Anda di halaman 1dari 48

Buku Pegangan Guru

Akidah Akhlak
Untuk Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Kami berusaha untuk tiada bosan-bosannya menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah Swt.
yang senantiasa melimpahkan kemudahan dan kelancaran. Berkat kemudahan dan kelancaran yang
dianugerahkan-Nya, kami dapat mempertahankan dan melanjutkan penerbitan buku ini. Berkat anugerah
itu pula kami tetap terpacu untuk berusaha meningkatkan kualitas buku ini.
Berlakunya Kurikulum KMA Nomor 165 Tahun 2014 yang diperbarui dengan Kurikulum KMA Nomor
183 Tahun 2019 menyebabkan aktivitas pembelajaran dalam pendidikan madrasah mengalami beberapa
perubahan. Perubahan di antaranya terjadi pada tujuan dan pendekatan yang digunakan. Adapun
dimensi peserta didik (siswa) yang menjadi sasaran pembelajaran untuk dioptimalkan pencapaian
dan pembentukannya adalah kompetensi sikap (sikap sosial dan sikap spiritual), pengetahuan, dan
keterampilan.
Sejalan dengan tuntutan Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019, buku pegangan guru ini memberikan
penekanan aktivitas belajar-mengajar pada pendekatan saintifik yang terdiri atas lima aktivitas inti
(mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Lima aktivitas dilakukan
dengan siswa sebagai pusat dan pelaku utama pembelajaran, sedangkan guru sebagai pembimbing,
pengarah, dan fasilitator. Model pembelajaran ini diharapkan lebih optimal dalam memotivasi dan
mengantarkan siswa menguasai kompetensi-kompetensi yang diamanatkan kurikulum.
Buku pegangan guru ini disusun dengan berpedoman pada Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun
2019. Kehadirannya diharapkan dapat membantu dan mendukung guru dalam menjalankan kegiatan
belajar-mengajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Dengan segala kelebihan dan
kelemahannya, buku ini mudah-mudahan dapat memenuhi harapan tersebut. n 5mp1/21
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Daftar
Isi

Kata Pengantar .......................................................................................................................... 1


Daftar Isi ..................................................................................................................................... 1
Program Tahunan ....................................................................................................................... 2
Program Semester ...................................................................................................................... 5
Silabus dan Sistem Penilaian ...................................................................................................... 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................................................... 11
Kunci Jawaban dan Pembahasan ............................................................................................... 21

Copyright

Dilarang keras mengutip, mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam bentuk apa pun
dengan cara bagaimanapun, fotokopi, scanning, elektronik, dan sebagainya, serta memperjualbelikan tanpa seizin tertulis
dari penerbit.
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Tim Penyusun dan Penerbit.
PROGRAM TAHUNAN
Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas :X

Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1 3. Memahami, menerapkan, menganalisis 1.1 Menyakini hubbuddunya, hasad, ujub, sombong, ... × 45 menit
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural riya, dan sifat-sifat turunannya adalah larangan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu agama Islam.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan 2.1 Mengindarkan diri dari hubbuddunya, hasad, ujub,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.1 Menganalisis makna, penyebab, dan dampak
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta negatif dari sifat tercela hubbuddunya, hasad, ujub,
menerapkan pengetahuan prosedural pada sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya.
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat 4.1 Menyajikan hasil analisis makna, penyebab, dan
dan minatnya untuk memecahkan masalah. dampak negatif dari sifat hubbuddunya, hasad, ujub,
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya.
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-
1.2 Menghayati sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ... × 45 menit
bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah
mandiri, dan mampu menggunakan metode
Swt..
sesuai kaidah keilmuan.
2.2 Menunjukan perilaku disiplin dan tanggung jawab
sebagai cermin beriman kepada sifat wajib Allah
(nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan
sifat-sifat jaiz Allah Swt..
3.2 Menganalisis sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah,
ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah
Swt..
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang makna sifat wajib
Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah)
dan sifat-sifat jaiz Allah Swt..
1.3 Menghayati pentingnya taubat sebagai fondasi ... × 45 menit
perjalanan rohani yang harus dilakukan oleh setiap
muslim.
2.3 Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab
sebagai implementasi pemahaman tentang taubat.
3.3 Menganalisis hakikat, syarat-syarat, dan kedudukan
taubat sebagai fondasi perjalanan rohani.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang hakikat, syarat-
syarat, dan kedudukan taubat sebagai fondasi
perjalanan rohani.
1.4 Menghayati kemuliaan berbakti kepada orang tua ... × 45 menit
dan guru sebagai perintah agama Islam.
2.4 Mengamalkan sikap patuh dan santun kepada orang
tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Menganalisis keutamaan dan adab berbakti kepada
orang tua dan guru berdasarkan dalil dan pendapat
ulama.
4.4 Mengomunikasikan hasil analisis tentang keutamaan
dan adab berbakti kepada orang tua dan guru
berdasarkan dalil dan pendapat ulama.
1.5 Menghayati kisah keteladanan Nabi Luth a.s.. ... × 45 menit
2.5 Mengamalkan sikap tabah, tanggung jawab, dan
peduli sebagai cermin dari kisah Nabi Luth a.s.
3.5 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Luth a.s..
4.5 Menyajikan hasil analisis keteladanan dan contoh
implementasi keteladanan Nabi Luth a.s dalam
kehidupan sehari-hari.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


2 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
2 3. Memahami, menerapkan, menganalisis 1.6 Menghayati kebesaran Allah dengan al-Asma’ al- ... × 45 menit
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural Husna Nya (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu al-Jaami, al-Hafiidz, al-Rofii, al-Wahhaab, al-Rakiib,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan al-Mubdi, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qoyyuum, al-Aakhir,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, al-Mujiib, dan al-Awwal).
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 2.6 Mengamalkan sikap santun dan bijaksana sebagai
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta cermin pemahaman al-Asma’ al-Husna (al-Kariim,
menerapkan pengetahuan prosedural pada al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Hafiidz,
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat al-Rofii, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi, al-Muhyi,
dan minatnya untuk memecahkan masalah. al-Hayyu, al-Qoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah Awwal).
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem- 3.6 Menganalisis makna al-Asma’ al-Husna (al-Kariim,
bangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami, al-Hafiidz,
mandiri, dan mampu menggunakan metode al-Rofii, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi, al-Muhyi,
sesuai kaidah keilmuan. al-Hayyu,al-Qoyyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-
Awwal).
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang makna al-Asma’
al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
al-Jaami, al-Hafiidz, al-Rofii, al-Wahhaab, al-Rakiib,
al-Mubdi, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qoyyuurn, al-Aakhir,
al-Mujiib, dan al-Awwal).
1.7 Menghayati kebenaran ajaran Islam washatiyah ... × 45 menit
(moderat) sebagai rahmatan lil ‘alamin.
2.7 Mengamalkan sikap kokoh pendirian, moderat
dan toleran sebagai cermin pemahaman Islam
washatiyah (moderat) sebagai rahmatan lil `alamin.
3.7 Menganalisis makna, dalil dan ciri-ciri Islam
washatiyah (moderat) dan ciri-ciri pemahaman Islam
radikal.
4.7 Menyajikan hasil analisis tentang makna, dalil dan
ciri-ciri Islam washatiyah (moderat) dan ciri-ciri
pemahaman Islam radikal.
1.8 Menghayati pentingnya mujaahadah dan riyaadhah ... × 45 menit
(tazkiy atunnafsi) sebagai ajaran Islam untuk
membentuk akhlak karimah.
2.8 Mengamalkan sikap jujur dan disiplin sebagai cermin
pemahaman setelah mempelajari mujaahadah dan
riyaadhah.
3.8 Menganalisis hakikat dan sifat dasar nafsu syahwat
dan ghadlab; serta cara menundukkannya melalui
mujaahadah dan riyaadhah.
4.8 Menyajikan hasil analisis tentang hakikat dan
sifat dasar nafsu syahwat dan ghadlab; serta
cara menundukkannya melalui mujaahadah dan
riyaadhah.
1.9 Menghayati keutamaan induk sifat-sifat utama ... × 45 menit
yakni: hikmah, iffah, syaja`ah dan `adalah sebagai
pembentuk akhlak karimah.
2.9 Mengamalkan sikap hikmah, iffah, syaja`ah dan
`adalah.
3.9 Menganalisis makna dan keutamaan induk sifat-sifat
utama yakni: hikmah, iffah, syaja`ah dan `adalah.
4.9 Mengomunikasikan hasil analisis tentang keutamaan
induk sifat-sifat utama yakni: hikmah, iffah, syaja`ah
dan `adalah sebagai pembentuk akhlak karimah.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 3
Alokasi
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1.10 Menghayati dampak buruk perilaku licik, tamak, ... × 45 menit
zhalim, dan diskriminasi sehingga menimbulkan
tekad mennjauhinya.
2.10 Mengamalkan sikap kerja sama dan peduli sebagai
cermin pemahaman menghindari perilaku tercela
licik, tamak, zhalim, dan diskriminasi.
3.10 Menganalisis sebab-sebab, contoh, dan cara
menghindari perilaku licik, tamak, zhalim, dan
diskriminasi.
4.10 Menyajikan hasil analisis tentang sebab-sebab,
contoh, dan cara menghindari licik, tamak, zhalim,
dan diskriminasi.
1.11 Menghayati hikmah dan pentingnya membesuk ... × 45 menit
orang sakit.
2.11 Mengamalkan sikap peduli, responsif dan pro-aktif
sebagi cermin pemahama dari adab membesuk
orang sakit.
3.11 Menganalisis adab dan hikmah mengunjungi orang
sakit.
4.11 Menyajikan hasil analisis tentang adab dan hikmah
mengunjungi orang sakit.

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


4 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1

Bulan
Jumlah
No. Materi Pokok Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Jam
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Bab 1 Ayo Menghindari Sifat Tercela
A. Hubbuddunya
B. Hasad
C. Ujub dan Sombong
D. Riya
2. Uji Kompetensi 1
3. Bab 2 Ayo Mengenal Sifat-Sifat Allah Swt.
A. Sifat Wajib Allah Swt.
B. Sifat Jaiz Bagi Allah Swt.
4. Uji Kompetensi 2
5. Bab 3 Ayo Bertaubat
A. Hakikat dan Syarat-syarat Taubat
B. Kedudukan Taubat
6. Uji Kompetensi 3
7. Latihan Ulangan Tengah Semester 1
8. Bab 4 Hidup Mulia dengan Menghormati Orang Tua
dan Guru
A. Berbakti kepada Orang Tua
B. Berbakti kepada Guru
9. Uji Kompetensi 4
10. Bab 5 Kisah Teladan Nabi Luth a.s.
A. Kisah Nabi Luth a.s.
B. Keteladanan Kisah Nabi Luth a.s.
11. Uji Kompetensi 5
12. Latihan Ulangan Umum Semester 1

..................., ..................................
Mengetahui

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

5
________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

6
Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1

Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
Kompetensi Teknik Waktu

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


men men
BAB 1 1. Hubbuddunya. 1. Menjelaskan makna Mengamati Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket Akidah
1.1 Menyakini hubbuddunya, 2. Hasad. sifat hubbuddunya. Amatilah gambar di bawah ini! tugas lisan dan tes ganda. menit Akhlak Kelas X untuk
hasad, ujub, sombong, riya, 3. Ujub dan 2. Menjelaskan individu tertulis 2. Tes uraian. MA.
dan sifat-sifat turunannya Sombong. penyebab sifat 3. Penugasan. 2. Buku kerja Akidah
adalah larangan agama 4. Riya. hubbuddunya. Akhlak Kelas X untuk
Islam. 3. Menjelaskan MA Semester 1.
2.1 Mengindarkan diri dari 3. Buku referensi lain
dampak negatif sifat
hubbuddunya, hasad, ujub, yang relevan

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


hubbuddunya.
sombong, riya, dan sifat-sifat Apa hasil pengamatanmu mengenai gambar di atas? 4. Informasi dari media
turunannya.
4. Menjelaskan makna massa dan internet
sifat hasad. Menanya
3.1 M e n g a n a l i s i s m a k n a ,
5. Menjelaskan Tanyakan kepada gurumu, tentang dalil naqli dari sifat hasad! Tuliskan
penyebab, dan dampak
penyebab sifat hasad. dalilnya dalam buku catatanmu!
negatif dari sifat tercela
hubbuddunya, hasad, ujub, 6. Menjelaskan dampak Mengeksplorasi
sombong, riya, dan sifat-sifat negatif sifat hasad. Carilah kisah yang menceritakan sifat ujub atau sombong! Buatlah
turunannya. 7. Menjelaskan makna pesan moral dari kisah tersebut!
4.1 Menyajikan hasil analisis sifat ujub dan Mengasosiasi
makna, penyebab, dan sombong. Masih adakah sifat riya di kalangan masyarakat tempat tinggalmu?
dampak negatif dari sifat 8. Menjelaskan Analisislah tentang perilaku riya yang ada di sekitar tempat tinggalmu!
hubbuddunya, hasad, ujub, penyebab sifat ujub Bagaimana cara menghindarinya? Tuliskan dalam selembar kertas
sombong, riya, dan sifat-sifat dan sombong. folio dengan rapi!
turunannya. Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Mintalah
tanggapan dari teman-temanmu!
Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
Kompetensi Teknik Waktu
men men
Bab 2 1. Sifat Wajib Allah 1. Menjelaskan penger- Mengamati Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket Akidah
1.2 Menghayati sifat wajib Swt.. tian dan sifat-sifat Amatilah gambar di bawah ini! tugas lisan dan tes ganda. menit Akhlak Kelas X untuk
Allah (nafsiyah, salbiyah, 2. Sifat Jaiz Bagi wajib Allah Swt.. individu tertulis 2. Tes uraian. MA.
ma’ani, dan ma’nawiyah) Allah Swt.. 2. Menjelaskan pemba- 3. Penugasan. 2. Buku kerja Akidah
dan sifat-sifat jaiz Allah gian sifat-sifat wajib Akhlak Kelas X untuk
Swt.. bagi Allah Swt.. MA Semester 1.
2.2 Menunjukan perilaku 3. Buku referensi lain
3. Menjelaskan penger-
yang relevan
disiplin dan tanggung tian sifat jaiz bagi
4. Informasi dari media
jawab sebagai cermin Allah Swt.. massa dan internet
beriman kepada sifat 4. Menjelaskan kebeba-
wajib Allah (nafsiyah, san Allah Swt. untuk
salbiyah, ma’ani, dan mencipta atau tidak Apa pendapatmu tentang gambar di atas? Tuliskan di buku catatanmu!
ma’nawiyah) dan sifat- mencipta sesuatu. Menanya
sifat jaiz Allah Swt.. 5. Menjelaskan kebeba- Tanyakan kepada gurumu, tentang kekuasaan Allah Swt. itu mutlak!
3.2 Menganalisis sifat wajib san Allah Swt. untuk Dengarkan penjelasan gurumu kemudian tulis di buku catatan!
Allah (nafsiyah, salbiyah, mengatur semua Mengeksplorasi
ma’ani, dan ma’nawiyah) makhluk sesuai yang Carilah firman Allah Swt. di Al-Qur’an yang menunjukkan salah satu
dan sifat-sifat jaiz Allah Dia kehendaki. sifat Allah Swt.! Beri penjelasannya!
Swt.. Mengasosiasi
4.2 Menyajikan hasil analisis Bagaimana menurut pendapatmu, jika ada orang yang menyerah dan
tentang makna sifat wajib menyalahkan Allah Swt. karena doanya tidak dikabulkan Allah Swt.?
Allah (nafsiyah, salbiyah, Tuliskan hasil analisismu pada selembar kertas folio! Kamu dapat
ma’ani, dan ma’nawiyah) mencari referensi buku-buku di perpustakaan!
dan sifat-sifat jaiz Allah Mengomunikasikan
Swt.. Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Kemudian,
buatlah keseimpulan di akhir presentasimu!

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak
7
Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi

8
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
Kompetensi Teknik Waktu
men men
BAB 3 1. Hakikat dan 1. Menjelaskan Mengamati Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket Akidah
1.3 Menghayati pentingnya Syarat-syarat pengertian taubat. Amatilah gambar di bawah! tugas lisan dan tes ganda. menit Akhlak Kelas X untuk
taubat sebagai fondasi Taubat. 2. Menjelaskan syarat- individu tertulis 2. Tes uraian. MA.
perjalanan rohani yang 2. Kedudukan syarat taubat. 3. Penugasan. 2. Buku kerja Akidah
harus dilakukan oleh Taubat 3. Menjelaskan cara Akhlak Kelas X untuk
setiap muslim. membiasakan diri MA Semester 1.
3. Buku referensi lain
2.3 Menunjukkan sikap jujur bertaubat.
yang relevan
dan tanggung jawab 4. Menjelaskan kerugian
4. Informasi dari media
sebagai implementasi perbuatan dosa. massa dan internet
pemahaman tentang tau- 5. Menjelaskan dampak
bat. positif perilaku taubat.
3.3 Menganalisis hakikat, Apa yang kamu lihat pada gambar di atas? Apakah Allah Swt.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


syarat-syarat, dan mengampuni dosa orang-orang yang melakukan hal tersebut!
kedudukan taubat seba- Terangkan berdasarkan pengetahuanmu!
gai fondasi perjalanan Menanya
rohani. Tanyakan kepada gurumu, cara melaksanakan salat taubat! Kemudian,
4.3 Menyajikan hasil analisis praktikkan bersama teman-temanmu di rumah!
tentang hakikat, syarat- Mengeksplorasi
syarat, dan kedudukan Carilah cerita tokoh Islam yang menunjukkan perilaku taubat! Apa
taubat sebagai fondasi saja pesan moral yang tercantum pada cerita tersebut! Kamu dapat

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


perjalanan rohani. mencari referensi cerita di internet!
Mengasosiasi
Ada sebagian manusia yang semasa hidupnya melakukan dosa,
hingga hampir meninggal ia baru bertobat. Coba analisislah bagaimana
taubatnya sebelum meninggal? Apakah diterima oleh Allah Swt.?
Tuliskan hasil analisismu di selembar kertas folio!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Diskusikan
dengan teman-temanmu sekelas! Kamu Anda akan memberi
kesimpulan setelah akhir presentasi!
Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Bentuk Instru- Contoh Instru- Sumber/Bahan/Alat
Kompetensi Teknik Waktu
men men
BAB 4 1. Berbakti kepada 1. M e n j e l a s k a n k e u - Mengamati Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket Akidah
1.4 Menghayati kemuliaan Orang Tua tamaan berbakti ke- Amatilah gambar di bawah ini! tugas lisan dan tes ganda. menit Akhlak Kelas X untuk
berbakti kepada orang 2. Berbakti kepada pada orang tua. individu tertulis 2. Tes uraian. MA.
tua dan guru sebagai Guru 2. Menjelaskan adab ber- 3. Penugasan. 2. Buku kerja Akidah
perintah agama Islam. bakti kepada orang tua. Akhlak Kelas X untuk
2.4 Mengamalkan sikap 3. M e n j e l a s k a n k e u - MA Semester 1.
3. Buku referensi lain
patuh dan santun kepada tamaan berbakti ke-
yang relevan
orang tua dan guru dalam pada guru.
4. Informasi dari media
kehidupan sehari-hari. 4. Menjelaskan adab ber- massa dan internet
3.4 Menganalisis keutamaan bakti kepada guru.
dan adab berbakti
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar di atas? Mengapa
kepada orang tua dan
melakukan hal tersebut kepada ibu?
guru berdasarkan dalil
Menanya
dan pendapat ulama.
Tanyakan kepada orang tuamu bagaimana sikap anak yang dapat
4.4 Mengomunikasikan
menyakiti orang tua! Tuliskan pada buku catatan, kemudian ceritakan
hasil analisis tentang
di depan kelas!
keutamaan dan adab
Mengeksplorasi
berbakti kepada orang
Carilah artikel yang membahas tentang keutamaan berbakti kepada
tua dan guru berdasarkan
orang tua! Buatlah ringkasan dari artikel tersebut! Tuliskan pada buku
dalil dan pendapat ulama.
tugas dan kumpulkan kepada gurumu!
Mengasosiasi
Tahukah kamu mengapa kita harus menghormati guru? Menurutmu
apa sebab-sebab yang mengharuskan kita menghormati seorang guru?
Bagaimana tata cara menghormati seorang guru? Uraikan pendapatmu
dalam bentu artikel!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Gurumu akan
menilai presentasimu!

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak
9
Penilaian
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber/Bahan/Alat

10
Kompetensi Bentuk Instru- Contoh Instru- Waktu
Teknik
men men
Bab 5 1. Kisah Nabi Luth 1. Menganalisis kisah Mengamati Kuis dan Pertanyaan 1. Tes pilihan ... × 45 1. Buku paket Akidah
1.5 Menghayati kisah a.s. keteladanan Nabi Luth Amatilah gambar di bawah ini! tugas lisan dan tes ganda. menit Akhlak Kelas X untuk
keteladanan Nabi Luth 2. K e t e l a d a n a n a.s.. individu tertulis 2. Tes uraian. MA.
a.s.. Kisah Nabi Luth 2. Menyajikan hasil ana- 3. Penugasan. 2. Buku kerja Akidah
2.5 Mengamalkan sikap a.s. lisis keteladanan dan Akhlak Kelas X untuk
tabah, tanggung jawab, contoh implementasi MA Semester 1.
3. Buku referensi lain
dan peduli sebagai keteladanan Nabi Luth
yang relevan
cermin dari kisah Nabi a.s dalam kehidupan
4. Informasi dari media
Luth a.s. sehari-hari. massa dan internet
3.5 Menganalisis kisah
keteladanan Nabi Luth Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar di atas?Tentang kisah
a.s.. keteladanan Nabi Luth a.s.!

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


4.5 Menyajikan hasil analisis Menanya
keteladanan dan Tanyakan kepada orang tuamu, tentang usaha yang dilakukan Nabi
contoh implementasi Luth a.s. untuk menghentikan perilaku kaum Sodom yang telah
keteladanan Nabi Luth melakukan perbuatan yang menyimpang? Tuliskan pada buku catatan,
a.s dalam kehidupan kemudian ceritakan di depan kelas!
sehari-hari. Mengeksplorasi
Carilah artikel yang membahas tentang keteladanan yang bisa kamu
ambil dari kisah Nabi Luth a..s.! Buatlah ringkasan dari artikel tersebut!

Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)


Tuliskan pada buku tugas dan kumpulkan kepada gurumu!
Mengasosiasi
Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang bentuk tanggung jawab
yang diemban Nabi Luth a.s terhadap kaum sadum! Hasil diskusi tulis
di selembar kertas!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Gurumu akan
menilai presentasimu!

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 1

Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyakini hubbuddunya, hasad, ujub, sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya adalah larangan agama Islam.
2.1 Mengindarkan diri dari hubbuddunya, hasad, ujub, sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya.
3.1 Menganalisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hubbuddunya, hasad, ujub, sombong,
riya, dan sifat-sifat turunannya.
4.1 Menyajikan hasil analisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat hubbuddunya, hasad, ujub,
sombong, riya, dan sifat-sifat turunannya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. memahami makna sifat hubbuddunya;
2. menjelaskan penyebab sifat hubbuddunya;
3. menjelaskan dampak negatif sifat hubbuddunya;
4. memahami makna sifat hasad;
5. menjelaskan penyebab sifat hasad;
6. menjelaskan dampak negatif sifat hasad;
7. menjelaskan makna sifat ujub dan sombong; serta
8. menjelaskan penyebab sifat ujub dan sombong.
9. menjelaskan dampak negatif sifat ujub dan sombong,
10. memahami makna sifat riya,
11. menjelaskan penyebab sifat riya, serta
12. menjelaskan dampak negatif sifat riya.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hubbuddunya.
2. Hasad.
3. Ujub dan Sombong.
4. Riya.

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 11
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amatilah gambar berikut!

