Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REVIEW

MK.DEKORASI CAKE

NAMA MAHASISWA : Liwa Ushidqi

NIM : 5223342021

DOSEN PENGAMPU : Dra. Ana Rahmi,M.Pd

MATA KULIAH : DEKORASI CAKE

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT dalam mata kuliah
DEKORASI CAKE.
Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra.Ana Rahmi,M. Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah dekorasi cake, yang telah menjelaskan meteri tentang dekorasi
cake sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah ini.
Namun dalam pembuatan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
teknik penulisan maupun penggunaan bahasa yang tidak tepat. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk perbaikan dan penyempurnaan
kedepanya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalaam critical
book report yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.

Medan , November 2023

LiwaUshidqi
5223342021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Isi Buku......................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan CBR........................................................................................4

1.3 Manfaat Penulisan CBR......................................................................................4

1.4 Identitas Buku.....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama.......................................................................................6

2.2 Ringkasan Buku Pembanding............................................................................16

BAB III PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REVIEW

3.1 Kelebihan Buku................................................................................................18

3.2 Kekurangan Buku.............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

BAB I

PENDAHULUAN
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Sering kali kita memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih
satu buku, namun kurang memuasakan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan
tentang ilmu bahan makanan. Oleh karena itu, penulis membuat critical book report ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang ilmu
bahan makanan.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


1. Mengulas isi sebuah buku
2. Mengetahui dan mencari informasi yang ada dalam sebuah buku
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dari buku pertama dan buku kedua
4. Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua
5. Mengkritisi satu topik materi ilmu lengkap bahan makanan dalam dua buku yang berbeda.

C. MANFAAT CBR
1. Untuk menambah wawasan tentang perkembangan peserta didik
2. Untuk mengetahui tentang hakikat filsafat pendidikan
3. Untuk mengetahui tentang aliran-aliran filsafat pendidikan
A. IDENTITAS BUKU
Buku Utama

Judul Buku : Menghias dengan Butter Cream

Nama Pengarang : Lisa & Andi

Tahun Terbit : 2012

Penerbit : demedia pustaka

Kota Terbit : Jakarta

Tebal buku : 64 halaman

ISBN : 9789790821347
Cetakan : -

Buku Pembanding

Judul Buku : dekorasi cake

Nama Pengarang : Dra. Ana Rahmi, M.Pd,Siti Sutanti,S.Pd,.M.Pd,Mawaddah


Azizah Waruwu, S.Pd,.M.Pd

Tahun Terbit : 2023

Penerbit : universitas negeri medan

Kota Terbit : Medan

Tebal buku : 70 halaman

ISBN : -

Cetakan : Cetakan (1)


BAB II

RINGKASAN BUKU

BUKU UTAMA

BAB I : PENDAHULUAN

MENGHIAS KUE

Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik didalam pengolahan kue,
menghias kue itu sendiri sebetulnya tidak mempunyai batas didalam mengaplikasikan segala
macam bentuk seni. Kalau kita menyadari kreativitas seni yang kita miliki tidak memadai, kita
bisa menghias kue hanya dengan membuat aneka macam garis, ataupun dengan melihat segala
macam inspirasi seni sekitar kita atau hanya dengan mencontoh dari buku dongeng anak-anak,
postcard, majalah dan sebagainya. Untuk menghasilkan hiasan yang sempurna, jelas kita
memerlukan ketekunan dan latihan disamping pengalaman, dan tentunya beberapa teknik dan
teori menghias kue perlu kita miliki.

A.PENGERTIAN DAN TUJUAN

Menghias kue adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan hiasan
pada kue/ cake yang bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk. Kue yang tersaji
terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain warna pada permukaan
tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue tersebut, bentuk kue yang pada
umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan dan permukaan kue yang kasar atau halus. Bila
demikian adanya, maka orang yang melihat cenderung sudah tahu akan rasa kue tersebut dan
penilaiannya biasa saja (sama dengan kue-kue yang lain). Untuk mengatasi hal tersebut, kue
dapat dihias dengan menggunakan berbagai bahan penghias yang sesuai dengan keinginan dan
karakteristik dasar kue sehingga mengubah penampilan secara keseluruhan dari yang polos
menjadi berhiasan.

