Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT

DEKORASI KUE

Dosen pengampu :
- Dra. Ana Rahmi ,M.Pd
- Siti Sutanti, S.Pd, M.Pd
- Mawadda Azizah Sari Waruwu, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :
- Ummu Hany Lubis (5223142032)

KELAS A

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI PENDIDIKAN TATABOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga makalah critical book review ini dapat diselesaikan dengan baik . Makalah critical book
review ini saya tulis guna memenuhi tugas mata kuliah " DEKORASI KUE " pada semester 3
tahun 2023 . ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Dra. Ana
Rahmi ,M.Pd, Siti Sutanti S.Pd, M.Pd dan Mawadda Azizah Sari Waruwu, S.Pd, M.Pd Selaku
dosen pengampu mata kuliah DEKORASI KUE yang telah mendukung proses pembuatan
critical book review ini dengan sebaik baiknya baik secara langsung maupun tidak.

Sebagai manusia yang tak sempurna saya sadar bahwa daalam penulisan Critical Book
Review ini terdapat banyak kekurangan maupun kesalahan penulisan. Agar kesalahan tersebut
nanti dapat menajdi pembelajaran untuk penulisan yang lebih baik berikutnya. Saya telah
berusaha dengan segenap kemampuan saya untuk menyelesaikan laporan ini.

Akhir kata, saya berharap laporan Critical Book ini dapat memberikan manfaat kepada
pembaca

Medan, 11 November 2023

Hormat saya,

Penulis
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 . Rasionalisasi Pentingnya CBR...........................................................................................................4
1.2.. Tujuan Penulisan Critical Book Review ( CBR)..................................................................................4
1.3. Manfaat Critical Book Review ( CBR )...............................................................................................4
1.4. Identitas buku yang akan di review..................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
RINGKASAN ISI.............................................................................................................................................6
2.1. Buku utama......................................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................18
PENUTUP...................................................................................................................................................18
3.1. Kelebihan dan kekurangan buku.....................................................................................................18
3.2. Kesimpulan.....................................................................................................................................19
3.3. Saran...............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Report ( CBR ) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasiswi , dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku
yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis
buku tersebut.

1.2.. Tujuan Penulisan Critical Book Review ( CBR)


Critical Book Report ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan . tugas
mata kuliah Dekorasi Kue Prodi Pendidikan Tataboga Universitas Negeri Medan untuk membuat
Critical Book Review (CBR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat baik dan
yang benar .

1.3. Manfaat Critical Book Review ( CBR )


Manfaat penulisan Critical Book Review ( CBR ) , yaitu :

1. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku .

2. Supaya kita dapat mengetahui teknik - teknik penulisan CBR yang benar .

3. Dan dapat menulis bagaimana buku yang baik dan benar .

4. Menambah pengetahuan kita tentang isi - isi dari buku buku penelitian
1.4. Identitas buku yang akan di review
1. Judul buku : FOOD DECORATION

2. Pengarang : Fransiska Xaveria Pingki Darmadi

3. Penerbit :-

4. Kota terbit : Malang

5. Tahun terbit : 2020

6. ISBN :-

b. Buku pembanding

1. Judul buku : PRODUK CAKE DAN KUE INDONESIA

2. Pengarang : Dwi Lestari Iriani dan Siti Uswatun Khasanah

3. Penerbit :-

4. Kota terbit : Jakarta

5. Tahun terbit : 2019

6. ISBN :-
BAB II
RINGKASAN ISI
2.1. Buku utama

BAB I

CAKE DECORATION

Menghias kue adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan hiasan
pada kue/ cake yang bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk. Kue yang
tersaji terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain warna pada
permukaan tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue tersebut, bentuk
kue yang pada umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan dan permukaan kue
yang kasar atau halus.
2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik. Kue yang dibuat
seringkali hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus, bantat,
merekah/terbelah, atau dapat juga cacat (gompel miring).
3. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat).
4. Menjadi pusat perhatian ( centre of interest ). Kue hias tidak selalu ada disetiap waktu
sehingga keberadaan kue yang indah dan cantik pada suatu kesempatan (pesta) akan
banyak menarik perhatian orang.