Apa hasil pengamatanmu mengenai gambar di atas? Bagaimana pendapatmu?


Menanya
Tanyakan kepada gurumu, tentang dalil naqli dari sifat hasad! Tuliskan dalilnya dalam buku catatanmu!
Mengeksplorasi
Carilah kisah yang menceritakan sifat ujub atau sombong! Buatlah pesan moral dari kisah tersebut!
Mengasosiasi
Masih adakah sifat riya di kalangan masyarakat tempat tinggalmu? Analisislah tentang perilaku riya yang ada di
sekitar tempat tinggalmu! Bagaimana cara menghindarinya? Tuliskan dalam selembar kertas folio dengan rapi!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Mintalah tanggapan dari teman-temanmu!

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Akidah Akhlak Kelas X untuk MA.
2. Buku kerja Akidah Akhlak Kelas X untuk MA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas Individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


12 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 2

Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menghayati sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt..
2.2 Menunjukan perilaku disiplin dan tanggung jawab sebagai cermin beriman kepada sifat wajib Allah (nafsiyah,
salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt..
3.2 Menganalisis sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan sifat-sifat jaiz Allah Swt..
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang makna sifat wajib Allah (nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah) dan
sifat-sifat jaiz Allah Swt..

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan pengertian dan sifat-sifat wajib Allah Swt.;
2. menjelaskan pembagian sifat-sifat wajib bagi Allah Swt.;
3. menjelaskan pengertian sifat jaiz bagi Allah Swt.;
4. memahami kebebasan Allah Swt. untuk mencipta atau tidak mencipta sesuatu; serta
5. memahami kebebasan Allah Swt. untuk mengatur semua makhluk sesuai yang Dia kehendaki.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sifat Wajib Allah Swt..
2. Sifat Jaiz Bagi Allah Swt..

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amatilah gambar berikut!

Apa pendapatmu tentang gambar di atas? Tuliskan di buku catatanmu!


Menanya
Tanyakan kepada gurumu, tentang kekuasaan Allah Swt. itu mutlak! Dengarkan penjelasan gurumu kemudian
tulis di buku catatan!
Mengeksplorasi
Carilah firman Allah Swt. di Al-Qur’an yang menunjukkan salah satu sifat Allah Swt.! Beri penjelasannya!

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 13
Mengasosiasi
Bagaimana menurut pendapatmu, jika ada orang yang menyerah dan menyalahkan Allah Swt. karena doanya
tidak dikabulkan Allah Swt.? Tuliskan hasil analisismu pada selembar kertas folio! Kamu dapat mencari referensi
buku-buku di perpustakaan!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Kemudian, buatlah keseimpulan di akhir presentasimu!

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Akidah Akhlak Kelas X untuk MA.
2. Buku kerja Akidah Akhlak Kelas X untuk MA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas Individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


14 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB 3

Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghayati pentingnya taubat sebagai fondasi perjalanan rohani yang harus dilakukan oleh setiap muslim.
2.3 Menunjukan sikap jujur dan tanggung jawab sebagai implementasi pemahaman tentang taubat.
3.3 Menganalisis hakekat, syarat-syarat, dan kedudukan taubat sebagai fondasi perjalanan rohani.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang hakikat, syarat-syarat, dan kedudukan taubat sebagai fondasi perjalanan
rohani.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. memahami pengertian taubat;
2. mengidentifikasi syarat-syarat taubat;
3. menjelaskan cara membiasakan diri bertaubat;
4. menjelaskan kerugian perbuatan dosa; dan
5. menjelaskan dampak positif perilaku taubat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hakikat dan Syarat-syarat Taubat.
2. Kedudukan Taubat.

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amatilah gambar berikut!

Apa yang kamu lihat pada gambar di atas? Apakah Allah Swt. mengampuni dosa orang-orang yang melakukan
hal tersebut! Terangkan berdasarkan pengetahuanmu!
Menanya
Tanyakan kepada gurumu, cara melaksanakan salat taubat! Kemudian, praktikkan bersama teman-temanmu di
rumah!

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 15
Mengeksplorasi
Carilah cerita tokoh Islam yang menunjukkan perilaku taubat! Apa saja pesan moral yang tercantum pada cerita
tersebut! Kamu dapat mencari referensi cerita di internet!
Mengasosiasi
Ada sebagian manusia yang semasa hidupnya melakukan dosa, hingga hampir meninggal ia baru bertobat.
Coba analisislah bagaimana taubatnya sebelum meninggal? Apakah diterima oleh Allah Swt.? Tuliskan hasil
analisismu di selembar kertas folio!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Diskusikan dengan teman-temanmu sekelas! Gurumu akan
memberi kesimpulan setelah akhir presentasi!

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Akidah Akhlak Kelas X untuk MA.
2. Buku kerja Akidah Akhlak Kelas X untuk MA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas Individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


16 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAb 4

Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghayati kemuliaan berbakti kepada orang tua dan guru sebagai perintah agama Islam.
2.4 Mengamalkan sikap patuh dan santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Menganalisis keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua dan guru berdasarkan dalil dan pendapat
ulama.
4.4 Mengomunikasikan hasil analisis tentang keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua dan guru
berdasarkan dalil dan pendapat ulama.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. memahami keutamaan berbakti kepada orang tua;
2. menjelaskan adab berbakti kepada orang tua;
3. menjelaskan keutamaan berbakti kepada guru; dan
4. menjelaskan adab berbakti kepada guru.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Berbakti kepada Orang Tua
2. Berbakti kepada Guru

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amatilah gambar berikut!

Apa yang dapatmu simpulkan dari gambar di atas? Mengapa melakukan hal tersebut kepada ibu?
Menanya
Tanyakan kepada orang tuamu bagaimana sikap anak yang dapat menyakiti orang tua! Tuliskan pada buku
catatan, kemudian ceritakan di depan kelas!

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 17
Mengeksplorasi
Carilah artikel yang membahas tentang keutamaan berbakti kepada orang tua! Buatlah ringkasan dari artikel
tersebut! Tuliskan pada buku tugas dan kumpulkan kepada gurumu!
Mengasosiasi
Tahukah kamu mengapa kita harus menghormati guru? Menurutmu apa sebab-sebab yang mengharuskan kita
menghormati seorang guru? Bagaimana tata cara menghormati seorang guru? Uraikan pendapatmu dalam
bentu artikel!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Gurumu akan menilai presentasimu!

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Akidah Akhlak Kelas X untuk MA.
2. Buku kerja Akidah Akhlak Kelas X untuk MA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas Individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


18 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAb 5

Sekolah : MA
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : ... × 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.5 Menghayati kisah keteladanan Nabi Luth a.s..
2.5 Mengamalkan sikap tabah, tanggung jawab, dan peduli sebagai cermin dari kisah Nabi Luth a.s..
3.5 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Luth a.s..
4.5 Menyajikan hasil analisis keteladanan dan contoh implementasi keteladanan Nabi Luth a.s dalam kehidupan
sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. menganalisis kisah keteladanan Nabi Luth a.s.; serta
2. menyajikan hasil analisis keteladanan dan contoh implementasi keteladanan Nabi Luth a.s dalam kehidupan
sehari-hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kisah Nabi Luth a.s.
2. Keteladanan Kisah Nabi Luth a.s.

E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, praktik, dan penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Mengamati
Amatilah gambar berikut!

Apa yang dapat kamu simpulkan dari gambar di atas?Tentang kisah keteladanan Nabi Luth a.s.!
Menanya
Tanyakan kepada orang tuamu, tentang usaha yang dilakukan Nabi Luth a.s. untuk menghentikan perilaku kaum
Sodom yang telah melakukan perbuatan yang menyimpang? Tuliskan pada buku catatan, kemudian ceritakan
di depan kelas!

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 19
Mengeksplorasi
Carilah artikel yang membahas tentang keteladanan yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Luth a..s.! Buatlah
ringkasan dari artikel tersebut! Tuliskan pada buku tugas dan kumpulkan kepada gurumu!
Mengasosiasi
Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang bentuk tanggung jawab yang diemban Nabi Luth a.s terhadap
kaum sadum! Hasil diskusi tulis di selembar kertas!
Mengomunikasikan
Presentasikan hasil mengasosiasimu di depan kelas! Gurumu akan menilai presentasimu!

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket Akidah Akhlak Kelas X untuk MA.
2. Buku kerja Akidah Akhlak Kelas X untuk MA Semester 1.
3. Buku referensi lain yang relevan.
4. Informasi dari media massa dan internet.

H. PENILAIAN
1. Teknik/jenis: kuis dan tugas Individu.
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis.
3. Instrumen/soal:
a. Tes pilihan ganda
b. Tes uraian
c. Penugasan

..................., ..................................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. ........................................ NIP. ........................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


20 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 C. Ujub dan Sombong


Menghindari Sifat Tercela Belajar Mandiri
A. Hubbuddunya Kebijaksanaan guru
Belajar Mandiri Kegiatan Kelompok
Kebijaksanaan guru Kebijaksanaan guru
Kegiatan Kelompok Latihan
Kebijaksanaan guru 1. Surah Ali ‘Imran ayat 109.

١٠٩ ‫ض َواِ َل ال ٰلّ ِه تـُْر َج ُع ْالُُم ْوُر‬ َّ ‫َولِٰلّ ِه َما ِف‬


ِ ‫الس ٰم ٰو‬
ِ ‫ت َوَما ِف ْالَْر‬
Latihan
1. Hubbuddunya artinya cinta dunia, yaitu menganggap harta
benda adalah segalanya. Artinya: “Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa
2. Perilaku hubbuddunya berawal dari anggapan yang salah yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan
bahwa dunia ini adalah tujuan akhir kehidupan, sehingga dikembalikan.” (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 109)
akhirat dilupakan. Jabatan dan harta dipandang sebagai 2. Jika usahanya gagal, orang yang memiliki sifat ujub dan
tujuan, bukan sebagai alat untuk meraih rida Allah Swt.. sombong akan melemparkan kesalahan pada orang lain.
Akibatnya, ia pun akan berlebihan dalam mencintai 3. Sombong atau takabur artinya sikap berusaha menampakkan
kedudukan dan harta dunia. keagungan diri.
3. Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya, antara 4. Seorang yang memiliki sifat takabur membesarkan dirinya
lain sebagai berikut. melebihi kapasitas orang yang sedang belajar.
a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir 5. Adapun dampak negatif sifat ujub dan sombong sebagai
kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. berikut.
b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan a. Ujub menimbulkan munculnya rasa sombong.
segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya. b. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh
c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang. apa-apa yang digagas oleh orang lain.
4. Kita harus rela menerima dan merasa cukup dengan apa c. Pahalanya akan gugur dan amalannya akan sia-sia.
yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan
merasa kurang yang berlebihan. D. Riya
5. Di antara dampak negatif sifat hubbuddunya adalah sebagai Belajar Mandiri
berikut. Kebijaksanaan guru
a. Hubbuddunya membuat kita lalai kepada Allah Swt.,
misalnya, salat, puasa, dan sedekah. Kegiatan Kelompok
b. Hati kita dikuasai oleh iblis dan menjadi lemah. Kebijaksanaan guru
c. Menimbulkan sifat tamak, sombong, dan dengki.
Latihan
B. Hasad 1. Kita harus saling menasihati dan mengingatkan jika di antara
Belajar Mandiri kita ada yang berperilaku riya.
Kebijaksanaan guru 2. Riya adalah mengerjakan suatu perbuatan untuk
mendapatkan pujian dari orang lain, bukan karena Allah
Kegiatan Kelompok Swt. semata.
Kebijaksanaan guru 3. Berikut beberapa penyebab munculnya sifat riya.
a. Tidak ikhlas dalam beramal, ia senantiasa pamer dan
Latihan mencari perhatian supaya mendapat pujian, sanjungan
1. Berikut ini adalah ciri-ciri hasad. dan pengakuan.
a. Tidak menyukai nikmat yang Allah Swt. berikan kepada b. Kecewa hatinya jika perhatian atau pujian yang ia
orang lain. harapkan ternyata tidak ia dapatkan
b. Ingin nikmat yang Allah Swt. berikan kepada orang lain c. Muncul rasa tidak puas terhadap apa yang ia lakukan.
cepat menghilang. 4. Tidak ikhlas dalam beramal, ia senantiasa pamer dan
c. Kikir atas karunia yang Allah Swt. berikan. mencari perhatian supaya mendapat pujian, sanjungan, dan
d. Tidak mau tolong menolong antar sesama. pengakuan.
e. Suka gibah atau gosip. 5. Berikut beberapa dampak negatif sifat riya.
2. Hasad adalah salah satu sifat iblis karena iblis tidak mau a. Bisa menimbulkan pertengkaran apabila ia mengungkit-
melaksanakan perintah Allah Swt. untuk sujud kepada Adam ungkit kebaikannya terhadap orang lain.
a.s.. b. Akan merasa kecewa dalam batinnya apabila pujian
3. Hasad merusak tatanan masyarakat sehingga menjadi tidak yang ia harapkan ternyata tidak ia dapatkan.
harmonis dan tidak tulus. c. Muncul sikap keberpura-puraan.
4. Orang yang memiliki sifat hasad tidak akan pernah merasa
bahagia, sebab hatinya selalu gelisah jika ada orang lain Uji Kompetensi
memperoleh kebahagiaan. A. Pilihan Ganda
5. Kita harus menghindari sifat hasad karena sifat tersebut 1. a. (1) dan (2)
membawa banyak dampak negatif, sebagai berikut. Pembahasan:
a. Hasad adalah salah satu sifat Iblis karena Iblis tidak mau Adapun penyebab munculnya sifat hubbundunya sebagai
melaksanakan perintah Allah Swt. untuk sujud kepada berikut.
Adam a.s.. a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir
b. Hasad merusak tatanan masyarakat sehingga menjadi kehidupan, sehingga akhirat dilupakan.
tidak harmonis dan tidak tulus. b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
c. Orang yang memiliki sifat hasad tidak akan pernah segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
merasa bahagia, sebab hatinya selalu gelisah jika ada
orang lain memperoleh kebahagiaan.
Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak
Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 21
c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang. 10. e. (4) dan (5)
d. Serakah atau tamak. Pembahasan:
e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit). Di antara dampak negatif sifat hubbuddunya adalah sebagai
2. e. hubbuddunya berikut.
Pembahasan: a. Hubbuddunya membuat kita lalai kepada Allah Swt.,
Hubbuddunya artinya cinta dunia, yaitu menganggap harta misalnya, salat, puasa, dan sedekah.
benda adalah segalanya. b. Hati kita dikuasai oleh iblis dan menjadi lemah.
3. c. (1), (2), dan (3) c. Menimbulkan sifat tamak, sombong, dan dengki.
Pembahasan: 11. d. hasad
Di antara dampak negatif sifat hubbun-dun-ya adalah Pembahasan:
sebagai berikut. Hasad artinya dengki, yaitu suatu sikap atau perbuatan yang
a. Hubbuddunya membuat kita lalai kepada Allah Swt., mencerminkan rasa marah, tidak suka karena rasa iri.
misalnya, salat, puasa, dan sedekah. 12. c. iri
b. Hati kita dikuasai oleh iblis dan menjadi lemah. Pembahasan:
c. Menimbulkan sifat tamak, sombong, dan dengki. Hasad artinya dengki, yaitu suatu sikap atau perbuatan yang
4. e. riya mencerminkan rasa marah, tidak suka karena rasa iri.
Pembahasan: 13. c. takabur
Riya adalah mengerjakan suatu perbuatan untuk Pembahasan:
mendapatkan pujian dari orang lain, bukan karena Allah Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan
Swt. semata. sombong.
5. c. takabur a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar
Pembahasan: dibandingkan yang lainnya.
Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang
sombong. berlimpah.
a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik,
dibandingkan yang lainnya. seperti tampan, cantik, dan kuat.
b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina
berlimpah. orang lain
c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik, e. Bangga dan gembira jika segala sesuatu itu timbul dari
seperti tampan, cantik, dan kuat. gagasannya.
d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina f. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh
orang lain orang lain.
e. Bangga dan gembira jika segala sesuatu itu timbul dari 14. e. (4) dan (5)
gagasannya. Pembahasan:
f. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh Berikut beberapa dampak negatif sifat riya.
orang lain. a. Bisa menimbulkan pertengkaran apabila ia mengungkit-
6. e. (3) dan (4) ungkit kebaikannya terhadap orang lain.
Pembahasan: b. Akan merasa kecewa dalam batinnya apabila pujian
Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya sebagai yang ia harapkan ternyata tidak ia dapatkan.
berikut. c. Muncul sikap keberpura-puraan.
a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir d. Menjadi orang yang gila pujian atau gila hormat.
kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. 15. d. niat
b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan Pembahasan:
segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya. Riya dalam niat, yaitu ketika seseorang akan melakukan
c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang. sebuah amal dalam hatinya telah ada tujuan selain mencari
d. Serakah atau tamak. rida Allah Swt., sedangkan riya dalam perbuatan yaitu ketika
e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit). seseorang melakukan sebuah amal ibadah ia berharap
7. b. hubbuddunya mendapat perhatian dari orang lain.
Pembahasan: 16. b. (1) dan (4)
Hubbuddunya artinya cinta dunia, yaitu menganggap harta Pembahasan:
benda adalah segalanya. Kita harus menghindari sifat hasad karena sifat tersebut
8. a. (1) dan (2) membawa banyak dampak negatif, antara lain sebagai
Pembahasan: berikut.
Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya, antara a. Hasad adalah salah satu sifat Iblis karena Iblis tidak mau
lain sebagai berikut. melaksanakan perintah Allah Swt. untuk sujud kepada
a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir Adam a.s..
kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. b. Hasad merusak tatanan masyarakat sehingga menjadi
b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan tidak harmonis dan tidak tulus.
segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya. c. Orang yang memiliki sifat hasad tidak akan pernah
c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang. merasa bahagia, sebab hatinya selalu gelisah jika ada
d. Serakah atau tamak. orang lain memperoleh kebahagiaan.
e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit). d. Memunculkan perilaku gibah, mengumpat, dan berdusta.
9. a. dengki e. Menimbulkan kejahatan sosial, seperti pembunuhan.
Pembahasan: f. Menyeret pelakunya masuk ke neraka.
Hasad artinya dengki, yaitu suatu sikap atau perbuatan yang g. Menyakiti hati orang lain.
mencerminkan rasa marah, tidak suka karena rasa iri. h. Orang yang memiliki sifat hasad menjadi hina di hadapan
Allah Swt. dan di hadapan sesama.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


