Anda di halaman 1dari 2

gejala hiv / aids

1. Demam: demam sering terjadi pada penderita HIV. Early disease (CD4> 500) demam bisa
terjadi karena tuberkulosis, pneumonia atau infeksi HIV akut. Midstage disease (CD4 200-
500) terjadi karena penyebaran tuberkulosis atau radang paru-paru. Late disease (CD4 75-
200) terjadi karena infeksi opurtunistik seperti pneumocystis carinii atau malignansi.
Penyebab lainnya bisa karena penyebarannya tuberkulosis, bakteriemia nonthypoid,
salmonella bartonellosis, histoplasmosis infeksi jamur, dan kriptokokosis. Advanced
disease (CD4 <75) semua penyakit pada penyakit lanjut bisa terjadi pada tahap ini dan
bisa ditemukan mycobacterium avium complex dan infeksi virus cytomegalo.
2. Diare kronik: dapat disebabkan oleh infeksi, keganasan atau HIV. Infeksi bisa disebabkan
oleh clostridium: defficile, salmonella, campylobacter, shigella, entamoeba histolytica;
giardia lambia, isosporabelli, enterovirus, dan strangyloides stecoralis. Pada penyakit
lanjut selain penyebab tersebut dapat juga disebabkan oleh cryptosporidium parvum
mikrosporidium. Pada penyakit lanjut dapat terjadi karena mycobacterium avium complex
dan citomegalovirus.
3. Disfagia: sering disertai disfagi odynophagia dan dapat berkembang menjadi esofagitis.
Pada midstage disease bisa terjadi sariawan dan esophageal disconfort. Pada late disease
dapat terjadi infeksi mucous esophagus kandida disertai dengan lesi pada bagian mulut.
Pada advanced disease sama dengan late disease tetapi sering ditemukan infeksi virus
citomegalo dan ulcer aphthous.
4. Gangguan pernafasan: bisa terjadi karena infeksi bakteri pyogenic, mikobacterium, fungi,
parasit, virus dan keganasan limfoma atau sarcoma sarcoma. Keluhan ini bisa berupa
sesak atau batuk. Pada late disease bisa terjadi karena pneumocystis carinii, infeksi
coccidiodes immitis, cryptococus neoformis atau histoplasma capsulatum, dapat juga
terjadi sarkoma. Pada advanced disease selain penyebab di atas dapat ditemukan lagi
pseudomonas aeuruginosa dan spesies aspergilus terutama pada keadaan netropenia.
5. Infeksi kulit: Infeksi pada kulit bisa bermacam-macam sesuai dengan derajat
imunosupresinya. Pada penyakit awal berupa ruam, lesi karena penyakit menular seksual,
folliculitis, impetigo, ecthyma dan sellulitis. Pada midstage disease dapat terjadi
kandidiasis mukokutan, oral hairy leukoplekia, herpes zoster, psoriasis, dermatitis
seborreic, dan dermatitis atopi. Pada late disease infeksi kulit yang terjadi sebelumnya
menjadi lebih kronis dan refrsactory terhadap terapi, dapat juga terjadi infeksi opurtunistik
(cryptococcolis atau histoplasmosis) dan bisa terjadi lesi pada kulit. Pada penyakit lanjut,
lesi aktif kulit tidak khas sehingga diperlukan biopsi untuk diagnosisnya, dapat terjadi
angiomatosis basiler dan moluskum contangiosum.
6. Gangguan Saraf Pusat: gangguan saraf pusat bisa berupa perubahan keadaan, mental dan
perubahan status gangguan mental kognitif; gangguan kesadaran, delirium dan psikosis.
Secara dini dapat terjadi penyakit meningitis aseptik. Pada penyakit midstage aseptic
meningitis bisa menjadi lebih sering dan kronismeningitis. Pada late disease dapat terjadi
kriptokokus meningitis, ensepalitis toksoplasma, dan demensia AIDS kompleks. Pada
penyakit lanjut dapat terjadi di akhir fase dan sering disertai prymary Limfoma SSP.
7. Limphadenopathy: disebabkan oleh infeksi bakteri, sipilis; mikobakterium, virus atau
fungi, dapat juga terjadi kelainan kulit seluas dermatitis seborroik, dan pioderma, saat
terjadi pembengkakan kelenjar getah bening dua lokasi lebih dari 1 sentimeter, dan
bertahan lebih dari tiga bulan disebut persistent generaled limphadenopathy (PGL). PGL
yang timbul selama lebih dari 50 persen, simetris, tidak nyeri, sering di kelenjar belakang
telinga dan epitrochlear.
8. Penurunan berat badan: Keluhan penurunan berat badan merupakan keluhan yang sering
terjadi pada penderita HIV, penurunan berat badan sejalan dengan penyakit progesifitas
menyebar. Saat penurunan berat badan lebih banyak dari 10% disertai diare kronis selama
sebulan atau demam selama sebulan tidak disertai penyakit lain yang disebut Sindrom
wasting HIV

Anda mungkin juga menyukai