2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik. Kue yang dibuat seringkali
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus, bantat, merekah/terbelah, atau
dapat juga cacat (gompel miring). Hal ini bisa saja terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia.
Namun demikian kue tetap dapat diperbaiki dengan cara menutup bagian yang cacat tadi dengan
bahan penghias kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mengubah
bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya.

3. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat). Kue yang dihias biasanya
disesuaikan dengan maksud dari menghias kue itu sendiri, seperti ucapan selamat: ulang tahun,
menempuh hidup baru, pertunangan, hari raya, ungkapan rasa kasih sayang, dan lain-lain. Hiasan
(bahan, warna dan bentuk) yang digunakan dan dihasilkan dapat langsung menunjukkan maksud
kue hias tersebut. Misalnya sebagai ungkapan rasa kasih sayang, dibuat kue berbentuk hati (love)
dihias dengan krim yang dibentuk bunga mawar menggunakan warna yang dominan merah muda
4. Menjadi pusat perhatian (centre of interest). Kue hias tidak selalu ada disetiap waktu sehingga
keberadaan kue yang indah dan cantik pada suatu kesempatan (pesta) akan banyak menarik
perhatian orang.

B. PRINSIP- PRINSIP MENGHIAS KUE

1. Tema

Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita tampilkan,
maka kita harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema diperlukan agar kue yang
ditampilkan sesuai dengan maksud atau tujuan dari penempatan kue dalam suatu acara
2. Pusat perhatian

Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema. Namun
hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatian ketika orang
melihatkue yang telah didekorasi. Dengan menampilkan pusat perhatianorang dapat mengetahui
tema dari suatu event.

3. Serasi

Keserasian perlu diperhatikan. Keserasian bisa dari segi desain, maupun pemilihan warna
yang kembali berperan pada tema.

4. Seimbang

Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus
seimbang. Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue dengan ukuran
hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari motif yang dibuat

5. Tepat

Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut
prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam
menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hiasan dan tepat dalam
menentukan warna.Jika semua prinsip menghias kue dapat kita ikuti dan selalu diper-hatikan,
maka dekorasi kue yang dibuat akan sesuai dengan tujuan.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Cake Decoration

Selalu menyenangkan melihat kue ulang tahun dengan bentuk dan dekorasi yang unik.
Terkadang rasanya seperti sedang melihat sebuah karya seni daripada sebuah kue, bahkan ada
yang enggan memakannya karena dekorasinya sangat bagus.

Cake decoration atau dekorasi kue tidak hanya soal membuat kue yang lezat, tapi juga
seperti membuat sebuah karya seni yang dapat dimakan. Nilai yang diberikan dalam sebuah cake
decoration tidak hanya aspek rasa, tapi juga aspek visual, kreativitas, dan aspek seni.
Cake decoration merupakan seni artistik dalam pembuatan sebuah kue. Biasanya jenis
kue yang sering digunakan untuk dekorasi antara lain kue ulang tahun, kue pernikahan,
cupcakes, atau segala jenis kue yang menggunakan krim sebagai salah satu bahan yang dominan.
Seni cake decoration biasanya menjadikan sebuah kue memiliki tampilan yang berbeda dari
biasanya. Dengan menggunakan buttercream dan fondant, kue akan dibentuk sedemikian rupa
sehingga memiliki tampilan yang unik, menarik, dan memiliki nilai seni.

Sang pembuat sendiri disebut sebagai cake decorator. Istilah ini muncul seiring dengan
berkembangnya tren dekorasi kue. Awalnya, tidak ada profesi cake decorator karena pada
mulanya setiap pembuat kue pernikahan atau ulang tahun akan otomatis menghias kue tersebut,
tentu dengan model yang seperti pada umumnya.