22 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
17. c. suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar
segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya dibandingkan yang lainnya.
Pembahasan: b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang
Orang yang hubbuddunya suka mengumpulkan harta benda berlimpah.
dengan menghalalkan segala cara tanpa memperhatikan c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik,
halal dan haramnya. Allah Swt. berfirman. seperti tampan, cantik, dan kuat.
d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina
)٢( ‫) َح ّٰت ُزْرُتُ الْ َم َقابَِر‬١( ‫اَلْٰى ُك ُم التَّ َكاثـُُر‬ orang lain
e. Bangga dan gembira jika segala sesuatu itu timbul dari
Artinya: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, gagasannya.
sampai kamu masuk ke dalam kubur..” (Q.S. at-Takasur/102: f. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh
1-2) orang lain.
18. a. (1) dan (3) 26. c. (1), (2), dan (3)
Pembahasan: Pembahasan:
Berikut beberapa penyebab seseorang memiliki sifat hasad. Cara menghindari akhlaik tercela dapat dilakukan dengan
a. Memandang apa yang dimiliki orang lain lebih menarik beberapa cara berikut.
dari yang dimilikinya. a. Meningkatkan keimanan.
b. Merasa tidak suka jika orang lain mendapat karunia b. Memperlajari dampak dari akhlak tercela.
atau kebahagiaan, bahkan ada usaha agar nikmat atau c. Menjaga lingkungan selalu dengan orang yang baik.
karunia itu hilang dari orang lain. 27. b. riya
c. Ketika melihat orang lain mendapat nikmat, ia merasa Pembahasan:
tak puas, dongkol, benci, dan marah. Permasalahan diatas merupakan salah satu contoh akhkak
19. e. hubbuddunya tercela. Berikut yang merupakan akhlak tercela.
Pembahasan: 28. e. (3) dan (4)
Hubbuddunya artinya cinta dunia, yaitu menganggap harta Pembahasan:
benda adalah segalanya. Adapun penyebab munculnya sifat hubbun-dun-ya, antara
20. c. hasad lain sebagai berikut.
Pembahasan: a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir
Hasad merupakan dosa pertama yang dilakukan anak kehidupan, sehingga akhirat dilupakan.
keturunan Adam, yang mengakibatkan pembunuhan. Qabil b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
tega membunuh adik kandungnya sendiri hanya karena sifat segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
hasadnya, sebab istri Habil lebih cantik dari istrinya sendiri. c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang.
21. a. hasad d. Serakah atau tamak.
Pembahasan: e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit).
Orang yang memiliki sifat hasad selalu memandang apa 29. e. perbuatan
yang dimiliki orang lain lebih menarik dari yang dimilikinya. Pembahasan:
Ketika tetangganya memiliki kendaraan baru, maka Riya dalam niat, yaitu ketika seseorang akan melakukan
tergelegak hatinya. Pertama-tama ia mengembangkan sebuah amal dalam hatinya telah ada tujuan selain mencari
sifat suuzan. Dengan penuh curiga, ia menyangka bahwa rida Allah Swt., sedangkan riya dalam perbuatan yaitu ketika
kendaraan itu hasil dari usaha tidak halal. Selanjutnya ia seseorang melakukan sebuah amal ibadah ia berharap
merasa tidak suka jika orang lain mendapat karunia tersebut, mendapat perhatian dari orang lain.
bahkan ada usaha agar nikmat karunia itu lenyap lagi. Ketika 30. c. (1), (2), dan (3)
nikmat itu masih ada pada orang lain, ia merasa tak puas. Pembahasan:
Perasaannya dongkol, benci, dan marah. Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya, antara
22. d. takjub lain sebagai berikut.
Pembahasan: a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir
Ujub berasal dari kata ’ajaba yang artinya kagum, terheran- kehidupan, sehingga akhirat dilupakan.
heran, takjub. b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
23. a. (1) dan (2) segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
Pembahasan: c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang.
Adapun dampak negatif sifat ujub dan sombong, antara lain d. Serakah atau tamak.
sebagai berikut. e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit).
a. Ujub menimbulkan munculnya rasa sombong.
b. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh B. Isian
apa-apa yang digagas oleh orang lain. 1. gelisah
c. Pahalanya akan gugur dan amalannya akan sia-sia. 2. kedudukan
d. Dibenci oleh orang lain. 3. sombong
e. Menimbulkan sifat arogansi dalam dirinya dan menghina 4. gugur
orang lain. 5. kelebihan
f. Hilangnya rasa saling menghormati dan lenyapnya rasa 6. Allah Swt.
simpati orang kepada dirinya. 7. sombong
24. e. riya 8. hebat
Pembahasan: 9. riya.
Riya adalah mengerjakan suatu perbuatan untuk 10. neraka
mendapatkan pujian dari orang lain, bukan karena Allah
Swt. semata. C. Uraian
25. b. (2) dan (3) 1. Merasa tidak suka jika orang lain mendapat karunia atau
Pembahasan: kebahagiaan, bahkan ada usaha agar nikmat atau karunia
Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan itu hilang dari orang lain.
sombong.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 23
2. Ia tidak mau bertanya kepada orang lain karena malu dan
ِ ِ ‫َّخ ُذوه سبِي ًل واِ ْن يـَّروا سبِيل الْغَي يـت‬
َ ‫َّخ ُذ ْوهُ َسبِْي ًل ٰذل‬
‫ك‬ ِ
khawatir dianggap bodoh. َ ِّ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ ‫يـَت‬
ِِ ِ
َ ْ ‫بِاَنـَُّه ْم َك َّذبـُْوا بِاٰيٰتنَا َوَكانـُْوا َعنـَْها ٰغفل‬
3. Orang yang memiliki sifat hasat memandang apa yang
dimiliki orang lain lebih menarik dari yang dimilikinya. ١٤٦ ‫ي‬
4. Orang yang memiliki sifat ujub tidak mau belajar kepada
Artinya: “Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-
orang lain, sebab ia sudah merasa paling pandai.
Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa
5. Riya dalam perbuatan yaitu ketika seseorang melakukan
alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap
sebuah amal ibadah ia berharap mendapat perhatian dari
tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman
orang lain.
kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa
6. Qabil tega membunuh adik kandungnya sendiri hanya
kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi
karena sifat hasadnya, sebab istri Habil lebih cantik dari
jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya.
istrinya sendiri.
Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-
7. Ujub berasal dari kata ’ajaba yang artinya kagum, terheran-
ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.” (Q.S.
heran, takjub.
al-A’raf [7]: 146)
8. Orang yang memiliki ujub memandang dirinya banyak
8. Terdapat perbedaan antara ujub dengan sombong. Adapun
memiliki kelebihan sehingga tidak perlu lagi untuk
Ujub tidak memerlukan orang lain, sedangkan sombong
menambah ilmunya.
membutuhkan orang lain sebagai pembandingnya.
9. Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan
9. Menurut Imam Ghazali riya’ adalah mencari kedudukan
sombong.
pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka
a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar
hal-hal kebaikan.
dibandingkan yang lainnya.
10. Cara-cara menghindari sombong sebagai berikut.
b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang
a. Meningkatkan ibadah kepada Allah Swt..
berlimpah.
b. Meningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt..
c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik,
c. Menyadari dosa yang akan menimpa pada orang
seperti tampan, cantik, dan kuat.
sombong.
d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina
d. Mengganti dengan berperilaku tawadu’.
orang lain
e. Ikhlas dalam melakukan perbuatan.
10. Orang yang memiliki sifat sombong tidak mau belajar kepada
f. Menyadari segala kekurangan sebagai manusia.
orang lain, sebab ia sudah merasa paling pandai.
g. Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara.
Portofolio
Pengayaan
Kebijaksanaan guru
1. Ciri-ciri orang yang hubbuddunya adalah diantaranya suka
menumpuk harta, mencintai popularitas guna membesarkan
Skala Sikap
diri, mencintai segala sesuatu yang membuat lupa beribadah
Kebijaksanaan guru
dan terbiasa hidup mewah.
2. Q.S. al-‘Ankabut [29]: 64.
Remedi
‫ال ِخَرةَ َلِ َي‬
ٰ ْ ‫َّار‬ ِ ِ‫الدنـيا اَِّل َلو َّولَع‬ ْ ‫َوَما ٰه ِذ ِه‬
َ ‫ب َوا َّن الد‬ َْ ُّ ُ‫الَٰيوة‬
1. Kita harus menghindari sikap suka memamerkan sesuatu
yang kita punya, karena pada hakikatnya yang kita punya ٌ ٌْ
itu hanyalah milik Allah Swt..
2. Sum’ah yaitu suka memperdengarkan atau menceritakan ٦٤ ‫الَيـََوا ُن لَ ْو َكانـُْوا يـَْعلَ ُم ْو َن‬
ْ
kebaikan-kebaikannya, keberhasilannya kepada orang Artinya: “Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau
lain dengan tujuan ia mendapat pujian dari orang yang dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat
mendengarkan atau ia ingin dikatakan hebat. itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka
3. Riya dalam niat, yaitu ketika seseorang akan melakukan mengetahui.” (Q.S. al-‘Ankabut [29]: 64)
sebuah amal dalam hatinya telah ada tujuan selain mencari 3. KH. Ahmad Rifa’i menjelaskan tentang ketentuan hukum
rida Allah Swt.. mengambil atau meninggalkan dunia sebagai berikut.
4. Orang yang memiliki sifat hasad selalu gelisah dan tidak a. Berpaling dari dunia maksiat, hukumnya wajib.
senang karena hatinya tidak rela jika melihat orang lain b. Berpaling dari dunia halal, hukumnya sunat.
mendapat kenikmatan. c. Meninggalkan dunia makruh, hukumnya juga sunat.
5. Berikut beberapa penyebab seseorang memiliki sifat hasad. d. Mengambil dunia halal yang digunakan untuk menolong
a. Memandang apa yang dimiliki orang lain lebih menarik berbuat kebajikan yang bermanfaat di akhirat, hukumnya
dari yang dimilikinya. sunat.
b. Merasa tidak suka jika orang lain mendapat karunia e. Mengambil dunia halal sekedar hajat jika benar-benar
atau kebahagiaan, bahkan ada usaha agar nikmat atau digunakan untuk menolong berbuat taat melaksanakan
karunia itu hilang dari orang lain. kewajiban demi mengangkat derajat keimanan,
c. Ketika melihat orang lain mendapat nikmat, ia merasa hukumnya wajib.
tak puas, dongkol, benci, dan marah. 4. Berikut beberapa penyebab seseorang memiliki sifat hasad.
6. Ada dua sebab utama yang membuat seseorang berlaku a. Memandang apa yang dimiliki orang lain lebih menarik
hasad, yang pertama adanya rasa permusuhan dan dari yang dimilikinya.
kebencian kepada seseorang. Yang kedua adanya sifat b. Merasa tidak suka jika orang lain mendapat karunia
takabur atau sombong yakni merasa diri sendiri yang paling atau kebahagiaan, bahkan ada usaha agar nikmat atau
baik, paling benar atau paling hebat. karunia itu hilang dari orang lain.
7. Q.S. al-A’raf [7]: 146 c. Ketika melihat orang lain mendapat nikmat, ia merasa

ْ ‫ض بِغَ ِْي‬
‫الَ ِّق‬ ِ ‫ف َع ْن اٰيٰ ِت الَّ ِذيْ َن يـَتَ َكبـَُّرْو َن ِف ْالَْر‬ ُ ‫ص ِر‬ ْ َ‫َسا‬
tak puas, dongkol, benci, dan marah.
َ 5. Imam Habib Abdullah Haddad berpendapat bahwa riya

‫الر ْش ِد َل‬ ِ ِ
ُّ ‫َوا ْن يـََّرْوا ُك َّل اٰيٍَة َّل يـُْؤِمنـُْوا ِبَا َوا ْن يـََّرْوا َسبِْي َل‬
adalah “menuntut kedudukan atau meminta dihormati
daripada orang ramai dengan amalan yang ditujukan untuk
akhirat.”

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


24 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
‫ك ِم َّْن تَ َشاۤءُ َوتُعُِّز َم ْن تَ َشاۤءُ َوتُ ِذ ُّل َم ْن تَ َشاۤءُ بِيَ ِد َك‬
6. Riya jali yaitu ibadah atau kebaikan yang sengaja
dilakukan didepan orang lain dengan tujuan tidak untuk َ ‫الْ ُم ْل‬
mengangungkan Allah, melainkan demi mencari pujian dari
٢٦ ‫َّك َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديـٌْر‬ ِ
orang lain. َ ‫الَيـُْر ان‬ ْ
7. Imam Ghazali menuturkan, “Perasaan ujub adalah kecintaan
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik
seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya
kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun
sendiri, tanpa mengembalikan keutamaan kepada Allah.”
yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan
8. Berikut ini adalah ciri-ciri Hasad.
dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
a. Tidak menyukai nikmat yang Allah Swt. berikan kepada
siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
orang lain.
siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
b. Ingin nikmat yang Allah Swt. berikan kepada orang lain
segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala
cepat menghilang.
sesuatu.” (Q.S. Ali-Imran [3]: 26)
c. Kikir atas karunia yang Allah Swt. berikan.
3. Sifat jaiz Allah Swt. hanya ada satu, yaitu fi’lu kulli mumkinin
d. Tidak mau tolong menolong antar sesama.
au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin
e. Suka gibah atau gosip.
terjadi atau tidak memperbuatnya.
9. Ujub adalah suatu sikap membanggakan diri, dengan
4. Q.S. al-Qasas ayat 68:
memberikan satu penghargaan yang terlalu berlebihan
kepada kemampuan diri.
10. Q.S. al-Ma’un [107]: 4-7 ‫الِيـََرةُ ُسْب ٰح َن‬
ْ ‫ك َيْلُ ُق َما يَ َشاۤءُ َوَيْتَ ُار َما َكا َن َلُ ُم‬َ ُّ‫َوَرب‬
‫اه ْو َن‬ ِِ ‫) الَّ ِذين هم عن‬٤( ‫فـويل لِّْلمصلِّي‬ ٦٨ ‫ال ٰلّ ِه َوتـَٰع ٰلى َع َّما يُ ْش ِرُك ْو َن‬
ُ ‫ص َلت ْم َس‬
َ ْ َ ْ ُ َْ َ ْ َ ُ ٌ ْ ََ
)٧( ‫) َويَْنـَعُ ْو َن الْ َماعُ ْو َن‬٦( ‫) الَّ ِذيْ َن ُه ْم يـَُراۤءُْو َن‬٥(
5. Berikut kebebasan-kebebasan mutlak yang dimiliki oleh
Allah Swt..
a. Kebebasan mencipta atau tidak mencipta sesuatu.
Artinya: “Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-
b. Kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Dia
orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan
kehendaki.
enggan (memberikan) bantuan.” (Q.S. al-Ma’un [107]: 4-7)
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
BAB 2
1. e. (4) dan (5)
Mengenal Sifat-Sifat Allah Swt.
Pembahasan:
Berikut kebebasan-kebebasan mutlak yang dimiliki oleh
A. Sifat Wajib Allah Swt.
Allah Swt..
Belajar Mandiri
a. Kebebasan mencipta atau tidak mencipta sesuatu.
Kebijaksanaan guru
b. Kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Dia
Kegiatan Kelompok kehendaki.
Kebijaksanaan guru 2. a. mengimani sifat-sifat Allah Swt.
Pembahasan:
Latihan Sikap saling peduli dan tolong-menolong menjadi salah satu
1. Sifat-sifat yang dimiliki Allah Swt. sangat sempurna dan ciri khas dalam budaya Islam. Hal ini lantaran Allah secara
tidak ada cela kekurangan sedikit pun. Allah Swt. adalah langsung mengamanatkannya dalam dalil Al-Qur’an kepada
pasti sempurna. Sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah Swt., pasti seluruh umat manusia. Pernyataan diatas merupakan salah
tidak sama dengan sifat-sifat yang dimiliki makhluk-Nya. satu contoh perilaku mengimani sifat-sifat Allah Swt..
2. Sifat mustahil bagi Allah Swt. yaitu sifat yang tidak layak dan 3. d. (2) dan (5)
tidak mungkin ada pada Allah Swt. dan sekiranya terdapat Pembahasan:
sifat tersebut akan melemahkan derajat Allah Swt.. Adapun yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu sebagai
3. Sifat-sifat Allah Swt. berarti keadaan yang berhubungan berikut.
dengan zat Allah Swt., sesuai dengan keagungan-Nya. a. Qudrat.
4. Sifat Allah Swt. dibagi menjadi tiga macam, yaitu sifat wajib, b. Iradat.
mustahil, dan jaiz. c. ‘Ilmu.
5. Sifat nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan zat d. Hayat.
Allah Swt.. e. Sama’.
f. Basar.
B. Sifat Jaiz Allah Swt. g. Kalam.
Belajar Mandiri 4. c. (1), (2), dan (3)
Kebijaksanaan guru Pembahasan:
Berikut yang merupakan sifat-sifat wajib Allah Swt..
Kegiatan Kelompok a. Bukti Allah Swt itu ada.
Kebijaksanaan guru b. Allah Swt. Lebih dulu ada sebelum alam semesta ini ada.
c. Allah Swt. Itu kekal.
Latihan d. Allah Swt. Makhluk yang berbeda.
1. Wujud, qidam, baqa’, mukhalafatu lilhawadisi, qiyamuhu e. Allah Swt. Berdiri sendiri.
binafsihi. 5. c. sama’
2. Firman Allah Swt. yang menjelaskan bahwa Allah Swt. Pembahasan:
memiliki kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Sama’ artinya mendengar. Allah Swt. memiliki segala bentuk
Dia kehendaki: suara, getaran, bahkan harapan di dalam hati sekalipun
ِ ٰ
َ ‫ك تـُْؤتِى الْ ُم ْل‬
ِ ‫ك الْم ْل‬ tidak akan pernah luput dari-Nya. Oleh karena itu ketika kita
ُ‫ك َم ْن تَ َشاۤءُ َوتـَْن ِزع‬ ُ َ ‫قُ ِل اللّ ُه َّم ٰمل‬ berdoa baik dengan suara keras maupun lembut Allah Swt.
telah mendengar suara kita.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 25
6. c. (1), (2), dan (3) 4. Mukhalafatu berbeda Mumatsalatu menyerupai
Pembahasan: Lilhawadisi dengan lil haaditsi makhluk
Berikut contoh bahwa makhluk-makhluk di bumi tidak kekal. makhluk
a. Hewan-hewan dapat beranak.
5. Qiyamuhu berdiri Ihtiyaju li membutuh-
b. Bunga-bunga dapat kering dan layu. binafsihi sendiri ghairihi kan sesuatu
c. Manusia dapat jatuh sakit. selain dia.
7. d. an-Nur ayat 45
Pembahasan: 13. d. baqa’
Q.S. an-Nur ayat 45 menggambarkan betapa besarnya Pembahasan:
kekuasaan Allah Swt.. Dia berkuasa mencipta segala jenis
ِْ ‫ال ٰل ِل و‬
)٢٧( ‫ال ْكَرِام‬ َ ِّ‫َّويـَبـْٰقى َو ْجهُ َرب‬
َ َْ ‫ك ذُو‬
makhluk dengan sifat-sifat ynag berbeda antara satu dengan
yang lain.
Artinya: “tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran
‫َوال ٰلّهُ َخلَ َق ُك َّل َداۤبٍَّة ِّم ْن َّماٍۤء فَ ِمنـْ ُه ْم َّم ْن َّيْ ِش ْي َع ٰلى بَطْنِه‬ dan kemuliaan tetap kekal.” (Q.S. ar-Rahman [55]: 27)
14. a. Allah Swt.
‫ي َوِمنـْ ُه ْم َّم ْن َّيْ ِش ْي َع ٰل ى اَْربَ ٍع‬ ِ ْ َ‫وِمنـْ ُهم َّم ْن َّيْ ِشي َع ٰلى ِر ْجل‬
ْ ْ َ Pembahasan:
Semua perjalanan hidup yang dialami manusia ada pada
ِ ٍ ٰ ِ
٤٥ ‫َيْلُ ُق اللّهُ َما يَ َشاۤءُ ا َّن اللّهَ َع ٰلى ُك ِّل َش ْيء قَديـٌْر‬ ٰ kekuasaan Allah Swt.. Naiknya seseorang ke derajat yang
tinggi atau turunnya dari derajat yang tinggi kembali ke derajat
Artinya: “Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari yang rendah tidak terlepas dari kuasa dan kehendak-Nya.
air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya 15. b. ma’ani
dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian Pembahasan:
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan Sifat ma’nawiyah, adalah penguat dari sifat-sifat ma’ani Allah
apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas Swt.. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab
segala sesuatu.” (Q.S. an-Nur [24]: 45) setiap ada sifat ma’an tentu ada sifat ma’nawiyah.
8. c. saling membutuhkan 16. e. (4) dan (5)
Pembahasan: Pembahasan:
Manusia harus saling berhubungan dan agar kehidupannya Berikut kebebasan-kebebasan mutlak yang dimiliki oleh
berlangsung dengan baik, karena manusia itu saling Allah Swt..
membantu. Karna manusia adalah makhluk social. a. Kebebasan mencipta atau tidak mencipta sesuatu.
9. c. (3) dan (4) b. Kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Dia
Pembahasan: kehendaki.
Kata “jaiz” menurut bahasa berarti “boleh”. Adapun yang 17. b. iradat
dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah Swt. ialah sifat yang Pembahasan:
boleh ada dan boleh pula tidak ada pada Allah Swt..
10. b. qiyamuhu binafsihi )٨٢( ‫اَِّنَا اَْم ُره اِ َذا اََر َاد َشْئـًا اَ ْن يـَُّق ْوَل لَه ُك ْن فـَيَ ُك ْو ُن‬
Pembahasan:
Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah Swt. tidak Artinya: “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia
memerlukan bantuan dari siapa pun dan apapun. Allah Swt. menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya,
menciptakan dan mengatur alam semesta sendiri. Allah Swt. “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (Q.S. al-Yasin [36]: 82)
tidak membutuhkan yang lain. Allah Swt. berfirman. 18. d. (2) dan (5)
Pembahasan:
ِ ٰ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ومن ج‬
ٌّ َِ‫اه َد فَاَّنَا ُيَاه ُد لنـَْفسه ا َّن اللّهَ لَغ‬
َ ْ ‫ن َع ِن الْ ٰعلَم‬
)٦( ‫ي‬ َ َ ْ ََ Adapun yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu qudrat,
iradat, ‘ilmu, hayat, sama’, basar, dan kalam.
Artinya: “Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya 19. d. hayyan
jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya Pembahasan:
(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (Q.S. al- Allah Swt. adalah zat yang hidup. Allah Swt. tidak akan
‘Ankabut [29]: 6) pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
11. d. menciptakan apa yang Dia kehendaki 20. b. Maha Kuasa atas segala sesuatu
Pembahasan: Pembahasan:

‫الِيـََرةُ ُسْب ٰح َن ال ٰلّ ِه‬


ْ ‫ك َيْلُ ُق َما يَ َشاۤءُ َوَيْتَ ُار َما َكا َن َلُ ُم‬
َ ُّ‫َوَرب‬ ‫ك‬ َ ‫ك تـُْؤتِى الْ ُم ْل‬
َ ‫ك َم ْن تَ َشاۤءُ َوتـَْن ِزعُ الْ ُم ْل‬ ِ ‫ك الْم ْل‬ ِ ٰ
ُ َ ‫قُ ِل اللّ ُه َّم ٰمل‬
)٦٨( ‫َوتـَٰع ٰلى َع َّما يُ ْش ِرُك ْو َن‬ ِ ْ ‫ِمَّن تشاۤء وتعُِّز من تشاۤء وت ِذ ُّل من تشاۤء بِي ِد َك‬
َ ‫الَيـُْر ان‬
‫َّك‬ َ ُ َ َ ْ َ َُ ُ َ َ ْ َ َُ ُ َ َ ْ
Artinya: “Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang
Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. ٢٦ ‫َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديـٌْر‬
Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik
persekutukan.” (Q.S. al-Qasas [28]: 68) kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun
12. c. hudus yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan
Pembahasan: dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
Sifat siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
No. Sifat Wajib Arti Arti
Mustahil siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala
1. Wujud ada ’Adam tidak ada
sesuatu.” (Q.S. Ali-Imran [3]: 26)
2. Qidam terdahulu Hudus baru atau 21. a. muridan
permulaan Pembahasan:
3. Baqa’ kekal Fana’ rusak Allah Swt. memiliki sifat muridan, yaitu sebagai zat Yang
Maha Berkehendak. Ia berkehendak atas nasib dan takdir
manusia.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


26 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
22. c. hayyan
Mukhalafatu berbeda Mumatsalatu menyerupai
Pembahasan:
Lilhawadisi dengan lil haaditsi makhluk
Adapun yang termasuk sifat ma’nawiyah ada tujuh, yaitu
makhluk
sebagai berikut.
a. Qadiran Qiyamuhu berdiri Ihtiyaju li membutuhkan
b. Muridan binafsihi sendiri ghairihi sesuatu
c. ‘Aliman selain Dia
d. Hayyan
29. d. Mendengar
e. Sami’an
Pembahasan:
f. Basiran
g. Mutakalliman
23. d. tidak ada ‫ي يَ َد ِي ال ٰلّ ِه َوَر ُس ْولِه َواتـَُّقوا ال ٰلّهَ اِ َّن‬
َ َْ‫ِّم ْوا بـ‬
ِ
ُ ‫يٰاَ يـَُّها الَّذيْ َن اٰ َمنـُْوا َل تـَُقد‬
Pembahasan:
)١( ‫ال ٰلّهَ َِسْي ٌع َعلِْي ٌم‬
Sifat Mustahil Arti
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
’Adam tidak ada kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah
Hudus baru atau permulaan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.” (Q.S. al-Hujurat [49]: 1)
Fana’ rusak
30. a. boleh
Mumatsalatu lil hawaditsi menyerupai makhluk Pembahasan:
Ihtiyaju li ghairihi membutuhkan sesuatu Kata “jaiz” menurut bahasa berarti “boleh”. Adapun yang
selain Dia dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah Swt. ialah sifat yang
boleh ada dan boleh pula tidak ada pada Allah Swt..
24. d. an-Nur ayat 45
Pembahasan: B. Isian
Q.S. an-Nur ayat 45 menggambarkan betapa besarnya 1. salbiyah
kekuasaan Allah Swt.. Dia berkuasa mencipta segala jenis 2. jaiz
makhluk dengan sifat-sifat yang berbeda antara satu dengan 3. hidup
yang lain. 4. kuasa
25. d. an-Nisa ayat 164 5. ada
Pembahasan: 6. qidam
7. hayat
ِ َ ‫ورس ًل قَ ْد قَصصنـٰهم علَي‬
‫ص ُه ْم‬
ْ‫ص‬ُ ‫ك م ْن قـَْب ُل َوُر ُس ًل َّلْ نـَْق‬ َْ ُْ ْ َ ُ َُ 8.
9.
wujud
wajib
ِ
)١٦٤( ‫ك َوَكلَّ َم ال ٰلّهُ ُم ْو ٰسى تَكْلْي ًما‬
َ ‫َعلَْي‬ 10. wajib bagi Allah Swt.

Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan C. Uraian
mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul 1. Berikut lima sifat mustahil bagi Allah Swt. beserta artinya.
(lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan
kepada Musa, Allah berfirman langsung.” (Q.S. an-Nisa [4]: Sifat Mustahil Arti
164) ’Adam tidak ada
26. a. bisu
Pembahasan: Hudus baru atau permulaan
Sifat mustahil Allah Swt. bersifat bukmun, yaitu buta. Allah Fana’ rusak
Swt. tidak mungkin memiliki sifat buta, karena Allah Swt.
Mumatsalatu lil haaditsi menyerupai makhluk
Maha Melihat segala sesuatu.
27. e. an-Nur ayat 45 Ihtiyaju li ghairihi membutuhkan sesuatu
Pembahasan: selain dia.
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air,
maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas 2. Berikut firman Allah Swt. yang menunjukkan bahwa Allah
perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang Swt. bersifat qudrat beserta artinya.

