Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN PERKARA CERAI GUGAT

NOMOR 25/Pdt.G/2023/PN.Lgs

ANTARA
NUR AZIMAH S.H. BINTI FUAD, SELANJUTNYA DISEBUT SEBAGAI
PENGGUGAT…………………………………………………………………………………
MELAWAN
JOSHUA NOPRIANGGI S.E. VERIANTO HUTAHURUK, SELANJUTNYA
DISEBUT SEBAGAI TERGUGAT………………………………………………………….

KESIMPULAN
Dalam hal ini penggugat (Nur Azimah. S.H. binti Fuad) dan tergugat (Joshua
Noprianggi Hutahuruk . S.E. bin Verianto Hutahuruk) telah melangsungkan
pernikahan secara sah di negara Denmark pada 20 maret 2020 dengan kutipan
akta nikah nomor : 122678/05 yang telah dicatatkan pada dinas kependudukan dan
catatan sipil kota langsa dengan nomor : 122/09/V/2020 pada tanggal 12 mei 2021.
Terhitung sejak mei 2021 antara penggugat dan tergugat pulang ke Indonesia
tepatnya di kota langsa dan menjalani kehidupan berumah tangga yang
berkediaman di Alamat dusun Rahmat, gampong Sungai lueng, kecamatan langsa
timur, kota langsa. Selama menjalani kehidupan rumah tangga antara penggugat
dan tergugat, mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang rukun dan harmonis
yang berlangsung selama kurang lebih tiga (3) tahun. Namun selama menjalani
kehiddupan rumah tangga yang rukun tersebut dan hingga saat ini mereka tidak
kunjung dikaruniai keturunan.
Diketahu kehidupan rumah tangga antara penggugat dan tergugat terhitung sejak
bulan maret 2021 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terjadi berulang
ulang dan terus menerus. Yang pada dasarnya pertengkaran tersebut dilatar
belakangi oleh : Tergugat yang tidak bertanggung jawab dalam hal memberi nafkah
serta tergugat kerap kali melakukan kekerasan setiap kali terjadi pertengkaran
antara keduanya, sehingga penggugat mengalami beberapa luka hasil kekerasan
yang dilakukan oleh tergugat. Hingga pada bulan februari tahun 2023, tergugat
pergi meninggalkan penggugat dan diketahui, tergugat tinggal di dusun Rahmat,
gampong Sungai lueng kecamatan langsa timur kota langsa, sedangkan tergugat
tinggal di jln prof. syarif thayeb meurandeh, langsa kota, kota langsa. Sehingga
antara penggugat dan tergugat dinyatakan pisah tempat tinggal dan sudah tidak lagi
melaksanakan kewajiban masing masing layaknya suami istri yang terhitung
selama 6 bulan lamanya, dan selama pisah tempat tinggal antara penggugat dan
tergugat tidak lagi ada terjalin komunikasi serta tergugat tidak lagi memberikan
nafkahnya terhadap penggugat.

Dalam hal ini penggugat telah berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah
tangganya dengan tergugat secara baik baik namun pihat tergugat sama sekali
tidak memiliki keinginan yang serupa dengan penggugat yaitu memperbaiki
hubungan rumah tangga antara keduanya dan hingga pada akkhirnya penggugat
memutuskan untuk mengajukan gugatan perkara ke pengadilan Negeri Langsa
pada tanggal 09 september 2023 dengan nomor perkara 22/Pdt.G/2023/PN.Lgs.

Anda mungkin juga menyukai