1 4 Pengadukan
1 4 Pengadukan
PENGADUKAN
( DEGESTER )
I. DASAR-DASAR PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
1.4.1. Pendahuluan
__________
Proses pengadukan yang harus dijalani oleh buah (daging buah) untuk
memperoleh minyak secara rational adalah proses yang cukup penting,
sebab proses pengadukan yang sempurna (baik) akan menghasilkan
minyak yang optimal.
Untuk tujuan itu diperlukan pengertian mengenai daging buah dan
susunannya.
Secara global maka buah kelapa sawit terdiri dari :
- Daging buah
- Cangkang Biji
- Inti biji
Tebal daging buah, dari buah yang cukup baik (normal), berkisar antara 2
s/d 8 mm sesuai dengan jenis buah.
Daging buah ini terdiri dari sel-sel yang mengandung minyak, serabut dan
bahan pengikat (semen).
Sel-sel yang mengandung minyak mempunyai dinding yang tipis dan
boleh dikatakan terisi sepenuhnya oleh minyak yang berbentuk bintik-
bintik.
- Kerikil = sel-sel.
- Kerangka besi beton = serabut.
- Semen/Specie = bahan pengikat/Pectine.
a. Suatu potongan/irisan yang tidak terlalu tipis dari buah yang matang
dan masih segar yang dicelupkan kedalam air dingin, tidak akan
mengalami perobahan apapun.
I. DASAR-DASAR PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
c. Jika percobaan (b) dilakukan dengan risan daging buah yang telah
direbus, maka hasilnya akan sama tetapi penguraian daging buah
akan lebih cepat terjadi.
d. Pada serabut yang dikeluarkan dari dalam daging buah matang yang
segar akan terdapat sel-sel yang mengandung minyak, yang melekat
padanya dan tidak dapat dilepaskan dari serabut dengan
mencelupkannya kedalam air dingin.
Dari hal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semen yang
mengikat sel-sel kepada sesamanya dan kepada serabut akan larut
dalam air panas karena sifatnya yang seperti Pectine untuk kemudian
berubah menjadi Peclos yang larut dalam air panas.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan tindakan apa yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai effect pengadukan yang seting-tingginya
dan berguna untuk mendapatkan minyak yang semaksimal mungkin.
d. Minyak kasar yang keluar dari daging buah selama pengadukan harus
dialirkan keluar dari Bejana pengadukan untuk menghindarkan
pembentukkan emulsi.
5. Minyak.
Terutama emulsi tersebut (3) dan (4) adalah cairan yang tinggi sekali
Viskositasnya yang dihasilkan oleh pengempaan pada tekanan tinggi.
Kecuali hal yang tersebut diatas itu maka gelembung pendidihan yang
selaput tipisnya mengandung minyak, jika kemudian pecah, akan
menyebabkan minyak yang semula sudah berhimpun akan terpencar
kembali dalam bintik minyak yang sangat halus (terjadi emulsi).