DEKORASI KUE
NAMA :
Putri Angelica Silitonga (5213342022)
Sybilia Omaira Sukatendel (5213342023)
KELAS : F
DOSEN PENGAMPU :
Ana Rahmi
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena senantiasa memberkati
dalam menyelesaikan Critical Book Report (CBR), adapun tugas ini dikerjakan
untuk memenuhi Mata Kuliah Dekorasi Kue
Saya telah menyusun CBR ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan.
Saya selaku penulis menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun agar
CBR ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 5
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Critical Book................................................................…… 5
D. Manfaat Critical Book……………………………………………...5
BAB II.........................................................................……………….. 6
PEMBAHASAN .................................................................................. 6
A. Identitas Buku ................................................................................. 6
B. Ringkasan Isi Buku .......................................................................... 7
BAB III PERBANDINGANG BUKU .................................................. 14
A. Kelebihan Buku .....................................................................……… 14
B. Kelemahan Buku ..........................................................................….. 15
BAB IV PENUTUP ............................................................................… 16
A. Kesimpulan .....................................................................................… 16
B. Saran ................................................................................................….16
Daftar Pustaka…………………………………………………………….17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. RINGKASAN ISI BUKU
2.2 Ringkaskan Buku Utama
Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik didalam pengolahan kue,
menghias kue itu sendiri sebetulnya tidak mempunyai batas didalam
mengaplikasikan segala macam bentuk seni. Kalau kita menyadari kreativitas seni
yang kita miliki tidak memadai, kita bisa menghias kue hanya dengan membuat
aneka macam garis, ataupun dengan melihat segala macam inspirasi seni sekitar
kita atau hanya dengan mencontoh dari buku dongeng anak-anak, postcard,
majalah dan sebagainya. Untuk menghasilkan hiasan yang sempurna, jelas kita
memerlukan ketekunan dan latihan disamping pengalaman, dan tentunya beberapa
teknik dan teori menghias kue perlu kita miliki.
Menghias kue adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan
hiasan pada kue/ cake yang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk. Kue
yang tersaji terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain
warna pada permukaan tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue
tersebut, bentuk kue yang pada umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan
dan permukaan kue yang kasar atau halus. Bila demikian adanya, maka orang
yang melihat cenderung sudah tahu akan rasa kue tersebut dan penilaiannya biasa
saja (sama dengan kue-kue yang lain). Untuk mengatasi hal tersebut, kue dapat
dihias dengan menggunakan berbagai bahan penghias yang sesuai dengan
keinginan dan karakteristik dasar kue sehingga mengubah penampilan secara
keseluruhan dari yang polos menjadi berhiasan.
2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik. Kue yang dibuat
seringkali hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus,
bantat, merekah/terbelah, atau dapat juga cacat (gompel miring). Hal ini bisa saja
terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia. Namun demikian kue tetap dapat
6
diperbaiki dengan cara menutup bagian yang cacat tadi dengan bahan penghias
kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mengubah
bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya.
Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita
tampilkan, maka kita harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema
diperlukan agar kue yang ditampilkan sesuai dengan maksud atau tujuan dari
penempatan kue dalam suatu acara
2. Pusat perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema.
Namun hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat
perhatian ketika orang melihat kue yang telah didekorasi. Dengan menampilkan
pusat perhatianorang dapat mengetahui tema dari suatu event.
3. Serasi
4. Seimbang
7
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus
seimbang. Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue
dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari
motif yang dibuat
5. Tepat
Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang
menyangkut prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema
dari acara, tepat dalam menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan
bentuk hiasan dan tepat dalam menentukan warna.Jika semua prinsip menghias
kue dapat kita ikuti dan selalu diper-hatikan, maka dekorasi kue yang dibuat akan
sesuai dengan tujuan.
Selalu menyenangkan melihat kue ulang tahun dengan bentuk dan dekorasi yang
unik. Terkadang rasanya seperti sedang melihat sebuah karya seni daripada
sebuah kue, bahkan ada yang enggan memakannya karena dekorasinya sangat
bagus.
