Sosialisasi Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT

DRAINASE JALAN
BBPJN VIII Malang, 27-28 Oktober 12021

Hasil inventarisasi
Hasil inspeksi
Penilaian kondisi
Program penanganan
Estimasi biaya pemeliharaan
Sistem
SIMDJInformasi Manajemen Drainase Jalan
web-based
kondisi keberfungsian
SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

MALANG, 27-28 OKTOBER 2021 2
Lokasi Estimasi Harga Satuan
Survei Biaya pemeliharaan
drainase jalan
Program
Penanganan Data inventarisasi
elemen-elemen
drainase jalan
Kondisi keberfungsian
elemen-elemen
drainase jalan
Volume
Kerusakan

Lokasi Estimasi Harga Satuan
Survei Biaya pemeliharaan
drainase jalan
Program
Penanganan Data inventarisasi
elemen-elemen
drainase jalan
Kondisi keberfungsian
elemen-elemen
drainase jalan
Volume
Kerusakan

INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN
DEFINISI
Kegiatan pencatatan secara cepat keberfungsian
elemen drainase dalam mengalirkan air dari mulai
permukaan jalan sampai ke outlet/badan air untuk
mendapatkan Drainage Surface Condition Index
atau Indeks Kondisi Drainase Permukaan (IKDP)
suatu indeks antara 1 s.d. 5

untuk penilaian kondisi
drainase jalan, dimana
1 adalah baik sekali
5 adalah rusak berat

LATAR BELAKANG
PermenPU No. 11 Tahun 2010

“
“ Saluran tepi jalan (drainase jalan) memang wajib
keberadaannya dan wajib pula untuk dikelola

LATAR BELAKANG
Pemrograman
Program penanganan atau
pemeliharaan drainase jalan
umumnya tidak direncanakan
dan dirancang dengan lebih
rinci dan berlanjut
Pendekatan penganggaran umumnya

bersifat lumpsum sehingga bisa
+ dikatakan tidak tepat mutu
+
(kebutuhan) dan anggaran.

LATAR BELAKANG
Pengintegrasian pengelolaan drainase jalan dan

pemograman penanganan drainase jalan
merupakan tahapan kegiatan yang sangat

strategis dan berkelanjutan dari setiap
pengambilan keputusan dalam pengelolaan
jalan, yang didasarkan pada data yang akurat
dan dapat diandalkan (reliable).
Kegiatan inventarisasi dan inspeksi merupakan hal pertama dan

prinsip yang harus dilakukan dalam rangka penyediaan data
yang akurat dan dapat diandalkan (reliable). Dengan
penyediaan data yang akurat dan reliable tersebut diharapkan
program penanganan/pemeliharaan dapat disusun secara tepat
mutu dan tepat anggaran.

TUJUAN
MANFAAT
Tujuan dan manfaat kegiatan SMDJ yaitu membantu pemilik

aset (Bina Marga) dalam pemantauan, pengendalian,
pemeliharaan, meningkatkan keamanan fisik, keberfungsian,
penyediaan informasi fisik, kondisi, serta menyusun program
penanganan atau pemeliharaan dalam mempertahankan
umur layanan sistem drainase jalan

SASARAN
• Mempersiapkan sumber daya manusia, alat dan bahan

pemeriksaan, termasuk didalamnya K3L;
• Melaksanakan survei kondisi drainase jalan;
• Melaksanakan pengolahan data kondisi drainase jalan;
• Mengunggah hasil data yang telah divalidasi dan
diverifikasi;
• Melaporkan kegiatan pelaksanaan pengumpulan data
inspeksi drainase jalan;
• Melaporkan kegiatan yang memerlukan tindakan darurat
terhadap drainase jalan.

LINGKUP INSPEKSI CEPAT DRAINASE
Kemiringan Kemiringan Saluran

Perkerasan Jalan Bahu Jalan Tepi
Inlet Outlet Gorong

Gorong

KETENTUAN UMUM
a. Inspeksi dilakukan pada ruang milik jalan (rumija) dan

ruang pengawasan jalan (ruwasja);
b. Inspeksi dilakukan dengan mengamati keberfungsian
drainase jalan secara visual;
c. Pengamatan dilakukan secara manual menggunakan
formulir digital (aplikasi SIMDJ)
d. Data hasil survei disimpan dalam basis data pada peta
jaringan jalan yang dapat diakses melalui
http://bit.ly/drainasebm;
e. Hasil inspeksi perlu dicatat dengan jelas dan
standar/baku;
f. Hasil inspeksi disampaikan dalam bentuk Laporan.