Cake decorator mulai menjadi profesi ketika para pembuat kue menyadari bahwa
permintaan dekorasi kue semakin meningkat. Selain pesanan kue, kini permintaan juga lebih
banyak mengarah ke dekorasinya. Terutama untuk kue ulang tahun anak, biasanya para orang tua
memesan kue ulang tahun dengan dekorasi karakter kesukaan anaknya.

A. Menjadi Seorang Cake Decorator

Apakah harus mengambil sekolah khusus jika ingin menjadi seorang cake decorator?
Sejatinya pendidikan formal bukan sebuah kewajiban dalam membangun karir sebagai cake
decorator, tapi mungkin itu bisa membantu. Artinya, ilmu dekorasi kue bisa dilakukan secara
otodidak. Bisa belajar sendiri, atau melihat referensi di YouTube, atau belajar dengan rekan yang
sudah menguasai. Namun, jika ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan bakery, kenapa
tidak?

Tidak harus melulu sekolah, mengikuti berbagai macam baking class juga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Biasanya Anda akan diberikan materi seputar pengolahan
kue seperti teknik icing yang baik, membuat buttercream yang lembut dan berbagai trik dekorasi
yang lebih professional. Banyak akses dan peluang untuk mencari ilmu di bidang dekorasi kue.
B. Prospek Karir yang Luas

Tanpa disadari, menjadi seorang cake decorator ternyata memiliki peluang karir yang
cukup luas. Cake decorator tidak harus selalu bekerja sendirian, peluang untuk mengembangkan
karir professional pun sangat terbuka.

Toko bakery menjadi tempat terbaik untuk memulai karir sebagai cake decorator.
Kebiasaan konsumen yang gemar memesan kue di toko bakery tentu membuka peluang bagi
para cake decorator untuk belajar. Bekerja di Hotel juga menjadi peluang baik, apalagi kini
makin banyak hotel yang menyediakan menu dessert dan cake bagi para tamu yang menginap.
Toko Kue Pernikahan, Restoran, atau berwirausaha menjadi beberapa opsi bagi para cake
decorator.

C. Paham Karakter, Teknik, dan Bahan Kue

Seperti yang sudah disebutkan, menjadi cake decorator tidak hanya sekedar membuat
kue, diperlukan teknik dan pengetahuan tinggi. Teknik dasar seperti piping, color blending, atau
layering harus dikuasai.

Karena dalam dekorasi kue juga terdapat unsur seni dan artistik, jadi cake decorator juga
dituntut untuk memilki kepekaan dan intuisi yang cukup baik dalam bidang seni rupa.

Selain kemampuan membuat kue, pemilihan bahan baku menjadi salah satu aspek yang
harus diperhatikan. Bahan dasar dekorasi kue adalah penggunaan krim atau buttercream.
Biasanya, krim ini akan menutup seluruh lapisan kue sebagai dasar dekorasi. Penting untuk
menghasilkan krim yang berkualitas tinggi.

Ciri-ciri krim yang berkualitas baik antara lain memiliki tekstur yang kuat dan kokoh
ketika diaplikasikan pada kue. Selain itu, krim juga dapat bertahan pada suhu cuaca sehingga
tidak mudah meleleh. Dekorasi kue yang meleleh merupakan salah satu mimpi buruk bagi para
cake decorator.

Untuk mendapatkan krim yang baik harus didukung oleh bahan baku yang baik juga.
FILMA Pusaka White Baker’s Fat merupakan salah satu bahan baku dasar yang dapat memenuhi
kebutuhan cake decoration. FILMA Pusaka merupakan lemak nabati berkualitas tinggi terbuat
dari minyak nabati pilihan yang telah dimurnikan.

