Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN MINI LOKAKARYA LINTAS SEKTOR

UPTD PUSKESMAS MENGWI I

TRIWULAN I

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS MENGWI I

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa, karena kami dapat menyelesaikan laporan Lokakarya Mini Lintas Sektor UPTD Puskesmas
Mengwi I Tahun 2023 dengan baik.

Penggalangan kerjasama lintas sektor ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan


serta sangat penting peranannya dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung atas dukungan pelaksanaan Lokakarya Mini
Lintas Sektor Kecamatan Mengwi.
2. Bapak Camat Kecamatan Mengwi serta jajarannya yang telah memberikan arahan dan
petunjuk dalam penyelenggaraan Lokakarya Mini Lintas Sektor khususnya di bidang
kesehatan.
3. Bapak Kepala Polsek Mengwi yang telah memberikan dukungan dan kerjasama dalam
penyelenggaraan Lokakarya Mini Lintas Sektor.
4. Kepada UPTD Puskesmas Mengwi II dan III serta semua pihak lintas sektor terkait yang
telah memberikan kerjasama yang baik selama penyelenggaraan Lokakarya Mini Lintas
Sektor.

Akhirnya kami berharap kerjasama ini dapat digalang dan dimantapkan


berkesinambungan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Badung, 9 Februari 2023

Kepala UPTD. Puskesmas Mengwi I

dr. M. Ngurah Arya Yogie Khrsna, M.Kes


NIP. 19830616 200803 1 001

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum………………………………………………………………….1
1.2.2 Tujuan Khusus…………………………………………………………………1
1.3 Ruang Lingkup………………………………………………………………………...2
BAB II PELAKSANAAN
2.1 Persiapan………………………………………………………………………………3
2.2 Pelaksanaan……………………………………………………………………………3
2.3 Penggalangan Kerjasama Lintas Sektor……………………………………………….6
2.4 Permasalahan kesehatan dan Diskusi………………………………………………….9
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………...10
3.2 Saran………………………………………………………………………………….10
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk upaya kesehatan. Sampai saat ini Kabupaten
Badung hamper disetiap kecamatan telah terdapat satu bahkan lebih Puskesmas,
keadaan sekitar memberikan kontribusi yang berarti dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan
dukungan sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan maka UPTD Puskesmas Mengwi I melaksanakan Lokakarya Mini Lintas
Sektor Tri Bulanan. Lokakarya Mini Tri Bulanan diselenggarakan untuk
menggalangkan kerjasama lintas sectoral terutama dalam membina peran serta
masyarakat diperlukan antar sektor yang bersangkutan untuk merumuskan kerjasama
pelaksanaan pembinaan nanti. Pada Mini Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas
Mengwi I Tahun 2023 dimulai dengan kegiatan Pembahasan mengenai laporan
kinerja dan program prioritas UPTD Puskesmas Mengwi I, kinerja UPTD Puskesmas
Mengwi II dan III serta penandatanganan kesepakatan lintas sektor.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Terselenggaranya kerjasama lintas sektoral dalam rangka pembinaan dan
pengembangan peran serta masyarakat serta terpadu sehingga terwujudnya
kecamatan sehat.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Terlaksananya kerjasama lintas sektor dalam mengatasi permasalahan.
b. Terwujudnya rencana kerja masing – masing sektor dalam rangka
peningkatan peran serta masyarakat menuju kecamatan sehat.
c. Terlaksananya pembagian peran dan tugas masing – masing sektor.

1
1.3 Ruang Lingkup
Kecamatan Mengwi merupakan daerah dataran rendah pedalaman dengan
luas 82 km2. Salah satu puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Megwi adalah
UPTD. Puskesmas Mengwi I yang berlokasi di Desa Mengwitani mewilayahi 9 desa
dengan 72 banjar.
Tercapaianya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yaitu
terwujudnya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat, Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
yang merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan salah satu fungsi
dari 3 fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana, pelayanan gizi, perkesmas dan pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit.
2. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk
rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan/atau rawat inap berdasarkan
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan serta apotek, gudang obat dan
laboratorium.
3. Upaya kesehatan pengembangan yang terdiri dari program indra, jiwa, kesorga,
Yankestradkom, UKK, UKGM dan lansia.

