SKENARIO 2
NPM : 117170005
Blok : 7.1
Kelompok :4
FAKULTAS KEDOKTERAN
CIREBON
2020
SKENARIO CR 1
Seorang bayi laki-laki usia 0 hari dari ibu G3P2A0 merintih saat lahir.
STEP 1
STEP 2
1. Asfiksia neonatorum
2. Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS)
3. Transient Tachypnea of
Newborn (TTN)
4. Sindrom Aspirasi
Mekonium (SAM)
5. Hyaline Membrane Disease
(HMD)
STEP 3
1. Asfiksia neonatorum
a. Definisi
Menurut WHO asfiksia adalah kegagalan bernapas secara spontan dan
teratur segera setelah lahir. Asfiksia perinatal adalah kondisi bayi yang
ditandai dengan hipoksia dan hipercapnia disertai asidosis metabolik.
b. Faktor risiko
- Paritas
- Usia ibu dan usia kehamilan
- Riwayat obstetri jelek
- Ketuban pecah dini
- Berat lahir bayi.
c. Diagnosis
Menurut American College of Obstetrics and Gynecology tahun 2002,
diagnosis asfiksia didasarkan 4 kriteria utama dan 5 kriteria tambahan.
Kriteria utama
a) Asidosis metabolik (pH < 7.0 dan base deficit ≥ 12 mmol/L)
pada arteri umbilical
b) Ensefalopati sedang atau berat
c) Cerebral palsy tipe spastik quadriplegia atau dyskinetic
d) Bukan penyebab lain
Kriteria tambahan
a) Sentinel event
b) Perubahan mendadak detak jantung janin
c) Apgar score ≤ 3 kurang dari 5 menit
d) Kegagalan sistem organ dalam 72 jam kehidupan
e) Early imaging evidence.
Diagnosis asfiksia yang akurat memerlukan penilaian kadar gas dan asam
darah.
Skor Apgar adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk
mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak dan yang dinilai
adalah frekuensi jantung (heart rate), pernafasan (respiratory), tonus otot
(muscle tone), warna kulit (colour) dan refleks ransangan (reflex
irritability). Berikut adalah tabel skor Apgar.
Bayi yang menderita SAM sangat berat mungkin akan menderita penyakit
paru kronik, bahkan mungkin juga menderita abnormalitas perkembangan
dan juga ketulian. Pada kasus yang jarang terjadi, SAM dapat
menimbulkan kematian.