Oleh:
Nyairoh
Oga Sugianto
Dosen Pengampu:
Dr. Marwan Salahudin, M.Ag
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
A. Rumusan Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu……………………… 3
B. Materi Pembelajaran……………………….…………………………... 16
C. Analisis Tentang relevansi Materi Pelajaran dengan Waktu yang
Tersedia dan Perkembangan Jiwa Anak……………………………….. 17
D. Analisis tentang Relevansi Materi Pelajaran dengan Perkembangan
Iptek di Era Global……………………………………………………... 18
E. Analisis Tentang Relevansi Materi Pelajaran dengan Kebutuhan Hidup
di Masa Depan………………………………………………………….
19
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 21
3.2 Saran……………………………………………………………………. 21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi sebuah kunci dari kemajuan suatu bangsa dan negara.
Pendidikan menjadi suatu pondasi dasar dalam sebuah kehidupan berbangsa
dan bernegara sehingga harus dibangun dengan semaksimal mungkin. Sesuai
dengan pengertian pendidikan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003
yaitu “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan di setiap jenjang, termasuk di Madrasah Tsanawiyah (MTs) harus
dilaksanakan dengan baik dan sistematis, karena hal iniberkaitan dengan
pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik. Agar terciptanya lulusan
yang tidak hanya cerdas dalam akademik namun juga lulusan yang beretika,
bermoral, sopan santun dan dapat berinteraksi baik dengan masyarakat.
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan atau digabungkan dnegan baik
pada pada setiap pembelajaran. Karena setiap materi yang di sampaikan
berkaitan dengan norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Dengan
demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif,
tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan
peserta didik sehari-hari di masyarakat. Pada Madrasah Tsanawiyah sendiri
pendidikan karakter disampaikan melalui mata Pelajaran Akidah Akhlak.
Mata pelajaran Akidah Akhlak yang selama ini diselenggarakan sekolah
merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan
peningkatan mutu akademik peserta didik. Mata pelajaran Akidah Akhlak
merupakan mata pelajaran untuk membantu pengembangan iman, takwa dan
akhlak peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik
dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah. Melalui mata pelajaran Akidah Akhlak diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi
dan prestasi peserta didik. Mata pelajaran akidah akhlak bertujuan untuk
menumbuh kembangkan akidah dengan cara pengembangan, pemupukan dan
pemberian pengetahuan, pengamalan, pengalaman, pembiasaan serta
penghayatan peserta didik terkait akidah Islam hingga menjadikannya sebagai
seorang muslim yang terus mengalami perkembangan dalam ketakwaan dan
keimanannya kepada Allah Swt. Menciptakan manusia Indonesia yang
1
2
memiliki akhlak mulia dan menghindarkan diri dari akhlak tercela, baik pada
kehidupan individu ataupun sosialnya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai
manifestasi nilai-nilai dan ajaran akidah Islam. Dari tujuan yang telah
disampaikan kita dapat mengetahui pentingnya mata pelajaran akidah akhlak
bagi peserta didik, maka dari itu dalam makalah ini penulis akan membahas
tentang “Materi Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah (MA)”,karena dalam
materi tersebut menentukan bagaimana kwalitas dan output peserta didik
dalam pendidikan karakter.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah disampaikan, maka
penulisingin mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Rumusan Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu dalam Pelajaran Akidah
Akhlak di MA?
2. Bagaimana Deskripsi Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA?
3. Bagaimana Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dengan Waktu
Yang Tersedia dan Perkembangan Anak?
4. Bagaimana Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dengan
perkembangan IPTEK ?
5. Bagaimana Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dari sudut
kebutuhan hidup anak masa depan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan darirumusan diatas, adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Rumusan Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu dalam
Pelajaran Akidah Akhlak di MA.
2. Untuk Mengetahui Deskripsi Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA.
3. Untuk Mengetahui Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dengan
Waktu Yang Tersedia dan Perkembangan Anak.
4. Untuk Mengetahui Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dengan
perkembangan IPTEK.
5. Untuk Mengetahui Analisis Materi Pelajaran Akidah Akhlak di MA dari sudut
kebutuhan hidup anak masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Alokasi
Kompetensi inti Kompetensi dasar Waktu
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Menyajikan contoh perilaku
dan mencipta dalam ranah berkompetisi (fastabiqul
konkret dan ranah abstrak khairat), optimis, dinamis,
terkait dengan pengembangan inovatif dan kreatif
dari yang dipelajarinya di 4.2 Mempresentasikan pengertian
sekolah secara mandiri, serta dan bahaya perilaku tercela:
bertindak secara efektif dan fitnah namimah dan ghibah
kreatif, dan mampu 4.3 Mempraktikkan akhlak (adab)
menggunakan metoda sesuai membaca Al Qur’an dan
kaidah keilmuan berdo’a secara baik dan benar
4.4 Meceritakan keutamaan sifat
Ibn Rusyd dan Iqbal
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan komponen penting dalam suatu
pembelajran. Dalam pembelajaran diperlukan materi ajar untuk mengetahui
pelajaran apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mencapai kompetensi yang diinginkan. Materi pembelajaran adalah segala
sesuatu yang termasuk dalam isi kurikulum dan peserta didik harus
menguasai dan mencocokkan keterampilan dasar untuk memenuhi standar
kompetensi setiap mata pelajaran pada satuan pengajaran yang paling
ditentukan. Materi pembelajaran juga dapat dipahami sebagai dokumen yang
diperlukan untuk pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai siswa untuk mencapai standar kompetensi yang ditentukan.