2
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Persiapan
Beberapa persiapan yang dilakukan dalam rangka mini lokakarya lintas sektor yaitu:
2.1.1 Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk:
a. Menyampaikan rencana pertemuan lintas sektor wilayah Kecamatan Mengwi
tahun 2023.
b. Mohon kesediaan menghadiri dan memberikan sambutan.
2.1.2 Koordinasi dengan Camat Kecamatan Mengwi untuk:
a. Menyampaikan rencana pertemuan lintas sektor kepada jajarannya dan pihak
lintas sektor terkait.
b. Mohon kesediaan memberikan sambutan dan membuka acara pertemuan.
2.1.3 Puskesmas melaksanakan:
a. Mempersiapkan segala sesuatu terkaitan dengan administrasi.
b. Membuat surat undangan untuk melaksanakan lokakarya mini lintas sektoral
(surat undangan terlampir).
c. Menyusun panitia penyelenggaraan lokakarya mini lintas sektoral tahun 2023
yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Mengwi I (terlampir)
d. Mempersiapkan visualisasi informasi dan permasalahan bidang kesehatan yang
terkait dengan lintas sektor.
e. Mempersiapkan sarana dan prasarana terkait pelaksanaan lokakarya mini.

2.2 Pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 9 Februari 2023
Waktu : 12.00 Wita – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Usada UPTD Puskesmas Mengwi 1
Pengarah : Camat Mengwi
Peserta :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
2. Kepala Polsek Mengwi
3. Kepala UPT Puskesmas Mengwi I, II, III
4. Kepala UPT di lingkungan Kecamatan Mengwi
5. Perbekel / lurah se Kecamatan Mengwi

3
1. Sambutan Kepala Dinas atau yang mewakili
Kegiatan lintas sektor sangat penting untuk memecahkan suatu masalah dalam
wilayah Puskesmas Mengwi I, II, III itu tujuan dari salah satu lintas sektor yang kita
laksanakan.
Pesan pimpinann di tahun 2023 ada beberapa kegiatan prioritas:
a. Meningkatkan akses pembangunan RS tipe C abiansemal, tipe D petang, 9 ada di
wilayah badung selatan.
b. Bagaimana kita menguatkan system informasi Dinas Kesehatan.
c. Peningkatan upaya penyakit menular dan tidak menular.
d. Penguatan terkait pasca pandemi COVID.penurunan stunting melalui gerakan
badung sehat 1000 hari pertama kehidupan atau disebut dengan Garbasari.

2. Sabutan Camat Mengwi atau yang mewakili Sekretaris Camat berbagai program
kegiatan.
5 program untuk akses kesehatan masyarakat, taraf hidup kesehatan masyarakat
daerah mengwi semakin meningkat.

3. Laporan kinerja UPTD. Puskesmas Mengwi II


• Penilian kinerja.
• Program yang tidak tercapai target pada kesehatan.
• Ibu hamil yaitu K4 pada ibu hamil 74%.
• Posyandu remaja 85% → 14,2%.
• Ibu hamil Hepatitis B ada triple eliminasi yaitu Hepatitis B, HIV/AIDS, Sifilis.
• Presentase WUS usia 30-55 tahun yang melakukan deteksi dini kanker serviks dan
payudara.
• Penemuan dan penanganan suspek TB sesuai standar.

