Anda di halaman 1dari 2

HUKUM BISNIS

Diskusikan mengapa bank Indonesia menyelenggarakan kliring?


JAWAB:

Bank Indonesia menyelenggarakan kliring sebagai bagian dari upaya mereka dalam
memfasilitasi sistem pembayaran yang efisien dan aman di Indonesia. Kliring adalah proses
penyelesaian transaksi non-tunai antara bank yang terlibat dalam transfer dana elektronik,
seperti transfer antarbank, transfer giro, dan transaksi dengan kartu kredit.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bank Indonesia menyelenggarakan kliring:
1. Efisiensi Transaksi: Kliring memungkinkan penyelesaian transaksi secara massal dan
terpusat, sehingga mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan dalam penyelesaian
setiap transaksi secara individual. Dengan adanya kliring, bank-bank peserta dapat
mengkonsolidasikan transaksi mereka ke dalam satu proses, sehingga meningkatkan
efisiensi operasional dan pengurangan risiko.
2. Keamanan dan Stabilitas Sistem Pembayaran: Kliring yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia memastikan adanya pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap
transaksi keuangan. Bank Indonesia berperan sebagai penyelesai akhir (final
settlement) untuk memastikan bahwa pembayaran antarbank dilakukan secara
aman dan efisien. Dengan demikian, kliring membantu menjaga keamanan dan
stabilitas sistem pembayaran nasional.
3. Penyediaan Likuiditas: Melalui kliring, Bank Indonesia menyediakan likuiditas yang
diperlukan oleh bank-bank peserta untuk memperlancar penyelesaian transaksi non-
tunai. Bank Indonesia dapat memberikan fasilitas likuiditas kepada bank-bank
peserta jika terjadi kekurangan dana untuk memenuhi kewajiban kliring mereka.
Dengan demikian, kliring membantu menjaga kelancaran aliran dana di sistem
pembayaran.
4. Peningkatan Transparansi: Dalam proses kliring, semua transaksi dicatat dan
diverifikasi, sehingga memberikan tingkat transparansi yang tinggi dalam sistem
pembayaran. Hal ini membantu mencegah praktik-praktik ilegal, pencucian uang,
dan kegiatan keuangan yang meragukan.
5. Pengendalian Risiko: Kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia juga berfungsi
sebagai mekanisme pengendalian risiko dalam sistem pembayaran. Bank Indonesia
menetapkan aturan dan persyaratan yang ketat bagi bank-bank peserta untuk
memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keuangan yang sehat. Dengan
demikian, kliring membantu mengurangi risiko dalam sistem pembayaran dan
melindungi kepentingan pihak-pihak yang terlibat.
6. Pengembangan Inovasi: Bank Indonesia juga menggunakan kliring sebagai platform
untuk mendorong pengembangan inovasi dalam sistem pembayaran. Mereka
bekerja sama dengan bank-bank peserta untuk memperkenalkan teknologi-teknologi
baru, seperti sistem pembayaran elektronik yang canggih, yang dapat meningkatkan
kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi non-tunai. Melalui
penyelenggaraan kliring, Bank Indonesia berperan dalam mengawasi dan mengatur
sistem pembayaran di Indonesia untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan
stabilitasnya. Bank Indonesia bekerja sama dengan bank-bank peserta dalam kliring
untuk mencapai tujuan tersebut.

Referensi:

Bank Indonesia. (2015). Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/15/PBI/2014 Tentang


Penyelesaian Transaksi Pembayaran. Retrieved from
https://www.bi.go.id/id/peraturan/transaksi-pembayaran/Contents/Default.aspx

Bank Indonesia. (2019). Rancangan Strategi Pembayaran Indonesia 2025. Retrieved from
https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-kebijakan/Documents/Publikasi-2019/RSP-
Indonesia-2025.pdf

Anda mungkin juga menyukai