1390-Article Text-3998-1-10-20210618
1390-Article Text-3998-1-10-20210618
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal dan struktur kepemilikan
terhadap kinerja perusahaan. Struktur modal dalam penelitian diukur dengan menggunakan DER,
struktur kepemilikan diukur dengan menggunakan MLSS, kepemilikan institusional, dan
kepemilikan asing, kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan ROA. Data penelitian diambil
dari laporan keuangan perusahaan sektor jasa keuangan yang terdaftar di BEI periode 2015-2017
dan sampel perusahaan diseleksi menggunakan metode purposive sampling. Penelitian
menggunakan metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji koefisien
determinasi, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan, namun struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
Kata Kunci: ROA, DER, MLSS, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, Kinerja
Perusahaan, Struktur Modal, Struktur Kepemilikan.
11
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
menghasilkan keuntungan serta berapa profit asing untuk diteliti. Kepemilikan MLSS
yang dihasilkan per rupiah penjualan. Struktur merupakan kepemilikan oleh lebih dari 1
modal dan struktur kepemilikan memiliki pemegang saham besar yang memiliki saham
andil dalam mempengaruhi kinerja lebih dari 10%. Peneliti ingin mengetahui
perusahaan karena kinerja perusahaan pengaruh struktur kepemilikan tersebut
merupakan cerminan dari keputusan keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
yang diambil. Keputusan keuangan tersebut Penelitian terdahulu meneliti struktur
dapat berupa keputusan sumber dana yang kepemilikan yang berbeda-beda dan
dipilih untuk mendanai operasional menemukan beberapa hasil. Penelitian
perusahaan oleh pemilik atau manajer yang Boroujeni (2013) dan Wiranata (2013)
diberi wewenang untuk mengambil keputusan menemukan struktur kepemilikan
keuangan (Jumingan, 2009). Hubungan baik berpengaruh positif terhadap kinerja
antara pemegang saham dan manajemen akan perusahaan, dimana Boroujeni memproksikan
memberikan dampak positif terhadap kinerja struktur kepemilikan dengan kepemilikan
perusahaan yang akan menghasilkan institusional dan Wiranata memproksikan
keuntungan yang baik pula. Teori keagenan dengan kepemilikan asing. Sabrina (2014)
(agency theory) yang dikemukakan oleh menemukan kepemilikan asing berpengaruh
Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan secara signifikan terhadap kinerja perusahaan.
hubungan keagenan sebagai kontrak antara Haryono, dkk. (2017) menemukan semakin
prinsipal (pemegang saham) dan agen banyak keberadaan MLSS akan menurunkan
(manajemen). Manajer kemungkinan kinerja perusahaan, sedangkan semakin
bertindak dalam mengambil keputusan banyak kepemilikan institusional akan
dengan mementingkan kepentingan pribadi, meningkatkan kinerja perusahaan. Manajer
yaitu mensejahterakan diri sendiri dan tidak dan pemegang saham memiliki wewenang
memaksimumkan kepentingan pemegang untuk mengambil keputusan keuangan
saham. perusahaan.
12
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
akan memberikan sinyal yang buruk kepada (2013) menemukan bahwa struktur modal
pihak eksternal perusahaan yang akan berpengaruh positif terhadap kinerja
menurunkan minat investor untuk berinvestasi perusahaan. LE (2015) menemukan bahwa
(Myers dan Majluf, 1984). Keputusan struktur modal berpengaruh secara signifikan
keuangan yang efektif dapat mengurangi negatif terhadap kinerja keuangan. Haryono,
biaya modal dan akan meningkatkan nilai dkk., (2017) menemukan bahwa struktur
perusahaan. Struktur modal dan struktur modal berpengaruh secara kuadratik terhadap
kepemilikan adalah dua faktor yang kinerja perusahaan. Objek penelitian adalah
mampumempengaruhi kinerja perusahaan perusahaan sektor jasa keuangan yang listing
(Berger, dkk., 2006 dalam Boroujeni, 2013). di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-
Berdasarkan fakta tersebut, pemilik saham 2017. Berdasarkan penjelasan latar belakang
mayoritas memiliki peran yang signifikan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
terhadap kinerja perusahaan, mereka dapat rumusan masalah penelitian sebagai berikut :
mempengaruhi prosedur dan aktivitas
perusahaan berdasarkan kepentingan mereka. 1. Bagaimana pengaruh struktur modal
Struktur kepemilikan memiliki efek yang terhadap kinerja perusahaan?