4. Program prioritas tahun 2023


• Hepatitis B
• Suspek TB
• Remaja
• Ibu hamil

5. Program yang terintegrasi dengan lintas sektor


a. Program Kesehatan Ibu dan Anak
• Kelas ibu hamil
• Kelas ibu balita

4
• Posyandu dan balita

b. Program kesehatan remaja


• Posyandu remaja

c. Program P2 Hepatitis
Terinstal

6. Usulan Musrembang
• Renovasi Pustu Munggu
• Renovasi total Pustu Buduk
• Renovasi Pustu Pererenan
• Renovasi mes Puskesmas Mengwi II
• Pengadaan sumur bor Pustu Tombak Bayuh
• Pengadaan PC

7. Prioritas masalah kinerja UPTD. Puskesmas Mengwi III


• Cakupan balita ditimbang n/d 85% → 30%
• Pelayanan kesehatan 15-59 tahun 69,1% → 30,9%
• Cakupan penemuan dan pengobatan kasus TB

8. Pemaparan Hasil SMD, Penyusunan kesepakatan jadwal posyandu dan lansia serta
perencanaan program PISPK Th.2023 UPTD. Puskesmas Mengwi I.
• Hasil SMD yang dilaksakan bulan Desember tahun 2022 di dapat beberapa
permasalahan yaitu :
- KK yang tidak menggunakan garam beryodium
- PUS yang tidak ber-KB
- KK dengan anggota keluarga yang merokok
- KKyang tidak memiliki pembuangan limbah
- KK yang tidak memiliki Toga
- Penderita HT tidak berobat teratur
- Lansia dengan PTM
- Remaja tidak mendapat pelayanan Posyandu
- Bayi yang tidak mendapat ASI-E
- KK yang tidak melakukan pemilahan sampah
Permasalahan dari hasil SMD ini masing-masing Desa akan membuat RTL dan
akan disusun RUK 2024.

5
• Menyusun kesepakatan jadwal kegiatan posyandu balita dan lansia di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Mengwi I ( Jadwal terlampir)

• Perencanaan program PIS-PK untuk tahun 2023 akan melaksanakan intervensi ke


rumah-rumah penduduk seperti tahun-tahun sebelumnya dengan sasaran indikator
terendah yang diintervensi HT,Merokok,ODGJ,KB,Jamban dan Air Bersih.
Pelaksanaan intervensi PISPK di laksanakan pada bulan Februari-
Desember 2023 sesuai dengan RPK Tahunan yang disusun oleh
progremer.Berikut adalah sasaran PISPK tahun 2023 sesuai RawData:

Air
DESA HT Merokok KB ODGJ Jamban
Bersih
KUWUM 60 391 49 0 0 2

SOBANGAN 94 518 2 0 0

SEMBUNG 25 530 20 3 1 1

BAHA 45 466 11 0 2 1
WERDI 0
BHUANA 172 828 99 4 0
GULINGAN 108 816 4 0 1 0

MENGWI 103 1010 353 2 1 0

MENGWITANI 144 939 163 0 0 0

KEKERAN 16 468 6 0 0 4

JUMLAH 767 5966 707 9 5 8

6
IKS Awal Puskesmas Mengwi I Tahun 2023 dapat dijelaskan seperti yang tertuang dalam gambar
dibawah ini:
INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. 26.85 % 100.00 % 100.00 % 95.49 % 100.00 % 0.00 % 43.28 % 66.67 % 49.88 % 99.88 % 100.00 % 98.91 % 0.44
MENGWITANI

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. 77.78 % 100.00 % 100.00 % 72.34 % 100.00 % 0.00 % 13.51 % 100.00 % 64.64 % 100.00 % 99.85 % 99.92 % 0.54
SEMBUNG

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
95.53 % 100.00 % 100.00 % 70.77 % 100.00 % 0.00 % 24.08 % 100.00 % 55.83 % 99.26 % 99.81 % 99.35 % 0.57
KELURAHAN. BAHA

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. MENGWI 23.85 % 100.00 % 100.00 % 79.82 % 100.00 % 100.00 % 32.77 % 83.33 % 52.89 % 99.65 % 100.00 % 100.00 % 0.39

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. 89.58 % 100.00 % 100.00 % 95.08 % 100.00 % 100.00 % 58.93 % 100.00 % 44.21 % 99.88 % 99.63 % 98.63 % 0.55
KEKERAN

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. 93.14 % 100.00 % 100.00 % 58.82 % 100.00 % 100.00 % 23.90 % 100.00 % 52.64 % 96.34 % 99.90 % 99.80 % 0.46
SOBANGAN