‫ضاۤءَ َلُ ْم َّم َش ْوا فِْي ِه َواِ َذا‬


sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(Q.S. an-Nur/24: 45)
َ َ‫ص َارُه ْم ُكلَّ َما ا‬
َ ْ‫ف اَب‬ُ َ‫اد الْبـَْر ُق َيْط‬ ُ ‫يَ َك‬
Ayat tersebut menggambarkan betapa besarnya kekuasaan ‫صا ِرِه ْم‬ ِ
َ ْ‫ب بِ َس ْمع ِه ْم َواَب‬
ٰ ِ
َ ‫اَظْلَ َم َعلَْيه ْم قَ ُام ْوا َولَ ْو َشاۤءَ اللّهُ لَ َذ َه‬
Allah Swt.. Dia berkuasa mencipta segala jenis makhluk
dengan sifat-sifat ynag berbeda antara satu dengan yang )٢٠( ‫اِ َّن ال ٰلّهَ َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديـٌْر‬
lain.
28. c. fana’ Artinya: “Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan
Pembahasan: mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan
di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka,
Sifat mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia
Sifat Wajib Arti Arti
Mustahil hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh,
Wujud ada ’Adam tidak ada Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Baqarah [2]:
20)
Qidam terdahulu Hudus baru atau
3. Adapun yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu qudrah,
permulaan
iradat, ‘ilmu, hayat, sama’, basar, dan kalam.
Baqa’ kekal Fana’ rusak 4. Sebagai seorang hamba, maka wajib bagi kita mengenal
Allah Swt. dengan cara mengenal sifat-sifat-Nya.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 27
5. Q.S. Ali Imran [3]: 2 8. Q.S. al-Qasas ayat 68 menjelaskan bahwa apa yang hendak

ْ ‫اَل ٰلّهُ َل اِٰلهَ اَِّل ُه َو‬


dicipta Allah Swt.. tergantung pada kehendak-Nya semata.
)٢( ‫الَ ُّي الْ َقيـُّْوُم‬ Dia memilih sesuatu sesuai kehendak-Nya dan tidak ada
pihak lain yang dapat mempengaruhi-Nya.
6. Sifat salbiyah ini ada lima, yaitu qidam, baqa’, mukhalafatuhu 9. Sifat ma’nawiyah, adalah penguat dari sifat-sifat ma’ani Allah
lil-hawaadits, qiyamuhu bi nafsihi, dan wahdaniyyah. Swt..
7. “Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan 10. Allah Swt. bersifat wahdaniyah yang artinya esa. Alam
kemuliaan tetap kekal.“ (Q.S. ar-Rahman/55: 27) semesta dan segala isinya berjalan begitu teratur. Peredaran
8. Allah Swt. memiliki sifat mukhalafatu lilhawadisi yang artinya bumi, bulan, dan matahari serta planet-planet lainnya
berbeda dengan semua mahluk. Allah Swt. berbeda dengan berlangsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
semua mahluk ciptaan-Nya. Mukhalafatu lilhawadisi bagi Semua terjadi semata-mata hanya karena kehendak Allah
Allah Swt. merupakan suatu keharusan yang wajib. Sebab Swt.. Andaikan ada Tuhan-Tuhan lain selain Allah Swt.,
Dia adalah yang menciptakan mahluknya, pasti tidak akan tentulah semesta raya ini telah rusak.
sama antara pencipta dan yang diciptakan.
9. Berikut lima sifat wajib bagi Allah Swt. beserta artinya. Pengayaan
Sifat Wajib Arti 1. Q.S. al-Hadid [57]: 3
Wujud ada
)٣( ‫اط ُن َوُه َو بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِْي ٌم‬ ِ
ِ ‫اهر والْب‬ ِ ٰ ْ ‫هو ْالََّو ُل و‬
َ َ ُ َّ‫الخ ُر َوالظ‬ َ َُ
Qidam terdahulu
Artinya: “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan
Baqa’ kekal Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Mukhalafatu Lilhawadisi berbeda dengan makhluk (Q.S. al-Hadid [57]: 3)
2. Sifat-sifat ma’ani sebagai berikut.
Qiyamuhu binafsihi berdiri sendiri a. Qudrat.
10. Sifat ma’ani, yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada b. Iradat.
Allah Swt.. c. Ilmu.
d. Hayat.
Portofolio e. Sama’.
Kebijaksanaan guru f. Basar.
g. Kalam.
Skala Sikap 3. Basiran artinya Yang Maha Melihat. Allah Swt. melihat siapa
Kebijaksanaan guru manusia yang taat dan siapa yang ingkar kepada-Nya. Kita
harus senantiasa menjaga perbuatan karena tidak ada satu
Remedi pun perbuatan kita yang luput dari penglihatan-Nya.
1. Ma’nawiyah merupakan penguat dari sifat-sifat ma’ani Allah 4. Lima sifat mustahil bagi Allah Swt. sebagai berikut.
Swt.. Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab a. Adam artinya tidak ada.
setiap ada sifat ma’an tentu ada sifat ma’nawiyah. b. Hudus artinya baru atau permulaan.
2. Hayyan artinya Yang maha Hidup. Allah Swt. tidak akan c. Fana artinya rusak.
pernah binasa. Dia akana kekal selamanya. Semua makhluk d. Mumatsalatu lil haaditsi artinya menyerupai makhluk.
hidup akan mati, alam semesta akan hancur. Namun Allah e. Ihtiyaju li ghairihi artinya membutuhkan sesuatu selain
Swt. akan tetap hidup. dia.
3. Kebebasan mutlak Allah Swt. sebagai berikut. 5. Qidam artinya terdahulu. Allah Swt. terlebih dahulu ada
a. Kebebasan mencipta atau tidak mencipta sesuatu. sebelum adanya alam semesta. Allah Swt. terlebih dahulu
b. Kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Dia ada sebelum adanya manusia karena Allah Swt.lah yang
kehendaki. menciptalkan manusia.
4. Q.S. adz-Dzariyat [51]: 56 6. Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan
bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri,
)٥٦( ‫س اَِّل لِيـَْعبُ ُد ْو ِن‬ ِ ِْ ‫وما خلَ ْقت‬
َ ْ‫ال َّن َو ْالن‬ ُ َ ََ
dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga).
DijadikanNya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak
5. Semakin mengenal Allah Swt. berarti semakin mencintai dan ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang
mengagungkan-Nya, juga semakin takut, berharap, ikhlas Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. as-Syura’ [42]: 11)
dalam beramal kepada-Nya. Semakin seseorang mengenal 7. Sifat salbiyah adalah sifat yang meniadakan adanya sifat
Allah Swt., maka semakin ia berserah diri kepada Allah Swt., sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, tidak layak
semakin ia menjalani perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan kesempurnaan zat-Nya. Sifa-sifat yang termasuk
dengan baik. sifat salbiyah sebagai berikut.
6. Orang yang mengimani bahwa Allah itu kekal dan mustahil a. Qidam.
akan rusak dan binasa, maka dia tidak akan memiliki sifat b. Baqa’.
dan perilaku sombong. Hal ini dikarenakan dia yakin apa c. Mukhalafatuhu lil-hawaadits.
yang dia dapatkan dan dia milki suatu saat akan rusak dan d. Qiyamuhu bi nafsihi.
binasa. Tidak seperti Zat Allah yang Maha Kekal. e. Wahdaniyyah.
7. Firman Allah Swt. yang menjelaskan sifat wahdaniyah-Nya: 8. Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang khusus yang hanya

ِّ ‫لَ ْو َكا َن فِْي ِه َما اٰ ِلَةٌ اَِّل ال ٰلّهُ لََف َس َدتَا فَ ُسْب ٰح َن ال ٰلّ ِه َر‬
dimiliki oleh Allah, dan tidak ada satupun makhluk yang
‫ب الْ َع ْر ِش‬ memiliki sifat tersebut.
9. Q.S. al-Ikhlas ayat 1-4.
)٢٢( ‫ص ُف ْو َن‬ ِ ‫ع َّما ي‬
َ َ )٣( ‫) َلْ يَلِ ْد َوَلْ يـُْولَ ْد‬٢( ‫الص َم ُد‬
َّ ُ‫) اَل ٰلّه‬١( ‫قُ ْل ُه َو ال ٰلّهُ اَ َح ٌد‬
Artinya: “Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi)
ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa.
Mahasuci Allah yang memiliki ‘Arsy, dari apa yang mereka
)٤( ‫َوَلْ يَ ُك ْن لَّه ُك ُف ًوا اَ َح ٌد‬
sifatkan.“ (Q.S. al-Anbiya/21: 22)

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


28 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
Artinya: “1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang 2. Berikut beberapa kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan
Maha Esa. 2. Allah tempat meminta segala sesuatu. 3. dosa.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4. Dan a. Tidak memperoleh pertolongan Allah Swt.
tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-Ikhlas b. Hidup menjadi tidak berkah dan tidak bermanfaat.
[112]: 1-4) c. Merusak lingkungan hidup dan menimbulkan
10. Allah Swt. bebas memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi penderitaan.
atau tidak memperbuat sesuatu. d. Membuat hati menjadi keras sehingga sulit untuk
menerima kebenaran.
3. Manusia harus bertaubat karena perbuatan dosa yang
BAB 3 dilakukan seseorang dapat membawa akibat buruk bagi
INDAHNYA Bertaubat pelakunya.
A. Hakikat dan Syarat-syarat Taubat 4. Adapun beberapa amal ibadah yang apabila dilakukan akan
Belajar Mandiri menghapus atau melebur dosa kita, yaitu sebagai berikut.
Kebijaksanaan guru a. Wudu.
b. Salat fardu dan salat Jumat.
Kegiatan Kelompok c. Sujud dalam salat.
Kebijaksanaan guru d. Puasa Ramadan.
e. Salat tarawih.
Latihan f. Ibadah haji dan umrah.
1. Doa taubat Nabi Ibrahim a.s. g. Melafalkan tasbih, tahmid, takbir setelah salat.
ِ
َ َّ‫ك َوِم ْن ذُِّريَّتِنَا اَُّمةً ُّم ْسل َمةً ل‬ ِ ْ ‫اج َع ْلنَا ُمسلِم‬
h. Sabar dalam penderitaan.
‫ك َواَ ِرنَا‬ َ َ‫ي ل‬ َ ْ ْ ‫َربـَّنَا َو‬ i. Menziarahi dan mendoakan orang tua.

)١٢٨( ‫الرِحْي ُم‬ ِ ِ j. Bersedekah.


َّ ‫اب‬ ُ ‫ت التـََّّو‬ َ ْ‫َّك اَن‬
َ ‫ب َعلَيـْنَا ان‬
ْ ُ‫َمنَاس َكنَا َوت‬ 5. Berikut dampak positif taubat bagi orang lain.
a. Lambat laun dapat mengembalikan nama baik keluarga,
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang seperti masa lalu.
berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat b. Hilangnya kecemasan keluarga dan masyarakat (tidak
yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada khawatir terjadi kejahatan yang dilakukan), seperti
kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah sebelum bertaubat.
taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima
taubat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 128) Uji Kompetensi
2. Taubat nasuha adalah taubat yang sebenar-benarnya A. Pilihan Ganda
(sesungguhnya). 1. a. (1) dan (2)
3. Taubat nasuha harus memenuhi tiga perkara, yakni sebagai Pembahasan:
berikut. Taubat nasuha harus memenuhi tiga perkara, yakni sebagai
a. Harus segera menghentikan perbuatan dosa yang berikut.
dilakukan. a. Harus segera menghentikan perbuatan dosa yang
b. Harus menyesali sedalam-dalamnya atas perbuatan dilakukan.
dosa tersebut. b. Harus menyesali sedalam-dalamnya atas perbuatan
c. Harus bertekad yang sungguh-sungguh tidak akan dosa tersebut.
mengulangi perbuatan dosa tersebut. c. Harus bertekad yang sungguh-sungguh tidak akan
4. Menurut istilah, taubat artinya kembali mendekat pada Allah mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Swt. setelah menjauh dari-Nya. 2. c. perbuatan baik
5. Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan Pembahasan:
sikap berikut. Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan
a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apa pun. sikap berikut.
b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun.
perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki. b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan
c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki.
dosa. c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat
d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh. dosa.
e. Bersikap hati-hati dalam bergaul. d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh.
e. Bersikap hati-hati dalam bergaul.
B. Kedudukan Taubat 3. d. bertaubat
Belajar Mandiri Pembahasan:
Kebijaksanaan guru Adapun perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain
Kegiatan Kelompok dengan sikap berikut.
Kebijaksanaan guru a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apa pun.
b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan
Latihan perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki.
1. Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku. c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena dosa.
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh.
dilakukan dengan sungguh-sungguh). e. Bersikap hati-hati dalam bergaul.
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam) 4. c. al-Gafur
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan Pembahasan:
dosanya). Allah Swt. adalah al-Gafur, zat Yang Maha Pengampun.
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu Sebesar apapun dosa kita, Allah Swt. pasti mengampuninya
sebelum bertaubat. asalkan kita mau bertaubat.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 29
5. a. (1) dan (2) 11. c. Yunus a.s.
Pembahasan: Pembahasan:
Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan Lafal doa taubat tersebut terjadi ketika Nabi Yunus bertaubat
sikap berikut. dan tunduk kepada Allah Swt. Ketika berada di perut
a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun. ikan paus. Dia melihat dirinya telah berbuat zalim yaitu
b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan meninggalkan kaumnya sebelum ada perintah dari Allah
perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki. Swt.
c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat dosa. 12. c. perbuatan baik
d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh. Pembahasan:
e. Bersikap hati-hati dalam bergaul. Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan
6. d. orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak sikap berikut.
sempurna a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun.
Pembahasan: b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan
Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku. perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki.
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya dosa.
dilakukan dengan sungguh-sungguh). d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh.
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam) e. Bersikap hati-hati dalam bergaul.
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan 13. a. syirik
dosanya). Pembahasan:
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu Syirik merupakan dosa terbesar dalam islam. Hendaknya
sebelum bertaubat. seorang muslim menghindari dosa tersebut dan jangan
d. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak pernah melakukannya.
sempurna dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa 14. a. al-Baqarah ayat 222
menimbulkan sikap hati-hati dan tidak gegabah. Pembahasan:

ُّ ‫ اِ َّن ال ٰلّهَ ُِي‬...


7. e. (4) dan (5)
Pembahasan:
Berikut sebab-sebab Allah Swt. menerima taubat yang
ُّ ‫ي َوُِي‬
‫ب الْ ُمتَطَ ِّه ِريْ َن‬ َ ْ ِ‫ب التـََّّواب‬
dilakukan oleh hamba-Nya. Artinya: “… Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan
a. Karena Allah Swt. Maha Mengasihi dan Maha menyukai orang yang menyucikan diri.” (Q.S. al-Baqarah:
Pengampun. 222)
b. Agar hamba-hamba-Nya bersih dari dosa dan 15. d. menghentikan perbuatan dosa
memperoleh kebahagiaan di surga-Nya kelak. Pembahasan:
c. Orang-orang yang bertaubat tidak mengulangi dosa Taubat nasuha harus memenuhi tiga perkara, yakni sebagai
yang pernah diperbuat. berikut.
d. Mencegah dari kejahatan dan agar orang-orang lebih a. Harus segera menghentikan perbuatan dosa yang
banyak melakukan kebaikan. dilakukan.
8. c. memperoleh semangat dan gairah hidup baru b. Harus menyesali sedalam-dalamnya atas perbuatan
Pembahasan: dosa tersebut.
Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku. c. Harus bertekad yang sungguh-sungguh tidak akan
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya 16. e. merasakan senang perbuatan yang dahulu
dilakukan dengan sungguh-sungguh). Pembahasan:
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam) Beberapa hal faedah bertaubat, sebagai berikut.
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan a. Mengetahui hakikat taubat.
dosanya). b. Merasakan akibat dosa yang dilakukan.
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu c. Menghindar dari lingkungan yang kurang baik.
sebelum bertaubat. d. Membaca dan mengkaji Al-Qur’an dan hadis, terutama
9. b. memperoleh semangat dan gairah hidup baru yang berkatan dengan dosa.
Pembahasan: e. Berdoa.
Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku. f. Mengetahui keagungan Allah Swt. yang Maha Pencipta.
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena g. Mengingat kematian yang tidak diketahui kapan, di
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya mana, dan datangnya tiba-tiba.
dilakukan dengan sungguh-sungguh). h. Membaca sejarah atau kisah-kisah orang yang
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam) bertaubat.
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan 17. b. menyukai orang yang bertaubat
dosanya). Pembahasan:

ُّ ‫ي َوُِي‬
‫ب الْ ُمتَطَ ِّه ِريْ َن‬ ُّ ‫اِ َّن ال ٰلّهَ ُِي‬
َ ْ ِ‫ب التـََّّواب‬
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu
sebelum bertaubat.
10. c. (2) dan (3) Artinya: “… Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan
Pembahasan: menyukai orang yang menyucikan diri.” (Q.S. al-Baqarah:
Berikut beberapa kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan 222)
dosa. 18. b. berjanji tidak akan mengulangi
a. Tidak memperoleh pertolongan Allah Swt.. Pembahasan:
b. Hidup menjadi tidak berkah dan tidak bermanfaat. Realisasi orang yang sedang bertaubat dengan perbuatannya
c. Merusak lingkungan hidup dan menimbulkan adalah berjanji tidak akan mengulangi dosa yang pernah ia
penderitaan. perbuat dan harus bertaubat kepada Allah Swt. segera
d. Membuat hati menjadi keras sehingga sulit untuk mungkin.
menerima kebenaran.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


30 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
19. c. simpati a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apa pun.
Pembahasan: b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan
Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku. perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki.
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika dosa.
taubatnya dilakukan dengan sungguh-sungguh) d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh.
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam) e. Bersikap hati-hati dalam bergaul dengan orang saleh.
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan 26. c. taubat
dosanya) Pembahasan:
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu Memohon ampunan kepada Allah Swt. dalam Islam sering
sebelum bertaubat. disebut dengan istilah taubat. Taubat termasuk salah satu
d. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak akhlak terpuji.
sempurna dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa 27. e. menyucikan diri
menimbulkan sikap hati-hati dan tidak gegabah. Pembahasan:
20. d. menyegerakan taubatnya Allah Swt. memerintahkan agar kita senantiasa bertaubat
Pembahasan: kepada-Nya. Allah Swt. mencintai hamba-Nya yang
Sebaik-baik manusia yang melakukan dosa sebaiknya senantiasa bertaubat. Bertaubat pada dasarnya bertujuan
menyegerakan taubatnya, karena kita tidak pernah tahu untuk menyucikan diri.
kapan akan dipanggil oleh Allah Swt.. Maka wajib bagi 28. b. bertaubat dan orang yang menyucikan diri
seorang muslim menyegerakan taubatnya apabila ia Pembahasan:
melakukan dosa. Potongan ayat di atas adalah potongan Surah al-Baqarah
21. a. memenuhi kriteria syarat taubat ayat 222.
Pembahasan:
‫ِّساۤءَ ِف‬ ِ ْ َ‫ض قُل ُهو اَ ًذى ف‬ ِ
Para ulama mengatakan syarat taubat sebagai berikut.
a. Ikhlas karena Allah Swt.. َ ‫اعتَزلُوا الن‬ َ ْ ِ ‫ك َع ِن الْ َمحْي‬ َ َ‫َويَ ْسٔـَلُ ْون‬
b. Berhenti dan berlepas diri dari perbuatan dosa dan ‫ض َوَل تـَْقَربـُْوُه َّن َح ّٰت يَطْ ُه ْرَن فَِا َذا تَطَ َّه ْرَن فَأْتـُْوُه َّن ِم ْن‬ ِ ‫الْ َم ِحْي‬
maksiat yang ia lakukan.
c. Menyesali perbuatan dosanya tersebut.
d. Bertekad tidak akan mengulangi perbuatan dosanya
)٢٢٢( ‫ب الْ ُمتَطَ ِّه ِريْ َن‬ ُّ ‫ي َوُِي‬ ُّ ‫ث اََمَرُك ُم ال ٰلّهُ اِ َّن ال ٰلّهَ ُِي‬
َ ْ ِ‫ب التـََّّواب‬ ُ ‫َحْي‬
tersebut. Artinya: “Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)
e. Melakukan taubat sesuai waktu diterimanya taubat tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.”
(sebelum ruh berada di kerongkongan atau sebelum Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu
matahari terbit dari barat). dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah
f. Meminta keridaan atau mengembalikan hak, jika dosa suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang
tersebut ada kaitan dengan hak orang lain. diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai
22. a. (1) dan (4) orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan
Pembahasan: diri.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 222)
Adapun beberapa amal ibadah yang apabila dilakukan akan 29. d. bertaubat hanya apabila dilihat orang lain saja
menghapus atau melebur dosa kita, antara lain sebagai 30. c. al-Gafur
berikut. Pembahasan:
a. Wudu. Allah Swt. adalah al-Gafur, zat Yang Maha Pengampun.
b. Salat fardu dan salat Jumat. Sebesar apa pun dosa kita, Allah Swt. pasti mengampuninya
c. Sujud dalam salat. asalkan kita mau bertaubat.
d. Puasa Ramadan.
e. Salat tarawih. B. Isian
f. Ibadah haji dan umrah. 1. Adam a.s.
g. Melafalkan tasbih, tahmid, takbir setelah salat. 2. tidak berkah dan tidak bermanfaat
h. Sabar dalam penderitaan. 3. keras
i. Menziarahi dan mendoakan orang tua. 4. dampak positif
j. Bersedekah. 5. hidup menjadi tidak berkah dan tidak bermanfaat
23. b. segera bertaubat 6. bertaubat
Pembahasan: 7. taubat nasuha
Dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam 8. Allah Swt.
bersabda: “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, 9. setiap muslim
dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang ....”(H.R. Ibnu 10. melebur
Majjah dari Anas)
24. d. merupakan sebab keberuntungan C. Uraian
Pembahasan: 1. “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi
Surah an-Nur ayat 31 diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-
َِ ‫وتـوبـوا اِ َل ال ٰلّ ِه‬
‫جيـًْعا اَيُّهَ الْ ُم ْؤِمنـُْو َن لَ َعلَّ ُك ْم تـُْفلِ ُح ْو َن‬ orang yang rugi.” (Q.S. al-A’raf [7]: 23)
ُْ ُْ َ 2. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena
Artinya: “…Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya
wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” dilakukan dengan sungguh-sungguh).
25. d. berusaha menutup perbuatan dosanya dengan 3. Pemaaf, yaitu orang yang rela memberi maaf kepada orang lain.
perbuatan baik 4. “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun
Pembahasan: yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang
Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah
sikap berikut. Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain
kehancuran.” (Q.S. Nuh [71]: 28)

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 31
5. Sebab perbuatan dosa membuat hati menjadi keras 7. Taubat nasuha harus memenuhi tiga perkara, yakni sebagai
sehingga sulit untuk menerima kebenaran. berikut.
6. “Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan a. Harus segera menghentikan perbuatan dosa yang
semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan dilakukan.
(hari Kiamat).” (Q.S. Ibrahim [14]: 41) b. Harus menyesali sedalam-dalamnya atas perbuatan
7. Apabila tidak terpenuhi salah satu atau beberapa syarat dosa tersebut.
taubat, maka tidak sah taubatnya. c. Harus bertekad yang sungguh-sungguh tidak akan
8. Doa taubat Nabi Adam a.s. mengulangi perbuatan dosa tersebut.