KRITERIA KEBERFUNGSIAN ELEMEN

DRAINASE JALAN
KRITERIA KEBERFUNGSIAN ELEMEN DRAINASE JALAN
• Keberfungsian elemen drainase dalam mengalirkan air di

permukaan jalan sampai dengan outlet/badan air;
• Menghindari terjadinya kerusakan terhadap perkerasan
jalan;
• Kondisi dasar keberfungsian elemen drainase agar dapat
mengalirkan air adalah sebesar 80%-100%;
• Gangguan keberfungsian elemen drainase jalan;
 ketidaksesuaian dan ketidakberfungsian elemen-elemen
drainase jalan
• Keberfungsian elemen drainase didasarkan pada Pedoman
Perencanaan Drainase Jalan tahun 2006.

KEMIRINGAN PERKERASAN JALAN
Kemiringan tidak sesuai apabila di luar persyaratan kemiringan
perkerasan jalan, jika perkerasan jalan tidak memiliki kemiringan
maka dinilai tidak sesuai dengan fungsi pengaliran
a. Jalan Lurus dan Datar

Kemiringan melintang normal dapat dilihat pada tabel
Kemiringan
Jenis lapisan
No. melintang
perkerasan jalan
im (%)
1. Aspal, Beton 2-3
Japat (jalan yang
2. 2-4
dipadatkan)
3. Kerikil 3-6
4. Tanah 4-6

b. Jalan Lurus pada Tanjakan atau Turunan

Kemiringan melintang normal
Kemiringan
Jenis lapisan
No. melintang
perkerasan jalan
im (%)
1. Aspal, Beton 2-3
Japat (jalan yang
2. 2-4
dipadatkan)
3. Kerikil 3-6
4. Tanah 4-6

b. Jalan di Tikungan
Kemiringan perkerasan jalan harus dimulai dari sisi luar
tikungan menurun / melandai ke sisi dalam tikungan

KEMIRINGAN/ELEVASI BAHU JALAN
Kemiringan / elevasi bahu jalan harus sesuai dengan

penjelasan di bawah ini:
a. Bahu jalan harus rata dengan muka perkerasan lajur
lalu lintas;
b. Bahu jalan memiliki kemiringan melintang untuk
menyalurkan air hujan yang mengalir melalui
permukaan bahu;
c. Daerah jalan yang datar dan lurus
Besarnya kemiringan bahu jalan diambil 2% lebih
besar daripada kemiringan permukaan jalan;

Bahu jalan yang

dianggap tidak sesuai
Elevasi bahu jalan yang

dianggap tidak sesuai

d. Daerah jalan yang lurus pada tanjakan/turunan

Bahu jalan memiliki tali air dengan sudut kemiringan
terhadap badan jalan adalah ± 60° - 75° agar aliran air
dapat mengalir ke saluran tepi (walaupun tidak akan
seluruhnya);
Bahu jalan pada turunan

yang dinilai tidak sesuai

e. Daerah tikungan
Besarnya kemiringan bahu jalan ditentukan dengan
kemiringan bahu + 2% = (Ib +2 %)
Bahu jalan pada tikungan

yang dianggap tidak sesuai

SALURAN TEPI
Saluran tepi terbuka dan saluran terbuka dengan
penutup dinilai tidak sesuai jika sama dengan
penjelasan berikut ini.
Saluran tepi yang runtuh
a. Terdapat kerusakan struktur pada saluran tepi/ dianggap tidak sesuai
samping >20% dengan kondisi visual kerusakan:
- Terdapat retak
- Terdapat pecah
- Terdapat runtuh /longsoran talud
- Terdapat gerusan
Saluran tepi yang terdapat
b. Terjadi pengendapan yang mengakibatkan rumput dan endapan yang
berkurangnya/tidak berfungsinya pengaliran air dianggap tidak sesuai
(keberfungsian pengaliran air <60%) dengan
pengamatan kondisi secara visual, sebagai berikut:
- Terdapat endapan lumpur (sedimen)
- Terdapat timbunan sampah
- Terdapat rumput liar
- Aliran air membawa material (endapan (Saluran terbuka dengan
dan/timbunan sampah) yang cukup banyak penutup yang terdapat
endapan dan rusak yang
SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN dianggap tidak sesuai)
INLET
Inlet disebut tidak berfungsi jika
memiliki kondisi secara visual, sebagai
berikut: (Gambar gutter inlet rusak
- Terdapat endapan lumpur dan tertutup sampah dan
sedimen)
- Aliran air membawa material
(endapan dan/ timbunan sampah)
yang cukup banyak
Tersumbatnya/tidak berfungsinya inlet

mengakibatkan gangguan terhadap
pengaliran air (keberfungsian
pengaliran air < 60 %) (Gambar inlet yang
terdapat endapan)