Cake decoration atau dekorasi kue tidak hanya soal membuat kue yang lezat, tapi
juga seperti membuat sebuah karya seni yang dapat dimakan. Nilai yang diberikan
dalam sebuah cake decoration tidak hanya aspek rasa, tapi juga aspek visual,
kreativitas, dan aspek seni.
Cake decoration merupakan seni artistik dalam pembuatan sebuah kue. Biasanya
jenis kue yang sering digunakan untuk dekorasi antara lain kue ulang tahun, kue
pernikahan, cupcakes, atau segala jenis kue yang menggunakan krim sebagai
salah satu bahan yang dominan. Seni cake decoration biasanya menjadikan sebuah
kue memiliki tampilan yang berbeda dari biasanya. Dengan menggunakan
buttercream dan fondant, kue akan dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki
tampilan yang unik, menarik, dan memiliki nilai seni.
Sang pembuat sendiri disebut sebagai cake decorator. Istilah ini muncul seiring
dengan berkembangnya tren dekorasi kue. Awalnya, tidak ada profesi cake
8
decorator karena pada mulanya setiap pembuat kue pernikahan atau ulang tahun
akan otomatis menghias kue tersebut, tentu dengan model yang seperti pada
umumnya.
Cake decorator mulai menjadi profesi ketika para pembuat kue menyadari bahwa
permintaan dekorasi kue semakin meningkat. Selain pesanan kue, kini permintaan
juga lebih banyak mengarah ke dekorasinya. Terutama untuk kue ulang tahun
anak, biasanya para orang tua memesan kue ulang tahun dengan dekorasi karakter
kesukaan anaknya.
Apakah harus mengambil sekolah khusus jika ingin menjadi seorang cake
decorator? Sejatinya pendidikan formal bukan sebuah kewajiban dalam
membangun karir sebagai cake decorator, tapi mungkin itu bisa membantu.
Artinya, ilmu dekorasi kue bisa dilakukan secara otodidak. Bisa belajar sendiri,
atau melihat referensi di YouTube, atau belajar dengan rekan yang sudah
menguasai. Namun, jika ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan bakery,
kenapa tidak?
Tidak harus melulu sekolah, mengikuti berbagai macam baking class juga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Biasanya Anda akan diberikan materi
seputar pengolahan kue seperti teknik icing yang baik, membuat buttercream yang
lembut dan berbagai trik dekorasi yang lebih professional. Banyak akses dan
peluang untuk mencari ilmu di bidang dekorasi kue.
Tanpa disadari, menjadi seorang cake decorator ternyata memiliki peluang karir
yang cukup luas. Cake decorator tidak harus selalu bekerja sendirian, peluang
untuk mengembangkan karir professional pun sangat terbuka.
Toko bakery menjadi tempat terbaik untuk memulai karir sebagai cake decorator.
Kebiasaan konsumen yang gemar memesan kue di toko bakery tentu membuka
peluang bagi para cake decorator untuk belajar. Bekerja di Hotel juga menjadi
peluang baik, apalagi kini Sang pembuat sendiri disebut sebagai cake decorator.
9
Istilah ini muncul seiring dengan berkembangnya tren dekorasi kue. Awalnya,
tidak ada profesi cake decorator karena pada mulanya setiap pembuat kue
pernikahan atau ulang tahun akan otomatis menghias kue tersebut, tentu dengan
model yang seperti pada umumnya.
Cake decorator mulai menjadi profesi ketika para pembuat kue menyadari bahwa
permintaan dekorasi kue semakin meningkat. Selain pesanan kue, kini permintaan
juga lebih banyak mengarah ke dekorasinya. Terutama untuk kue ulang tahun
anak, biasanya para orang tua memesan kue ulang tahun dengan dekorasi karakter
kesukaan anaknya.
Apakah harus mengambil sekolah khusus jika ingin menjadi seorang cake
decorator? Sejatinya pendidikan formal bukan sebuah kewajiban dalam
membangun karir sebagai cake decorator, tapi mungkin itu bisa membantu.
Artinya, ilmu dekorasi kue bisa dilakukan secara otodidak. Bisa belajar sendiri,
atau melihat referensi di YouTube, atau belajar dengan rekan yang sudah
menguasai. Namun, jika ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan bakery,
kenapa tidak?