‫قَ َال َربـَّنَا ظَلَ ْمنَا اَنـُْف َسنَا َواِ ْن َّلْ تـَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتـَْر َحْنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن‬
8. Apabila dosa yang dilakukan berupa pencurian, ia wajib
mengembalikan barang curian tersebut kepada pemiliknya.
9. Karena perbuatan dosa yang dilakukan seseorang dapat
)٢٣( ‫ال ِٰس ِريْ َن‬ ْ membawa akibat buruk bagi pelakunya.
10. Memaafkan dan memberitahu untuk tidak melakukan
Artinya: “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah kesalahan lagi,.
menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami Pengayaan
termasuk orang-orang yang rugi.” (Q.S. al-A’raf [7]: 23) 1. Secara syar’i, taubat adalah meninggalkan dosa karena
9. Apabila dosa yang dilakukan berupa pencurian, ia wajib takut pada Allah Swt., menganggapnya buruk, menyesali
mengembalikan barang curian tersebut kepada pemiliknya. perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak
10. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mengulanginya dan memperbaiki apa yang mungkin bisa
mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa diperbaiki kembali dari amalnya.
(dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. 2. Hakikat taubat yaitu perasaan hati yang menyesali perbuatan
Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan hati kepada
telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. an-Nisa/4: 48) Allah Swt. pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa.
3. Melakukan amal saleh dan meninggalkan larangan.
Portofolio 4. Taubat nasuha adalah meninggalkan dosa sekarang dan
Kebijaksanaan guru menyesali dosa yang telah dilakukan serta tidak mengulangi
lagi di masa mendatang.
Skala Sikap 5. Orang-orang yang tidak mau bertaubat, mereka adalah
Kebijaksanaan guru orang-orang yang zalim.
6. Keutamaan bertaubat sebagai berikut.
Remedi a. Taubat menjadi sebab-sebab diterimanya amal-amal
1. Tidak memperoleh pertolongan Allah Swt. karena Allah Swt. hamba dan turunnya ampunan atas kesalahan-
hanya akan menolong hamba-Nya yang taat. kesalahannya.
2. Berikut dua jenis taubat. b. Taubat merupakan sebab masuk surga dan keselamatan
a. Taubat karena melakukan dosa yang berhubungan dari api neraka.
dengan Allah Swt.. c. Taubat adalah sebab mendapatkan ampunan dan
b. Taubat karena melakukan dosa yang berhubungan rahmat.
dengan sesama manusia. d. Taubat merupakan sebab berbagai kejelekan diganti
3. Merusak lingkungan hidup dan menimbulkan penderitaan. dengan berbagai kebaikan.
4. Doa taubat Nabi Ibrahim a.s. e. Taubat menjadi sebab untuk meraih segala macam

‫ك َواَ ِرنَا‬ ِ
َ َّ‫ك َوِم ْن ذُِّريَّتِنَا اَُّمةً ُّم ْسل َمةً ل‬َ َ‫ي ل‬ِ ْ ‫اج َع ْلنَا ُمسلِم‬
ْ ‫َربـَّنَا َو‬
kebaikan.
َ ْ f. Taubat adalah untuk menggapai keimanan dan pahala

)١٢٨( ‫الرِحْي ُم‬ ِ ِ yang besar.


َّ ‫اب‬ ُ ‫ت التـََّّو‬ َ ْ‫َّك اَن‬
َ ‫ب َعلَيـْنَا ان‬
ْ ُ‫َمنَاس َكنَا َوت‬ 7. Adapun beberapa amal ibadah yang apabila dilakukan akan
menghapus atau melebur dosa kita, antara lain sebagai
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang
berikut.
berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat
a. Wudu.
yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada
b. Salat fardu dan salat Jumat.
kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah
c. Sujud dalam salat.
taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima
d. Puasa Ramadan.
taubat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 128)
e. Salat tarawih.
5. Allah adalah Zat yang Maha menerima taubat, sebagaimana
f. Ibadah haji dan umrah.
disebutkan di dalam Q.S. an-Nasr ayat 3. Tidak ada satu
g. Melafalkan tasbih, tahmid, takbir setelah salat.
dosa pun yang tidak diampuni oleh Allah kecuali syirik atau
h. Sabar dalam penderitaan.
mempersekutukan-Nya.
i. Menziarahi dan mendoakan orang tua.
6. Allah Swt. berfirman.
j. Bersedekah.
ِ ِ‫اِ َّن ال ٰلّه َل يـ ْغ ِفر اَ ْن يُّ ْشرَك بِه ويـ ْغ ِفر ما دو َن ٰذل‬
ُ‫ك ل َم ْن يَّ َشاۤء‬
8. Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku.
َ ُْ َ ُ َ َ َ ُ َ َ a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena
ِ ِ ِ
٤٨ ‫َوَم ْن يُّ ْش ِرْك بِال ٰلّه فـََقد افـْتـَٰرى ا ْثًا َعظْي ًما‬
ِ Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya
dilakukan dengan sungguh-sungguh).
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam)
(dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan
mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa dosanya).
yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu
maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. sebelum bertaubat.
an-Nisa [4]: 48) d. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak
sempurna dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa
menimbulkan sikap hati-hati dan tidak gegabah.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


32 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
9. Doa taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan kaum muslimin. c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat

ِْ ‫ي ولِْلم ْؤِمنِي يـوم يـ ُقوم‬ ِِ ِ dosa.


ُ ‫ال َس‬
)٤١( ‫اب‬ ُ ْ َ َ َْ َ ْ ُ َ َّ ‫َربـَّنَا ا ْغف ْر ِ ْل َول َوال َد‬ d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh. e.
Bersikap hati-hati dalam bergaul dengan orang saleh.
Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu 8. c. (1), (2), dan (3)
bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan Pembahasan:
perhitungan (hari Kiamat).” (Q.S. Ibrahim [14]: 41) Berikut hikmah taubat.
10. Taubat ada dua macam, yaitu taubat karena melakukan a. Akan dicintai oleh Allah Swt..
dosa yang berhubungan dengan Allah Swt. dan taubat b. Diampuni dosa-dosanya dan mendapat kasih sayang
karena melakukan dosa yang berhubungan dengan sesama dari Allah sama dengan orang yang tidak berdosa.
manusia. 9. a. taubat
Pembahasan:
Latihan Ulangan Tengah Semester Perilaku yang ditunjukkan Fajar adalah bertaubat.
A. Pilihan Ganda 10. b. an-Nasr ayat 3
1. d. sama’ Pembahasan:
Pembahasan: Taubat merupakan fondasi perjalanan rohani yang harus
Sama’ artinya mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar. dilakukan oleh setiap muslim. Manusia harus bertaubat
Segala ucapan kita didengar oleh Allah Swt.. Oleh karena karena perbuatan dosa yang dilakukan seseorang dapat
itu, kita harus senantiasa menjaga ucapan. Tidak ada satu membawa akibat buruk bagi pelakunya. Allah Swt. berfirman:

)٣( ‫استـَ ْغ ِف ْرهُ اِنَّه َكا َن تـََّوابًا‬


pun yang luput dari pendengaran Allah Swt..
ِ
2. e. basar
Pembahasan:
َ ِّ‫فَ َسبِّ ْح ِبَ ْمد َرب‬
ْ ‫ك َو‬
Artinya: “maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
‫الََرِام اِ َل‬
ْ ‫ُسْب ٰح َن الَّ ِذي اَ ْس ٰرى بِ َعْب ِده لَْي ًل ِّم َن الْ َم ْس ِج ِد‬ dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha
Penerima taubat.” (Q.S. an-Nasr [110]: 2)
‫صا الَّ ِذ ْي بـَٰرْكنَا َح ْولَه لِنُ ِريَه ِم ْن اٰيٰتِنَا اِنَّه ُه َو‬ ِِ
َ ْ‫الْ َم ْسجد ْالَق‬
11. c. (2) dan (4)
Pembahasan:
)١( ‫صيـُْر‬ ِ ‫الس ِميع الْب‬ Selain takabur, Islam juga memerintahkan agar kita menjauhi
َ ُ ْ َّ sifat tercela lainnya, seperti hubbuddunya, hasad, dan riya.
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan 12. e. hubbuddunya
hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Pembahasan:
Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya sebagai
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian berikut.
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir
Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. al-Isra’: 1) kehidupan, sehingga akhirat dilupakan.
3. a. (1) dan (2) b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
Pembahasan: segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
Wujud artinya ada. Kita harus meyakini bahwa Allah Swt. itu c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang.
ada. Adanya alam semesta adalah bukti adanya Allah Swt.. d. Serakah atau tamak.
Tidak akan ada alam semesta jika tidak ada yang menciptakan. e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit).
4. e. basar 13. b. (2) dan (3)
Pembahasan: Pembahasan:
Basar artinya melihat. Allah Swt. melihat segala sesuatu, Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya, antara
yang di langit dan di bumi, yang besar dan yang kecil, yang lain sebagai berikut.
nyata maupun yang gaib. a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir
5. c. (1), (2), dan (3) kehidupan, sehingga akhirat dilupakan.
Pembahasan: b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
Berikut syarat-syarat taubat diterima Allah Swt.. segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
a. Harus menghentikan perbuatan maksiat tersebut. c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang.
b. Menyesali perbuatan dosa yang terlanjur dilakukan. d. Serakah atau tamak.
c. Niat sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit).
perbuatan tersebut. 14. d. sombong
6. c. asy-Syura ayat 25 Pembahasan:
Pembahasan: Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan
sombong.
‫ت‬ َّ ‫َوُه َو الَّ ِذ ْي يـَْقبَ ُل التـَّْوبَةَ َع ْن ِعبَ ِاده َويـَْع ُف ْوا َع ِن‬
ِ ٰ‫السيِّا‬ a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar
dibandingkan yang lainnya.
)٢٥( ‫َويـَْعلَ ُم َما تـَْف َعلُ ْو َن‬ b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang
berlimpah.
Artinya: “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba- c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik,
hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan seperti tampan, cantik, dan kuat.
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. asy-Syura [42]: d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina
25) orang lain
7. c. (1), (2), dan (3) e. Bangga dan gembira jika segala sesuatu itu timbul dari
Pembahasan: gagasannya.
Perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain dengan f. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh
sikap berikut. orang lain.
a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun.
b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan
perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 33
15. e. (3) dan (4) 24. c. menyerupai makhluk
Pembahasan: Pembahasan:
Adapun penyebab munculnya sifat hubbuddunya, antara
Sifat Mustahil Arti
lain sebagai berikut.
a. Beranggapan bahwa dunia ini adalah tujuan akhir ’Adam tidak ada
kehidupan, sehingga akhirat dilupakan. Hudus baru atau permulaan
b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya. Fana’ rusak
c. Kikir, tidak rela sedikit pun hartanya berkurang. Mumatsalatu lil haaditsi menyerupai makhluk
d. Serakah atau tamak.
e. Tidak mau mensyukuri nikmat yang kecil (sedikit). Ihtiyaju li ghairihi membutuhkan sesuatu
16. d. sombong selain Dia
Pembahasan:
Berikut beberapa penyebab munculnya sikap ujub dan 25. d. qudrat
sombong. Pembahasan:
a. Menganggap dirinya paling hebat dan paling pintar Allah Swt. bersifat qudrat (kuasa). Kekuasaan Allah Swt.
dibandingkan yang lainnya. meliputi seluruh alam raya beserta isinya. Diciptakannya
b. Ujub dan sombong karena memiliki harta yang manusia sebagai khalifah di muka bumi sebagai salah satu
berlimpah. bukti kekuasaa-Nya.
c. Ujub dan sombong karena memiliki kelebihan fisik, 26. b. sama’
seperti tampan, cantik, dan kuat. Pembahasan:
d. Memiliki sifat arogansi dalam dirinya dan menghina Sama’ artinya mendengar. Allah Swt. memiliki segala bentuk
orang lain suara, getaran, bahkan harapan di dalam hati sekalipun tidak
e. Bangga dan gembira jika segala sesuatu itu timbul dari akan pernah luput dari-Nya.
gagasannya. 27. b. bertaubat
f. Tidak suka kepada kemasyhuran yang dicapai oleh Pembahasan:
orang lain. ِ ِ‫اِ َّن ال ٰلّه َل يـ ْغ ِفر اَ ْن يُّ ْشرَك بِه ويـ ْغ ِفر ما دو َن ٰذل‬
‫الَّ ِذيْ َن ُه ْم يـَُراۤءُ ْو َن‬ ُ‫ك ل َم ْن يَّ َشاۤء‬
َ ُْ َ ُ َ َ َ ُ َ َ
17. c. ِ ِ ِ
)٤٨( ‫َوَم ْن يُّ ْش ِرْك بِال ٰلّه فـََقد افـْتـَٰرى ا ْثًا َعظْي ًما‬
ِ
Pembahasan:

)٥( ‫اه ْو َن‬ ِِ ‫) الَّ ِذين هم عن‬٤( ‫فـويل لِّْلمصلِّي‬ Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
ُ ‫ص َلت ْم َس‬
َ ْ َ ْ ُ َْ َ ْ َ ُ ٌ ْ ََ (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia

)٧( ‫) َويَْنـَعُ ْو َن الْ َماعُ ْو َن‬٦( ‫الَّ ِذيْ َن ُه ْم يـَُراۤءُْو َن‬


mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah,
maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”(Q.S.
Artinya: “Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-
an-Nisa [4]: 48)
orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan
28. d. Bu Zahra telah memperoleh kembali jalan yang benar
enggan (memberikan) bantuan.” (Q.S. al-Ma’un [107]: 4-7)
Pembahasan:
18. c. makhluk tidak mempunyai wewenang untuk menolak
Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku.
kehendak Allah Swt.
a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena
Pembahasan:
Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya
Makhluk tidak mempunyai wewenang untuk memilih dan
dilakukan dengan sungguh-sungguh)
tidak dapat menolak kehendak Allah Swt.. Jika Allah Swt.
b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam)
menghendaki laki-laki, jadilah laki-laki, demikian pula
setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan
sebaliknya.
dosanya)
19. c. tujuh
c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu
Pembahasan:
sebelum bertaubat.
Adapun yang termasuk sifat ma’nawiyah ada tujuh, yaitu
d. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak
qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an , basiran,
sempurna dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa
mutakalliman.
menimbulkan sikap hati-hati dan tidak gegabah.
20. d. basar
29. a. manusia
Pembahasan:
Pembahasan:
Basar artinya Maha Melihat, maksudnya Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah
mengetahui semua perbuatan manusia yang berada di bumi.
melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu
21. b. ma’ani
adalah orang yang segera bertaubat kepada Allah Swt.”. Ini
Pembahasan:
berarti bahwa manusia yang baik bukan orang yang tidak
Sifat ma’ani, yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada
pernah berbuat salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah
Allah Swt.. Adapun yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh,
saw. yang senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.. Akan
yaitu qudrat, iradat, ‘ilmu, hayat, sama’, basar, dan kalam.
tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari
22. c. berdiri sendiri
kesalahannya dan segera bertaubat kepada Allah. Pemaaf
Pembahasan:
adalah orang yang rela memberi maaf kepada orang lain.
Allah Swt. memiliki sifat qiyamuhu binafsihi yang artinya
30. e. hilangnya kecemasan keluarga
berdiri sendiri tanpa bantuan yang lain.
Pembahasan:
23. a. mutakalliman
Berikut dampak positif taubat bagi orang lain.
Pembahasan:
a. Lambat laun dapat mengembalikan nama baik keluarga,
Mutakalliman artinya Yang Maha Berfirman. Allah Swt.
seperti masa lalu.
berfirman di dalam wahyu-Nya. Kita dapat mempelajari
b. Hilangnya kecemasan keluarga dan masyarakat (tidak
firman-firman Allah Swt. dengan membaca dan mempelajari
khawatir terjadi kejahatan yang dilakukan), seperti
Al-Qur’an. Al-Qur’an berisi firman-Nya.
sebelum bertaubat.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


34 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
31. e. muridan 39. c. (1), (2), dan (3)
Pembahasan: Pembahasan:
Muridan artinya Yang Maha Berkehendak. Allah Swt. Maha Berikut dampak positif taubat bagi si pelaku.
Berkehendak atas segala sesuatu. Tidak ada yang mampu a. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena
menentang kehendak Allah Swt.. Kita harus menerima Allah Swt. berkenan menerima taubatnya (jika taubatnya
semua kehendak Allah Swt. dengan ikhlas dan sabar. dilakukan dengan sungguh-sungguh).
32. c. (1), (2), dan (3) b. Dapat memperoleh kembali jalan yang benar (Islam)
Pembahasan: setelah menempuh jalan yang sesat (karena perbuatan
Bukti-bukti bahwa Allah Swt. itu ada sebagai berikut. dosanya).
a. Adanya alam semesta. c. Memperoleh simpati masyarakat lagi, seperti dahulu
b. Adanya kehidupan di alam semesta. sebelum bertaubat.
c. Keadaan alam yang sangat teratur. d. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak
33. b. ilmun sempurna dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa
Pembahasan: menimbulkan sikap hati-hati dan tidak gegabah.
‘Ilmun artinya mengetahui. Allah Swt. mengetahui segala 40. a. at-Tahrim ayat 8
ciptaan-Nya. Tidak ada yang dapat sembunyi dari Pembahasan:
pengetahuan Allah Swt.. Pengetahuan Allah Swt. sifatnya
ِٰ ِ ِ
tidak terbatas.
34. a. Allah Swt. menghendakinya sukses karena usahanya
‫َّص ْو ًحا َع ٰسى َربُّ ُك ْم اَ ْن‬ ُ ‫ٰي اَيـَُّها الَّذيْ َن اٰ َمنـُْوا تـُْوبـُْوا ا َل اللّه تـَْوبَةً ن‬
Pembahasan: ‫ت َْت ِر ْي ِم ْن َْتتِ َها ْالَنـْ ٰه ُر‬ ٍ ّ‫يُّ َكفِّر عْن ُكم سيِّاٰتِ ُكم وي ْد ِخلَ ُكم جٰن‬
َ ْ َُ ْ َ ْ َ َ
Pak Andi dulunya adalah seorang yang miskin. Namun
ِ َّ ٰ
sekarang telah menjadi orang yang sukses. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah Swt. menghendakinya sukses
‫ي‬ ٰ
َ َْ‫َّب َوالذيْ َن ا َمنـُْوا َم َعه نـُْوُرُه ْم يَ ْس ٰعى بـ‬ َّ ِ‫يـَْوَم َل ُيْ ِزى اللّهُ الن‬
ِ ِ ِِ ِ
karena usahanya.
35. c. sifat mustahil
‫َّك َع ٰلى‬ َ ‫اَيْديْ ِه ْم َوبِاَْيَان ْم يـَُق ْولُْو َن َربـَّنَا اَْتِ ْم لَنَا نـُْوَرنَا َوا ْغف ْر لَنَا ان‬
Pembahasan:
Sifat mustahil bagi Allah Swt. adalah sifat yang tidak mungkin
)٨( ‫ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديـٌْر‬
ada pada Allah Swt.. Sifat mustahil merupakan lawan Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah
dari sifat wajib bagi-Nya. Sifat-sifat mustahil merupakan kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
kebalikan dari sifat wajib bagi Allah Swt. sehingga jumlahnya mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-
sama. kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang
36. d. guna mengembalikan nama baik mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah
Pembahasan: tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman
Taubat nasuha ialah taubat yang memiliki indikasi berikut. bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar
a. Dilakukan dengan penuh keikhlasan. di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka
b. Hanya mengharap ridha Allah Swt.. berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami
c. Menyesal perbuatan yang dilakukan. cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau
d. Tidak mengulangi perbuatan dosa. Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. at-Tahrim [66]: 8)
37. c. (1), (2), dan (3)
Pembahasan: B. Uraian
Adapun perilaku membiasakan diri bertaubat, antara lain 1. Selain takabur, Islam juga memerintahkan agar kita menjauhi
dengan sikap berikut. sifat tercela lainnya, seperti hubbuddunya, hasad, dan riya.
a. Tidak meremehkan perbuatan dosa sekecil apapun. 2. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
b. Berusaha menutup perbuatan dosanya dengan segala cara tanpa memperhatikan halal dan haramnya.
perbuatan baik sesuai kemampuan yang dimiliki. 3. “Sampai kamu masuk ke dalam kubur.” (Q.S. at-Takasur
c. Merasa tidak senang apabila melihat orang lain berbuat [102]: 2)
dosa. 4. Sifat hasad akan menimbulkan kecurigaan dan fitnah di
d. Memperbanyak bergaul dengan orang-orang saleh. dalam masyarakat.
e. Bersikap hati-hati dalam bergaul.
38. e. beramal saleh dan tidak menyekutukan dengan seorang 5.
)١( ‫اَلْٰى ُك ُم التَّ َكاثـُُر‬
pun dalam beribadah kepada-Nya Artinya: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (Q.S.
Pembahasan: at-Takasur [102]: 1)

‫اح ٌد فَ َم ْن‬ِ ‫ل اََّنَا اِ ٰل ُكم اِٰله َّو‬ ِ ِ


ََّ ‫قُ ْل اَّنَا اَنَا بَ َشٌر ِّمثـْلُ ُك ْم يـُْو ٰح ى ا‬
6. Adapun yang termasuk sifat ma’nawiyah ada tujuh, yaitu
ٌ ْ ُ qaadiran, muridaan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran,
ِ ‫َكا َن يـرجوا لَِقاۤء ربِّه فـ ْليـعمل عم ًل ص‬
‫الًا َّوَل يُ ْش ِرْك بِعِبَ َاد ِة َربِّه‬
mutakalliman.
َ َ َ ْ َ َْ َ َ َ ْ ُ َْ 7. Allah Swt. mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun
yang belum terjadi. Allah Swt. mengetahui isi hati dan pikiran
)١١٠( ‫اَ َح ًدا‬ manusia.
8. “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini Dia. Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus
hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima makhluk-Nya.” (Q.S. Ali Imran [3]: 2)
wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan 9. Orang yang bertaubat akan sadar bahwa ia tidak sempurna
Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dan bisa berbuat kesalahan, karena itu bisa menimbulkan
dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan sikap hati-hati dan tidak gegabah.
kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan 10. Berikut sebab-sebab Allah Swt. menerima taubat yang
sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (al-Kahf dilakukan oleh hamba-Nya.
[18]: 110) a. Karena Allah Swt. Maha Mengasihi dan Maha Pengampun.
b. Agar hamba-hamba-Nya bersih dari dosa dan memperoleh
kebahagiaan di surga-Nya kelak.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 35
c. Orang-orang yang bertaubat tidak mengulangi dosa Uji Kompetensi
yang pernah diperbuat. A. Pilihan Ganda
d. Mencegah dari kejahatan dan agar orang-orang lebih 1. b. (1) dan (4)
banyak melakukan kebaikan. Pembahasan:
Berbakti kepada guru sama pentingnya dengan berbakti
kepada orang tua sebab memiliki banyak keutamaan, di
BAB 4 antaranya sebagai berikut.
Hidup Mulia dengan Menghormati Orang Tua a. Memperoleh keberkahan ilmu.
dan Guru b. Mudah menerima pelajaran yang disampaikan guru.
c. Memperoleh ilmu yang bermanfaat.
A. Berbakti kepada Orang Tua d. Selalu didoakan oleh guru.
Belajar Mandiri e. Memperoleh anugerah Allah Swt..
Kebijaksanaan guru f. Memudahkan segala urusan.
Kegiatan Kelompok 2. e. mendoakan kedua orang tua
Kebijaksanaan guru Pembahasan:
Latihan Bentuk perilaku durhaka kepada orang tua antara lain
1. Tiga hal yang tidak boleh dilakukan seorang anak kepada sebagai berikut.
orang tuanya, yaitu sebagai berikut. a. Berkata kasar kepada orang tua.
a. Berkata ah kepada orang tua. b. Berani kepada orang tua.
b. Membentak kedua orang tua. c. Tidak mematuhi nasihat-nasihat orang tua.
c. Membicarakan aib orang tua kepada orang lain. d. Tidak mematuhi perintah orang tua
2. Adapun bentuk perilaku berbakti kepada kedua orang tua 3. a. (1) dan (2)
yang telah meninggal, antara lain sebagai berikut. Pembahasan:
a. M e m a n d i k a n , m e n g k a f a n i , m e n y a l a t i , d a n Birrul Walidain akan mendatangkan keberkahan dalam
memakamkannya. hidup, karena perilaku tersebut memiliki banyak keutamaan,
b. Melaksanakan wasiatnya (yang baik) jika berwasiat. antara lain sebagai berikut.
c. Melunasi utang-utangnya jika punya utang. a. Birrul Walidain dapat menghapus dosa besar.
d. Meneruskan perjuangannya. b. Menghilangkan segala kesulitan yang dialami.
e. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan orang-orang c. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezekinya.
yang pernah menjadi teman karib orang tua kita. d. Memperoleh bakti yang sama dari anak keturunan.
f. Memohonkan ampun untuk mereka dan senantiasa e. Dimasukkan ke dalam surga Allah Swt..
mendoakannya. 4. a. berdoa dan memohon ampun bagi orang tua
3. Doa merupakan bentuk bakti yang tertinggi yang tak pernah Pembahasan:
dibatasi oleh tempat dan waktu. Doa merupakan bentuk bakti Adapun hal-hal yang dapat dilakukan Zikron sebagai berikut.
seorang anak kepada orang tua seumur hidupnya. a. berdoa dan memohon ampun bagi orang tua.
4. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S al- b. melaksanakan wasiatnya.
Isra ayat 23 terdiri dari lima macam, yaitu sebagai berikut. c. memuliakan sahabat-sahabatnya.
a. Larangan mengatakan perkataan ah kepada orang tua. d. menyambung silaturahmi dengan kerabat-kerabatnya.
b. Larangan membentak orang tua dengan kata-kata kasar. e. menyambung kebiasaan baik orang tua semasa hidup,
c. Berkata dengan perkataan yang mulia. seperti salat berjemaah di masjid, infak dan sedekah.
5. Jika keluar rumah hendaklah meminta ijin kepada keduanya. 5. e. berbakti kepada orang tuanya
Apabila tidak diijinkan kita harus menerimanya dengan Pembahasan:
lapang dada. Birrul Walidain akan mendatangkan keberkahan dalam
hidup, karena perilaku tersebut memiliki banyak keutamaan
B. Berbakti kepada Guru sebagai berikut.
Belajar Mandiri a. Birrul Walidain dapat menghapus dosa besar.
Kebijaksanaan guru b. Menghilangkan segala kesulitan yang dialami.
c. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezekinya.
Kegiatan Kelompok d. Memperoleh bakti yang sama dari anak keturunan.
Kebijaksanaan guru e. Dimasukkan ke dalam surga Allah Swt..
6. c. membicarakan aib guru dengan teman sekelas
Latihan Pembahasan:
1. Guru adalah orang yang mengajarkan berbagai ilmu Perilaku membicarakan aib guru merupakan perilaku tidak
pengetahuan dan mendidik manusia sehingga menjadi orang hormat kepada guru. Hal tersebut merupakan contoh
yang mengerti dan dewasa. perilaku durhaka kepada guru dan tidak patut untuk dicontoh.
2. Kebijaksanaan guru. Menyapa dan mengucapkan salam 7. c. (3) dan (4)
dengan penuh rasa hormat. Pembahasan:
3. Guru adalah orang yang memiliki pengetahuan luas Berikut beberapa adab seorang siswa terhadap gurunya.
dibandingkan orang lainnya dan merupakan pewaris para a. Mengucapkan salam jika bertemu dengan guru.
nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain. b. Memperhatikan ketika guru sedang memberi pelajaran.
4. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, c. Bersikap rendah hati dan hormat serta sopan santun
maka wajib pula mematuhi perintah guru selama perintah terhadap guru.
tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam. d. Mentaati perintahnya selama perintah itu tidak
5. Mengajari membaca, menghitung, berpikir, mengajarkan bertentangan dengan ajaran Islam.
nilai-nilai akhlak dan lain sebagainya. e. Senantiasa menjaga nama baik guru, tidak menceritakan
aib guru.
f. Mengunjungi guru jika ia sedang sakit atau mendapat
musibah.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


