengerti oleh para siswa.
4. Penggunaan Metode pada kegiatan belajar mengajar tidak tepat.

C. BATASAN MASALAH
Dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam penelitian Tindakan Kelas ini,
peneliti hanya memfokuskan pada salah satu permasalahan saja yaitu dengan
mengubah metode ceramah dengan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa yaitu
dengan menggunakan metode pembelajaran Belajar Kelompok.

D. RUMUSAN MASALAH
Idealnya para siswa yang sudah berada tingkat kelas VI dapat lebih aktif dan agresif
dalam pembelajaran dikarenakan tingkat kedewasaan mereka sudah tinggi jika
dibandingkan dengan tingkatan lain, karena tingkat kelas VI lebih tinggi dalam
tingkatan sekolah dasar, akan tetapi pada kenyataannya para siswa pasif dan tidak
aktif.
Permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah yang dialami siswa waktu diadakan proses pembelajaran ?
2. Apakah siswa lebih aktif jika pembelajaran dilakukan dengan metode belajar
kelompok?
3. Apa ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan Metode
pembelajaran ceramah dengan siswa yang menggunakan Metode Belajar Kelompok?
E. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui apa yang sedang dialami siswa diwaktu proses pembelajaran.
2. Menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk merangsang siswa untuk lebih
aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode belajar kelompok.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
pembelajaran ceramah dan dengan menggunakan metode belajar kelompok.

F. MANFAAT PENELITIAN
1. Untuk Pendidikan Agama Kristen : Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama
Kristen dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Agama Kirsten
dan mengubah sikap dan perilaku siswa menjadi pribadi yang takut akan Tuhan.
2. Untuk guru : agar bertambahnya ilmu pengetahuan ataupun wawasan-wawasan yang
dapat mendorong tercapainya keberhasilan pembelajaran yaitu aktifnya siswa dalam
proses pembelajaran.
3. Untuk siswa : diharapkan keikutsertaan dan peran aktif dalam proses pembelajaran
Pendidikan Agama Kristen. Dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
mata pelajaran PAK.

G. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Umumnya dalam proses pembelajaran, siswa terlihat tidak antusias
menanggapi permasalahan yang dipaparkan oleh guru. Dalam meningkatkan
keaktifan dan hidupnya pembelajaran didalam kelas memerlukan usaha-usaha yang
mendalam. Diantaranya adalah dengan menggunakan metode-metode pembelajaran
yang tepat dan tidak monoton agar dapat mendorong tujuan pembelajaran tersebut.

Dengan menggunakan metode belajar kelompok akan lebih mendorong siswa

untuk lebih aktif, giat, dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar
sekaligus akan membuat siswa lebih tertarik dan selalu siap dalam menerima
pelajaran. Sehingga mendapatkan hasil belajar yang diharapakan.