Anda di halaman 1dari 19

Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate

Laporan Topografi

Bab 4
Pelaksanaan Survei Topografi

4.1 UMUM
Secara umum tahapan pengukuran topografi yang dilakukan terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut;
 Tahapan Pekerjaan Persiapan.
Lingkup pekerjaan pada tahapan ini meliputi: Persiapan Personil, Persiapan
Peralatan, Persiapan Administrasi dan Pengumpulan data.
 Tahapan Survei Pendahuluan
Lingkup pekerjaan pada tahapan ini meliputi: Orientasi Lapangan, Penentuan Titik
Referensi, Pemeriksaan alat bersama dengan direksi pekerjaan, dan Pemasangan
Patok Kayu dan Pemasangan Bench Mark (BM) dan Control Point (CP).
 Tahapan Pengukuran.
Lingkup pekerjaan pada tahapan ini meliputi: Pengukuran GPS Geodetik,
Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal, Pengukuran Kerangka Vertikal,
Pengukuran Situasi dan Pengukuran Penampang Melintang.
 Tahapan Perhitungan dan Penggambaran.
Lingkup pekerjaan pada tahapan ini meliputi: perhitungan data-data hasil pengukuran
untuk megetahui langkah-langkah pelaksanaan pengukuran topografi secara jelas
dan terperinci perlu dibuatkan diagram alir pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

PEMASANGAN PATOK KAYU

PEMASANGAN BENCH MARK DAN CONTROL


POINT

PATOK BENCH MARK DAN CONTROL POINT TERPASANG

PENGUKURA PENGUKURAN PENGUKURA PENGUKURA PENGUKURA


N GPS KERANGKA N KERANGKA N SITUASI N
GEODETIK KONTROL KONTROL PENAMPANG
HORIZOINTAL VERTIKAL MELINTANG

DATA UKUR DATA DATA UKUR


DATA DATA UKUR
UKUR DATA
DATA UKUR
UKUR DATA UKUR
DATA DATA

PERHITUNGAN

PENGGAMBARAN
PENGGAMBARAN

PELAPORAN
PELAPORAN

SELESAI
SELESAI

Gambar 4. 1 Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan

4.2 PERSONIL YANG TERLIBAT

Personil yang terlibat langsung dalam pelaksaaan pengukuran topografi dan proses
penggambaran dapat dilihat pada Tabel 4.1 diberikut ini:
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Tabel 4.1. Personil Yang Terlibat

No. Nama Jabatan


1 Ahli Geodesi
2 Miftachul Rizki Koordinator Tim Topografi
3 Yudhan Faisal Ahmad Juru Ukur
4 Ravin Muskin Juru Ukur
5 Septianus Ibrahim Juru Ukur
6 Okta Ferriska Pilot Drone

4.3 PELAKSANAAN PENGUKURAN TOPOGRAFI


Tahapan kegiatan pengukuran topografi yang dilakukan terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut;

4.3.1 Orientasi Awal


Orientasi awal dilakukan untuk mengadakan pengenalan daerah yang akan diukur,
memperoleh informasi tentang keadaan lokasi dan batas areal yang akan diukur sesuai
petunjuk direksi, mencari base camp, serta melakukan sinkronisasi rencana kerja dengan
kondisi lapangan. Sebelum melakukan pengukuran dilapangan maka semua alat ukur yang
akan dipakai terlebih dahulu dicek bersama dengan Direksi Pekerjaan. Setelah selesai dan
alat bisa dipakai pengukuran maka dibuatkan berita acara pengecekan alat ukur yang
ditandatangani antara Konsultan dan Direksi Pekerjaan.

4.3.2 Penentuan Titik Ikat / Referensi


Titik referensi untuk Elevasi (Z) yang digunakan pada pekerjaan kali ini adalah BM14
(2019) yang merupakan BM existing untuk perencanaan Bendungan Alale yang berada di
Kanal Tamalate dengan nilai koordinat pada Tabel 4.2 dan digunakan sebagai titik ikat
untuk keseluruhan BM dan CP yang telah dipasang (hasil pada Tabel 4.3).