Selain itu, baker’s fat ini memiliki titik leleh yang baik dan optimal untuk pengembangan
adonan krim. Titik leleh atau melting point ini menentukan ketahanan krim pada suhu cuaca.
FILMA Pusaka sudah terbukti cocok dengan suhu cuaca di Indonesia sehingga teksturnya terjaga
dan dapat bertahan lama.FILMA Pusaka sudah dikenal lama oleh para pengusaha bakery dan
menjadi pilihan utama para cake decorator untuk membuat dekorasi kue. FILMA Pusaka
menjamin kualitas krim yang dihasilkan sehingga mampu menciptakan dekorasi kue yang cantik,
berkelas, dan tahan lama.

BUKU PEMBANDING

BAB 1: ALAT DAN BAHAN

A. Alat Alat Dekorasi Kue


lat-alat yang diperlukan untuk menghias kue dibagi menjadi dua bagian,

yaitu Peralatan Pokok dan Peralatan Tambahan.

Peralatan pokok adalah peralatan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar menghias kue
secara sederhana, alat-alat tersebut adalah:

1. Bowl atau baskom dari ukuran kecil maupun ukuran besar. Biasanya terbuat dari
melamin, pirex, kaca, porselin, plastik dan bahan lainnya.
2. Spatula (Palet), biasanya terbuat dari metal atau stainless steel yang berfungsi untuk
mengoles, melapisi, menganggkat dan memindahkan tart.
3. Pisau atau alat pemotong, biasanya pisau yang digunakan yang bergerigi untuk
memudahkan memotok kue atau cake.
4. Kuas (Brush), yang berfungsi untuk memoles
5. Spuit (Tubes) dengan berbagai bentuk. Spuit atau decorating tip, adalah besi kecil
berbentuk kerucut yang diletakkan diujung plastik segitiga (piping bag) untuk
membentuk buttercream, menghasilkan bentuk adonan yang beraneka rupa. Ketika
adonan disemprotkan melalui spuit, adonan akan terbentuk sesuai dengan bentuk mata
spuit yang digunakan. Spuit ini memiliki nomor-nomor sesuai bentuk dan ukuran
standard internasional. Namun ada juga spuit lokal yang tidak memiliki nomor, atau
sering disebut Spuit Pasar, karena mudah ditemui di pasar tradisional. Spuit lokal/ pasar
ini bentuk dan ukurannya tidak standard dan biasanya dijual dengan harga murah sesuai
kualitas bahannya.

Ada juga spuit-spuit yang di desain khusus oleh para pakar cake decorating Contohnya,
Spuit Yongky dan Spuit Tan See Fong. Set spuit khusus ini tidak mengikuti nomor
standard internasional, karena umumnya di desain khusus untuk membuat dekorasi cake
ciptaan sang pakar. Aneka bentuk mata spuit ada juga yang dinamai bintang, daun,
mawar, polos, pagar, dan lain lain.pilih spuit anti karat,kokoh,memiliki gigi yang akurat
dan rapi

Peralatan tambahan, yaitu:

