Anda di halaman 1dari 2

TRANSFORMASI FASAD DAN RUANG DALAM BANGUNAN GEDUNG PAU (PUSAT

ANTAR UNIVERSITAS) ITB


Darin Dianah Pertiwi
25222006

ABSTRAK

Gedung PAU (Pusat Antar Universitas) merupakan salah satu Gedung yang dimiliki oleh Institut Teknologi
Bandung untuk mendukung aktivitas dalam bidang riset, penelitian, maupun inovasi. Gedung PAU
pertama kali didirikan sekitar tahun 1980. Saat itu, Indonesia sedang banyak mendirikan pusat-pusat di
universitas, salah satunya di ITB. Gedung ini berfungsi sebagai tempat berkumpul peneliti-peneliti dari
berbagai universitas untuk menggunakan suatu peralatan yang canggih. Pada Tahun 2021 ITB
melakukan revitalisasi Gedung PAU agar secara fungsi dapat mendukung program-program riset dan
inovasi baru yang akan dikembangkan. Revitalisasi tersebut diarahkan untuk menghasilkan tampilan luar
bangunan dan interior yang lebih baik. Gedung PAU diperuntukan bagi beberapa pusat penelitian,
fasilitas pengelola Gedung serta sebagai fasilitas publik yang dapat digunakan bersama oleh setiap pusat
penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi fasad dan ruang dalam pada
Gedung PAU. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kualitatif dengan langkah
mendekripsikan elemen-elemen visual bangunan, mendeskripsikan ruang dalam bangunan dan
menganalisis perubahannya. Pengambilan data dilakukan melalui observasi di lapangan dan wawancara.

Dalam beberapa dekade terakhir, transformasi fasad bangunan telah menjadi pusat perhatian dalam
dunia arsitektur dan pengembangan kota. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi
dan desain, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada keberlanjutan lingkungan, kepuasan
penghuni, dan identitas kota. Di tengah urbanisasi yang cepat dan tuntutan akan bangunan yang efisien
secara energi, penting bagi kita untuk memahami implikasi dari transformasi fasad bangunan dalam
konteks ini.

Dalam konteks perkembangan perkotaan, transformasi fasad bangunan memiliki dampak mendalam
terhadap ekosistem kota. Pertama, perubahan dalam bahan dan teknologi konstruksi telah
memungkinkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon dan mendorong
keberlanjutan. Kedua, transformasi fasad juga mempengaruhi kepuasan penghuni. Penelitian telah
menunjukkan bahwa pencahayaan alami yang ditingkatkan, sirkulasi udara yang lebih baik, dan
ketersediaan ruang hijau yang terintegrasi dengan fasad bangunan dapat meningkatkan kualitas hidup
penghuni.

Selain itu, transformasi fasad bangunan adalah aspek vital dalam membangun identitas kota yang kuat.
Di banyak kota besar, bangunan-bangunan bersejarah mengalami transformasi fasad untuk memadukan
warisan budaya dengan desain kontemporer. Ini menciptakan keseimbangan yang unik antara masa lalu
dan masa depan, menjadikan kota sebagai cerminan dari sejarah, inovasi, dan keberlanjutan.

Namun, dalam konteks perkembangan ini, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Pertama,
ada kebutuhan untuk memahami bagaimana regulasi dan kebijakan pemerintah mempengaruhi
keputusan transformasi fasad bangunan. Apakah regulasi-regulasi ini mendukung inovasi dan
keberlanjutan, ataukah mereka menghambat perkembangan desain yang progresif? Kedua, penting
untuk menilai dampak psikologis dan sosial dari transformasi fasad bangunan terhadap komunitas lokal.
Bagaimana persepsi masyarakat terhadap perubahan ini dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan
sosial di lingkungan sekitarnya?

Dalam kerangka inilah penelitian ini akan menjelajahi berbagai aspek transformasi fasad bangunan.
Dengan menganalisis dampak keberlanjutan, kepuasan penghuni, identitas kota, regulasi pemerintah,
dan persepsi masyarakat, penelitian ini bertujuan memberikan pandangan holistik tentang peran
transformasi fasad bangunan dalam perkembangan kota yang berkelanjutan dan inklusif. Diharapkan
hasil penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis terhadap bidang arsitektur dan
perencanaan kota, tetapi juga memberikan wawasan praktis bagi pengembang, arsitek, dan pembuat
kebijakan untuk merencanakan transformasi fasad bangunan yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi
masyarakat.

Inovasi Material dalam Transformasi Fasad Bangunan: Pendekatan Keberlanjutan dan


Efisiensi Energi

Anda mungkin juga menyukai