OUTLET
Outlet disebut tidak berfungsi jika
memiliki kondisi secara visual,
sebagai berikut:
- Terdapat endapan lumpur
(Outlet yang terdapat
timbunan yang dianggap
tidak sesuai)
- Aliran air membawa material
(endapan dan / timbunan sampah)
yang cukup banyak
Tersumbatnya / tidak berfungsinya

outlet yang mengakibatkan (Outlet yang elevasi nya
berkurangnya / tidak berfungsinya hampir sama dengan level
drainase dalam mengalirkan air air yang dianggap tidak
(keberfungsian pengaliran air < 60 %) sesuai)

GORONG-GORONG
Gorong-gorong disebut tidak berfungsi
jika memiliki kondisi secara visual,
sebagai berikut:
- Adanya endapan
- Adanya sampah / batang kayu/
(Gorong-gorong memiliki elevasi
material yang menghambat aliran air
yang sama dengan badan air yang
- Konstruksi gorong gorong rusak tidak mengalirkan air, sehingga
- Air diam gorong-gorong dianggap tidak
- Adanya karat sesuai)
Penyebab tersumbatnya / tidak

berfungsinya gorong-gorong yang
mengakibatkan tidak berfungsinya
drainase dalam mengalirkan air
(keberfungsian pengaliran air < 60 %)
(Gorong-gorong terdapat
endapan yang dianggap
tidak sesuai)
INDEKS KONDISI DRAINASE PERMUKAAN

JALAN
INDEKS KONDISI DRAINASE PERMUKAAN (IKDP)
a. Indeks kondisi drainase permukaan (IKDP) atau Surface

Drainage Condition Index merupakan keberfungsian
drainase dari mulai elemen drainase perkerasan jalan, bahu
jalan, inlet, saluran tepi, gorong-gorong, dan outlet. Satu
elemen drainase jalan yang tidak berfungsi menyebabkan
elemen lain turut tidak berfungsi sehingga menyebabkan
perlunya penanganan perkerasan jalan.
b. IKDP merupakan nilai 1, 2, 3, 4, 5, yang semakin besar nilai
IKDP semakin besar ketidakberfungsian drainase di segmen
jalan yang ditinjau

c. Indeks ini digunakan untuk input dalam aplikasi IRMS untuk

menyusun program penanganan drainase jalan.
d. IKDP dijelaskan melalui kategori keberfungsian drainase
jalan, yaitu baik sekali (IKDP 1), baik (IKDP 2), sedang (IKDP
3), rusak ringan (IKDP 4), rusak berat (IKDP 5).

Ketidakberfungsian Indeks Kondisi Drainase Kategori

(%) Permukaan (IKDP) Keberfungsian*
0 1 Baik Sekali
1 - 20 2 Baik
21 - 40 3 Sedang
41 - 60 4 Rusak Ringan
> 60 5 Rusak Berat

*) Sumber: IRMS 2020 –KIAT

INDEKS KONDISI DRAINASE PERMUKAAN (IKDP) [3/4]
Cara untuk mendapatkan IKDP adalah:

a. IKDP diperoleh dari konversi ketidakberfungsian dalam satu segmen
menggunakan Tabel 4;
b. Satu segmen (100 meter) dibagi 5 bagian dengan interval 20 meter;
c. Ketidakberfungsian dalam satu segmen diperoleh dari penjumlahan total dari
nilai ketidakberfungsian tiap bagian;
d. Ketidakberfungsian satu atau lebih elemen drainase dalam satu bagian diberikan
nilai 20%.

(a) Skema tahapan mendapat IKDP
Perkerasan Jalan
20m 20m 20m 20m 20m
(a) Skema pembagian interval 20m dalam 1 segmen 100m

Contoh penghitungan IKDP:
Dalam 100 meter, terdapat kerusakan pada:

20 m ke-1: kemiringan bahu tidak sesuai dan saluran
terdapat keruntuhan dinding saluran
20 m ke-2: saluran terdapat sedimen lumpur
20 m ke-3: kemiringan perkerasan tidak sesuai dan saluran
terdapat sedimen daun dan sampah
20 m ke-4: -
20 m ke-5: -

Dengan demikian terdapat 3 segmen 20 m yang tidak

berfungsi atau memiliki kerusakan. Ketidakberfungsiannya
adalah 3 x 20%= 60%, Dari Tabel IKDP, didapatkan kerusakan
60% pada 100 m adalah IKDP 4.

