Anda di halaman 1dari 6

Kasus Suap Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa

Disusun Untuk Memenuhi UTS mata kuliah Hukum Pidana dan Acara Pidana

Yang diampu oleh Bapak Taufikkurrahman, M.H.

Oleh:

Roihan Mohammad Iqbal (19382041003)

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021
Nama : Roihan Mohammad Iqbal

Nim : 19382041003

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah

Kelas : A (semester 5)

UTS HUKUM PIDANA DAN ACARA PIDANA

Sumber : Dimas Ryandi – Jawa Pos

Kasus Suap Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa

JawaPos.com – Dalam kasus suap dugaan perkara korupsi dana desa, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang tersangka salah satunya adalah
Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, kronologi terjadinya kasus
berawal dari adanya laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kepada Kejari Pamekasan
mengenai dugaan korupsi yang dilakukan Kepala Desa Dassokan Agus Mulyadi, terkait
penggunaan dana desa untuk proyek pengadaan di desa tersebut senilai Rp 100 juta.

Merespon laporan itu, KPK langsung melakukan pengintaian yang dilanjutkan dengan
operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus tersebut, pada Rabu pagi (2/8) di Kabuppaten
Pamekasan, Jawa Timur.

Dituturkan Laode Syarif, awalnya, sekira pukul 07.14 WIB, Satgas KPK mengamankan
empat orang yakni, Inspektur di Inspektorat Pemkab Pamekasan Sutjipto Utomo, Kepala
Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Rudy Indra, Prasetya, Kabag Administrasi Inspektur
Pamekasan, Noer Solehhoddin, dan seorang supir di rumah dinas Rudy Indra, di daerah
Pamekasan.

Laode menduga, pada saat itu terjadi penyerahan uang senilai Rp 250 juta dari Kepala
Desa Dassok, Agus Mulyadi, dan Noer Solehhoddin melaluI Sutjipto Utomo kepada Kepala
Kajari Rudy Indra di rumah dinas tersebut.

Selanjutnya, sekira pada pukul 07.49 WIB Satgas KPK juga mengamankan dua orang
lainnya yakni Kasie Intel Kejari Pamekasan Sugeng, dan Kasipidsus Kejari Pamekasan Eka
Hermawan di kantor Kejari Pamekasan.
“Berikutnya, berturut-turut Satgas kembali mengamankan Kades Agus Mulyadi
dirumahnya serta M Ridwan selaku Ketua Persatuan Kepala Desa di Desa Mepper, pada pukul
08.55 WIB,” katanya,” ujar Laode Syarif dalam konfrensi pers di Gedung KPK, Rasuna Said,
Jakarta, Rabu (2/8).

Satgas juga kembali mendatangi kantor Kejari dan mengamankan seorang staf di Kejari
Pamekasan, Indra Permana. Selanjutnya, berdasarkan keterangan KPK pun bergerak untuk
mengamankan tim Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii.

“Saat itu tanpa adanya perlawanan Ahmad Syafii ditangkap di Pendopo Kabupaten
Pamekasan,” imbuhnya.

Selanjutnya, terhadap 10 orang tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan awal di


Mapolda Jawa Timur.

Sebelumnya, usai dilakukan pemeriksaan awal dan gelar perkara, KPK pun resmi
menetapkan lima orang tersangka terkait kasus dugaan suap terkait pengamanan perkara
penyimpangan dana desa yang tengah diselidiki oleh Kejari Pamekasan, Jawa Timur.

Kelima orang yang telah resmi ditetapkan tersangka tersebut yakni, Kepala Kejaksaan
Negeri (Kajari) Pamekasan, Rudy Indra, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii; Inspektur Pemkab
Pamekasan, Sutjipto Utomo, Kepala Desa (Kades) Dassok, Madura, Agus Mulyadi, serta Kabag
Administrasi Inspektorat Pamekasan, Noer Solehhoddin.

Atas tindak pidana yang diduga dilakukannya, Sutjipto, Agus Mulyadi dan Noer
Solehhoddin ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dan disangkakan melanggar Pasal 5 ayat
(1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU
nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jo Pasal 55 Ayat
(1) ke-1 KUHP.