Tidak harus melulu sekolah, mengikuti berbagai macam baking class juga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Biasanya Anda akan diberikan materi
seputar pengolahan kue seperti teknik icing yang baik, membuat buttercream yang
lembut dan berbagai trik dekorasi yang lebih professional. Banyak akses dan
peluang untuk mencari ilmu di bidang dekorasi kue.
Tanpa disadari, menjadi seorang cake decorator ternyata memiliki peluang karir
yang cukup luas. Cake decorator tidak harus selalu bekerja sendirian, peluang
untuk mengembangkan karir professional pun sangat terbuka.
Toko bakery menjadi tempat terbaik untuk memulai karir sebagai cake decorator.
Kebiasaan konsumen yang gemar memesan kue di toko bakery tentu membuka
peluang bagi para cake decorator untuk belajar. Bekerja di Hotel juga menjadi
10
peluang baik, apalagi kini Sang pembuat sendiri disebut sebagai cake decorator.
Istilah ini muncul seiring dengan berkembangnya tren dekorasi kue. Awalnya,
tidak ada profesi cake decorator karena pada mulanya setiap pembuat kue
pernikahan atau ulang tahun akan otomatis menghias kue tersebut, tentu dengan
model yang seperti pada umumnya.
Cake decorator mulai menjadi profesi ketika para pembuat kue menyadari bahwa
permintaan dekorasi kue semakin meningkat. Selain pesanan kue, kini permintaan
juga lebih banyak mengarah ke dekorasinya. Terutama untuk kue ulang tahun
anak, biasanya para orang tua memesan kue ulang tahun dengan dekorasi karakter
kesukaan anaknya.
Apakah harus mengambil sekolah khusus jika ingin menjadi seorang cake
decorator? Sejatinya pendidikan formal bukan sebuah kewajiban dalam
membangun karir sebagai cake decorator, tapi mungkin itu bisa membantu.
Artinya, ilmu dekorasi kue bisa dilakukan secara otodidak. Bisa belajar sendiri,
atau melihat referensi di YouTube, atau belajar dengan rekan yang sudah
menguasai. Namun, jika ada kesempatan untuk mengikuti pendidikan bakery,
kenapa tidak?
Tidak harus melulu sekolah, mengikuti berbagai macam baking class juga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Biasanya Anda akan diberikan materi
seputar pengolahan kue seperti teknik icing yang baik, membuat buttercream yang
lembut dan berbagai trik dekorasi yang lebih professional. Banyak akses dan
peluang untuk mencari ilmu di bidang dekorasi kue.
Tanpa disadari, menjadi seorang cake decorator ternyata memiliki peluang karir
yang cukup luas. Cake decorator tidak harus selalu bekerja sendirian, peluang
untuk mengembangkan karir professional pun sangat terbuka.
Toko bakery menjadi tempat terbaik untuk memulai karir sebagai cake decorator.
Kebiasaan konsumen yang gemar memesan kue di toko bakery tentu membuka
11
peluang bagi para cake decorator untuk belajar. Bekerja di Hotel juga menjadi
peluang baik, apalagi kini makin banyak hotel yang menyediakan menu dessert
dan cake bagi para tamu yang menginap. Toko Kue Pernikahan, Restoran, atau
berwirausaha menjadi beberapa opsi bagi para cake decorator.
Seperti yang sudah disebutkan, menjadi cake decorator tidak hanya sekedar
membuat kue, diperlukan teknik dan pengetahuan tinggi. Teknik dasar seperti
piping, color blending, atau layering harus dikuasai.
Karena dalam dekorasi kue juga terdapat unsur seni dan artistik, jadi cake
decorator juga dituntut untuk memilki kepekaan dan intuisi yang cukup baik
dalam bidang seni rupa.
Selain kemampuan membuat kue, pemilihan bahan baku menjadi salah satu aspek
yang harus diperhatikan. Bahan dasar dekorasi kue adalah penggunaan krim atau
buttercream. Biasanya, krim ini akan menutup seluruh lapisan kue sebagai dasar
dekorasi. Penting untuk menghasilkan krim yang berkualitas tinggi.