36 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
g. Tetap mengakuinya sebagai guru meskipun sudah tidak 15. b. ilmu
mengajar. Pembahasan:
h. Patuh terhadap tata tertib sekolah. Dengan ilmu, manusia dapat menguasai alam semesta. Ia
8. b. memberitahu teman-temanya jika ia disuruh ibunya dapat memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya sesuai
membeli gula dan akan segera kembali seteleh syariat Islam.
membelikan gula 16. b. (1) dan (3)
Pembahasan: Pembahasan:

ِ ِ‫ٰي اَيـَُّها الَّ ِذيْ َن اٰ َمنـُْوا اِ َذا قِْيل لَ ُك ْم تـََف َّس ُح ْوا ِف الْ َم ٰجل‬
Dengan Memberitahu teman-temanya jika ia disuruh ibunya
membeli gula dan akan segera kembali seteleh membelikan ‫س فَافْ َس ُح ْوا‬ َ
gula Fatimah tidak tidak termasuk anak durhaka. Selain
itu, ia juga berpamitan kepada teman-temanya dan berjanji ‫يـَْف َس ِح ال ٰلّهُ لَ ُك ْم َواِ َذا قِْي َل انْ ُشُزْوا فَانْ ُشُزْوا يـَْرفَ ِع اللّهُ الذيْ َن اٰ َمنـُْوا‬
ِ َّ ٰ
akan segera kembali merupakan perilaku yang menghormati
١١ ‫ت َوال ٰلّهُ ِبَا تـَْع َملُ ْو َن َخبِيـٌْر‬ ٍ ‫ِمْن ُكم والَّ ِذين اُوتُوا الْعِْلم در ٰج‬
ََ َ
orang lain.
9. c. menolak perintah ayahnya dengan santun namun tegas ْ َْ َ ْ
Pembahasan: Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
Birrul Walidain artinya berbakti kepada orang tua dengan dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-
memenuhi hak-hak kedua orang tua serta menaati perintah majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
keduanya selama tidak melanggar syariat Islam. Jika kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah
perintah mereka melanggar syariat Islam, maka kita harus kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
menolaknya dengan kata-kata yang halus namun tegas. (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
10. a. (1), (2), (3) orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti
Pembahasan: apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah [58]: 11)
Tidak mengikuti nasihat-nasihatnya merupakan contoh 17. a. (1) dan (2)
perilaku durhaka kepada orang tua, sehingga tidak termasuk 18. b. mendidik muridnya agar menjadi manusia yang baik
perilaku berbakti kepada orang tua. yang sehat jasmani dan rohani
11. b. beribadah hanya kepada Allah Swt. Pembahasan:
Pembahasan: Tugas guru tidak hanya memberikan pelajaran dalam
berbagai ilmu pengetahuan kepada muridnya, tetapi juga
‫ك اََّل تـَْعبُ ُد ْوا اَِّل اِيَّاهُ َوبِالْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اَِّما يـَبـْلُغَ َّن‬
َ ُّ‫َوقَضٰى َرب‬ bertugas mendidik mereka, agar menjadi manusia yang baik
yang sehat jasmani dan rohani.
‫ف َّوَل تـَنـَْه ْرُهَا‬ ٍّ ُ‫ِعْن َد َك الْ ِكبـََر اَ َح ُد ُهَا اَْو كِ ٰل ُه َما فَ َل تـَُق ْل َّلَُما ا‬ 19. c. (2) dan (3)
Pembahasan:
)٢٣( ‫َوقُ ْل َّلَُما قـَْوًل َك ِرْيًا‬ Tiga hal yang tidak boleh dilakukan seorang anak kepada
orang tuanya ialah berkata ah, membentak kedua orang tua,
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu membicarakan aib orang tua kepada orang lain.
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat 20. a. tetap berada di dalam rumah
baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara Pembahasan:
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam Jika hendak pergi hendaklah meminta ijin kepada keduanya.
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau Apabila tidak diijinkan kita harus menerimanya dengan
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah lapang dada dan tetap berada di dalam rumah.
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada 21. e. (4) dan (5)
keduanya perkataan yang baik.” Pembahasan:
12. c. menegur gurunya dengan kata-kata yang halus Berikut beberapa adab terhadap orang tua.
Pembahasan: a. Patuh kepada kedua orang tua dalam segala hal yang
Jika guru melakukan kesalahan, maka siswa hendaknya baik-baik.
menegurnya dengan sopan dengan menggunakan kata-kata b. Tidak berkata kasar atau membentak orang tua.
yang halus agar tidak menyinggung perasaannya. c. Jika orang tua mencapai usia lanjut kita harus
13. e. liang lahat merawatnya.
Pembahasan: d. Senantiasa menyenangkan hati orang tua.
Umat Islam diwajibkan menuntut ilmu sejak dari ayunan e. Tidak durhaka kepada kedua orang tua.
hingga liang lahat (meninggal). f. Senantiasa mendoakan kedua orang tua yang masih
14. b. (1) dan (4) hidup, maupun yang sudah wafat.
Pembahasan: 22. d. melaksanakan perintahnya
Adapun beberapa adab terhadap guru, antara lain sebagai Pembahasan:
berikut. Menurut Imam al-Ghazali, etika anak terhadap orang tuanya
a. Mengucapkan salam jika bertemu dengan guru. adalah sebagai berikut.
b. Memperhatikan ketika guru sedang memberi pelajaran. a. Mendengarkan pembicaraannya.
c. Bersikap rendah hati dan hormat serta sopan santun b. Melaksanakan perintahnya.
terhadap guru. c. Tidak berjalan di depannya.
d. Mentaati perintahnya selama perintah itu tidak 23. a. (1) dan (3)
bertentangan dengan ajaran Islam. Pembahasan:
e. Senantiasa menjaga nama baik guru, tidak menceritakan Jika orang tua kita sudah meninggal dunia, maka kewajiban
aib guru. kita adalah sebagai berikut.
f. Mengunjungi guru jika ia sedang sakit atau mendapat a. M e m a n d i k a n , m e n g a f a n i , m e n y a l a t i , d a n
musibah. memakamkannya.
g. Tetap mengakuinya sebagai guru meskipun sudah tidak b. Melaksanakan wasiatnya (yang baik) jika berwasiat.
mengajar. c. Melunasi utang-utangnya jika punya utang.
h. Patuh terhadap tata tertib sekolah. d. Meneruskan perjuangannya.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 37
e. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan orang-orang B. Isian
yang pernah menjadi teman karib orang tua kita. 1. wajib
f. Memohonkan ampun untuk mereka dan senantiasa 2. orang tua
mendoakannya. 3. kerukunan
24. a. perintah berbuat baik kepada orang tua 4. ta’zim
Pembahasan: 5. hormat
Kita dilarang berkata kasar, membentak misalnya berkata 6. amanah
hus/ah dan kata kata sejenisnya, yang termasuk ungkapan 7. guru
yang tidak baik. 8. tidak bertentangan dengan ajaran Islam

‫ك اََّل تـَْعبُ ُد ْوا اَِّل اِيَّاهُ َوبِالْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اَِّما يـَبـْلُغَ َّن‬
9. durhaka
َ ُّ‫َوقَضٰى َرب‬ 10. 40

‫ف َّوَل تـَنـَْه ْرُهَا‬ ٍّ ُ‫ِعْن َد َك الْ ِكبـََر اَ َح ُد ُهَا اَْو كِ ٰل ُه َما فَ َل تـَُق ْل َّلَُما ا‬ C. Uraian
1. Ada beberapa fungsi orang tua dan guru yang sama, yaitu
‫الر ْحَِة‬
َّ ‫الذ ِّل ِم َن‬ ُّ ‫اح‬ ِ ‫ و‬٢٣ ‫وقُل َّلما قـوًل َك ِرْيا‬
َ َ‫ض َلَُما َجن‬ ْ ‫اخف‬ ْ َ ً َْ َُ ْ َ sebagai berikut.
a. Orang tua dan guru sama-sama berfungsi mendidik dan
ِ
)٢٤( ‫صغيـًْرا‬ َ ‫ب ْار َحْ ُه َما َك َما َربـَّٰي ِ ْن‬ ِّ ‫َوقُ ْل َّر‬ mengajari anak.
b. Orang tua dan guru sama-sama berfungsi membina dan
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar merawat anak.
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah c. Orang tua dan guru sama-sama berfungsi sebagai
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di tempat anak mengadu.
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia 2. Balasan bagi anak yang durhaka kepada kedua orang tua
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah antara lain:
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan a. Diharamkan masuk surga.
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah b. Mendapat murka Allah Swt..
kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah c. Tidak akan diterima salatnya.
dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang d. Mendapat azab di dunia.
dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya e. Tidak mendapat ampunan untuk dosanya.
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu f. Akan terputus rezekinya.
kecil.” (Q.S. al-Isra’ [17]: 23-24) 3. Allah Swt. memerintahkan untuk tetap berbuat baik kepada
25. b. (1) dan (4) kedua orang tua di dunia, meskipun mereka kafir sedangkan
Pembahasan: jika mereka mengajak atau memerintahkan berbuat
Adapun bentuk-bentuk Birrul Walidain menurut Imam Adz- kemusyrikan kita harus menolaknya.
Dzahabi, antara lain sebagai berikut. 4. Adapun bentuk pendurhakaan terhadap orang tua
a. Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam bermacam-macam dan bertingkat-tingkat, mulai dari
maksiat. mendurhaka di dalam hati, mengomel, mengatakan “ah”
b. Menjaga amanah harta yang dititipkan atau diberikan (uffin, berkata kasar, menghardik, tidak menghiraukan
orang tua. panggilannya, tidak pamit, tidak patuh dan bermacam-
c. Membantu orang tua bila mereka membutuhkan. macam tindakan lain yang mengecewakan atau bahkan
26. d. membentak menyakitkan hati orang tua.)
Pembahasan: 5. Siswa adalah orang yang sedang belajar dan menuntut ilmu
Tiga hal yang tidak boleh dilakukan seorang anak kepada kepada seorang guru.
orang tuanya ialah berkata ah, membentak kedua orang tua, 6. Menurut Imam al-Ghazali, etika anak terhadap orang tuanya
membicarakan aib orang tua kepada orang lain. adalah sebagai berikut.
27. b. menaati perintah orang tua yang tidak sesuai syar’i a. Mendengarkan pembicaraannya.
28. e. berbakti kepada orang tuanya b. Melaksanakan perintahnya.
Pembahasan: c. Tidak berjalan di depannya.
Birrul Walidain akan mendatangkan keberkahan dalam 7. “Rida Allah terletak pada rida orang tua, dan murka Allah
hidup, karena perilaku tersebut memiliki banyak keutamaan, terletak pada kemurkaan orang tua.” (H.R. Baihaqi)
antara lain sebagai berikut. 8. Berikut beberapa adab seorang siswa terhadap gurunya.
a. Birrul Walidain dapat menghapus dosa besar. a. Mengucapkan salam jika bertemu dengan guru.
b. Menghilangkan segala kesulitan yang dialami. b. Memperhatikan ketika guru sedang memberi pelajaran.
c. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezekinya. c. Bersikap rendah hati dan hormat serta sopan santun
d. Memperoleh bakti yang sama dari anak keturunan. terhadap guru.
e. Dimasukkan ke dalam surga Allah Swt.. d. Mentaati perintahnya selama perintah itu tidak
29. a. berbakti kepada gurunya bertentangan dengan ajaran Islam.
Pembahasan: e. Senantiasa menjaga nama baik guru, tidak menceritakan
Adapun keutamaan berbakti kepada guru sebagai berikut. aib guru.
a. Memperoleh keberkahan ilmu. f. Mengunjungi guru jika ia sedang sakit atau mendapat
b. Mudah menerima pelajaran yang disampaikan guru. musibah.
c. Memperoleh ilmu yang bermanfaat. g. Tetap mengakuinya sebagai guru meskipun sudah tidak
d. Selalu didoakan oleh guru. mengajar.
e. Memperoleh anugerah Allah Swt.. h. Patuh terhadap tata tertib sekolah.
f. Memudahkan segala urusan. 9. Kita harus berbakti kepada guru karena guru telah
30. b. durhaka kepada orang tua memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada kita,
Pembahasan: sehingga kita menjadi pandai.
Kebalikan dari Birrul Walidain adalah Uqqul Walidain. Uqqul 10. Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah.
Walidain artinya durhaka pada orang tua. Peribahasa tersebut menggambarkan ketika seorang
anak telah melepas banyak masa kanak-kanak, banyak

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


38 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
yang merasa sudah menjadi diri sendiri dan merasa tidak Pengayaan
membutuhkan orang tua. Terlebih ketika sudah mandiri, 1. Karena jasa orang tua tidak mungkin bisa dibalas dengan
menikah, dan hidup mapan tak sedikit yang mengabaikan balasan sepadan oleh seorang anak.
orang tua. Padahal, sebagai anak, apapun posisi dan status 2. Karena melalui seorang guru, wahyu atau ilmu para nabi
kita, tetaplah memiliki kewajiban untuk berbakti kepada diteruskan kepada umat manusia.
orang tua sepanjang masa seperti orang tua yang mengasihi 3. Ada tiga azab yang ditimpakan oleh Allah Swt. kepada orang
anak-anaknya sepanjang masa. yang merendahkan guru yaitu sebagai berikut.
a. sempit rezekinya.
Portofolio b. hilang manfaat ilmunya.
Kebijaksanaan guru c. meninggal tanpa iman.
Skala Sikap 4. Sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk
Kebijaksanaan guru dengan tawadu’, tenang, diam, posisi duduk sedapat
mungkin berhadapan dengan guru, menyimak perkataan
Remedi guru sehingga tidak membuat guru mengulangi perkataan.
1. Berbakti kepada orang tua. 5. Adapun bentuk pendurhakaan terhadap orang tua
2. Birrul Walidain akan mendatangkan keberkahan dalam bermacam-macam dan bertingkat-tingkat, mulai dari
hidup, karena perilaku tersebut memiliki banyak keutamaan, mendurhaka di dalam hati, mengomel, mengatakan “ah”
antara lain sebagai berikut. (uffin, berkata kasar, menghardik, tidak menghiraukan
a. Birrul Walidain dapat menghapus dosa besar. panggilannya, tidak pamit, tidak patuh dan bermacam-
b. Menghilangkan segala kesulitan yang dialami. macam tindakan lain yang mengecewakan atau bahkan
c. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezekinya. menyakitkan hati orang tua).
d. Memperoleh bakti yang sama dari anak keturunan. 6. Kebijaksanaan guru. Siswa hendaknya menjenguk dan
e. Dimasukkan ke dalam surga Allah Swt.. mendoakan supaya guru lekas sembuh.
3. Berikut beberapa adab terhadap orang tua. 7. Balasan bagi anak yang durhaka kepada kedua orang tua
a. Patuh kepada kedua orang tua dalam segala hal yang antara lain sebagai berikut.
baik-baik. a. Diharamkan masuk surge.
b. Tidak berkata kasar atau membentak orang tua. b. Mendapat murka Allah Swt..
c. Jika orang tua mencapai usia lanjut kita harus c. Tidak akan diterima salatnya.
merawatnya. d. Mendapat azab di dunia.
d. Senantiasa menyenangkan hati orang tua. e. Tidak mendapat ampunan untuk dosanya.
e. Tidak durhaka kepada kedua orang tua. f. Akan terputus rezekinya.
f. Senantiasa mendoakan kedua orang tua yang masih 8. Karena doa anak kepada orang tua akan menjadi ladang
hidup, maupun yang sudah wafat. pahala yang tiada terputus di alam kubur, sebab hanya anak
4. Sebab-sebab kita wajib menghormati guru adalah sebagai saleh yang bersedia mendoakan orang tua.
berikut. 9. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S. al
a. Guru adalah orang yang banyak berjasa kepada kita. Isra ayat 23 terdiri dari lima macam, yaitu sebagai berikut.
b. Guru merupakan orang tua kedua. a. larangan mengatakan perkataan uffin.
c. Guru yang telah membuat kita dari belum tahu menjadi b. Larangan membentak dengan kata-kata kasar.
tahu, belum bisa menjadi bisa. c. berkata dengan perkataan yang mulia.
d. Tanpa guru hidup kita akan buta. d. bersikap tawadu.
5. Karena bapak ibu guru adalah orang tua kedua kita. Beliau e. mendoakan orang tuanya baik masih hidup maupun
mengajarkan ilmu dengan ikhlas kepada kita. sudah meninggal.
6. “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, 10.
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-
ِّ ‫الر ْحَِة َوقُ ْل َّر‬
‫ب ْار َحْ ُه َما َك َما‬ َّ ‫الذ ِّل ِم َن‬
ُّ ‫اح‬ ِ ‫و‬
َ َ‫ض َلَُما َجن‬ْ ‫اخف‬ْ َ
baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik
ِ
)٢٤( ‫صغيـًْرا‬ َ ‫َربـَّٰي ِ ْن‬
kepada manusia, laksa-nakanlah salat dan tunaikanlah
zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari),
kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
pembangkang.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 83) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
7. Doa untuk orang tua: Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’
‫صغِيـًْرا‬ ِ
َ ‫ان‬ َّ ‫ال ٰلّ ُه َّما ْغ ِف ْرِل َولَِوالِ َد‬
ْ َ‫ي َو ْار َحْ ُه َما َك َم َاربـَّي‬
[17]: 24)