penting terhadap kinerja perusahaan. Struktur 2. Bagaimana pengaruh multiple large
kepemilikan juga berpengaruh pada shareholder structure (MLSS) terhadap
keputusan keuangan manajer (Dimitris dan kinerja perusahaan?
Maria, 2010 dalam Boroujeni, 2013). Struktur
modal seperti halnya struktur kepemilikan 3. Bagaimana pengaruh kepemilikan
juga berpengaruh terhadap kinerja institusional terhadap kinerja perusahaan?
perusahaan. Hubungan antara struktur modal
4. Bagaimana pengaruh kepemilikan asing
dan kinerja perusahaan dijelaskan oleh King
terhadap kinerja perusahaan?
dan Santor dalam efficiency risk hypothesis.
Menurut efficiency risk hypothesis,
perusahaan dengan kinerja yang baik dapat 2. LITERATURE REVIEW
menggunakan keputusan utang untuk Pecking Order Theory , Myers dan
mengurangi perubahan komposisi pemegang Majluf (1984) menjelaskan bahwa dalam
saham dan pemilik (King dan Santor, 2008). membuat keputusan pendanaan, perusahaan
Struktur modal diukur dengan menggunakan menyusun prioritas dari risiko terkecil hingga
debt to equity ratio (DER). Rasio ini terbesar. Prioritas dilakukan agar keputusan
menunjukkan proporsi relatif antara ekuitas keuangan yang diambil tidak akan merugikan
dan kewajiban yang digunakan untuk perusahaan dengan menyebabkan turunnya
membiayai aset perusahaan. Dengan nilai pasar perusahaan karena memberikan
menggunakan DER, dapat diketahui sinyal negatif kepada pihak eksternal
kebijakan struktur modal yang ditetapkan oleh sehingga keinginan berinvestasi para calon
perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja investor menurun dan akan mengakibatkan
perusahaan. Penelitian terdahulu menemukan nilai pasar perusahaan juga menurun.
hasil yang berbeda-beda tentang pengaruh Keputusan keuangan yang diambil oleh
struktur modal terhadap kinerja perusahaan. manajemen dinilai baik apabila dapat
Penelitian Boroujeni (2013) dan Wiranata memberikan sinyal positif kepada pihak
13
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
eksternal agar mau berinvestasi sehingga nilai mereka dengan menggunakan beberapa opsi
pasar perusahaan meningkat. struktur modal. Struktur modal dapat terdiri
dari modal sendiri, saham, dan atau utang
Keputusan dalam hal pendanaan yang kepada pihak ketiga. Masing-masing opsi
akan diambil perusahaan disusun dalam struktur modal memiliki manfaat dan biaya
sebuah hierarki prioritasyang terdiri dari yang ditimbulkan.
pendanaan internal dari laba ditahan,
pendanaan eksternal dari hutang, dan Teori Keagenan (Agency Theory)
pendanaan eksternal dari menerbitkan saham Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan
baru (Myers dan Majluf, 1984). Pendanaan hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak
dari modal ditahan menjadi prioritas pertama antara satu orang atau lebih principal
karena keputusan ini dapat memberikan sinyal (pemegang saham) yang mengajak orang lain
positif kepada pihak eksternal (pemegang (agen) untuk melakukan beberapa tugas demi
saham maupun calon investor). Keputusan kepentingannya termasuk mendelegasikan
pendanaan dari berhutang akan diambil beberapa otoritas kepada agen untuk
apabila dana dari modal ditahan tidak mengambil keputusan. Principal dan agen
mencukupi. Berhutang dapat memberikan memiliki kepentingan masing-masing yang
sinyal positif kepada pihak eksternal karena menimbulkan konflik keagenan yang
dengan berhutang, akan mucul mediator menciptakan biaya keagenan (agency cost).
