Kelas X/Fase E
Budidaya
Tanaman Pangan
MENYUSUN KERANGKA PERENCANAAN BUDIDAYA TANAMAN
PANGAN
Penanggung jawab
Kapokja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Rina Imayanti
Penyusun
Rossa Vini Anggalia, SP,. MM. (SMAN 9 Kota Tangerang Selatan)
Penelaah
Cece Sutisna (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat)
Dwi Subekti, S.Pd,. M.Pd. ( SMAN 1 Bantul)
Yogi Anggraena (Puskurjar)
Heru Iman Wibowo (Puskurjar)
Fera Herawati (Puskurjar)
Devy Fadli Kurniawan (Direktorat SMA)
Yusuf Andrian (Direktorat SMA)
Muhammad Noor Ginanjar Jaelani (Direktorat SMA)
Peronika D. Sihombing (Direktorat SMA)
Kontributor
Dwi Subekti, S.Pd,. M.Pd. ( SMAN 1 Bantul)
INFORMAS I UMUM
IDENTITAS
a. Nama : Rossa Vini Anggalia
b. Sekolah : SMAN 9 Kota Tangerang Selatan
c. Tahun Pelajaran : 2023-2024
d. Semester : Ganjil (satu)
e. Fase/Kelas : E/X
f. Alokasi Waktu : 4 JP
CAPAIA N P E M B E L A J A R A N
Pada akhir Fase E (Kelas X SMA/MA/Program Paket C) peserta didik mampu
mengembangkan produk budidaya berdasarkan analisis kebutuhan dan kelayakan pasar
melalui eksplorasi bahan, alat dan teknik, serta mempresentasikan secara lisan, tertulis, visual
dan virtual. Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi dan memberikan saran produk
budidaya berdasarkan dampak lingkungan/budaya/teknologi tepat guna.
MODEL PEMBELAJARAN
Model Problem Based Learning dengan konsep design thinking.
KOMPONEN INTI 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.3 Menyusun rencana pengembangan kegiatan budidaya dan kemasannya berdasarkan
analisis kebutuhan dan kelayakan pasar serta berdasarkan potensi lingkungan dan hasil
eksplorasi.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu menganalisis perencanaan usaha atau action plan budidaya tanaman
pangan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan daya dukung dari daerah sekitar dengan
menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membuat analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) budidaya dan
kemasannya berdasarkan analisis kebutuhan dan kelayakan pasar serta berdasarkan
potensi lingkungan dan hasil eksplorasi.
2. Menganalisis perencanaan usaha atau action plan budidaya tanaman pangan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan daya dukung dari daerah sekitar.
PERTANYAAN PEMANTIK
Ilustrasi
Tina ketika menemani ayahnya kekebun ia melihat tanaman singkong. Ia bertanya kepada
ayahnya
Tina : Ayah ini tanaman apa?
Ayah : Oo .. itu tanaman singkong.
Tina : Tanaman singkong ini dapat diolah menjadi apa?
Ayah : Singkong ini bisa diolah menjadi singkong goreng atau singkong rebus
Tina : Bisa diolah menjadi makanan lain tidak?
Ayah : Bisa Nak, bahkan bukan umbinya saja tetapi kulit, daunnya juga dapat dimanfaatkan.
Kamu bisa browsing atau Kalian ke perpustakaan sekolah.
Setelah melihat gambar dan membaca ilustrasi tersebut, apa yang dilakukan oleh usaha mikro
agar produk layak untuk dipasarkan ? Coba Kalian ceritakan !
KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1
Petunjuk Kegiatan:
1. Siapkan data hasil eksplorasi pertemuan lalu.
2.Temukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari masing-masing hasil eksplorasi.
Masukkan dalam tabel berikut.
Langkah-langkah Kegiatan
Perhatikan langkah kegiatan dibawah ini !
Uraian
Keterangan
No. Kegiatan
Strength (Kekuatan)
Apa kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut?
Bagaimanakah cara mengembangkan
kelebihan dari perusahaan tersebut?
Weakness (Kelemahan)
Apa kelemahan yang dapat kalian amati dari
perusahaan tersebut?
Bagaimakah cara menanggulangi kelemahan
tersebut?
Opportunity (Peluang)
Kesempatan apa yang bisa kalian lihat?
Peluang apa saja yang masih bisa
dikembangkan dari perusahaan?
Threat (Hambatan)
Apa hambatan yang sekarang sedang dihadapi?
Ancaman yang mungkin dihadapi oleh
perusahaan tersebut? mengancam
perkembangan bisnis Kalian?
PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu menyusun perencanaan usaha atau action plan budidaya tanaman
pangan dalam kehidupan sehari hari berdasarkan daya dukung dari daerah sekitar dengan
menggunakan Business Model Canva media promosi.
PERTANYAAN PEMANTIK
Perhatikan ilustrasi dibawah ini !