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang


tuaku, dan kasihanilah kedua orang tuaku, sebagaimana BAB 5
mereka telah mengasihi aku ketika aku masih kecil”. Kisah Teladan Nabi Luth A.S.
8. Seorang ibu telah mengandung, melahirkan, menyusui, dan
A. Kisah Nabi Luth a.s.
mendidik serta membesarkan anaknya dengan penuh kasih
Belajar Mandiri
sayang.
Kebijaksanaan guru
9. Kebijaksanaan guru. Seorang anak wajib menghormati orang
tuanya karena orang tua sudah banyak berjasa untuk anak, Kegiatan Kelompok
misalnya mereka telah membesarkan dan mendidik anaknya Kebijaksanaan guru
dengan susah payah serta mencukupi segala kebutuahn
anaknya dengan sekuat tenaga mereka. Latihan
10. Perilaku berbakti kepada orang tua yang masih hidup dapat 1. Kaum Sodom sangat jauh melenceng dari ajaran Allah Swt.,
diwujudkan dengan cara sebagai berikut. karena menjadi penyuka sesama jenis dan juga pergaualan
a. Memperlakukan orang tua dengan sopan dan hormat. bebas. Kaum Sodom telah melanggar ketentuan Allah Swt.
b. Membantu pekerjaanya di rumah. tersebut. Mereka telah melakukan perbuatan maksiat, yaitu
c. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik) dengan menyukai sesama jenis.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 39
2. Nabi Luth a.s. berdakwah kepada kaum Sadom agar beriman a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
kepada Allah Swt.. Nabi Luth a.s. berusaha keras untuk b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
menyadarkan kaum Sodom. c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
3. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Luth a.s. dilebihkan 2. a. (1) dan (2)
derajatnya di atas umat yang lain, sosok pilihan Allah Swt., Pembahasan:
dan dianugerahi petunjuk ke jalan yang lurus. Sifat mulia Nabi Luth a.s. yang harus kita teladani, yaitu
4. Sebagian besar penduduk negeri Sodom menyukai tabah, peduli, amanah, dan bertanggung jawab.
hubungan sesama jenis. Lelaki sesama lelaki, perempuan 3. a. gempa dahsyat
sesama perempuan. Pembahasan:
5. Pada hakikatnya, Allah Swt. telah menciptakan semua Azab Allah Swt. akhirnya datang. Angin yang membawa
manusia berpasangan tetapi bukan dengan yang sejenis. hujan batu membara menghujani Negeri Sodom disertai
Manusia diciptakan Allah Swt. untuk hidup berkeluarga gempa dahsyat. Binasalah kaum Sodom yang tidak beriman
dengan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. kepada Allah Swt..
4. d. tidak membalas pada kaum Sodom
B. Keteladanan Kisah Nabi Luth a.s. Pembahasan:
Belajar Mandiri Nabi Luth tetap menunjukkan jalan kebenaran dengan sabar
Kebijaksanaan guru tanpa pernah membalas ataupun marah dengan kaum
Sodom. Luth mengingatkan balasan dan azab Allah Swt.
Kegiatan Kelompok akan datang untuk kaum yang tercela.
Kebijaksanaan guru 5. a. (1) dan (2)
Pembahasan:
Latihan Nabi Luth a.s. tetap menunjukkan jalan kebenaran dengan
1. Segala tindakan perampasan dan perampokan menjadi sabar tanpa pernah membalas ataupun marah dengan kaum
pemandangan biasa bagi kaum Sodom. Tidak hanya harta Sodom. Luth mengingatkan balasan dan azab Allah Swt.
benda, barang-barang bahkan bila terdapat rampasan akan datang untuk kaum yang tercela.
berupa pemuda dan pemudi pun masing-masing berebutan 6. a. kerja keras dalam menjalankan tugas
di antara mereka. Pembahasan:
2. Berikut hikmah dari kisah Nabi Luth a.s.. Nabi Luth a.s. berusaha keras untuk menyadarkan
a. Kegigihan Nabi Luth berdakwah mengajak kaum Sodom kaum Sodom. Namun tak banyak yang beriman kepada
untuk meninggalkan perilaku yang merusak patut kita ajaran yang disampaikan beliau. Nabi Luth a.s. kembali
jadikan teladan. mengingatkan bahwa azab Allah Swt. akan menimpa jika
b. Sikap pribadi dalam satu keluarga, mempunyai karakter mereka tidak segera bertaubat. Beliau juga selalu tabah
yang beragam. menerima penentangan dari kaumnya. Nabi Luth a.s. terus
c. Cobaan dan rintangan dalam berdakwah bisa datang berusaha menyebarkan ajaran Allah Swt. meski menjumpai
dari manapun, termasuk keluarga dekat seperti istri Nabi banyak rintangan dan tantangan. Berikut pelajaran yang
Luth malah menjadi penghalang dakwah Nabi Luth a.s.. dapat kita petik dari kisah Nabi Luth a.s..
d. Sikap melanggar perintah Allah Swt. dan tidak mau a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
bertaubat dapat menyebabkan manusia tertimpa azab b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
seperti yang menimpa Kaum Sodom. c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
e. Siksa atau azab yang menimpa manusia tentu bukan 7. b. ketika mendengar azan segera menuju masjid untuk
salah dan kemauan Allah Swt., tetapi oleh karena melaksanakan salat
perilaku manusia itu sendiri. Pembahasan:
3. Berikut keistimewaan yang dimiliki Nabi Luth a.s.. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti,
a. Pantang menyerah terhadap kaumnya, berkali-kali Nabi a. ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk
Luth menyerukan kepada kaumnya untuk meninggalkan melaksanakan salat berjamaah;
kebudayaan menyimpang yaitu homoseks. b. ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti
b. Sabar dalam menghadapi ujian cobaan baik yang datang pelajaran;
dari kaumnya ataupun dari istrinya sendiri yang justru c. Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan
membangkang pada dakwahnya. menemui agar tidak mengecewakannya.
c. Tabah dalam menghadapi hujatan dari kaumnya, 8. b. Nabi Luth keponakan dari Nabi Ibrahim
mereka tidak mau mengikuti ajaran Nabi Luth a.s.. Pembahasan:
d. Peduli ketika memikirkan malaikat yang menyamar Diketahui bahwa Nabi Luth merupakan anak keponakan dari
sebagai seorang pemuda, dikhawatirkan keselamatannya Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama Haran (Abara’an) bi Azar
dari nafsu para kaumnya. yakni saudara kandung Nabi Ibrahim. Ayahnya memiliki
4. Berkali-kali Nabi Luth menyerukan kepada kaumnya untuk kembabatan bernama Nahor. Semasa hidupnya, Nabi Luth
meninggalkan kebudayaan menyimpang yaitu homoseks, menikah dengan seorang wanita bernama Wali’ah dan
namun karena sudah terlanjur hancur moral masyarakat di dikaruniai dua putri yakni Raitsa dan Zaghrata.
sana mereka pun tidak mau mendengar perkataan Luth. Hanya 9. c. ditentang dakwah dan kaum diazab
sebagian kecil saja yang mau mengikuti ajaran Nabi Luth a.s.. Pembahasan:
5. Nabi Luth a.s tidak henti-hentinya menggunakan setiap Kisah tentang para Nabi banyak diceritakan dalam Al-Qur’an.
kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya Persamaan kisah Nabi Luth dengan nabi-nabi terdahulu
secara berkelompok atau perorangan beriman kepada Allah yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu tentang dakwah
Swt., beramal saleh dan menjauhi kemaksiatan. dan kumnya diazab.
10. b. Raitsa dan Zaghrata
Uji Kompetensi Pembahasan:
A. Pilihan Ganda Nabi Luth menikah dengan seorang wanita bernama Wali’ah
1. c. (2) dan (3) dan dikaruniai dua putri yakni Raitsa dan Zaghrata.
Pembahasan:
Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth
a.s..

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


40 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
11. a. paman ajaran yang disampaikan beliau. Nabi Luth a.s. kembali
Pembahasan: mengingatkan bahwa azab Allah Swt. akan menimpa jika
Nabi Luth a.s. adalah keponakan Nabi Ibrahim a.s.. Beliau mereka tidak segera bertaubat.
diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan kebenaran 21. c. nabi
kepada kaumnya di negeri Sodom. Pembahasan:
12. b. Mesir Nabi merupakan Seseorang yang diutus Allah Swt. untuk
Pembahasan: menyampaikan kebenaran pada suatu kaum untuk beriman
Nabi Luth a.s. berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim dan mengesakan Allah Swt.
a.s. menuju Kota Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa 22. c. istri yang tidak peduli dengan nasehat suaminya
lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju Pembahasan:
Palestina, Nabi Luth a.s. meminta izin kepada Nabi Ibrahim Istri Nabi Luth a.s. merupakan seorang istri yang tidak
a.s. untuk pergi menuju Negeri Sadum yang letaknya di dekat peduli nasehat suaminya. Dibuktikan ketika Nabi Luth a.s.
laut mati di Yordan. Nabi Ibrahim a.s. mengizinkannya dan memintanya untuk merahasiakan tentang tamu yang ada
Nabi Luth a.s. pun pergi ke Sadum serta menikah di sana. di rumahnya yaitu para malaikat, namun istri Nabi Luth a.s.
13. a. Sadum membocorkan dan tersebarlah berita bahwa di rumah Nabi
Pembahasan: Luth a.s. ada tamu tiga oang laki-laki yang gagah.
Nabi Luth a.s. berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim 23. c. sabar
a.s. menuju Kota Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa Pembahasan:
lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth
Palestina, Nabi Luth a.s. meminta izin kepada Nabi Ibrahim a.s..
a.s. untuk pergi menuju Negeri Sadum yang letaknya di dekat a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
laut mati di Yordan. Nabi Ibrahim a.s. mengizinkannya dan b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
Nabi Luth a.s. pun pergi ke Sadum serta menikah di sana. c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
14. a. mengizinkan 24. e. pantang menyerah
Pembahasan: Pembahasan:
Nabi Luth a.s. berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth
a.s. menuju Kota Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa a.s..
lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
Palestina, Nabi Luth a.s. meminta izin kepada Nabi Ibrahim b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
a.s. untuk pergi menuju Negeri Sadum yang letaknya di dekat c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
laut mati di Yordan. Nabi Ibrahim a.s. mengizinkannya dan 25. a. gempa dahsyat
Nabi Luth a.s. pun pergi ke Sadum serta menikah di sana. Pembahasan:
15. d. Sadum Azab Allah Swt. akhirnya datang. Angin yang membawa
Pembahasan: hujan batu membara menghujani Negeri Sodom disertai
Nabi Luth a.s. berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim gempa dahsyat. Binasalah kaum Sodom yang tidak beriman
a.s. menuju Kota Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa kepada Allah Swt..
lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju 26. d. (2) dan (5)
Palestina, Nabi Luth a.s. meminta izin kepada Nabi Ibrahim Pembahasan:
a.s. untuk pergi menuju Negeri Sadum yang letaknyadi dekat Nabi Luth a.s. adalah keponakan Nabi Ibrahim a.s.. Nabi
laut mati di Yordan. Nabi Ibrahim a.s. mengizinkannya dan Luth a.s. termasuk salah satu nabi dan rasul dalam Islam.
Nabi Luth a.s. pun pergi ke Sadum serta menikah di sana. Beliau menerima wahyu Allah Swt. utnuk disampaikan
16. b. menghendaki kepada kaumnya.
Pembahasan: 27. e. dianugerahi petunjuk ke jalan yang lurus
Allah Swt. menghendaki manusia mempunyai keturunan Pembahasan:
karena hal tersebut termasuk amanah. Kaum Sodom telah Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Luth a.s. dilebihkan
melanggar ketentuan Allah Swt. tersebut. Mereka telah derajatnya di atas umat yang lain, sosok pilihan Allah Swt.,
melakukan perbuatan maksiat, yaitu dengan menyukai dan dianugerahi petunjuk ke jalan yang lurus.
sesama jenis. 28. c. Sadum
17. e. memaksa Pembahasan:
Pembahasan: Nabi Luth a.s. diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan
Agama Allah Swt. yang dibawa Nabi Luth a.s. tidak mereka kebenaran kepada kaumnya di Negeri Sadum.
ikuti hingga membuat mereka semakin jauh dari kebenaran. 29. b. berpasangan
Mereka mencari kesenangan atas nafsu mereka, bahkan Pembahasan:
dengan memaksa. Pada hakikatnya, Allah Swt. telah menciptakan semua
18. b. Sodom manusia berpasangan tetapi bukan dengan yang sejenis.
Pembahasan: Manusia diciptakan Allah Swt. untuk hidup berkeluarga
Nabi Luth a.s. berusaha keras untuk menyadarkan kaum dengan berpasangan antara laki-laki dan perempuan.
Sodom. Namun tak banyak yang beriman kepada ajaran 30. e. (3) dan (4)
yang disampaikan beliau. Pembahasan:
19. d. kesenangan dunia Segala tindakan perampasan dan perampokan menjadi
Pembahasan: pemandangan biasa bagi kaum Sodom. Tidak hanya harta
Agama Allah Swt. yang dibawa Nabi Luth a.s. tidak mereka benda, barang-barang bahkan bila terdapat rampasan
ikuti hingga membuat mereka semakin jauh dari kebenaran. berupa pemuda dan pemudi pun masing-masing berebutan
Mereka mencari kesenangan atas nafsu mereka, bahkan di antara mereka.
dengan memaksa.
20. e. bertaubat B. Isian
Pembahasan: 1. malaikat
Nabi Luth a.s. berusaha keras untuk menyadarkan 2. pemuda yang gagah dan tampan
kaum Sodom. Namun tak banyak yang beriman kepada 3. subuh
4. Allah Swt.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 41
5. melaknat 8. Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth
6. orang-orang saleh a.s..
7. Allah Swt. a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
8. menentang b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
9. perempuan c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
10. laki-laki 9. Negeri Sadum letaknya di dekat laut mati di Yordan.
10. Sifat mulia Nabi Luth a.s. yang harus kita teladani, yaitu
C. Uraian tabah, peduli, amanah, dan bertanggung jawab.
1. Azab Allah Swt. akhirnya datang. Angin yang membawa
hujan batu membara menghujani Negeri Sodom disertai Pengayaan
gempa dahsyat. 1. Nabi Luth memohon kepada Allah Swt.. agar memberikan
2. Istri Nabi Luth a.s. menentang dakwah Nabi Luth a.s.. azab kepada kaum Sodom, karena dakwah yang
3. Kebiasaan buruk kaum Sodom yang paling dibenci Allah Swt. dilakukannya selalu ditentang kaum Sodum.
adalah perbuatan maksiat mereka yang menyukai sesama 2. Permohonan Nabi Luth a.s. dan doanya diperkenankan dan
jenis. dikabulkan oleh Allah Swt. dengan dikirimkanlah kepadanya
4. Kaum Sodom mengusir Nabi Luth a.s. dan pengikutnya yang malaikat yang menyamar sebagai manusia biasa untuk
beriman. memberitakan akan azab tersebut.
5. Kaum Sodom sangat keras kepala, sombong, dan ingkar 3. Mereka mengingkari dakwah Nabi Luth a.s.. agama Allah
kepada Allah Swt.. Swt. yang dibawa Nabi Luth a.s. tidak mereka ikuti hingga
6. Nabi Luth a.s. menyampaikan tentang ajaran Allah Swt. membuat mereka makin jauh dari kebenaran.
kepada kaum Sadum. 4. Kaum Sodum dibinasakan Allah Swt. dengan azab yang
7. Nabi Luth a.s. selalu tabah menerima penentangan dari sangat keras. Umat Nabi Luth yang mebangkang dan
kaumnya. Nabi Luth a.s. terus berusaha menyebarkan menyukai sesame jenis, serta berperilaku seks menyimpang
ajaran Allah Swt. meski menjumpai banyak rintangan dan itu diazab dengan batu batu besar yang diturunkan dari langit
tantangan. dan menjungkir balikkan kota tersebut.
8. Kaum Sodom memaksa Nabi Luth a.s. menyerahkan 5. Sebelum azab itu terjadi, Nabi Luth dan keluarganya diminta
pemuda-pemuda gagah itu. untuk meninggalkan Kota Sodom. Kemudian, Nabi Luth dan
9. Istri Nabi Luth a.s. ditinggalkan karena ia juga melakukan keluarganya berjalan keluar Kota Sodom dan para Malaikat
perbuatan maksiat seperti orang-orang Negeri Sodom. berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar ketika
10. Malaikat menyampaikan perintah Allah Swt. kepada Nabi berjalan ke luar kota tidak menoleh ke belakang.
Luth a.s.. Beliau dan pengikutnya, kecuali istrinya, diminta 6. Selain perilaku homoseks, kaum sedum juga banyak
pergi meninggalkan Negeri Sodom menjelang waktu subuh. melakukan kejahatan lain seperti perampokan, mencuri,
berjudi serta beraneka ragam kejahatan lainya.
Portofolio 7. Penduduk Kota Sodom dikenal sebagai penduduk yang
Kebijaksanaan guru rendah akan tingkat moralnya, rusak mentalnya, tidak
Skala Sikap mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang
Kebijaksanaan guru beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran telah merajalela
dalam pergaulan hidup mereka.
Remedi 8. Bahwa sikap pribadi dalam satu keluarga, mempunyai
1. Para laki-laki sodum yang zalim langsung berbondong- karakter yang beragam. Walaupun demikian, sikap
bondong ke tempat Nabi Luth untuk menyaksikan lelaki pembangkangan dan pengkhianatan istri terhadap suami
tampan tersebut sekaligus untuk mengajaknya berbuat keji sangatlah tidak wajar dan bernilai rendah.
yaitu berhomoseks. 9. Nabi Luth berusaha dan berpesan kepada istrinya dan kedua
2. Karena pada hakikatnya, Allah Swt. telah menciptakan putrinya agar merahasiakan kedatangan tamu-tamu, jangan
semua manusia berpasangan tetapi bukan dengan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya.
yang sejenis. Manusia diciptakan Allah Swt. untuk hidup 10. Istri Nabi Luth yang memang sependirian dengan penduduk
berkeluarga dengan berpasangan antara laki-laki dan Sodom telah membocorkan berita kedatangan para tamu
perempuan. dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa
3. Setelah berpikir panjang, akhirnya Nabi Luth a.s. Luth kedatangan tamu yang terdiri dari remaja-remaja yang
memutuskan untuk menerima mereka sebagai tamu di tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik
rumahnya dengan risiko apa pun yang akan terjadi sebagai bagi para penggemar homoseks.
akibat keputusannya, maka beliau pasrahkan kepada Allah
Swt. yang akan melindungi.
4. Istri Nabi Luth ikut terkena azab karena dia mengingkari Latihan Ulangan Umum Semester 1
ajaran yang dibawakan suaminya (Nabi Luth), sedangkan
anak Nabi Luth selamat dari azab, karena mengikuti ajaran A. Pilihan Ganda
ayahnya. 1. d. bersikap qanaah dan banyak bersyukur

5.
)٣٠( ‫ن َعلَى الْ َق ْوِم الْ ُم ْف ِس ِديْ َن‬ ِ ُ ْ‫ب ان‬
ْ ‫ص ْر‬ ِّ ‫ال َر‬
َ َ‫ق‬ Pembahasan:
Cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari sifat hasad
Artinya: “Dia (Lut) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku antara lain sebagai berikut.
(dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat a. Selalu bersyukur atas nikmat yang Allah Swt. berikan.
kerusakan itu.” (Q.S. al-‘Ankabut [29]: 30) b. Banyak-Banyaklah Beribadah Kepada Allah Swt..
6. Nabi Luth a.s. menjadi tidak tenang dengan kehadiran c. Selalu Berprasangka Baik kepada orang lain.
tiga orang tamu yang tak dikenalnya itu. Beliau khawatir d. Tanamkan dalam diri kita bahwa dengki merupakan
kaum Sodom akan menemuinya dan akan merampas para suatu hal yang sia-sia.
pemuda tersebut. e. Rajin bersilaturahmi.
7. Nabi Luth a.s. menjadi tenang ketika ketiga pemuda tersebut
mengatakan bahwa mereka adalah malaikat-malaikat utusan
Allah Swt..

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


42 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
2. b. membanggakan diri sendiri secara berlebihan 8. a. mengingatkan mereka dengan sopan
Pembahasan: Pembahasan:
Ujub artinya kagum, terheran-heran, takjup. Secara Salah satu bentuk perilaku menghormati dan menyayangi
istilah dapat kita pahami bahwa ujub yaitu sikap yang orang tua adalah taat dan patuh pada perintah orang tua
membanggakan diri, dengan memberikan suatu penghargaan tentunya perintah itu merupakan perintah yang mengandung
yang berlebihan kepada kemampuan diri. kebaikan atau kemanfaatan. Jadi seorang anak harus
3. a. (1), (2) dan (5) mengikuti nasihat dan patuh dengan perintah orang
Pembahasan: tuanya. Namun lain halnya ketika anak tersebut diperintah
Diantara cara menghindari sifat ujub antara lain sebagai untuk berbuat ingkar kepada Allah Swt., maka kita harus
berikut. menolaknya, cara menolaknya pun dengan cara yang halus,
a. Berdoa kepada Allah Swt. agar dijauhkan dari sifat ujub. agar tidak menyakiti hatinya.
b. Harus menyadari bahwa ilmu yang kita miliki hanyalah 9. d. guru telah mendidik kita selayaknya orang tua kita di
sedikit dibandingkan dengan ilmu Allah Swt.. rumah
c. Selalu mengingat nikmat Allah Swt.. Pembahasan:
d. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati. Selain berbakti kepada kedua orang tua di rumah, seorang
e. Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri). anak juga memiliki kewajiban berbakti kepada kedua orang
4. b. (2), (4) dan (5) tua di sekolah. Orang tua di sekolah adalah guru. Guru
Pembahasan: juga sangat berjasa dalam kehidupan yang mengajarkan
Ciri-ciri sifat riya’ antara lain sebagai berikut. dan mendidik tentang berbagai hal terutama tentang ilmu
a. Tidak akan melakukan perbuatan baik apabila tidak pengetahuan.
dilihat orang. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang
b. Amal atau perbuatn baik yang telah ia lakukan sering tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama
diungkti-ungkit atau disebut-sebut. perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
c. Beramal atau beribadah sekejar ikut-ikutan, itupun 10. b. menanggung dan menafkahi orang tua
dilakukan apabila ia berada ditengah-tengah orang ramai. Pembahasan:
d. Amal (perbuatan baiknya) selalu ingin diingat, Kisah Uwais al-Qarni yang mengurus ibunya yang renta
diperhatikan ingin mendapat pujian dan ingin didengar menunjukkan keteladanan adab terhadap orang tua dengan
orang lain. menanggung dan menafkahi orang tua.
e. Terlihat tekun dan bertambah motifasinya dalam 11. d. riya
beribadah apabila mendapat pujian dan sanjungan, Pembahasan:
sebaliknya semangatnya akan menurun bahkan Berikut beberapa penyebab munculnya sifat riya.
meyerah apabila dicela orang. a. Tidak ikhlas dalam beramal, ia senantiasa pamer dan
5. b. menyegerakan taubatnya mencari perhatian supaya mendapat pujian, sanjungan
Pembahasan: dan pengakuan.
Manusia tidak terlepas dari perbuatan dosa, terlebih seorang b. Kecewa hatinya jika perhatian atau pujian yang ia
wanita yang kurang akal dan agamanya, akan tetapi sebaik- harapkan ternyata tidak ia dapatkan
baik seorang hamba yang berbuat dosa adalah yang segera c. Muncul rasa tidak puas terhadap apa yang ia lakukan.
bertaubat kepada Allah Swt. ketika terjerumus ke dalamnya, d. Suka mengungkit-ungkit kebaikannya terhadap orang
Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Semua anak Adam lain.
banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat 12. e. iblis
salah adalah orang yang bertaubat.” Pembahasan:
6. d. (4), (5) dan (1) Di antara dampak negatif sifat hubbuddunya adalah sebagai
Pembahasan: berikut.
Berikut cara agar terhindar dari sifat riya’ antara lain sebagai a. Hubbuddunya membuat kita lalai kepada Allah Swt.,
berikut. misalnya, salat, puasa, dan sedekah.
a. Menjaga niat. b. Hati kita dikuasai oleh iblis dan menjadi lemah.
b. Selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.. c. Menimbulkan sifat tamak, sombong, dan dengki.
c. Memberbanyak bersyukur. 13. a. dengki
d. Belajar ikhlas. Pembahasan:
e. Selalu mengingat akhirat. Hasad artinya dengki, yaitu suatu sikap atau perbuatan yang
f. Menyembunyikan amal dan ibadah mencerminkan rasa marah, tidak suka karena rasa iri.
7. c. al-Isra’ [17]: 23 14. d. syariat Islam
Pembahasan: Pembahasan:

‫ك اََّل تـَْعبُ ُد ْوا اَِّل اِيَّاهُ َوبِالْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اَِّما يـَبـْلُغَ َّن‬
Kita harus selalu mengingat bahwa harta yang kita miliki
َ ُّ‫َوقَضٰى َرب‬ merupakan titipan Allah Swt. yang harus dijaga dan
digunakan untuk jalan yang benar.
‫ف َّوَل تـَنـَْه ْرُهَا‬ ٍّ ُ‫ِعْن َد َك الْ ِكبـََر اَ َح ُد ُهَا اَْو كِ ٰل ُه َما فَ َل تـَُق ْل َّلَُما ا‬ 15. c. mutlak
Pembahasan:
)٢٣( ‫َوقُ ْل َّلَُما قـَْوًل َك ِرْيًا‬ Iradat artinya berkehendak, kekuasa-Nya tidak terbatas.
Segala sesuatu yang di kehendaki-Nya akan terjadi tanpa
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu membutuhkan bantuan orang lain. Sesungguhnya kehendak
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat dan kekuasaan-Nya bersifat mutlak.
baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara 16. d. basiran
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam Pembahasan:
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau Allah adalah zat Yang Maha Melihat (basiran). Sifat Allah
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah Swt. ini tidak terbatas seperti halnya penglihatan manusia.
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada Allah Swt. selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu,
keduanya perkataan yang baik”. hendaknya kita selalu berbuat baik.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 43
17. a. wajib ‘Ilmun artinya mengetahui. Allah Swt. mengetahui segala
Pembahasan: ciptaan-Nya. Tidak ada yang dapat sembunyi dari
Wajib atas tiap-tiap mukallaf mengetahui sifat-sifat yang pengetahuan Allah Swt.. Pengetahuan Allah Swt. sifatnya
mustahil bagi Allah Swt. yang menjadi lawan daripada dua tidak terbatas. Allah Swt. berfirman.