Materi dapat dibagi menjadi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotor). 2
Menurut Neliwati, materi ajar merupakan faktor penting yang harus dipilih
seorang guru sebelum belajar mengajar. Secara umum dapat dijelaskan bahwa
bahan ajar adalah segala bentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dipelajari dan dipahami oleh siswa guna mencapai kompetensi yang
diinginkan. Oleh karena itu, bahan ajar (teaching material) memegang
3 Neliwati, (2018), Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Medan: UIN-SU, hal. 91
4 Mohammad Daud Ali, (2006), Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
15
Akhlak Islami adalah sesuatu yang melekat dalam jiwa manusia. Maka
dari itu suatu perbuatan bisa disebut pencerminan akhlak, apabila memenuhi
beberapa kriteria. kriteria tersebut yaitu (1) dilakukan dengan berulang-
ulang. Jika perbuatan itu hanya dilakukan sekali atau jarang, maka belum
dikatakan akhlak. Contohnya apabila seseorang tiba-tiba bersedekah atau
memberi uang untuk orang lain dengan suatu alasan, maka seseorang itu
belum bisa disebut berakhlak dermawan. (2) timbul dengan sendirinya, yaitu
perbuatan yang dilakukan tanpa dipikir panjang dan tidak ditimbang
berulang kali karena perbuatan tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi
dirinya. apabila suatu pekerjaan atau perbuatan dilakukan dengan dipikir
dan ditimbang berulang-ulang, apalagi sampai terpaksa, maka perbuatan itu
bukan pencerminan akhlak
Dari uraian tersebut bisa kita pahami, bahwsa pembelajaran akidah
akhlak adalah proses, cara, perbuatan atau serangkaian kegiatan dan upaya
yang dilakukan agar terjadinya proses belajar mengajar untuk memahami
akidah akhlak sebagai kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah Swt. guna
menciptakan budi pekerti, perangai, tingkah laku dan sikap yang baik.
Adapun Materi Akidah Akhlak Di MA di antranya adalah :
Kelas X
Semester 1 Semester 2
- Ayo Menghindari Sifat Tercela - Indahnya Asma’ul Husna
- Ayo Mengenal Sifat-Sifat Allah - Jadikan Islam Washatiyah Sebagai
- Ayo Bertaubat Rahmatan Lil Alamin
- Hidup Mulia Dengan - Ayo Menundukkan Nafsu
Menghormati Orang Tua Dan Syahwat Dan Gadhlab
Guru - Menerapkan Sikap Hikmah, Iffah,
- Kisah Teladan Nabi Luth Syaja’ah Dan ‘Adalah Sebagai
Pembentuk Akhlak Karimah
- Ayo Menjauhi Perilaku Tercela
Kelas XI
Semester 1 Semester 2
- Munculnya Aliran Kalam Dalam - Akhlak Pergaulan Remaja
Peristiwa Tahkim - Menghindari Akhlak Tercela
- Aliran-Aliran Ilmu Kalam - Kematian Dan Kehidupan Di
- Menghindari Dosa Besar Alam Barzakh
- Adab Berpakaian, Berhias, - Syari’at, Ṭarekat, Hakikat,
Perjalanan, Bertamu Dan Ma’rifat
Menerima Tamu - Tokoh Dan Ajaran Tasawuf Sufi
- Kisah Teladan Besar
16
17
- Kisah Teladan
Kelas XII
Semester 1 Semester 2
- Cerminan Dan Nilai Mulia Al- - Ragam Sikap Terpuji
Asmā` Al-Ḥusna - Ragam Sikap Tercela
- Kunci Kerukunan - Etika Dalam Organisasi Dan
- Ragam Penyakit Hati Profesi
- Etika Bergaul Dalam Islam - Suri Teladan Tokoh Islam Di
- Suri Teladan Empat Imam Indonesia
Maẓhab Fikih
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar (KD) Merupakan kompetensi setiap matapelajaran
untuk setiap kelas yang di turunkan dari kompetensi inti, kompetensi dasar
adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus di kuasai
peserta didik, kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran.
2. Pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak di MA 2 jam x 40 menit per
minggu. Alokasi waktu tersebut sangat cukup.
3. Relevansi materi Akidah Akhlak di MA dewasa ini sudah mengikuti
perkembangan IPTEK. Materi pelajaran Akidah Akhlak di MA sesuai
dengan kebutuhan hidup sekarang dan masa mendatang
4. Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran
minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.
B. Saran
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran Aqidah Aklak penulis
para pembaca makalah inidapat berkontribusi memberikan saran dan
pendapatnya untuk memperbaiki agar lebih baik kedepannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6203017/iptek-adalah-pengertian-beserta-
manfaat-dan-dampaknya, diakses 19 November 2022
22