1. Meja putar (Turn table). Alat untuk meletakkan kue yang ingin dihias. Kuc diputar
sewaktu melapisi permukaan kue dengan krim mentega atau ganache (coklat cair)
sambil diratakan dengan pisau palet (spatula) atau potongan plastik (scrapper).
2. Gilingan kue (rolling pin).Alat untuk menipiskan rolled fondant atau marzipan yang
dipakai untuk melapisi permukaan kue atau membentuk hiasan kue.
3. Kantong dekorasi (decorating bag atau piping bag). Piping bag siap pakai dapat dibeli
di toko kue terbuat dari bahan plastik, kertas roti ataupun dari kain parasut.
Bentuknya seperti kantong yang kegunaanya menempatkan adonan kue, cream,,
menghias kue, atau membuat tulisan. Piping bag banyak dijual ditoko yang menjual
kemasan kue di pasar tradisional atau di toko bahan kue. Bisa membuatnya sendiri.
Untuk pemeliharaanya setelah dipakai sebaiknya dicuci dengan air sabun hangat lalu
dikeringkan. Jika piping bag terbuat dari kertas dan plastik penggunaannya sekali
pakai langsung buang.
4. Coupler. Gelang dari plastik yang memungkinkan satu kantong dekorasi memakai
spuit yang berbeda-beda.
5. Kertas berpola (stencil). Kertas berpola dipakai untuk menutupi permukaa kue yang
ingin dihias dengan ayakan tepung gula atau bubuk cokela Bagian kertas yang
berlubang-lubang membentuk motif di atas permuka kue.
6. Paku Mawar. Namanya memang Paku Mawar, tapi tidak hanya dipakai untuk
membuat mawar saja. Bunga-bunga lain dari buttercream juga menggunakan Paku
Mawar ini. Fungsi paku mawar adalah untuk membuat bunga di atas lempengan paku,
sehingga mudah diputar-putar untuk membentuk kelopak-kelopaknya.
7. Gunting Mawar. Fungsinya untuk memindahkan bunga yang sudah jadi, dari atas
palcu mawar ke atas kue yang akan dihias. Caranya, bagian dasar bunga (atau wafer
cone) setengah dijepit dengan gunting ini dan diangkat, pindahkan ke atas kue,
dorong dengan spatula atau lepaskan jepitan gunting jika memakai wafer cone.
8. Cetakan candy. Alat yang digunakan pada pembuatan candy dan permen
cokelat atau praline.
B. Bahan Dekorasi Cake
Bahan-bahan penghias kue adalah bahan yang digunakan untuk menutupi permukaan kue
atau dapat juga dipergunakan sebagai hiasan kuc.

Untuk membuat hiasan kue berarti harus membuat butter cream. Menurut Sutomo (2010)
untuk membuat butter cream digunakan :

1. Mentega putih sebagai bahan utama.

2. Margarin, yaitu lemak nabati yang diproses sehingga memiliki tekstur yang padat.
Penambahan margarine untuk butter cream agar aroma lebih wangi dan tekstur lebih
lembut. Namun perlu diperhatikan agar jagan menambahkan margarine lebih dari 20%
dari total berat mentega putih karena warna margarine yang kuning akan mempengaruhi
warna butter cream.

3. Gula halus/gula tepung, digunakan untuk menambah rasa manis pada butter cream.
Ayak terlebih dahulu gula halus/gula tepung.

4. Sirup gula, sering disebut simple sirup. Dibuat dengan cara merebus gula dengan air
hingga gula larut dan teksturnya agak kental menyerupai madu, Sirup gula menghasilkan
butter cream dengan tekstur lebih lembut dibandingkan dengan gula halus. Perhatikan
ukurannya karena kandungan air dalam sirup gula bisa menyebabkan butter cream terlalu
lembek.

5. Susu kental manis, fungsinya memberikan rasa manis dan meningkatkan warna
menjadi lebih putih. Susu juga berfungsi sebagi emulsifier sehingga sturuktur butter
cream lebih lembut. Namun jangan menambahkan susu

terlalu banyak, karena bisa menyebabkan butter cream cepat rusak karena kandungan
protein susu yang mudah membusuk.

6. Esens, penambahan esens di dalam butter cream dapat meningkatkan cita rasa. Esens
juga dapat mengurangi aroma khas yang kurang disukai dari mentega. Esens yang
biasanya ditambahkan adalah esen vanili, stroberi, pandan, moka, esens jeruk serta rhum.

7. Pewarna, yaitu bahan yang berfungsi untuk memberikan warna tertentu


pada butter cream. Gunakan pewarna cair/pasta agar mudah larut dan
menyatu saat dicampur.
Butter cream dikenal menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

1. Butter cream biasa

Butter cream ini dibuat dengan menggunakan bahan :

350 gr mentega putih

150 gr margarin

250 gr gula halus

sdt essens

Cara membuat:

Campur semua bahan kocok dengan mixer sampai halus, butter cream siap digunakan
dan dapat diberi warna sesuai dengan keinginan.