PRINSIP-PRINSIP MENGHIAS KUE

1. Tema

2. Pusat perhatian

3. Serasi

4. Seimbang

5. Tepat
BAHAN DASAR PENGHIAS KUE

Bahan penghias kue terbagi menjadi 2 (dua):

 Bahan yang dapat dimakan ( edible)

 Bahan yang tidak dapat dimakan

1. Bahan hiasan yang dapat dimakan

a. Buttercream

b. Icing dan Glazes

c. Gum-Paste

d. Marzipan

e. Ganache
BAB II

LEAF

Seni merangkai bunga di Indonesia sudah sangat maju dan berkembang. Kebangkitan seni

merangkai bunga ini di mulai pada 1967 dengan berdirinya institut Ikenobo yang memelajari
gaya jepang (Ikebana) aliran Ikebono di Yogyakarta. Sejak itu mulailah digali dan dipelajari
berbagai rangkaian tradisional jawa melalui putra-puyri Hamengku Buwono IX dari kraton
Yogyakarta, yakni berupa rangkaian kembar mayang dan kelengkapannya yang bisa di pakai

dalam upacara adat, baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta. Selain itu, juga dipelajari seni
mejejahitan dari Bali, yaitu seni merangkai janur ala Bali yang terkenal dengan iris-irisannya
sebagai ornamen.Rangkaian ini disebut Gebokan, Cane, dan Pajegan, dan lain-lain yang bisa
dipakai untuk acara ritual.

Dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa kita dan dipadu dengan kemampuan teknik

perangka iannya, akan lahir tatanan baru rangkaian khas Indonesia. Apalagi hal ini didukung
oleh kekayaan alam kita yang penuh dngan aneka flora yang indah. Berbagai bahan atau materi
seperti daun, buah, tangkai-tangkai ranting dan dahan, akan menambah khazanah perbenda
haraan tatanan ra ngkaian bunga Indonesia.

Menurut pendapat penulis rangkaian – rangkaian tersebut dapat dikategorikan sebagai


rangkaian gaya Indonesia, karena memiliki beberapa ciri antara lain memakai bahan materi dan
elemen tradisional.

 Mengembangkan bentuk rangkaian gaya tradisional yang telah ada

 Kepekaan estetis dalam memilih elemen tradisional yang dipakai

 Memilih wadah yang sesuai hasil kerajinan Indonesia

 Mengetahui filosofi bentuk dan elemen sehingga dapat serasi, selaras secara harmonis dalam
gambaran rangkain bunga.
BAB III

FLOWER

Prinsip dasar merangkai bunga

Dalam merangkai bunga (floral design), unsur estetika dalam prinsip dasar memegang peranan
yang lebih penting dan diutamakan dari pada fungsi rangkaian. Prinsip dasar ini sangat penting
sebagai pedoman menuju desain yang artistik karena dalam ilmu merangkai bunga tidak ada
ukuran baku. Selama ini, hasil akhir dari rangkain diukur dari pertimbangan rasa estetika /
keindahan secara subyektif. Prinsip dasar merangkai bunga terdiri atas ; komposisi
(composition), kesatuan (unity), proporsi (proportion), dominan dan aksen (dominant and
accent), keseimbangan (balance), irama (rhythm), harmonis (harmony).

UNSUR DASAR MERANGKAI BUNGA

Unsur – unsur tertentu di perlukan dalam mengatur materi atau bunga serta penunjangnya,agar
dapat mendapat suatu bentuk dan dapat tercipta suatu kreasi yang dapat disebut rangkaian bunga
. Unsur-unsur inilah yang dimaksud unsur dasar dalam merangkai bunga. Unsur-unsur dasar bisa
dilihat secara nyata karena berhubunga n langsung dengan materi, seperti unsur garis, unsur

bentuk, unsur tekstur, unsur ruang atau jarak materi dan unsur warna.
BAB IV

CARVING

Penyajian suatu makanan agar tampak menarik untuk disantap tentu tak bisa dipisahkan dari seni
penataan makanan itu sendiri. Seni menata makanan atau tata hidang selain dibutuhkan
pengetahuan seputar peralatan penyajia n makanan yang tepat juga dituntut untuk mengetahui
teknik menghidangkan makanan. Salah satu teknik menghidangka n makanan yang perlu dimiliki
setiap koki ataupun pelaku kuliner adalah seni mengukir buah ataupun sayuran.