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. 35.53 % 100.00 % 100.00 % 76.79 % 99.75 % 92.31 % 20.30 % 100.00 % 46.17 % 97.17 % 100.00 % 99.94 % 0.37
GULINGAN

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. WERDI 47.51 % 100.00 % 100.00 % 62.22 % 93.81 % 100.00 % 12.59 % 100.00 % 50.94 % 94.22 % 100.00 % 100.00 % 0.37
BHUWANA

INDIKATOR
Penderita
Keluarga Penderita Penderita Keluarga sudah Keluarga
Ibu melakukan Balita gangguan jiwa Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS mengikuti Bayi mendapat Bayi mendapat tuberkulosis hipertensi menjadi anggota mempunyai IKS
persalinan di mendapatkan mendapatkan keluarga tidak mempunyai
program imunisasi air susu ibu paru mendapatkan melakukan Jaminan akses atau
fasilitas pematauan pengobatan dan ada yang akses sarana
Keluarga dasar lengkap (ASI) eksklusif pengobatan pengobatan Kesehatan menggunakan
kesehatan pertumbuhan tidak merokok air bersih
Berencana (KB) sesuai standar secara teratur Nasional (JKN) jamban sehat
ditelantarkan
% Cakupan
KELURAHAN. KUWUM 57.53 % 100.00 % 100.00 % 76.74 % 98.58 % 100.00 % 20.56 % 100.00 % 38.76 % 99.84 % 99.52 % 99.68 % 0.34

INDIKATOR

Keluarga Ibu melakukan Bayi Bayi mendapat Balita Penderita Penderita Penderita Anggota Keluarga sudah Keluarga Keluarga
mengikuti persalinan di mendapat air susu ibu mendapatkan tuberkulosis paru hipertensi gangguan jiwa keluarga tidak menjadi anggota mempunyai mempunyai
NO PUSKESMAS program fasilitas imunisasi (ASI) eksklusif pematauan mendapatkan melakukan mendapatkan ada yang Jaminan akses sarana akses atau IKS
Keluarga kesehatan dasar lengkap pertumbuhan pengobatan pengobatan pengobatan dan merokok Kesehatan air bersih menggunakan
Berencana sesuai standar secara teratur tidak ditelantarkan Nasional (JKN) jamban sehat
(KB)
1 MENGWI I 74.83 % 100.00 % 100.00 % 81.84 % 99.07 % 95.45 % 30.08 % 82.00 % 56.47 % 98.85 % 99.89 % 99.65 % 0.50

Σ Keluarga Bernilai "Y" 2,545 353 504 586 2,332 21 991 41 6,694 11,718 11,841 11,813 5,920

Total Keluarga - Σ 3,401 353 504 716 2,354 22 3,295 50 11,854 11,854 11,854 11,854 11,854
Keluarga Bernilai "N"

% Cakupan 74.83 % 100.00 % 100.00 % 81.84 % 99.07 % 95.45 % 30.08 % 82.00 % 56.47 % 98.85 % 99.89 % 99.65 % 0.50

7
Dari 9 Desa yang ada diwilayah Puskesmas Mengwi I hanya 3 desa dengan nilai IKS Katagori
pra sehat Berdasarkan dari hasil IKS awal Tahun 2023 yaitu 0,50 atau bisa dikatagorikan bahwa
wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi I Termasuk Keluarga Pra Sehat, Dimohon kerjasama
perangkat desa dan lintas program terkait dalam kegiatan intervensi kerumah penduduk sesuai
sasaran untuk meningkatkan IKS Masing- masing Desa.