2. Butter cream masak

Bahan I

500 gr gula pasir

300 cc air

Bahan II:

50 gr gula pasir

3 butir telur

Bahan III:

250 gr margarin

750 gr mentega putih

Cara membuat:

Masak gula dengan air (bahan I) sampai mendidih, sisihkan Kocok telur dan gula (bahan
II) sampai kembang, tuang sirup gula yang masih panas sedikit demi sedikit, sambil terus
dikocok sampai dingin. Setelah dingin masukkan mentega dan margarin (bahan III),
kocok sampai mendapatkan butter cream yang putih dan halus. Butter cream siap
digunakan dan diberi warna sesuai keinginan.
3. Heavy cream

Bahan:

500 gr mentega putih

2 kaleng susu kental manis

1 sdt

vanili

Cara membuat:

Campur semua bahan dengan mixer sampai putih dan halus, butter cream siap digunakan
dan diberi warna

BAB II

HIASAN DASAR TART DENGAN MENGGUNAKAN BUTTER CREAME

A. Jenis Desain Hiasan Dari Butter Creame

1. Garis lurus
Untuk menghasilkan garis lurus, pegang kantong icing atau piping bag di atas
permukaan, tekan pelan-pelan kemudian angkat kantong icing atu pepping bag,
gerakan tangan sambil menekan kantong sehingga secara stabil tidak terputus-putus
2. Garis kisi-Kisi
Apabila latihan membuat garis lurus telah dipahami, dapat dilanjutkan dengan latihan
garis kisi-kisi atau disebut juga Lattice Work. Buatlah beberapa garis lurus kemudiab
tumpangkan garis baru yang menyudut di atasnya. Bila garis yang dibuat putus ambil
pelan-pelan dengan menggunakan kuas yang sedikit basah kemudian lanjutkan
dengan garis icing berikutnya.Kalau garis tersebut dibuat secara diagonal dan
beraturan maka disebut "Diamond Lattice".
3. Membuat Tulisan Dan Menggambar Dengan Garis
Latihan berikut ini adalah membuat tulisan dengan gambar dari garis- garis. Untuk
memudahkan pekerjaan dapat dibuat pola atau kerangka dari gambar atau tulisan
yang akan dibuat di atas tempat latihan, kemudian diikuti menulis atau menggambar
di atas pola tersebut dengan menggunakan tube untuk menulis atau menggambar.
4. Garis Lengkung Yang Berkesinabungan
Untuk membuat garis lengkung yang berkesinambungan memerlukan latihan khusus.
Pegang tube secara vertikal di atas tempat latihan dengan jarak 1-1 ½ cm. Kemudian
latih tangan mengikuti disain atau tanpa disain
5. Hiasan Renda Sederhana
Dengan menggunakan tube untuk menulis dapat dibuat hiasan motif langsung di atas
kertas minyak yang ditempel di atas papan latihan. Buatlah tanda dengan garis supaya
hasilnya mempunyai ukuran yang sama.
6. Hiasan Pita Dan Anyaman
Hiasan bentuk pita dan anyaman dibuat dengan cara membuat garis tegak lurus dan
melintang bergantian sehingga menyerupai anyaman. Hiasan ini biasanya digunakan
untuk menghiasi pinggiran kue

B. Pembuatan Hasan Menggunakan Sempritan (Decorating Tube)


Yang perlu diperhatikan untuk menggunakan Decorating Tube, adalah

a. Kekentalan andonan yang dipergunakan harus tepat


b. Pegang kantong pada posisi yang tepat, sehingga kedudukan sempritan/semprotan
membentuk sudut yang sesuai dengan permukaan kue. Atur tekanan pada kantong
selama menyemprit.
c. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu dilakukan latihan berkali- kali.

