Oleh :
Program/Jurusan : S1 KIMIA/KIMIA
JURUSAN KIMIA
2023
I. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi Antara (Natrium Tiosulfat dan Asam
Sulfat) & (Magnesium dan Asam Klorida)
II. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : Kamis, 2 November 2023 pukul
10.00 WIB
III. SELESAI PERCOBAAN : Kamis, 2 November 2023 pukul 12.30
WIB
IV. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ?
2. Bagaimana cara menentukkan orde reaksi ?
V. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam ilmu kimia kita tentu sering mendengar istilah laju reaksi. Dalam
penerapannya, jika laju reaksi tersebut sebanding dengan konsentrasi dua reaktan
A dan B sehingga:
v = k [A][B]
Besar kecilnya nilai dari laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu konsentrasi pereaksi, luas permukaan, suhu, dan katalis.
1. Konsentrasi
Pada konsentrasi, dua molekul yang akan bereasi harus bertabrakan
langung. Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, berarti kerapatannya
betambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan
mempercepat reaksi (Syukri, 1999). Semakin tinggi konsentrasi reaktan,
semakin banyak jumlah partikel yang terlibat. Ketika jumlah partikel di
suatu lokasi meningkat, kemungkinan tumbukan antara partikel meningkat
karena jumah partikel yang besar.
2. Suhu
Peningkatan suhu akan meningkatkan laju suatu reaksi. Ketika suhu dalam
suatu reaksi dibuat tinggi atau ditingkatkan, maka energi minimum yang
diperlukan oleh suatu reaktan untuk terjadinya reaksi atau dikenal dengan
energi aktivasi akan lebih mudah dicapai dalam suhu tinggi karena ada
bantuan suhu tersebut. Selain itu, dalam fase cairan atau larutan suhu
tinggi menyebabkan pergerakan partikel yang cepat dan memperbesar
kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel, hal itu juga akan
meningkatkan laju reaksi.
3. Luas permukaan
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting, sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga apabila semakin kecil
luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi
antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik
kepingan yang direaksikan juga turut berbengaruh, yaitu semakin halus
kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi,
sedangkan semakin besar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi (Nazar, 2020).
4. Katalis
Dalam katalis, laju reaksi dapat dipercepat dengan menambah zat yang
disebut katalis. Katalis sangat diperlukan dalam reaksi organik, termasuk
dalam organisme. Sedangkan pada konsentrasi pereaksi, dua molekul yang
akan bereaksi harus bertabrakan langsung. Jika konsentrasi pereaksi
diperbesar, berarti kerapatannya bertambah dan akanmemperbanyak
kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat reaksi (Syukri, 1999).
dx
Dua pereaksi= =k (a−x) (b – x)
dt
Orde 3
dx
=k (a−x )3
dt
Orde n
dx
=k (a−x )n
dt
2. Bentuk integral
(a) Metode variasi atau metode differensial non grafik
Suatu metode trial and error, yakni perubahan konsentrasi dengan
waktu yang diukur dan harga k dihitung dengan menggunakan orde
reaksi akan diperoleh persamaan yang memberikan harga k yang
konsisten. Berikut ini persaman yang dapat digunakan :
Orde 0
dx
=k
dt
Orde 1
dx
=k dt
(a−x )
dx
−∫ =k ∫ dt
( a−x )
−¿ln (a – x) = kt + C
t = 0; x = 0, maka :
a
kt=ln
a−x
Orde 2
x
kt=ln
a ( a−x )
Orde 3
1 1
kt= 3
= 2
2(a−x ) 2 a
Orde 1
Orde 2
Orde 3
Untuk dapat menentukan orde dapat kita analisis dari nilai regresi
(R2) pada setiap persamaan garis linier yang didapat. Orde reaksi
ditentukan dari nilai R2 yang paling mendekati 1.
Asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini
larut dalam air dalam semua perhitungan (epinus, 2010). Asam sulfat
merupakan zat cair kental tak berwarna, menyerupai minyak, berifat asam
kuat, titik didih 315-338℃, titik leleh 100℃, massa jenis 1,8 (Mulyono,
2001).