9. Pemaparan Kepala Puskesmas Mengwi I Terkait Capaian Kinerja Mutu Th.2022 dan
Rencana Kerja Mutu Th.2023 UPTD. Puskesmas Mengwi I
- Terlampir

10. Diskusi/masukan dari tim Dinas Kesehatan Kabupaten Badung


• Mohon dukungan dari lintas sektor yang paling banyak mohon disosialisasikan.
• Dukungan dari lintas sektor
• Bidang gizi
Balita datang ke posyandu yang bermasalah disebabkan peran serta masyarakat
yang belum maksimal, gerakan garbasari ada 6 yaitu:
a. Remaja.
b. Kelas ibu hamil.
c. Kelompok pendukung ASI.
d. Kelas Ibu Balita.
e. ASI.
f. STBM.
• Kelurahan Abianbase
Posyandu remaja peran sertanya sangat susah, agar diusulkan kepada bapak
pimpinan, dari puskesmas dan pustu agar tetap digerakan posyandu remajanya
agar tetap jalan dan tercapai target posyandu remaja.
Pendanaan lewat kecamatan, tahun 2024 akan ada dana alokasi 10M, untuk
wilayah Mengwi pada Garbasari penanganannya oleh Desa Kekeran, wajib ada
SK disetiap desa. Pada kegiatan posyandu remaja dan kelas ibu hamil belum ada
di Desa Sempidi dan kelas ibu balita belum ada di Desa Cemagi dan Desa
Sempidi.

11. Rapat ditutup dengan penandatanganan kesepakatan lintas sektor dan foto bersama

2.3 Penggalangan Kerjasama Lintas Sektor


Masukan/Input Proses Keluaran/Output
a. Dinamika kelompok a. Identifikasi masalah a. Kesepakatan peran
b. Informasi kesehatan dan pemecahannya. lintas sektor.
yang terkait sektor b. Inventarisasi peran b. Rencana kegiatan
kesehatan: bantu masing-masing masing-masing
- Permasalahan sektor. sektor.
program c. Pembagian tugas dan
8 masing-masing
peran
puskesmas
sektor.
2.3.1 Dinamika Kelompok
Dalam pelaksanaan dinamika kelompok tidak dilaksanakan dalam
bentuk permainan, namun disampaikan oleh Bapak Camat Mengwi dan
Kepala UPTD Puskesmas Mengwi I mengenai pentingnya koordinasi dan
kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan tugas – tugas termasuk
pelaksanaan termasuk pelaksanaan tugas – tugas program kesehatan.
Adapun beberapa hal yang dapat menghambat/ mendukung untuk
mencapai tujuan tersebut antara lain:
a. Yang menghambat diri sendiri
- Mementingkan diri sendiri
- Tidak bertanggung jawab
- Tidak ada keterbukaan
- Kurang keterampilan
- Curiga dan iri hati
b. Keuntungan kerjasama
- Menyelesaikan masalah secara menyeluruh
- Saling menambah pengetahuan dan keterampilan
- Berhasil guna dan tepat guna
- Menggairahkan semangat kerja
- Dapat menyelesaikan masalah yang besar dan berat

c. Pedoman kerja sama


- Tanggap persoalan yang lain
- Mengakui kemampuan organ lain
- Membantu sesuai dengan kebutuhan orang lain
- Rasa persaudaraan
- Gotong royong
2.3.2 Keluaran
Kesepakatan peran lintas sek toral dalam mendukung program –
program di wilayah Kecamatan Mengwi termasuk program kesehatan
adalah sebagai berikut:
1. Lebih memantapkan peran bantu masing – masing sektor untuk
meningkatkan dan mendukung program kesehatan dan semua program
yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Mengwi.
2. Permasalahan kesehatan dan masalah yang lainnya bukanlah
merupakan tugas/tanggung jawab satu instansi saja melainkan

9
merupakan tanggung jawab bersama/seluruh sektor di wilayah
Kecamatan Mengwi.
3. Meningkatkan peran dan koordinasi antar sektor untuk meningkatan
pencapaian program – program kesehatan yang dilaksanakan di wilayah
Kecamatan Mengwi.