C. Hiasan Untuk Pingiran/Tepi Kue

1. Hiasan Kerang
Gunakan tube bintang, pegang kantong sempritan atau pipping bag dengan
kemiringan 45°. Tempelkan sedikit pipping bag dan tekan dengan keras, bila kerang
sedang membentuk angkat naik sedikit, kurangi tekanan kemudian hentikan tekanan
dan turunkan pipping bag ke bawah Buat kerang berikut di atas ekor kerang terdahulu
2. Kerang Rangkap
Caranya sama seperti kerang tunggal, hanya pada saat terbentuk mulai lagi membuat
kerang berikut dengan seterusnya.
3. Kerang Tepi Lamba (Lamda Border)
Gunakan pipping bag bintang, dengan kemiringan 45° dengan tekanan yang rata tarik
pipping bag agak ke kanan agak menjauhi tubuh kita, kerjakan sekali lagi tarik
pipping bag memotong ujung yang pertama, ulangi langkah-langkah tersebut sampai
selesai bolak-balik. Sama seperti kerang tunggal, tetapi belokan ke kiri dan ke kanan
bila kerang sedang terbentuk.

D. Hiasan Mawar

Untuk membuat butter cream adalah dengan mengocok semua bahan yang diperlukan
dengan ukuran tertentu selama 20 menit atau hingga adonan lembut, mengembang, dan
berwarna putih. Tambahkan pewarna sesuai selera. Aduk rata dan butter cream siap
digunakan.

Agar hiasan kue lebih menarik dapat dilakukan dengan memadukan warna butter cream.
Paduan warna ini biasanya digunakan untuk menghias bagian tepi kue. Bisa berbentuk
kerang, bintang, anyaman, garis, renda. Cara menggabungkan warna dapat diilakukan
dengan dua cara. Cara pertama siapkan bag/plastik segi tiga olesi salah satu sisinya
dengan pewarna pasta menggunakan kuas. Masukkan butter cream warna putih ke dalam
piping bag. Siapkan piping bag lain dengan mata spuit sesuai kebutuhan. Masukkan
piping berisi butter cream. Semprotkan butter cream sesuai kebutuhan. Cara kedua,
masukkan butter cream hijau ke dalam piping bag hingga separuh dari daya tampung
piping bag. Tumpuk atasnya dengan butter cream warna lain sesuai selera. Siapkan
piping bag lain dengan mata spuit. Masukkan piping bag berisi butter cream. Tekan
kedua ujung piping bag hingga kedua jenis butter cream beda warna ini menyatu.
Semprotkan dengan bentuk sesuai kebutuhan
.
Menyajikan kue tart atau kue ulang tahun dengan dekorasi bunga tentu menambah
keindahan kue tersebut. Adapun langkah-langkah untuk membuat bunga mawar menurut
Yudowinoto (2010) adalah sebagai berikut:

1. Siapkan butter cream di dalam piping bag berisi spuit lubang bulat ukuran sedang.
Semprotkan di atas paku mawar membentuk gumpalan lonjong ke atas sebagai
dasar kelopak bunga.
2. Siapkan piping bag berisi butter cream dengan spuit mawar. Semprotkan dengan cara
melingkari gumpalan. Arahkan spuit miring ke dalam, tarik ke atas dan kembali ke
arah dalam sehingga membentuk kelopak.
3. Lakukan teknik yang sama seperti step 2 namun dengan ukuran kelopak
semakin membesar
4. Untuk kelopak paling luar, semprotkan butter cream lebih panjang karena
memerlukan kelopak yang lebih besar.
5. Hasil akhir bunga mawar butter cream. Dinginkan sebentar di dalam kulkas agar
butter cream lebih keras, mudah dipindahkan dan tidak mudah rusak.
6. Ambil hiasan mawar dengan gunting. Pindahkan ke atas kue tart yang telah disiapkan.
7. Beri pelengkap berupa daun dari butter cream warna hijau
denganmenggunakan spuit daun.