Fruit Carving adalah sebuah seni yang menghidangkan makanan dengan keindahan, biasanya
media yang digunakan adalah buah-buahan yang berbentuk bulat serta memiliki tekstur yang
lunak. Dalam seni Fruit Carving, seseorang akan memahat dan mengukir sebuah buah
menggunakan alat-alat yang cukup sederhana yaitu, cutter, pisau berge rigi dan tusuk gigi jika
diperlukan..

Alat dan bahan untuk big carving sangatlah bervariasi, sebagai berikut.

 Pisau ukir khusus untuk menggarnis (cutter, pisau bergerigi)

 Pisau sayur biasa

 Tusuk gigi

 Talenan

 Buah-buahan besar (semangka, labu kuning, melon, papaya, lob ak)

 Buah-buahan kecil sebagai pelengkap (anggur, stroberi, dan sebagainya)


BAB V

JELLY ART

Art pudding memang sedang jadi tren di dunia kuliner. Kita pun bisa mencoba membuat kreasi
puding sendiri di rumah. Agar percobaan pertama berhasil, pahami pula tips membuat art
pudding berikut ini.
1. Tinggi jelly tidak boleh lebih dari 4 cm. Pasalnya, lukisan di dalamnya tak terlihat jika
terlalu tebal. Ini juga agar jarum suntik tidak menusuk sampai bawah. "Kalau pun
tembus, cairan di permukaan tinggal dibersihkan pakai tisu," kata Rr. Tri Pal upi Prihen
dah Purw astuti, ata u akrab dipanggil Pipi, pembuat buku Art Puding: Mencipta Puding 3
Dimensi.
2. Agar puding dasar tidak licin dan bisa berdiri tegak, bahan membuat puding harus
ditambah. "Meski jadi agak keras, tapi tetap bisa dimakan. Seimbangkan saja dengan
bahan jeli untuk melunakkan agar-agar."
3. Alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering.
4. Sementara untuk cetakan, justru perlu dibasahi air matang untuk memudahkan proses
mengeluarkan puding dari loyang.
5. Bahan-bahan terbaik membuat hasilnya pun lebih baik. Takaran resep pun harus tepat,
misalnya takaran 600 ml cairan, susu cair, air, atau jus untuk 7 gram agar-agar instan.
6. Setelah puding jadi, ia akan bertahan 1 minggu selama tak dikeluarkan dari cetakan.
Sementara saat puding telah dikonsumsi, simpan kembali dengan plastic wrap agar tak
berlendir. Masukkan kulkas, ia bisa tahan sekitar 3-4 hari.
2.2 Buku pembanding
BAB I
BAHAN PENTUTUP KUE
Bahan penutup kue adalah salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menutup/melapisi kue.
Adapun tujuan dari menutup kue adalah memberikan lapisan penutup pada kue,agar kue tersebut
lebih menarik,lebih cantic dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, menutup kue bertujuan
menutup bagian kue yang kurang bagus agar tidak kelihatan rusak.
Penutup kue dapat terbuat dari berbagai macam bahan, contohnya adalah buttercream,icing dan
glaze, gum paste, marzipan, ganache,dan chocolate.
BAB II
BAHAN PENGHIAS KUE

Bahan penghias terdiri dari 2 macam yaitu :


1. Bahan penghias kue yang dapat dimakan
Contoh : buttercream, icing dan glazes, royal icing, fondant, gum paste, marzipan, ganasche dan
coklat
2. Bahan penghias kue yang tidak bisa dimakan
Contoh : lilin, aneka boneka, aneka dekorasi seperti ucapan,, angka, bendera, mainan dan lain
lain.
BAB III.
CAKE,GATEAUX, DAN TORTEN

