TUGAS 2
1) Seorang pembaca berita harus jelas dalam menyampaikan pesan yang ingin disiarkan, sehingga
segala sesuatu yang ingin disampaikan harus disertai emosi dan mimic wajah serta intonasi suara
yang berbeda. Hal ini terkait dalam enam fungsi komunikasi non-verbal.
Penyampaian berita seperti itu digunakan untuk menekankan beberapa bagian dari pesan verbal.
Pengungkapan komunikasi nonverbal juga memperkuat warna atau sikap umum yang ingin
dikomunikasikan. Seperti menggelengkan kepala Ketika menjelaskan ketidak jujuran.
Menunjukkan kontradiksi, seperti contohnya menyilangkan jari atau mengedipkan mata untuk
menunjukkan bahwa yang dikatakan ialah tidak benar.
Gerak-gerik nonverbal dapat mengendalikan atau mengisyaratkan keinginan anda untuk mengatur
arus pesan verbal. Mengerutkan bibir, mencondongkan badan ke depan, atau membuat gerakan
tangan untuk menujukkan bahwa anda ingin mengatakan sesuatu merupakan contoh dari fungsi
mengatur ini.
pembacaan berita yang ekspresif sekali juga untuk menggantikan pesan verbal, seperti mengangguk
brarti untuk mengatakan “iya”.
2) Aspek kinesik dalam komunikasi non verbal dapat menggantikan arti kata secara langsung melalui
gesture. Kita dapat mengilustrasikan apa yang ingin kita katakan. Bisa menunjukkan perasaan tanpa
harus menjelaskan secara detail. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi antarpribadi tidak hanya
berupa kata-kata atau pesan verbal, melainkan juga pesan-pesan nonverbal. Oleh karena itu dalam
komunikasi antarpribadi pesan disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal, namun juga dalam
bentuk sentuhan, pandangan mata, mimik wajah atau intonasi dalam penyampaian kata-kata. Tidak
menutup kemungkinan jika semua unsur ini dikombinasikan secara bersamaan. Dengan begitu pesan
yang disampaikan menjadi lebih utuh.
Bahasa tubuh punya prosentase kekuatan yang melebihi bahasa verbal. Misalkan, dalam kelompok
kecil, seseorang sedang berbicara banyak, kemudian ada salah satu teman yang meletakkan
telunjuknya di dahinya dengan miring. Semua yang disampaikan akan terhapus oleh isyarat bahasa
tubuh seseorang tadi. Ini berarti bahwa kita harus batul-betul mencermati bahasa tubuh yang kita
miliki ataupun interaksi betul-betul berjalan almiah.
Kinesik dan proksemiks juga penting untuk semakin mudah bergaul dengan siapa saja, karena ketika
seseorang bereaksi apakah dengan gerakan, jarak yang dibangunnya atau dengan suara yang rendah
atau tinggi, sudah tahu kalau itu sedang menggunakan Kinesik, dan Proksemik, sehingga kita tidak
akan mudah tersinggung dengan sikap orang lain. Semakin toleran terhadap orang lain, semakin kita
memahami alasan orang lain melakukan yang dilakukannya maka kita semakin paham dan toleran.
Tidak mudah menyalahkan orang lain atau menganggap diri kita lebih baik dari orang lain.
Sumber Referensi:
Rachman, Taufik. "Implementasi Kinesik, Prolsemik, Paralinguistik Dan Self Disclosure Dalam
Komunikasi Antarpribadi." (2021): 184.