Ciri-ciri krim yang berkualitas baik antara lain memiliki tekstur yang kuat dan
kokoh ketika diaplikasikan pada kue. Selain itu, krim juga dapat bertahan pada
suhu cuaca sehingga tidak mudah meleleh. Dekorasi kue yang meleleh merupakan
salah satu mimpi buruk bagi para cake decorator.
Untuk mendapatkan krim yang baik harus didukung oleh bahan baku yang baik
juga. FILMA Pusaka White Baker’s Fat merupakan salah satu bahan baku dasar
yang dapat memenuhi kebutuhan cake decoration. FILMA Pusaka merupakan
lemak nabati berkualitas tinggi terbuat dari minyak nabati pilihan yang telah
dimurnikan.
Selain itu, baker’s fat ini memiliki titik leleh yang baik dan optimal untuk
pengembangan adonan krim. Titik leleh atau melting point ini menentukan
ketahanan krim pada suhu cuaca. FILMA Pusaka sudah terbukti cocok dengan
suhu cuaca di Indonesia sehingga teksturnya terjaga dan dapat bertahan lama.
12
FILMA Pusaka sudah dikenal lama oleh para pengusaha bakery dan menjadi
pilihan utama para cake decorator untuk membuat dekorasi kue. FILMA Pusaka
menjamin kualitas krim yang dihasilkan sehingga mampu menciptakan dekorasi
kue yang cantik, berkelas, dan tahan lama.
BUKU PEMBANDING
Kue merupakan kudapan atau makanan ringan yang bercita rasa manis namun ada
pula yang gurih dan asin. Kue juga seringkali diartikan sebagai makanan ringan
yang dibuat dari adonan tepung. Pada kehidupan sehari-hari, kita sering
menemukan jenis-jenis kue yang cukup mengundang lidah untuk mengicipinya
seperti kue bolu, cup cakes, kue kering atau cookies, kue pai, rainbow cake, red
velvet, brownies, muffin dan banyak lagi.
A. Butter cream
Butter cream pada dasarnya merupakan campuran dari mentega, gula dan susu
yang dikocok hingga lembut. Butter cream biasa digunakan untuk menghias kue
tart, cup cakes, rainbow cake, dan masih banyak lagi. Jenis mentega yang dapat
digunakan membuat butter cream yakni mentega tawar (unsalted butter) dan
mentega putih (shortening). Teknik pembuatan butter cream ada dua, tanpa
dimasak dan dimasak.
Prinsip butter cream tanpa dimasak adalah gula yang digunakan tidak melalui
proses pengolahan terlebih dahulu. Gula yang digunakan harus berbentuk bubuk
seperti gula halus (icing sugar) agar dapat tercampur merata dengan mentega pada
saat pengocokan. Sedangkan, butter cream yang dimasak adalah gula yang
digunakan harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Prinsip dasar teknik
ini adalah gula yang digunakan adalah gula pasir yang akan dimasak dengan air
mendidih sebanyak 25-30% dari total gula hingga membentuk sirup gula yang
kental. Kedua teknik tersebut sama-sama menggunakan kecepatan mixer yang
rendah pada saat pengocokan untuk hasil butter cream yang halus dan lembut.
B. Royal Icing
13
Royal icing merupakan lapisan gula putih murni yang mengering dengan halus
dan bertekstur keras pada akhirnya. Warna yang cantik, membuat menjadi royal
icing menjadi favorit para profesional yang menggunakannya tidak hanya untuk
hiasan cake dan kue kering, tetapi juga untuk hiasan dekorasi kue (bunga, renda,
dan huruf). Royal icing merupakan jenis pelapis yang memiliki sifat cepat kering.
Sehingga saat penggunaannya harus cepat. Cara lain untuk mencegah
pembentukan kerak pada permukaan lapisan gula adalah dengan menambahkan
beberapa tetes gliserin (gliserol) ke dalam royal icing. Gliserin memiliki rasa
manis, tidak berbau, dan beraroma alkohol yang berasal dari lemak dan minyak.
Teknik pembuatan royal icing ada dua, yakni putih telur dan menggunakan
meringue powder.
Fondant atau juga dapat disebut plastic icing merupakan bahan dekorasi kue yang
cenderung elastis sehingga sangat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan.