Desa A memiliki potensi sebagai penghasil tanaman pangan seperti singkong. Masyarakat
Desa A menanam tanaman tersebut di kebun berdasarkan gagasan kepala desa. Selama ini
panen tanaman pangan dirasa kurang memberikan hasil yang menjanjikan. Sebagai bentuk
pengabdiannya kepada masyarakat maka diadakan kegiatan pelatihan kepada warga. Potensi
hasil panen tanaman pangan ini kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan olahan makanan
yang siap dipasarkan dengan merk “KripSing”. Produk ini dihasilkan bersama mitra komunitas
wirausaha yang terdiri dari kelompok tani dan koperasi. Produk KripSing didesain sebagai
produk oleh-oleh namun produk ini masih menghadapi banyak tantangan dan hambatan untuk
berkembang. Proses identifikasi tantangan dan hambatan dilakukan dengan menggunakan
design thinking concept. Temukan permasalahan yang ada berdasarkan ilustrasi tersebut!
Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
Peserta didik mencari tahu mengenai Business Model Canva
Peserta didik menyusun kerangka rencana pengembangan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
Uraian Skor
Gambar.
https://asset.kompas.com/crops/SKkQ_9arFnmRpid-
5nO5vKKVuA=/0x0:5184x3456/750x500/data/photo/2021/08/21/612061ab7e697.jpg
https://i.ytimg.com/vi/8xkW1DWTxF8/hqdefault.jpg https://www.google.com/url?
sa=i&url=https%3A%2F%2Fcookpad.com%2Fid%2Fresep%2F15200898-bolu-
pkaliannkukus&psig=AOvVaw1ZazKR1DZmySTHptKPJQtO&ust=1681253588741000&s
ource=ima ges&cd=vfe&ved=0CBEQjRxqFwoTCLi_9uizoP4CFQAAAAAdAAAAABAK
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Sumber Belajar
Kegiatan Pertemuan Ke - 1
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau target pasar dan mengubah
mereka menjadi konsumen produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Berikut langkah yang bisa
dilakukan untuk menerapkan strategi pemasaran yang baik :
1. Melakukan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah upaya untuk membagi pasar menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil.
Pembagian kelompok ini dilakukan berdasarkan lokasi geografis, demografis, perilaku dan
psikografis..
2. Menentukan Target Pasar (Market Targeting)
Target pasar adalah segmen tertentu yang dituju untuk melakukan penjualan suatu produk. Target
pasar yang berbeda membutuhkan konten promosi dan cara komunikasi yang berbeda pula.
3. Market Positioning
Market positioning merupakan strategi pemasaran untuk menunjukkan produk Kalian beda dari yang
lain. Salah satu caranya adalah membangun kesadaran merek atau brand awareness. Kesadaran akan
merek dapat memberikan beberapa manfaat seperti kemudahan mendapatkan konsumen baru hingga
menciptakan kelompok pelanggan yang loyal.
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun serta mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yaitu memperoleh laba.
Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran adalah segala sesuatu yang menyangkut ada atau tidaknya peluang pasar untuk produk
yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Sehingga aspek pemasaran ini bisa menjadi kunci keberhasilan
bagi perusahaan dalam memetakan pasar. Beberapa yang meliputi aspek pemasaran antara lain:
1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan kegiatan pembagian dan pengidentifikasian segmen pasar berdasarkan
karakteristik konsumen. Pembagian tersebut seperti pembagian demografi, tingkat penghasilan,
psikografis, kekhasan daerah dan juga kelas sosial, serta keadaan-keadaan khusus konsumen.
Pembagian atau segmentasi pasar ini akan memberikan gambaran khusus terhadap perusahaan
tentang produk yang harus dihasilkan yang sesuai dengan keadaan pasar. Selain itu, kegiatan ini juga
bisa mengoptimalkan sumber daya perusahaan, sehingga produk yang dihasilkan akan berdaya guna
dan yang terpenting adalah tepat sasaran. Sehingga hal tersebut akan berakibat bisnis dan perusahaan
bisa meraih laba maksimum dan strategi pemasaran bisa berjalan dengan lancar.
2. Analisa kondisi pasar
Analisa kondisi pasar cukup penting karena bisa membuat pemasaran kian tepat sasaran. Dalam hal
ini, kondisi pasar digunakan untuk mengetahui kecenderungan konsumen terhadap produk atau jasa
tertentu. Sehingga dengan melakukan analisa kondisi pasar, bisnis atau perusahaan bisa memahami
kemampuan daya beli konsumen dalam memenuhi kebutuhannya hingga mendapatkan kepuasan.
Analisa kondisi pasar yang diimbangi dengan segmentasi pasar akan berjalan efektif jika dilakukan
dalam wilayah yang cukup luas, terukur, terjangkau dan mencakup semua program yang telah
direncanakan perusahaan. Dengan begitu, kebutuhan konsumen bisa diketahui secara spesifik dan
perusahaan bisa memenuhinya secara tepat dan optimal, dan bisa meningkatkan penjualan,
permintaan, dan laba bisnis atau perusahaan.