Sementara Achmad Syafii yang diduga menganjurkan pemberian suap ini dijerat dengan
Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangan Rudy yang menjadi tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a
atau huruf b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor.1

Analisis permasalahan :

 Dugaan kasus : Dituturkan Laode Syarif, awalnya, sekira pukul 07.14 WIB,
Satgas KPK mengamankan empat orang yakni, Inspektur di Inspektorat Pemkab
Pamekasan Sutjipto Utomo, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Rudy
Indra, Prasetya, Kabag Administrasi Inspektur Pamekasan, Noer Solehhoddin,
dan seorang supir di rumah dinas Rudy Indra, di daerah Pamekasan. Laode
menduga, pada saat itu terjadi penyerahan uang senilai Rp 250 juta dari Kepala

1
https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/02/08/2017/ini-Kronologi OTT Bupati Pamekasan Terkait
Kasus Suap Dana Desa (jawapos.com)
Desa Dassok, Agus Mulyadi, dan Noer Solehhoddin melaluI Sutjipto Utomo
kepada Kepala Kajari Rudy Indra di rumah dinas tersebut.
 Pada persidangan tersebut, terdakwa diduga terlibat membantu penghentian
penyelidikan proyek dengan menggunakan anggaran dana desa yang sedang
dikerjakan di Desa Dasok senilai Rp 160 juta oleh Kejaksaan Negeri Pamekasan.
 Ahmad Syafi’I/Bupati pamekasan tersebut di jerat Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau
huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
 Dan Rudy menjadi tersangka penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12
huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor.
 Atas tindak pidana yang diduga dilakukannya, Sutjipto, Agus Mulyadi dan Noer
Solehhoddin ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dan disangkakan
melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU nomor 31 tahun
1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1
KUHP.
 Dalam Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau b ini membahas persoalan Penyuapan
Terhadap Penyelenggara Negara

Pasal 5 Ayat (1) huruf a unsur-unsurnya adalah :

o Memberi atau menjanjikan sesuatu


o Pegawai negeri atau penyelengara negara
o Dengan maksud supaya Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
bertentangan dengan kewajibannya.

Pasal 5 Ayat (1) huruf b, unsur-unsurnya adalah:

o Memberi sesuatu
o Pegawai negeri atau penyelenggara Negara.
o Karena atau berhubungan dengan suatu yang bertentangan dengan
kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya
 UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor) Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
 Terdakwa dijatuhkan hukuman pidana selama 2 tahun dan 8 bulan penjara, selain
itu terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp. 50 juta, subsibder
kurungan 1 bulan. Serta mencabut hak politik terdakwa Ahmad Syafi’i
 Terdakwa lain juga dijatuhkan hukuman yakni Kasubag Umum dan Kepegawaian
Pemkab Pamekasan (Noer Solehhoddin) dihukum 1 tahun penjara dan denda Rp.
50 juta subsider 1 bulan, kepala Inspektorat Pemkab Pamekasan (Sutjipto Utomo)
divonis 1 tahun 4 bulan penjara denda Rp. 50 juta subside 1bulan, sedangkan
Kepala Desa Dasok Agus Mulyadi divonis 1 tahun 8 bulan penjara denda Rp. 50
juta subside 1 bulan.2

2
https://m.merdeka.com/peristiwa/terbukti-suap-bupati-pamekasan-divonis-2-tahun-8-bulan-
penjara.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Hakim%20Tindak,Pamekasan%2C%20Madura%2C%20Jawa
%20Timur.
Daftar Rujukan
https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/02/08/2017/ini-Kronologi OTT Bupati
Pamekasan Terkait Kasus Suap Dana Desa (jawapos.com)

https://m.merdeka.com/peristiwa/terbukti-suap-bupati-pamekasan-divonis-2-tahun-8-bulan-
penjara.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Hakim%20Tindak,Pamekasan%2C
%20Madura%2C%20Jawa%20Timur.

Anda mungkin juga menyukai