antara pihak internal dan eksternal Sebagian besar konflik keagenan terjadi
perusahaan. Mediator akan mengetahui lebih karena terdapat perbedaan antara keputusan
dalam tentang informasi perusahaan dan akan agen dan keputusan yang akan
menyeimbangkan asimetri informasi. mensejahterakan principal dan akan
Menerbitkan saham baru dijadikan prioritas menimbulkan biaya keagenan yang biasa
terakhir karena dapat memberikan sinyal disebut residual loss.
negatif dari pihak eksternal.
Struktur Kepemilikan menurut Sugiarto
Trade-Off Theory Myers (1977) (2009) mengacu pada persentase komposisi
mengasumsikan bahwa perusahaan bisa pemilik perusahaan yang merupakan
mendapatkan keuntungan dengan berhutang. pemegang saham perusahaan. Perusahaan
Keuntungan pajak akan timbul dari kegiatan dikatakan memiliki MLSS apabila perusahaan
pendanaan yang terdiri dari hutang. Esensi tersebut memiliki lebih dari satu pemegang
trade-off dalam struktur modal adalah saham besar dengan kepemilikan lebih dari
menyeimbakan manfaat dan pengorbanan 10% selain pemegang saham terbesarnya.
yang akan timbul sebagai akibat penggunaan Adanya MLSS dalam perusahaan memiliki
hutang. Menggunakan hutang sebagai dua peran yang berbeda. Dalam konflik antar
modalnya mewajibkan perusahaan membayar pemegang saham, MLSS dapat berperan
bunga yang merupakan pengurang pajak, sebagai monitoring dan entrenchment. MLSS
dengan semikian nilai arus kas setelah pajak memiliki dorongan dan kekuatan untuk
akan meningkat karena kewajiban membayar mengawasi kontrol koalisi keluarga dan
pajak berkurang (Haryono, dkk., 2017). mengurangi konflik kepelimilikan sehingga
Perusahaan dapat menyusun struktur modal memiliki peran positif. Di sisi lain, MLSS
14
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
juga memiliki dorongan dan kesempatan orang asing untuk menjadi direksi sehingga
untuk memaksakan dan membagikan keinginan pemegang saham dapat sejalan
keuntungan pribadi pada pemegang saham dengan manajemen.
minoritas (Haryono, dkk., 2017).
Kinerja Keuangan Perusahaan ,menurut
Kepemilikan institusional merupakan
presentase kepemilikan saham oleh investor Jumingan (2006), kinerja keuangan
institusional seperti perusahaan investasi dan perusahaan adalah gambaran kondisi
keuangan perusahaan pada suatu periode
perusahaan asuransi dana pensiun (Kennelly,
2000 dalam Haryono, dkk., 2017). Jensen dan tertentu baik menyangkut aspek perhimpunan
Meckling (1976) menyatakan bahwa dana maupun penyaluran dana yang biasanya
diukur dengan indikator kecukupan modal,
kepemilikan institusional memiliki peranan
yang penting dalam meminimalisasi konflik likuiditas, dan profitabilitas. Kinerja
keagenan yang terjadi antara pemegang keuangan dapat dinilai dengan Analisis Rasio
Keuangan, merupakan teknik analisis
saham dan manajer. Selain kepemilikan
manajemen, yang dapat mengawasi secara keuangan untuk mengetahui hubungan di
efektif aktivitas perusahaan, keberadaan antara pos tertentu dalam neraca maupun
laporan laba rugi secara individu maupun
kepemilikan institusional juga dianggap
mampu menjadi pengawas terhadap setiap simultan. Ada beberapa jenis rasio keuangan,
keputusan yang dimbil oleh pihak Riyanto (2001) mengelompokkan rasio
keuangan menjadi:
manajemen. Hal tersebut terjadi karena para
investor institusional terlibat dalam a. Rasio Likuiditas, yaitu rasio-rasio untuk
pembuatan strategi sehingga tidak mudah mengukur likuiditas perusahaan (current ratio,
percaya terhadap tindakan manipulasi laba acid test ratio).