3. Analisa Pesaing
Dengan analisa pesaing, sebuah bisnis atau perusahaan bisa mengetahui posisi produk dalam suatu
pasar. Pesaing adalah tandingan dalam memproduksi produk yang hampir sama atau memiliki daya
guna yang serupa dengan yang diproduksi. Lewat analisa pesaing, bisa diketahui kekuatan dan
kelemahan produk yang dihasilkan serta strategi pemasaran yang tepat terhadap produk atau jasa
yang disediakan.
4. Strategi Promosi
Promosi adalah upaya penjual dalam menawarkan produk atau jasa yang disediakan kepada calon
konsumen agar melakukan pembelian. Promosi dilakukan dengan memberikan informasi secara
lengkap mengenai produk atau jasa yang disediakan, dengan menggunakan kata-kata atau aksi yang
persuasif dan menarik perhatian konsumen. Sehingga, dengan hal ini bisa membangun kepercayaan
konsumen terhadap produk atau jasa yang diberikan, dan bisa meningkatkan penjualan, permintaan,
laba, dan nilai dari produk yang dihasilkan.
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kakuatan (Strenght) dan
peluang (Oportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats).
Tujuan utama analisis SWOT yaitu menemukan aspek krusial dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dialami oleh suatu perusahaan. Keempat aspek tersebut berguna untuk meningkatkan
kekuatan, mengurangi kelemahan, membangun peluang lebih baik, serta menghindari ancaman yang
mungkin terjadi pada masa depan.
Manfaat analisis SWOT ini dalam pendirian usaha adalah sebagai strategi penentu masa depan dalam
keberlangsungan bisnis, bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misi untuk mencapai
tujuan (visi) perusahaan.
Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan.
Strength (Kekuatan) :
• Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui
birokrasi yang panjang.
• Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang
paling baik bagi pelanggan.
• Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
• Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
• Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni.
Weakness (Kelemahan) :
• Staf kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.
• Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
• Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
• Lokasi kantor letaknya di tempat yang kurang strategis.
Opportunities (Peluang)
• Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan.
• Pemerintah sangat mendukung perusahaan lokal seperti kami.
• Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang kami tekuni.
• Hanya dengan modal yang rendah kami dapat memulai bisnis dengan baik.
Threats (Ancaman) :
• Perkembangan teknologi yang cepat di bidang ini berada di luar kemampuan kami sehingga
dapat menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya.
• Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di bidang ini.
• Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri yang kami tekuni saat
ini.
Dalam analisis tersebut, perusahaan dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi dari dua poin untuk
menentukan langkah strategis bisnis perusahaan. Kombinasi fokus tersebut antara lain:
• Fokus pada kekuatan-peluang (S-O) untuk memperoleh alternatif ofensif dengan menggunakan
kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
• Fokus pada kelemahan-ancaman (W-T) untuk memperoleh alternatif defensif dengan
memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
• Fokus pada kekuatan-ancaman (S-T) dengan menggunakan kekuatan internal untuk
mengurangi ancaman eksternal.
• Fokus pada kelemahan-peluang (W-O) dengan menopang kelemahan internal untuk mengambil
keuntungan dari kesempatan eksternal.
Setelah selesai menganalisis SWOT, perusahaan menerapkan analisis SWOT tersebut dalam
pengelolaan perusahaan. Analisis ini berguna untuk menghasilkan strategi yang bisa dilakukan selama
beberapa bulan ke depan, misalnya sebagai berikut:
Kegiatan awal perusahaan perlu melihat kekuatan dan mencari tahu bagaimana perusahaan dapat
menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang. Selanjutnya dengan melihat perkembangan
apakah kekuatan tersebut bisa mengatasi ancaman yang ada di pasar. Perusahaan dapat menggunakan
analisis ini untuk mendapatkan daftar tindakan yang perlu dilakukan, dengan adanya daftar tindakan
tersebut perusahaan dapat menentukan sasaran disesuaikan dengan kalender perusahaan yang ada.
Contoh daftar tindakan:
• Apa yang ingin dicapai dalam setiap bulannya?
• Apakah perusahaan ini mengalami kemajuan atau kemunduran?
Selain itu, dengan adanya daftar tindakan tersebut, perusahaan akan tahu apa yang diprioritaskan dan
dijadwalkan.
Kegiatan Pertemuan ke 2
Bisnis Model Canva (BMC)
BMC adalah sebuah kerangka model bisnis yang memiliki 9 komponen di dalamnya. BMC berguna
untuk memberikan kita gambaran yang jelas terhadap struktur dari sebuah bisnis. Saat pertama kali
membuat rencana bisnis, BMC merupakan salah satu hal yang wajib kita gunakan.
3. Channels (Saluran)
Channel merupakan media interaksi antara bisnis dengan konsumen untuk menyampaikan
produk dan layanannya. Penentuan channel adalah salah satu faktor penentu kesuksesan dalam
berbisnis. Pikirkan dengan baik channel apa saja yang akan digunakan untuk menjangkau pelanggan,
misalnya dengan media sosial, ads, marketplace, dan website.
Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal
untuk suatu tujuan bisnis tertentu.
Budidaya tanaman pangan adalah kegiatan penanaman tanaman sumber karbohidrat utama
serta protein pada lahan