Letak perbedaan antara gateux dan torten adalah penggunaan butter sponge sebagai basic
gateaux. Sedangkan torten tidak sealu menggunakan butter sponge sebagai basic cakenya.
Disamping sebagai jamuan pada sebuah acara, gateaux dan torten biasanya juga digunakan untuk
memperindah atau menyamarkan meja hidangan
BAB IV
SPECIAL CAKE

Special cake adalah cake yang dibuat dan disajikan pada waktu waktu tertentu, contohnya adalah
cake ulang tahun, cake untuk pernikahan, cake untuk perayaan hari besar keaagamaan dan
special cake dari berbagai negara.
BAB V
DEKORASI CAKE

Fungsi Dekorasi Cake


a. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk.
b. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik.
c. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat)
d. Menjadi pusat perhatian

Prinsip- prinsip dekorasi kue


1. Prinsip-prinsip menghias kue menurut Lange (2005: 33) adalah:
1)Tema
Sebelum menghasilkan suatu produk kue harus menentukan bentuk kue sertahiasan apa yang
akan ditampilkan, sehingga kita harus mengetahui tema darikue yang akan di buat. Tema
diperlukan agar kue yang ditampilkan sesuaidengan maksud atau tujuan dari penempatan kue
dalam suatu acara.
2)Pusat perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabugan dari keindahan dan tema,hiasan pada kue harus
memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatianketika orang melihat kue yang telah
didekorasi. Dengen menampilkan pusatperhatian orang dapat mengetahui tema dari suatu event
.3)Serasi
Keserasian pada kue dapat dilihat dari segi desain, maupun pemilihan warnayang kembali
berperan pada tema.
4)Seimbang Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang
akan ditampilkanharus seimbang. keseimbangan dapat dibuat dengan memperhatikan ukurandari
kue dengan ukuran hiasan yang akan dibuat.
5)Tepat Ketepatan yang di maksud adalah tepat dalam semua hal yang menyangkutprinsip
mnghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam pemilihan
bentuk dan hiasan dan tepat dalam menentukan warna.
BAB VI
FUSION CAKE
Fusion cake adalah membuat suatu produk dengan bahan dasar cake/sponge yang dipadukan
dengan bahan lain yang berasal dari negara lain yang berbeda kemudian dihidangkan dengan
perhidangan yang diambil dari negara lain
contohnya:
Cassava cake, black kersen cake dan jack fruit cake.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kelebihan dan kekurangan buku

Buku utama
Kelebihan :
 informatif, lengkap, dan logis
 Menggunakan kalimat yang sederhana sehingga memudahkan yang membacanya
 Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan
lebih jelas dan mudah memahaminya
 Covernya menarik

Kekurangan :
 Seharusnya di tambahkan beberapa gambar didalam buku agar keliatan menarik
 Bab terlalu banyak sehingga membuat pembaca cepat bosan
 Tidak terdapat nama penerbit dan isbn

Buku pembanding
Kelebihan :
 Bahasa dalam buku sangat sederhana dan ideal
 Menggunakan kalimat yang sederhana sehingga memudahkan yang membacanya
 Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan
lebih jelas dan mudah memahaminya

Kekurangan :
 Cover kurang menarik
 Buku kurang rapi
 Tidak terdapat isbn dan nama penerbit pada buku
3.2. Kesimpulan
Dekorasi atau menghias kue merupakan bagian yang paling menarik di dalam pengolahan kue.
Menghias kue adalah menutup permukaan kue dengan bahan penghias yang bertujuan untuk:
(1) Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan rasa, rupa dan bentuk
(2) Menutup kekurangan bentuk fisik yang kurang menarik.

3.3. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi
mahasiswa lainnya . Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian untuk
menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya . Saran
dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah
critical book review ini .
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/download/link/food-decoration.html
https://www.slideshare.net/ardiansufandi/buku-produk-cake-dan-kue-indonesia-kls-xii

Anda mungkin juga menyukai