PELAKSANAAN SURVEY
BAGAN ALIR Mulai
PELAKSANAAN
INSPEKSI
DRAINASE JALAN Penentuan lokasi inspeksi metode cepat
Pengumpulan data sekunder dan data inventarisasi

dan inspeksi sebelumnya
Persiapan alat, pelaksana dan formulir A atau aplikasi
survey123 cara cepat inspeksi drainase jalan
Tidak
Memenuhi ?
Ya
Pelaksanaan Survei
• Pendataan kondisi drainase jalan sesuai formulir
Perekaman Data Hasil Inspeksi

• Data hasil inspeksi direkam ke dalam basis data
Pembuatan Laporan
SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN Selesai

PROSEDUR PELAKSANAAN INSPEKSI DRAINASE JALAN
• Kepmen PUPR No.631/2009

• Kepmen PUPR No.248/2015

Pengumpulan dan Pengkajian Data Sekunder (data dukung)

terkait elemen drainase yang ada pada ruas jalan yang
ditinjau;

KRITERIA PERSONEL (KONTRAKTUAL)

• Kemiringan perkerasan jalan • Outlet

• Kemiringan bahu jalan • Gorong-gorong
• Saluran Tepi • Catatan
• Inlet

PELAPORAN HASIL SURVEY

a. Pengumpulan data menggunakan formulir cetak harus

dikompilasi dalam bentuk tabulasi (Lampiran A). Dari data
formulir cetak, selanjutnya masukkan data-data tersebut
melalui formulir digital agar data masuk ke dalam basis
data.
b. Pengumpulan data menggunakan formulir digital harus
dikompilasi dengan mengekspor data Survei123 ArcGIS ke
dalam bentuk data tabular (.csv) (Lampiran B)

Tahapan mengekspor data Survei123 ArcGIS:

1) Buka ArcGIS portal dengan alamat
https:/gisportal.binamarga.pu.go.id/arcgis
2) Login menggunakan akun ArcGIS Portal
3) Klik menu “Groups”
4) Klik grup “Balai”
5) Tulis nama pengguna/username sesuai akun
6) Klik “Export ke csv”
7) Data-data yang telah didownload dalam format
tabularis.
c. Hitunglah IKDP setiap segmen 100m.
d. Masukkan ke dalam fitur IKDP untuk segmen dalam ruas
jalan.

e. Susun laporan dengan format minimal mencakup seperti

berikut:
1) Kata pengantar
2) Daftar isi
3) Daftar gambar
4) Pendahuluan
5) Ruang lingkup
6) Lingkup wilayah
7) Pengumpulan dan pengkajian data sekunder
8) Pelaksanaan dan pengolahan data inspeksi cara cepat
drainase jalan

TERIMA KASIH
BALAI PERKERASAN DAN LINGKUNGAN JALAN
Jl. A.H. Nasution No. 264, Bandung 40294. Telp (022) 7802251-53 Fax (022) 7802726
balaiperkerasanlingkunganjalan@pu.go.id
pupr_teknik_bplj

Sosialisasi Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sosialisasi Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT

BBPJN VIII Malang, 27-28 Oktober 12021

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

suatu indeks antara 1 s.d. 5

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

PermenPU No. 11 Tahun 2010

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Pendekatan penganggaran umumnya

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Pengintegrasian pengelolaan drainase jalan dan

merupakan tahapan kegiatan yang sangat

Kegiatan inventarisasi dan inspeksi merupakan hal pertama dan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Tujuan dan manfaat kegiatan SMDJ yaitu membantu pemilik

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

• Mempersiapkan sumber daya manusia, alat dan bahan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Kemiringan Kemiringan Saluran

Inlet Outlet Gorong

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

a. Inspeksi dilakukan pada ruang milik jalan (rumija) dan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

KRITERIA KEBERFUNGSIAN ELEMEN

• Keberfungsian elemen drainase dalam mengalirkan air di

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

a. Jalan Lurus dan Datar

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

b. Jalan Lurus pada Tanjakan atau Turunan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Kemiringan / elevasi bahu jalan harus sesuai dengan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Bahu jalan yang

Elevasi bahu jalan yang

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

d. Daerah jalan yang lurus pada tanjakan/turunan

Bahu jalan pada turunan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Bahu jalan pada tikungan

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Tersumbatnya/tidak berfungsinya inlet

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Tersumbatnya / tidak berfungsinya

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Penyebab tersumbatnya / tidak

INDEKS KONDISI DRAINASE PERMUKAAN

a. Indeks kondisi drainase permukaan (IKDP) atau Surface

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

c. Indeks ini digunakan untuk input dalam aplikasi IRMS untuk

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

Ketidakberfungsian Indeks Kondisi Drainase Kategori

> 60 5 Rusak Berat

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

INDEKS KONDISI DRAINASE PERMUKAAN (IKDP) [3/4]

Cara untuk mendapatkan IKDP adalah:

SOSIALISASI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN

(a) Skema tahapan mendapat IKDP

20m 20m 20m 20m 20m

(a) Skema pembagian interval 20m dalam 1 segmen 100m