perusahaan.
b. Rasio Leverage, yaitu rasio-rasio untuk
Kepemilikan Asing adalah kepemilikan mengukur bagaimana aset perusahaan
saham oleh pihak-pihak dari luar negeri baik dibiayai oleh utang (debt to total assets ratio,
individu maupun institusional. Dengan net worth to debt ratio dan lain sebagainya).
semakin banyaknya pihak asing yang
menanamkan sahamnya di perusahaan, maka c. Rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio untuk
akan meningkatkan kinerja perusahaan karena mengukur efektivitas perusahaan dalam
pihak asing yang menanamkan modal mengerjakan sumber-sumber dayanya
sahamnya memiliki sistem manajemen, (inventory turnover, average collection period
teknologi dan inovasi, keahlian dan dan lain sebagainya).
pemesaran yang cukup baik yang bisa
d. Rasio Profitabilitas, yaitu rasio-rasio yang
membawa pengaruh positif bagi perusahaan
menunjukkan hasil akhir dari kebijaksanaan-
(Wiranata, 2013). Pengaruh positif
kebijaksanaan dan keputusan-keputusan
kepemilikan asing terhadap kinerja
(profit margin on sales, return on total assets,
perusahaan juga dapat dibuktikan dengan
return on net worth dan lain sebagainya).
semakin tinggi kepemilikan asing sebagai
pemegang saham dapat mengurangi konflik ROA (Return On Aset) menilai apakah
keagenan karena pihak asing akan menunjuk perusahaan sudah efektif dalam menggunakan
15
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
16
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
17
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
18
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2003. Myers, Stewart C. 1977. Determinants of
Analisis Laporan Keuangan. AMP- Corporate Borrowing. Journal of
YKPN: Yogyakarta. Financial Economics, 5 : 147-175.
Haryono, Selly Anggraeni, Fitriany, dan Eliza Myers, Stewart C. dan Nicholas S. Majluf.
Fatima. 2017. Pengaruh Struktur Modal 1984. Corporate Financing and
dan Struktur Kepemilikan terhadap Investment Decisions when Firms have
Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi Information that Investors do not have.
dan Keuangan Indonesia, 14 (2) : 119- Jounal of Financial Economics, 13:187-
141. 221.
Iqbal, Muhammad. 2015. Regresi Data Panel Nicho, Eka. 2018. Penjelasan Teori Pecking
(2) “Tahap Analisis”, (Online), Order dalam Struktur Modal, (Online),
https://dosen.perbanas.id/regresi-data- http://nichonotes.blogspot.com/2018/01/
panel-2-tahap-analisis/, diakses 02 teori-pecking-order.html?m=1, diakses
Februari 2019. 18 September 2018.
Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. Sabrina, Nur Farah. 2014. Analisis Pengaruh
1976. Theory of the Firm: Managerial Kepemilikan Pemerintah, Kepemilikan
Behavior, Agency Costs and Ownership Asing, Risiko Likuiditas, dan Risiko
Structure. Journal of Financial Kredit, terhadap Kinerja Keuangan
Economics, V.3 (4) : 305-360. Bank (Studi Kasus pada Bank Umum
Konvensional Periode 20072011).
19
Journal of Accounting And Financial Issue
ISSN : 2775-4642 (Online)
Volume 2, Nomor 1, Mei 2021
20