Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Hukum Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA4316
Jumlah sks : 2 SKS
Edisi Ke- : Kedua

JAWABAN:
1. a. Manipulasi pasar menjadi salah satu bab yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UU Pasar Modal”), yaitu dalam Bab XI. Sebagaimana
ketentuan Pasal 91 UU Pasar Modal, manipulasi pasar adalah tindakan yang dilakukan oleh
setiap pihak secara langsung maupun tidak dengan maksud untuk menciptakan gambaran semu
atau menyesatkan mengenai perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek.
Berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas, unsur-unsur tindakan yang dilarang adalah:
 Melakukan 2 transaksi efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung.
 Menyebabkan harga efek di bursa efek tetap, naik, atau turun.
 Dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan efek.
Sebagaimana ketentuan Pasal 104 UU Pasar Modal, setiap pihak yang melanggar ketentuan
Pasal 92 tersebut di atas, diancam dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
denda paling banyak Rp 15 miliar. Manipulasi pasar mengakibatkan merosotnya keyakinan para
investor akan kewajaran harga-harga yang terjadi. Turunnya kepercayaan ini membuat investor
mengurangi partisipasi mereka di bursa efek sehingga transaksi harian terkikis.
Memanipulasi.dengan kecanggihan IT yang tersedia, telah menciptakan sarana baru untuk
melakukan manipulasi. Oleh sebab itu kita perlu membentengi diri dengan ilmu serta belajar
tentang investasi dan juga perlu peran pemerintah seperti adanya pengaturan secara khusus
setidaknya berupa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang larangan praktik manipulasi
pasar pada pasar modal. OJK selaku lembaga yang mengawasi kegiatan di pasar modal,
disarankan agar membuat peraturan yang lebih jelas tentang perlindungan investor dalam
kegiatan transaksi efek di pasar modal terutama berkaitan dengan hak-hak investor yang
sebelumnya belum diatur secara rinci di dalam UU Pasar Modal, dengan adanya manipulasi
pasar hendaknya pemerintah melalui Bapepam saat ini OJK melakukan pengawasan terhadap
perusahan-perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.
1. b. Salah satu contoh kasus mengenai tindak pidana cornering the market (cornering) ini adalah
kasus transaksi saham PT Bank Pikko Tbk yang terjadi sekitar tahun 1997.
Pada bulan Maret 1997, Benny Tjokrosaputro melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities
melakukan transaksi saham PT Bank Pikko Tbk sehingga jumlah pemilikan saham oleh Benny
mencapai 4.500.000 saham. Transaksi tersebut dilakukan dengan menggunakan 13 nama pihak
lain. Pada bulan April 1997 perdagangan saham PT Bank Pikko menjadi sangat aktif dan harga
saham meningkat hingga 20%. Pendi Tjandra, Direktur PT Multi Prakarsa Investama Securities
(dikendalikan oleh Benny) melakukan transaksi saham Bank Pikko secara aktif melalui PT Putra
Saridaya Persada Securities (PSP Securities). Atas permintaan Pendi Tjandra, PSP Securities
memecah order beli dan jual saham Bank Pikko melalui perusahaan efek lain. Spekulan yang
saat itu memperkirakan harga saham Bank Pikko akan turun kemudian melakukan transaksi jual
saham Bank Pikko meskipun tidak memiliki saham tersebut dengan harapan harga saham akan
turun. Akibatnya, terdapat 52 dari 127 Perusahaan Efek yang gagal menyerahkan saham Bank
Pikko.

2. a. Berdasarkan kasus di atas, AQUA terbukti melanggar Pasal 15 ayat (3) huruf b dan Pasal 19
huruf a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Berikut adalah penjelasan dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999, yang di langgar oleh AQUA:
 Pasal 15 ayat (3) huruf b melarang pelaku usaha mendominasi pemasaran atau peredaran
barang atau jasa tertentu di pasar sehingga mengakibatkan pengurangan atau pembatasan
persaingan usaha secara efektif.
 Pasal 19 huruf a melarang pelaku usaha melakukan diskriminasi dalam penetapan harga
atau tarif, penyediaan atau penggunaan fasilitas, dan/atau penyediaan atau penggunaan
layanan, sehingga mengakibatkan pengurangan atau pembatasan persaingan usaha secara
efektif.
 Pasal 19 huruf b melarang pelaku usaha melakukan pemasaran terkait dengan penetapan
harga atau tarif, penyediaan atau penggunaan fasilitas, dan/atau penyediaan atau
penggunaan layanan dengan cara yang merugikan persaingan usaha.
Sehingga AQUA telah melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dengan melakukan dominasi pemasaran di
wilayah tersebut dan melakukan diskriminasi terkait penetapan harga serta pemasaran yang
merugikan persaingan usaha.
Saran perbaikan yang sebaiknya dilakukan adalah AQUA harus mematuhi ketentuan undang-
undang yang berlaku dan menjaga prinsip persaingan yang sehat. Perusahaan harus memastikan
bahwa mereka tidak mendominasi pasar secara tidak adil, tidak melakukan diskriminasi dalam
penetapan harga atau tarif, dan tidak melakukan pemasaran yang merugikan persaingan usaha.
Penting bagi AQUA untuk mengadopsi praktik bisnis yang transparan, adil, dan sesuai dengan
ketentuan hukum untuk memastikan keberlanjutan persaingan yang sehat di industri tersebut.
2. b. PT. Perusahaan Listrik Negara Persero (PT. PLN) adalah salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang punya kewajiban menyediakan kebutuhan listrik di seluruh wilayah di
Indonesia. Pada faktanya masih banyak kasus di mana mereka justru merugikan masyarakat
karena kegiatan monopoli yang mereka lakukan. Praktek monopoli ini memang untuk
kepentingan kemaslahatan rakyat berdasarkan UUD 1945 Pasal 33. Akan tetapi pada sisi lainnya
banyak keputusan PLN justru belum atau tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam
pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia dan sampai saat ini masih banyak daerah-daerah di
Indonesia terutama daerah terpencil yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.

Sumber Referensi:
Pramono, Nindyo. 2020. EKMA4316 – Hukum Bisnis (Edisi 2), Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Yanuar, Yudono. 2017. Binis.com https://bisnis.tempo.co/read/1043621/aqua-didenda-13-m-
dinyatakan-kppu-melakukan-praktik-monopoli

Anda mungkin juga menyukai