َّ ‫قُ ْل اَتـَُعلِّ ُم ْو َن ال ٰلّهَ بِ ِديْنِ ُك ْم َوال ٰلّهُ يـَْعلَ ُم َما ِف‬


puluh sifat yang wajib bagi-Nya.
18. b. qiyamuhu binafsihi ِ ‫الس ٰم ٰو‬
‫ت َوَما ِف‬
Pembahasan:

ِ ٰ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ومن ج‬ )١٦( ‫ض َوال ٰلّهُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِْي ٌم‬ ِ ‫ْالَْر‬


)٦( ‫ي‬ ٌّ َِ‫اه َد فَاَّنَا ُيَاه ُد لنـَْفسه ا َّن اللّهَ لَغ‬
َ ْ ‫ن َع ِن الْ ٰعلَم‬ َ َ ْ ََ Artinya: “Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu
Artinya: “Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu
jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di
(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (Q.S. al- langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui
Ankabut [29]: 6) segala sesuatu.” (Q.S. al-Hujurat [49]: 16)
19. a. (1) dan (2)
Pembahasan: ‫الَ ُّي الْ َقيـُّْوُم‬
ْ
24. c.
Wujud artinya ada. Kita harus meyakini bahwa Allah Swt.
Pembahasan:
itu ada. Adanya alam semesta adalah bukti adanya Allah
Hayat artinya hidup. Allah Swt. tidak akan pernah mati.
Swt.. Tidak akan ada alam semesta jika tidak ada yang
Manusia, tumbuhan, dan binatang akan mati. Hanya Allah
menciptakan.
Swt. yang Maha Hidup. Allah Swt. berfirman.
20. e. (Allah) Pencipta langit dan bumi
Pembahasan:
ْ ‫اَل ٰلّهُ َل اِٰلهَ اَِّل ُه َو‬
)٢( ‫الَ ُّي الْ َقيـُّْوُم‬
‫اجا َّوِم َن‬ ِ ِ ‫ت َو ْالَْر‬ ِ ‫الس ٰم ٰو‬ ِ َ‫ف‬
ً ‫ض َج َع َل لَ ُك ْم ِّم ْن اَنـُْفس ُك ْم اَْزَو‬ َّ ‫اطُر‬ Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup,

َّ ‫س َك ِمثْلِه َش ْيءٌ َوُه َو‬ ِِ Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (Q.S. al-
‫الس ِمْي ُع‬ َ ‫اجا يَ ْذ َرُؤُك ْم فْيه لَْي‬
ِ
ً ‫ْالَنـَْعام اَْزَو‬ Imran [3]: 2)
25. e. Uququl Walidain
)١١( ‫صيـُْر‬ ِ ‫الْب‬
َ Pembahasan:
Perbuatan tercela yang harus kita hindari, misalnya Uququl
Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan Walidain (durhaka kepada orang tua) minum-minuman
bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, keras, judi, dan pertengkaran.
dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). 26. c. Luqman ayat 15
Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Pembahasan:
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia
‫ك بِه ِع ْل ٌم فَ َل‬ ِ ِ ِ
َ ‫اه ٰد َك َع ٰل ى اَ ْن تُ ْشرَك ْب َما لَْي‬
َ َ‫س ل‬ َ ‫َوا ْن َج‬
Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. as-Syura’ [42]:
11)
ِ ‫الدنـيا معروفًا َّواتَّبِع سبِيل من اَن‬ ِ ‫تُ ِطعهما و‬
‫ل‬
ََّ ‫اب ا‬ ْ ُ ْ َ َْ ُّ ‫صاحبـْ ُه َما ِف‬
21. c. tidak ada yang serupa dengan Allah Swt.
Pembahasan: َ َ َْ ََْ ْ َ َ َُْ
١٥ ‫ل َم ْرِجعُ ُك ْم فَاُنـَبِّئُ ُك ْم بَا ُكْنتُ ْم تـَْع َملُ ْو َن‬
ِ ِ
‫اجا َّوِم َن‬ ِ ِ ‫ت َو ْالَْر‬ ِ ‫الس ٰم ٰو‬ ِ َ‫ف‬ ََّ ‫ُثَّ ا‬
ً ‫ض َج َع َل لَ ُك ْم ِّم ْن اَنـُْفس ُك ْم اَْزَو‬ َّ ‫اطُر‬
َّ ‫س َك ِمثْلِه َش ْيءٌ َوُه َو‬ ِِ Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk
‫الس ِمْي ُع‬ َ ‫اجا يَ ْذ َرُؤُك ْم فْيه لَْي‬
ِ
ً ‫ْالَنـَْعام اَْزَو‬ mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau
)١١( ‫صيـُْر‬ ِ ‫الْب‬
َ menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-
Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka
bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu
dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). kerjakan.” (Q.S. Luqman/31: 15)
Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. 27. d. menjaga nama baik orang tua
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Pembahasan:
Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. as-Syura’ [42]: Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya
11) adalah sebagai berikut.
22. a. tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia a. Melaksanakan wasiatnya.
Pembahasan: b. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu

‫اجا َّوِم َن‬ ِ ِ ‫ت َو ْالَْر‬ ِ ‫الس ٰم ٰو‬ ِ َ‫ف‬ sudah dilakukan oleh kedua orang tua.
ً ‫ض َج َع َل لَ ُك ْم ِّم ْن اَنـُْفس ُك ْم اَْزَو‬ َّ ‫اطُر‬ c. Menjaga nama baik mereka.

َّ ‫س َك ِمثْلِه َش ْيءٌ َوُه َو‬


‫الس ِمْي ُع‬ ِِ ِ 28. d. memuliakan orang tua
َ ‫اجا يَ ْذ َرُؤُك ْم فْيه لَْي‬
ً ‫ْالَنـَْعام اَْزَو‬ Pembahasan:

)١١( ‫صيـُْر‬ ِ ‫الْب‬ Berikut bentuk-bentuk Birrul Walidain.


َ a. Taat dan patuh terhadap perintah kedua orang tua, taat
dan patuh orang tua dalam nasihat, dan perintahnya
Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan
selama tidak menyuruh berbuat maksiat atau berbuat
bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan
musyrik,
dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-
b. Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua,
Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada
bersikap hormat, sopan santun, baik dalam tingkah laku
sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
maupun bertutur kata, memuliakan keduanya,
Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S. as-Syura’ [42]: 11)
c. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai
23. a. mengetahui segala ciptaan-Nya
aspek kehidupan, baik masalah pendidikan, pekerjaan,
Pembahasan:
jodoh, maupun masalah lainnya. Membantu Ibu Bapak
secara fisik dan materil. Mendoakan Ibu Bapak.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


44 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
29. e. sabar Artinya: “Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan
Pembahasan: mengatakan, “Usirlah Lut dan keluarganya dari negerimu;
Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
a.s.. (menganggap dirinya) suci.” (An-Naml [27]: 56)
a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan. 37. c. (3), (5), dan (6).
b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt.. Pembahasan:
c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas. Banyak cara yang dapat dilakukan seorang siswa dalam
30. b. pantang menyerah rangka menghormati guru, di antaranya adalah sebagai
Pembahasan: berikut.
Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth a. Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya.
a.s.. b. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang
a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan. lain.
b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt.. c. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas. d. Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru.
31. d. peduli 38. a. istrinya
Pembahasan: Pembahasan:
Nabi Luth memiliki sikap peduli ketika memikirkan malaikat Isteri Nabi Luth yang memang sependirian dengan penduduk
yang menyamar sebagai seorang pemuda, dikhawatirkan Sodom telah membocorkan berita kedatangan para tamu
keselamatannya dari nafsu para kaumnya. dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa
32. e. (4), (5), dan (6) Luth kedatangan tamu yang terdiri dari remaja-remaja yang
Pembahasan: tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik
Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai bagi para penggemar homoseks.
keuntungan, antara lain sebagai berikut. 39. a. mereka buta
a. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam Pembahasan:
kehidupan kita. Luth masih dihinggapi rasa khawatir. Tetapi, tamu itu berkata
b. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang lagi. “Bukakan pintu dan tinggalkan kami bersama mereka!”
disampaikannya. Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu
c. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat rumahnya seluas mungkin agar dapat memberi kesempatan
bagi orang lain. bagi orang-orang haus terhadap lelaki itu masuk. Mereka
d. Akan selalu didoakan oleh guru. pun menyerbu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka
e. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dan para penyerbu menginjakkan kaki mereka untuk masuk,
dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.. tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat
33. b. isteri yang berkhianat kepada suaminya sesuatu pun. Malaikatmalaikat tadi telah membutakan mata
Pembahasan: mereka.
Allah Swt. berfirman dalam surah QS. at-Tahrim [66]: 10 40. c. bertanggung jawab
berikut. Pembahasan:

‫ت لُْو ٍط َكانـَتَا‬ ِ ٰ ‫ضر‬ Berikut pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Nabi Luth
َ َ‫ت نـُْو ٍح َّو ْامَرا‬ َ َ‫ب اللّهُ َمثَ ًل لِّلَّذيْ َن َك َفُروا ْامَرا‬َ ََ a.s..
a. Tabah saat menerima ujian dan kesulitan.
‫ي فَ َخانـَتـٰ ُه َما فـَلَ ْم يـُْغنِيَا َعنـْ ُه َما‬ ِ ‫َتت عب َدي ِن ِمن ِعب ِادنَا ص‬
ِ ْ َ‫ال‬ َ َ ْ ْ َْ َ ْ b. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah Swt..
c. Pantang menyerah dalam melaksanakan tugas.
ِِ ِ ِٰ ِ
)١٠( ‫ي‬ َ ْ ‫َّار َم َع ال ّٰدخل‬ َ ‫م َن اللّه َشْئـًا َّوقْي َل ْاد ُخ َل الن‬ B. Uraian
Artinya: “Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang 1. Berbakti kepada guru sama pentingnya dengan berbakti
kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah kepada orang tua sebab memiliki banyak keutamaan, di
pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara antaranya sebagai berikut.
hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada a. Memperoleh keberkahan ilmu.
kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat b. Mudah menerima pelajaran yang disampaikan guru.
membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan c. Memperoleh ilmu yang bermanfaat.
dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua d. Selalu didoakan oleh guru.
ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” e. Memperoleh anugerah Allah Swt..
(At-Tahrim/66:10) f. Memudahkan segala urusan.
34. b. Sadum 2. Adapun bentuk-bentuk Birrul Walidain menurut Imam Adz-
Pembahasan: Dzahabi, antara lain sebagai berikut.
Nabi Luth adalah salah satu nabi yang diutus untuk a. Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam
negeri Sodom dan Gomarah (Amurah). Beliau ditugaskan maksiat.
berdakwah di Sadum, Syam, Palestina. b. Menjaga amanah harta yang dititipkan atau diberikan
35. d. homoseks orang tua.
Pembahasan: c. Membantu orang tua bila mereka membutuhkan.
Kemaksiatan dan kemungkaran yang paling menonjol 3. Ayah, ibu, dan guru.
yang dilakukan kaum Nabi Luth, yaitu senang melakukan 4. Kebijaksanaan guru. Dengan terus berusaha mencari
hubungan bersenggama antar sesama yang disebut jawaban jika menenmukan soal yang sulit, terus berdoa dan
(homoseks) bagi pria dan (lesbian) bagi perempuan. berusaha saat sakit.
36. d. QS. an-Naml [27]: 56 5. Kebijaksanaan guru. Dengan sabar saat sakit, sabar saat
Pembahasan: tertimpa musibah, dan tidak mengeluh saat menerima ujian

‫اب قـَْوِمه اَِّل اَ ْن قَالُْوا اَ ْخ ِر ُج ْوا اٰ َل لُْو ٍط ِّم ْن قـَْريَتِ ُك ْم‬


dari Allah Swt..
َ ‫فَ َما َكا َن َج َو‬ 6. Akibatnya, ia pun akan berlebihan dalam mencintai

)٥٦( ‫اس يـَّتَطَ َّهُرْو َن‬ ِ kedudukan dan harta dunia.


ٌ َ‫انـَُّه ْم اُن‬
Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak
Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 45
7. Kita harus menjauhi sifat takabur sebab segala yang kita 7. b. sikap perbuatan yang mencerminkan rasa marah dan
miliki adalah titipan Allah Swt.. tidak suka karena iri hati
8. Sifat-sifat Allah Swt. diyakini melalui akal (wajib aqli) dan Pembahasan:
berdasarkan dalil naqli (Al-Qur’an dan hadis). Hasad artinya dengki, yaitu suatu sikap atau perbuatan
9. Allah Swt. wajib memiliki sifat ilmu (mengetahui). Sebagai yang mencerminkan rasa marah, tidak suka karena rasa iri
Khalik sudah pasti Dia mengetahui semua ciptaan-Nya. 8. a. sombong
Allah Swt. adalah sumber ilmu pengetahuan, semua ilmu Pembahasan:
yang ada di alam raya ini berasal dari-Nya. Ilmu yang dimiliki Sombong adalah suatu sikap membanggakan diri, dengan
manusia hanya sedikit bahkan sangat sedikit. Semakin memberikan satu penghargaan yang terlalu berlebihan
dalam manusia menggali ilmu Allah Swt., sedalam itu pula kapasitas.
keterbatasan yang dimilikinya. 9. e. sifat jaiz
10. Baqa’ artinya kekal, keberadaan Allah Swt. bersifat kekal Pembahasan:
dan tidak akan mengalami kebinasaan, tidak ada akhir bagi Menurut bahasa jaiz artinya boleh. Sifat jaiz bagi Allah Swt.
wujudnya. Keberadaan Allah Swt. tidak terikat oleh ruang ialah sifat yang boleh ada dan boleh pula tidak ada pada
dan waktu. Karena keabadian yang hakiki hanyalah milik- Allah Swt.. Allah Swt. bebas atas kehendak-Nya sendiri.
Nya, Dia selalu ada dan tidak akan pernah binasa. 10. b. berbeda dengan makhluknya
Pembahasan:
Mukhalafatu lilhawadisi artinya berbeda dengan makhluk.
Simulasi Ulangan Umum Semester 1 Tidak ada yang serupa dengan Allah Swt.
11. b. sifat nafsiyah
1. e. Qolam Pembahasan:
Pembahasan: Sifat nafsiyah artinya sifat yang berhubungan dengan zat
Sifat wajib bagi Allah Swt. yaitu Wujud, Qidam, Baqa’, Allah Swt..
Mukhalafatu lilhawadisi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah, 12. e. rusak
Qudrat, Iradat, Ilmun, Hayat, Sama’, Basar, Kalam, Qadiran, Pembahasan:
Muridan, ‘Aliman, Hayyan Sami’an, Basiran, Mutakalliman. Sifat mustahil Allah Swt. fana yang artinya rusak. Yaitu Allah
2. a. dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan Swt. tidak mungkin memiliki sifat rusak, karna Allah Swt
permainan Maha Pencipta dan hanya ciptaanya-Nya saja yang memiliki
Pembahasan: sifat tersebut.

‫ال ِخَرةَ َلِ َي‬


ٰ ْ ‫َّار‬ ِ ِ‫الدنـيااَِّل َلو َّولَع‬ ْ ‫َوَما ٰه ِذ ِه‬
13. c. an-Nisa’ ayat 164
َ ‫ب َوا َّن الد‬
ٌ ٌْ َْ ُّ ُ‫الَٰيوة‬ Pembahasan:

ِ َ ‫ورس ًل قَ ْد قَصصنـٰهم علَي‬


‫الَيـََوا ُن لَ ْو َكانـُْوا يـَْعلَ ُم ْو َن‬
ْ ‫ص ُه ْم‬
ْ‫ص‬ُ ‫ك م ْن قـَْب ُل َوُر ُس ًل َّلْ نـَْق‬ َْ ُْ ْ َ ُ َُ
ِ ٰ َّ
‫ك َوَكل َم اللّهُ ُم ْو ٰسى تَكْلْي ًما‬
َ ‫َعلَْي‬
Artinya: ‘Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau
dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat
itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan
mengetahui.” (Q.S. al-‘Ankabut: 64) mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul
3. c. al-Hadid ayat 3 (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan
Pembahasan: kepada Musa, Allah berfirman langsung.”

‫اط ُن َوُه َو بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِْي ٌم‬ ِ 14. a. sifat wajib Allah Swt.
ِ ‫اهر والْب‬ ِ ٰ ْ ‫هو ْالََّو ُل و‬
َ َ ُ َّ‫الخُر َوالظ‬ َ َُ Pembahasan:
Sifat wajib bagi Allah Swt. adalah sifat yang harus ada pada
Artinya: ”Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Allah Swt. sebagai kesempurnaan bagi-Nya.
Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” 15. a. kembali
4. c. riya Pembahasan:
Pembahasan: Kata taubat berasal dari bahasa Arab, taba-yatubu-
Riya berarti seseorang menampakkan amal salih agar taubatan yang berarti “kembali ke jalan yang benar”. Secara
dilihat oleh manusia lain secara langsung agar dirinya istilah, taubat berarti kembali kepada Allah Swt. dengan
mendapatkan kedudukan atau penghargaan dari mereka, melepaskan segala ikatan penyimpangan yang pernah
atau mengharapkan keuntungan materi. dilakukan, kemudian bertekad untuk melaksanakan hak-hak
5. c. menimbulkan munculnya rasa sombong Allah Swt..
Pembahasan: 16. d. taubat
Adapun dampk negatif sifat ujub sebagai berikut. Pembahasan:
a. Ujub menimbulkan munculnya rasa sombong. Salat taubat merupakan salat yang dilaksanakan dalam
b. Tidak suka kemashuran yang dicapai oleh orang lain. rangka menyesali perbuatan dosa dan tidak akan
c. Pahalanya akan gugur dan amalannya sia-sia. mengulanginya lagi dengan sungguh-sungguh.
d. Dibenci oleh orang lain. 17. e. untuk diri sendiri, orang tua, mukmini, mukminat yang
e. Menimbulkan sifat arogansi dalam dirinya dan menghina masuk ke rumah
orang lain. Pembahasan:
f. Hilangnya rasa saling menghormati dan lenyapnya rasa
‫ي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ي ولِمن دخل بـي‬ ِ ِ ِ ِ ِّ ‫ر‬
َ ْ ‫ت ُم ْؤمنًا َّول ْل ُم ْؤمن‬
َ َْ َ َ َ ْ َ َ َّ ‫ب ا ْغف ْر ْل َول َوال َد‬
simpatikepada orang lain.
6. d. suka mengumpulkan harta kekayaan dengan segala cara َ
َِّ
‫ي ال تـَبَ ًارا‬ ِ ِ ٰ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ‫َوالْ ُم ْؤمنٰت َوَل تَزد الظّلم‬
Pembahasan:
Sifat hubbuddunya artinya cinta dunia, yaitu menganggap
harta benda adalh segalanya. Dari pernyataan tersebut yang Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan
merupakan sifat hubbuddunya yaitu suka mengumpulkan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan
harta kekayaan dengan segala cara. semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan
janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim
itu selain kehancuran.” (Q.S. Nuh: 28)

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


46 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)
18. a. anak 29. b. esa
Pembahasan: Pembahasan:
Setiap keluarga pasti mendambakan keharmonisan dalam Wahdaniyah artinya esa.
keluarga. Keharmonisan dalam keluarga dapat dibangun 30. a. harus menerima ibadah dari hambanya
apabila setiap anggota keluarga saling menghormati dan Pembahasan:
menyayangi. Dari keempat pernyataan di atas semua menunjukkan
19. b. berkata kasar kepadanya kebebasan Allah dalam melakukan atau tidak melakukan
Pembahasan: (sifat Jaiz) kecuali pernyataan (a). Pada Pernyataan (a)
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghormati mengandung kata harus. Jika harus berarti wajib bagi Allah
orang tua yaitu sebagai berikut. Swt..
a. mendoakannya 31. a. wahdaniyah
b. memohonkan ampun kepada Allah Swt. Pembahasan:
c. menghormati Lafal tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. bersifat Esa
d. menyayanginya pada Surah al-Ikhlas ayat 1
20. a. hilang manfaat ilmunya 32. a. ‘aliman
Pembahasan: Pembahasan:

‫َوال ٰلّهُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِْي ٌم‬


Ilmu seorang pelajar akan hilang manfaat ilmunya apabila
siswa tersebut tidak mau menghormati guru yang sedang
mengajar di depan kelas.
21. b. mudah mencari rezeki Artinya: “…. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S.
Pembahasan: a-Nisa’: 176)
Apabila kita menghormati dan menghargai orang tua kita 33. a. orang tua
akan senantiasa diberi keberkahan salah satunya mudah Pembahasan:
dalam mencari rezeki. Orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita adalah
22. b. melawan, menipu kedua orang tua orang tua, karena orang tua kita bisa hidup di dunia ini.
23. d. pengganti orang tua kita di rumah 34. d. mematuhi nasihat dan perintahnya
Pembahasan: Pembahasan:
Guru merupakan pengganti orang tua kita di rumah dan Mematuhi nasihat dan perintahnya merupakan cara kita
pahlawan tanpa tanda jasa. Kita sebagai murid harus memuliakan guru kita di sekolahan.
senantiasa menghormatinya. 35. a. memperhatikan saat guru menerangkan pelajaran
24. d. menghormati orang yang lebih tua maupun yang masih 36. c. taat
muda 37. e. tidak pernah masuk sekolah tanpa keterangan
Pembahasan: Pembahasan:
Kompetisi dalam melakukan perbuatan baik dapat dilakukan Tidak pernah masuk sekolah tanpa keterangan merupakan
dalam berbagai cara salah satunya menghormati orang yang salah satu akhlak tercela dalam lingkungan sekolah dan
lebih tua maupun yangmasih muda. salah satu sikap yang tidak mau menghormati guru.
25. a. Surah al-Anbiya’ ayat 77-75 38. c. al-Luqman ayat 14
Pembahasan: Pembahasan:
ِ ِ ِ ِ َّ ‫وو‬
‫ت تـَّْع َم ُل‬ ِ ِ ِ ‫ولُوطًا اٰتـيـنٰه حك‬
ْ َ‫ْما َّوع ْل ًما َّونََّيـْنٰهُ م َن الْ َق ْريَة الَِّ ْت َكان‬
ً ُ ُ َْ ْ َ َ ‫صيـْنَا ْالنْ َسا َن بَِوال َديْه َحَلَْتهُ اُُّمهُ َوْهنًا َع ٰلى َوْه ٍن َّوف‬
‫صالُهُ ِ ْف‬ ََ
ِ ِ ِ ٍ ِ ‫الٰبۤ ِٕى‬ ِ
‫ل الْ َمصيـُْر‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫) َواَ ْد َخ ْلنٰهُ ِ ْف َر ْحَتنَا‬74( ‫ي‬ َ ْ ‫ث انـَُّه ْم َكانـُْوا قـَْوَم َس ْوء ٰفسق‬
َ َْ ََّ ‫ك ا‬ َ ْ‫َع َام ْي اَن ا ْش ُك ْر ْل َول َوال َدي‬
ِ ِ ِ ِ Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar
)75( ‫ي‬ ّٰ ‫انَّهُ م َن‬
َ ْ ‫الصلح‬ berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
Artinya: “Kepada Lut, Kami berikan hikmah dan ilmu, mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun.
penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
mereka orang-orang yang jahat lagi fasik. Dan Kami Hanya kepada Aku kembalimu.” (Q.S. al-Lukman: 14)
masukkan dia ke dalam rahmat Kami; sesungguhnya dia 38. d. Surah al-Baqarah ayat 125
termasuk golongan orang yang saleh.” (Q.S. al-Anbiya’: 39. b. hujan batu dari tanah yang terbakar
74-75) 40. c. mengumpulkan harta sebanyak mungkin
26. d. Sodom Pembahasan:
Pembahasan: Adapun cara menghadapi hubbuddunya sebagai berikut.
Nabi Luth a.s. diutus Allah Swt. untuk berdakwah kepada a. menjauhi hal yang mewah dan mencolok
Kaum Sodom. Kaum Sodom adalah masyarakat yang b. melatih diri untuk hidup sederhana
rendah moralnya dan rusak akhlaknya. c. menyadari dunia hanya fatamorgana belaka
27. e. egois
28. c. 7
Pembahasan:
Adapun sifat ma’ani yaitu Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’,
Basar, Kalam.

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019) 47
Catatan:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Buku Pegangan Guru Akidah Akhlak


48 Kelas X MA Semester 1 (Kurikulum KMA Nomor 183 Tahun 2019)

Anda mungkin juga menyukai