BAB III

TEKNIK DASAR MENUTUP TART

MATERI PEMBELAJARAN

Sebelum menghias kue tart, pertama harus diketahui untuk keperluan apa kue tersebut dihias?
Apakan untuk kesempatan khusus, misalnya perayaan ulang tahun kelahiran, Organisasi, Kantor,
Perayaan Idul Fitri, hari Natal, atau dibuat sebagai bingkisan.

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:


1. Tema
Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita tampilkan,
maka kita harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema diperlukan agar
kue yang ditampilkan sesuai dengan maksud atau tujuan dari penempatan kue
dalam suatu acara.
2. Pusat Perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema. Namun
hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatian
ketika orang melihat kue yang telah didekorasi. Dengan menampilkan pusat perhatian
orang dapat mengetahui tema dari suatu event.
3. Serasi
Keserasian perlu diperhatikan. Keserasian bisa darisegi disain maupun pemilihan
warna yang kembali berperan pada tema.
4. Seimbang
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus
seimbang. Keseimbangan dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue
dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari
motif yang dibuat.
5. Tepat
Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut
prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat
dalam menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hiasan dan
tepat dalam menentukan warna. Jika semua prinsip menghias kue dapat kita ikuti dan
selalu diperhatikan, maka dekorasi kue yang dibuat akan sesuai dengan tujuan.

A. Menutup Dasar Cake Denggan Butercreame

Biasanya sebelum menutup dasar cake, terlebih dahulu cake di bagi menjadi 2-3 bagian, lalu
diisi dengan cream dan jam, agar menghasilkan tart yang lebih nyumy dan lezat.

Teknik menutup dasar cake yaitu:

1. Siapkan cake yang akan di hias


2. Oles creame dari sisi cake
3. Oleskan creame bagian atas cake
4. Ratakan cream hingga menutup seluruh permukaan cake. Haluskan permukaan
cake. Cake siap digunakan dan dihias sesuai dengan tema
TIPS

Untuk membuat olesan dasar yang halus memang gampang-gampang susah.


Menurut Sutomo (2010), hasil yang bagus adalah permukaan olesan yang halus
dan mulus. Hal ini bisa diperoleh jika butter cream cukup lembut untuk dioleskan.
Lakukan teknik pengolesan dengan satu arah/jangan bolak-balik. Jika permukaan
kurang halus, lakukan pengo lesan dengan menggunakan spatula hangat. Caranya
dengan merendam spatula di dalam air mendidih, kemudian lap dengan serbet
bersih. Spatula hangat akan menghasilkan permukaan butter cream
yang halus dan rata.

Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan Buku Utama dan Pembanding


Buku utama ini
- Buku ini dilengkapi dengan kesimpulan pada setiap bab sehingga pembaca mudah
memahami materi dari buku ini.
- Dari sampul ini cukup menraik untuk dibaca

Buku pembading

- Pada buku pembanding ini dari segi ini buku ini pembahasan materi yang cukup luas.
lengkap, jelas dan padat, seperti pengertian metodologi penelitian sangat jelas
pembahasannya tercantum pengertian-pengertian menurut para ahli
- Buku ini terdapat peta konsep pada setiap materi yang dibahas

2. Kekurangan Buku Utama dan Pembanding


Buku utama
- Kekurangan pada buku ini pembahasannya kurang lengkap .materi nya terlalu ringkas
dan tidak terdapat peta konsep.

Buku pembanding

- Kekurangan pada buku ini pada setiap bab tidak diberikan kesimpulan, sehingga untuk
mendapatkan ringkasan pembaca harus membaca ulang materi.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimed.ac.id/24097/1/09.%20NIM%205123142011%20CHAPTER%20I.pdf

http://castleweedingcake.blogspot.com/p/decorations-cake.html

https://unjkita.com/dekorasi-kue-jenis-jenis-bahan-untuk-menghias-kue/

https://smartpluspro.com/articles-detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-cake-decoration

Anda mungkin juga menyukai