Biasanya fondant digunakan untuk mengcover cake dan dapat juga untuk
membentuk ornament- ornamen pada kue seperti pita, bunga, figur juga renda.
Bahan-bahan untuk membuat fondant antara lain gula, air, glucose, gelatin, dan
gliserin. Gula memiliki presentase yang besar dalam pembuatan fondant sehingga
14
rasanya manis. Biasanya juga fondant ditambahkan gum agar adonan yang dibuat
menjadi lebih kokoh.
D. Gum Paste
Gum paste merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk mendekorasi cake.
Saat menjadi adonan, teksturnya akan seperti fondant, namun jika didiamkan ia
akan mengeras. Gum paste biasanya ditujukan untuk mempercantik dekorasi saja
dan tidak digunakan sebagai cover pada cake, sehingga membentuk gum paste
hanya hiasan berupa ornamen-ornamen. Biang gum paste, merupakan istilah yang
digunakan untuk membuat adonan dasar gum paste. Bahan-bahan untuk membuat
biang gum paste antara lain: 50 gr gelatin bubuk, 50 gr glukosa, 200 ml air, dan
50 gr gula halus ayak.
Cara membuatnya adalah gelatin, glukosa dan air dilarutkan dan aduk hingga rata,
diamkan. Setelah larutan sudah mencapai suhu ruang, masukan gula halus dan
kocok dengan rata menggunakan mixer. Tuang adonan ke dalam wadah bertutup
dan simpan di dalam freezer selama 24 jam. Adonan siap digunakan. Dalam
menguleni biang gum paste harus menggunakan tepung maizena dan cara
merekatkan ornamen menggunakan putih telur.
E. Coklat
Coklat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao.
Coklat telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Coklat juga
dapat dijadikan bahan untuk menghias cake. Coklat padat akan dicairkan dengan
cara di tim dan akan kembali dibekukan jika sudah dicetak atau dibentuk. Coklat
juga dapat diolah menjadi ‘coklat modeling’. Coklat modeling merupakan istilah
15
adonan coklat yang sudah ditambahan dengan cairan glucose dan sedikit tepung
maizena. Prinsip coklat modeling seperti fondant namun berbahan dasar dari
coklat.
BAB III
PERBANDINGAN BUKU
A. KELEBIHAN BUKU
Dilihat dari isi dan pemaparannya buku tersebut sangat bagus, karena
pemaparannya jelas dan detail. Dan juga tidak membosankan untuk
dibaca, karena disertai gambar yang mempermudah pembaca untuk
memahami isinya, ,Untuk lebih mudah memahami isi materi, buku
tersebut juga berisi gambar
B. KELEMAHAN BUKU
kualitas kertas nya buruk
penggunaan bahasanya tidak baku
materi yang dijelaskan di ulang ulang
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menghias kue merupakan bagian yang paling menarik didalam pengolahan
kue, menghias kue itu sendiri sebetulnya tidak mempunyai batas didalam
mengaplikasikan segala macam bentuk seni. Kalau kita menyadari
kreativitas seni yang kita miliki tidak memadai, kita bisa menghias kue
hanya dengan membuat aneka macam garis, ataupun dengan melihat
16
segala macam inspirasi seni sekitar kita atau hanya dengan mencontoh dari
buku dongeng anak-anak, postcard, majalah dan sebagainya. Untuk
menghasilkan hiasan yang sempurna, jelas kita memerlukan ketekunan dan
latihan disamping pengalaman, dan tentunya beberapa teknik dan teori
menghias kue perlu kita miliki.
B. SARAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
media untuk memperluas wawasan peneliti sehingga dapat menerapkan
ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya
dalam lapangan terkhususnya di bidang pendidikan serta bahan referensi
atau masukan untuk memberikan informasi yang positif bagi mahasiswa
yang ingin mengadakan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimed.ac.id/24097/1/09.%20NIM%205123142011%20CHAPTER
%20I.pdf
http://castleweedingcake.blogspot.com/p/decorations-cake.html
https://unjkita.com/dekorasi-kue-jenis-jenis-bahan-untuk-menghias-kue/
https://smartpluspro.com/articles-detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-cake-
decoration
17