2.3.3 Inventarisasi Peran Bantu Masing – Masing Sektor


No Instansi/Sektor Peran Bantu Ket
1. Camat Bertanggung jawab, mengatur dan
mengkoordinasikan tugas – tugas
pelayanan kesehatan yang harus
dilaksanakan di wilayah Kecamatan
Mengwi.
2. Kapolsek Bertanggung jawab terhadap stabilitas
keamanan wilayah Kecamatan Mengwi
serta mengatur dan mengkoordinasikan
tugas – tugas yang berkaitan dengan
keamanan (untuk menunjang pelayanan
kesehatan).
3. Puskesmas Bertanggung jawab mengkoordinasikan
serta melaksanakan kegiatan
pelayanan/program kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas.
4. Kepala UPT Bertanggung jawab dalam menunjang
kegiatan teknis yang dilaksanakan di
wilayah Kecamatan Mengwi.
5. Kepala Bertanggung jawab terhadap segakal
Desa/Lurah kegiatan yang dilaksanakan di wilayahnya
termasuk didalamnya menggerakkan
peran serta masyarakat agar ikut aktif
dalam melaksanakan program.

2.3.4 Pemberian Peran dan Tugas masing – masing Sektor


No Instansi/Sektor Peran Bantu Ket
1. Camat Bertanggung jawab dan koordinator
semua kegiatan pelayanan/program
kesehatan wilayah Kecamatan Mengwi.
2. Kapolsek Penanggung jawab stabilitas keamanan di

10
wilayah Kecamatan Mengwi dan
menunjang penyelenggaraan program
kesehatan.
3. Puskesmas Penanggung jawab dan pelaksanaan
kegiatan di wilayahnya, menggerakkan
peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan dan bidang lainnya.
4. Kepala UPT Penanggung jawab terhadap kegiatan yang
berhubungan secara langsung dengan
pelayanan masyarakat.
5. Kepala Penanggung jawab kegiatan di
Desa/Lurah wilayahnya, menggerakkan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan dan
bidang lainnya.

11
2.4 Permasalahan kesehatan dan Diskusi
Permasalahan yang hampir dialami oleh semua Puskesmas di wilayah Kecamatan
Mengwi diantaranya:
1. Rendahnya cakupan penemuan dan penanganan kasus TB.
2. Rendahnya balita yang datang ke posyandu karena rendahnya peran serta
masyarakat.

No Program Permasalahan Upaya yang dilakukan


1 2 3 4
1 Gizi Balita datang ke posyandu Meningkatkan peran serta masyarakat
yang bermasalah secara aktif melalui:
disebabkan peran serta 1. Memaksimalkan program Garbasari.
masyarakat yang belum 2. Meningkatkan koordinasi Puskesmas
maksimal. dengan lintas sektor.
3. Selalu mengadakan koordinasi tingkat
kecamatan.
2 TB Rendahnya cakupan 1. Meningkatkan kolaborasi kepada
penemuan dan penanganan seluruh lintas sektor wilayah
kasus TB. Kecamatan Mengwi.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam penemuan dan penangana kasus
TB.
3. Melakukan penyuluhan TB di tingkat
keluarga dan masyarakat.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pertemuan lintas sektor yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Sektor-sektor terkait akan melaksanakan peran sertanya masing – masing sesuai
dengan tugas yang telah dipahami.
2. Hasil pencapaian dari program – program yang terkait dengan hampir sebagian besar
sudah mencapai target.
3.2 Saran
Saran – saran yang dapat disampaikan dengan pelaksanaan rapat Minilokakarya Lintas
Sektor UPTD Puskesmas Mengwi I adalah sebagai berikut:
1. Kepada semua sektor terkait diharapkan dapat melaksanakan perannya sesuai
kesepakatan demi kepentingan masyarakat.
2. Semua sektor terkait agar lebih aktif memotivasi masyarakat supaya berperan serta
aktif dalam bidang kesehatan.
3. Sektor permerintahan atau Kepala Desa / Linkungan aktif mengadakan kegiatan yang
dapat meningkatkan peran serta masyarakat.

13
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN MINILOK LINSEK


Lampiran
• Capaian Kinerja Mutu Th.2022 dan Rencana Kerja Mutu Th.2023
RENCANA KERJA MUTU TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai