Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

LARI ESTAFET
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : Meilani Syahputri
Kelas : X -3

SMA NEGERI 1 BUNTU PANE


T.A. 2022 – 2023

A.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktivitas otot-

otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan

kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian integral dari proses pendidikan

keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan

kawasan organik, neuromuskular, intelektual, dan sosial. Sehingga dengan adanya pendidikan

jasmani siswa akan memperoleh ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran

jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan terhadap gerak manusia. Tujuan

umum Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar adalah memacu kepada pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk

dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap dan membiasakan

hidup sehat

Hakikat belajar Pendidikan Jasmani di dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan

sebagai proses dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia yang berlangsung seumur

hidup, pendidikan jasmani merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk merangsang

pertumbuhan dan perkembangan manusia, karena pendidikan jasmani sangat erat kaitannya

dengan gerak manusia yang utuh dan harmonis di dalam kehidupannya, yaitu dalam rangka

membentuk manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri dan yang secara

bersamasama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.


BAB II

PEMBAHASAN

Lari Estafet

A. Pengertian Lari Estafet Menurut Para Ahli

1. Irwansyah

Irwansyah menjelaskan bahwa lari estafet adalah lari yang dilakukan oleh empat pelari
dengan menggunakan tongkat estafet. Menurutnya tongk at yang digunakan dalam
estafet adalah kayu atau fiberglass.

2. Guthrie

Lari estafet merupakan cabang olahraga yang mengkombinasikan dua hal, yaitu koordinasi
kecepatan dan jua kerjasama sebuah tim pelatih dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu
tugas dan dalam konteks ini adalah tongkat.

3. Moh. Gilang

Moh. Gilang merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga pada lari. Pada perlombaan
itu dilakukan dengan cara bergantian dalam sebuah tim yang terdiri empat orang
pelari. Keempat pelari itu terdiri dari pelari 1, pelari 2, pelari 2, dan pelari 4.

B. Sejarah Lari Estafet

Lari estafet diklaim pertama kali ditemukan oleh suku Inca, Aztec, dan Maya di
wilayah Amerika tepatnya di wilayah Meksiko. Pada awalnya, estafet ini dilakukan untuk
menyampaikan berita antar tempat.

Sementara itu, ada pula yang menyebut bahwa estafet berasal dari Yunani, ketika itu
estafet digunakan untuk meneruskan sebuah api keramat ke wilayah jajahan yang baru
sebagai bentuk pemujaan terhadap leluhur.

Kemudian, lari estafet akhirnya diperlombakan secara resmi pada tahun 1912
ketika Olimpiade di Stockholm, Swedia. Lomba estafet itu sudah menerapkan format yang
dikenal sampai sekarang ini.

Pada ajang tersebut, estafet diperlombakan dalam dua nomor, yaitu 4×100 m dan
4×400 m putra. 16 tahun berselang, tepatnya pada 1928, nomor 4×100 m untuk tim putri
mulai diperlombakan dan kemudian nomor 4x400m mulai dipertandingkan pada tahun
1972.

C. Tongkat Lari Estafet

Meski terlihat sederhana, tongkat estafet yang digunakan dalam pertandingan resmi
ternyata tidak sesederhana itu.

Pada umumnya, tongkat estafet berbentuk silinder berlubang. Namun, tongkat yang
dipindahkan harus memenuhi sejumlah syarat, yaitu:

1. Panjang dari tongkat estafet adalah 29-30 cm.

2. Untuk dewasa, diameter dari tongkat tersebut adalah 2,81 cm, sedangkan anak-anak
berdiameter 2,54 cm.

3. Berat dari tongkat maksimal adalah sebesar 50 gram.

4. Bahan dari tongkat silinder tersebut pada umumnya berasal dari pipa, kayu, metal dan
yang lain sebagainya.
5. Harus berwarna agar bisa mempermudah untuk dilihat dari jarak jauh oleh anggota
pelari yang lainnya.

D. Jenis Perlombaan Lari Estate

Pada umumnya, lari estafet yang diperlombakan adalah tiga nomor, yaitu jarak dekat,
menengah, dan jauh. Namun, pada perkembangannya, ada jenis-jenis lain dari perlombaan
estafet, yaitu:

1. Lari Estafet Jarak Jauh

Lari estafet jarak jauh telah diperlombakan, baik pada level amatir maupun pada level
internasional.

Lintasan dari lari estafet jarak jauh ini biasanya mencapai puluhan kilometer, sehingga
biasanya ada 5 hingga 36 tahapan.

2. Lari Estafet Antarnegara

Pada tahun 2017, perlombaan lari antar negara pernah diselenggarakan lewat Kejuaraan
Lintas Dunia IAAF. Ketika itu lomba lari mempertandingkan kelompok antar negara yang
dicampur antara laki-laki dan perempuan.

Meski namanya antarnegara, tetapi estafet ini cenderung tergolong lari jarak menengah
karena hanya menempuh 4×2 km.

3. Medley Relay

Estafet jenis medley relay ini menempuh jarak yang bermacam-macam jenisnya. Pada tipe
jarak jauh yang ditempuh itu, yaitu 1200 m, 400 m, 800 m, dan kemudian ditutup dengan
1600 m.

Sedangkan pada jarak pendek atau dekat biasanya adalah 400 m, 200 m, dan 800 m. Tetapi
ada pula jenis yang terdiri dari 200 m, 100 m, dan 400 m.

E. Teknik dalam Lari Estafet

Lari estafet secara sederhana dilakukan dengan lari dengan start seperti biasa dengan
membawa tongkat estafet, kemudian ketika sudah hampir mencapai pelari lainnya tongkat
estafet itu dipindahkan ketika pelari lainnya itu sudah mulai sedikit berlari.

Meski terkesan mudah, tetapi ada teknik-teknik yang perlu dilakukan agar tidak salah dan
tidak melanggar aturan yang ada, yaitu:

1. Memegang Tongkat

Teknik pemegangan tongkat pada estafet harus benar-benar dipahami agar tongkat itu
tidak terjatuh ketika kita berlari.

Caranya adalah dengan memegang tongkat pada bagian ujungnya hanya setengah saja.
Tongkat tidak dipegang di bagian tengah supaya bisa memudahkan ketika memindahkan ke
pelari lainnya.

Jadi bagian atas dipegang oleh pelari 1, nantinya bagian bawah akan dipegang oleh pelari 2
ketika dipindahkan.

2. Arah Penglihatan Pelari

Atlet estafet diizinkan untuk menoleh atau tidak ketika sedang menerima operan dari pelari
pertama.

Teknik melihat atau menoleh ini disebut juga dengan teknik visual, sedangkan yang tidak
melihat adalah non-visual.

3. Penyerahan dan Penerimaan Tongkat


Salah satu momen krusial yang ada di lari estafet adalah pemindahan tongkat ini.

Menurut aturan, tongkat harus diberikan saat pelari masih berada di sebuah area
yang disebut dengan wissel yang memiliki panjang sekitar 20 m. Pada saat berada di
area tersebut, kedua pelari harus sangat fokus memindahkan tongkat agar tidak
terjatuh.

Apabila pelari gagal memindahkan tongkat di area wissel, maka tim tersebut akan
didiskualifikasi.

Adapun teknik dari pemindahan tongkat itu ada tiga, yaitu

 Downsweep
Meski namanya adalah down, tetapi teknik ini dilakukan dengan cara mengoper
dari atas. Teknik ini dilakukan dengan cara telapak tangan si pelari penerima
sudah mengarah ke atas dan kemudian pelari pertama menyerahkan tongkat
dari samping saat pelari kedua sudah mulai berlari di area wissel. Pelari yang
menerima tongkat bisa menoleh ke arah belakang untuk melihat tongkatnya
sudah dioper, tetapi juga bisa dilakukan tanpa menoleh.

Tujuan dilakukannya teknik ini adalah supaya pelari mampu melihat dengan jelas
dan memudahkan ketika memindahkan tongkat.

 Upsweep
Teknik upsweep dilakukan dengan cara mengoper dari bawah ke atas. Caranya
adalah dilakukan dengan posisi tangan penerima berada di bawah dengan posisi
telapak tangan terbuka lebar dan posisi pemberi tongkat berada di atas.

Seperti pada teknik downsweep, teknik ini juga mengizinkan pelari menoleh dan
boleh juga tidak.

 Push Pass
Teknik push pass dilakukan dengan cara mengangkat lengan ke arah belakang,
dengan cara meletakkan telapak tangan di samping dn ibu jari menunjuk ke bawah.
Sementara itu, pelari pemberi tongkat akan memberikan tongkat dengan arah
vertikal dengan cara mendorong ke telapak tangan si penerima.

4. Posisi Pelari

Seperti yang dijelaskan, tim dari estafet adalah 4 anggota. Keempat anggota itu
memiliki posisi masing-masing di area lintasan yang berbentuk oval. Perincianya
adalah:

 Pelari pertama memulai lomba dari titik start yang berada di tikungan.
 Pelari kedua berada di lintasan yang lurus.
 Pelari ketiga berada di tikungan.
 Pelari keempat berada di lintasan lurus dan akan menyelesaikan hingga garis
finis.
Hal-hal yang Membuat Pelari Didiskualifikasi

1. Tongkat Estafet tidak dipindah di area wissel.

2. Tongkat Estafet hilang

3. Kesalahan saat start lebih dari sekali.

4. Menghalangi lawan

5. Tidak mengikuti aturan perlombaan

Anda mungkin juga menyukai