Tabel 4.2. Nilai Koordinat BM14 (2019) Bendungan Alale

BM14 (2019)
X 511070.780
Y 60310.400
Z 10.213
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Sedangakan untuk koordinat horizontal (X, Y) diperoleh dari hasil pengamatan GPS GNSS
metode Static dan mengikat pada INACORS-BIG (Badan Informasi Geospasial) Kabupaten
Gorontalo yang berada di Plasa Telkom Limboto, dengan rincian sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Deskripsi CORS BIG Kab.Gorontalo


Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

4.3.3 PEMASANGAN TITIK BENCHMARK (BM) DAN CONTROL POINT (CP)

Pada pekerjaan Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate terpasang 22
titik Bench Mark (BM) dan 44 titik Control Point (CP). Gambar BM dan CP dapat dilihat pada
gambar 4.2 dan 4.3, adapun untuk contoh detail BM dan CP dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 4. 3 Patok Benchmark (BM)

Gambar 4. 4 Patok Control Point (CP)

Adapun penyebaran pemasangan BM dan CP, selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan
gambar berikut ini;

Tabel 4.3. Lokasi Benchmark dan Control Point


Koordinat
Kode BM Desa Kecamatan Kabupaten
X Y Z
BM 01/22 511868.511 63339.746 14.235 Motilango Tilong Kabila Bone Bolango
BM 02/22 511614.05 62001.973 11.242 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
BM 03/22 511336.084 61497.42 10.795 Poowo Barat Tilong Kabila Bone Bolango
BM04/22 510617.772 61247.528 9.657 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
BM 05/22 509564.547 61296.944 8.77 Wongkatidi Kota Utara Kota Gorontalo
BM 06/22 508445.067 60398.631 5.801 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
BM 07/22 507596.689 59461.386 5.218 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
BM 08/22 506772.579 58577.548 6.161 Bugis Kota Timur Kota Gorontalo
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Koordinat
Kode BM Desa Kecamatan Kabupaten
X Y Z
BM 06/22 508445.067 60398.631 5.801 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
BM 07/22 507596.689 59461.386 5.218 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
BM 08/22 506772.579 58577.548 6.161 Bugis Kota Timur Kota Gorontalo
BM 09/22 504826.696 58137.986 2.843 Tenda Hulonthalangi Kota Gorontalo
BM 10/22 507675.092 62667.247 11.813 Dulumo Selatan Kota Utara Kota Gorontalo
BM 11/22 508073.785 62485.09 10.452 Wongkatidi Barat Kota Utara Kota Gorontalo
BM 12/22 510036.471 62819.233 10.93 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
BM 13/22 510958.566 64239.039 13.768 Permata Tilong Kabila Bone Bolango
BM 14/22 510099.47 61692.684 8.441 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
BM 15/22 511008.798 62178.439 9.177 Toto Utara Tilong Kabila Bone Bolango
BM 16/22 511529.003 65407.33 21.223 Buotalangi Timur Bulango Timur Bone Bolango
BM 17/ 22 512162, 918 64526.5 21.376 Tamboo Tilong Kabila Bone Bolango
BM 18/22 512647.552 63488.283 20.146 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
BM 19/22 513574.655 62176.164 19.212 Bongopini Tilong Kabila Bone Bolango
BM 20/22 513957.188 61353.241 17.89 Iloheluma Tilong Kabila Bone Bolango
BM 21/22 514236 60768.955 18.869 Moutong Tilong Kabila Bone Bolango
BM 22/22 512291.924 61488.279 10.926 Poowo Tilong Kabila Bone Bolango

Koordinat
Kode BM Desa Kecamatan Kabupaten
X Y Z
CP 01 A 511789.977 63275.366 12.254 Motilango Tilong Kabila Bone Bolango
CP 01 B 511947.612 63381.405 13.003 Motilango Tilong Kabila Bone Bolango
CP 02 A 511500.284 62013.292 9.264 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
CP 02 B 511704.943 61969.128 9.12 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
CP 03 A 511315.053 61306.798 8.837 Poowo Barat Tilong Kabila Bone Bolango
CP 03 B 511425.955 61660.135 8.774 Poowo Barat Tilong Kabila Bone Bolango
CP 04 A 510650.091 61332.334 7.67 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
CP 04 B 510608.349 61196.773 8.123 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
CP 05 A 509572.78 61381.657 6.976 Wongkatidi Kota Utara Kota Gorontalo
CP 05 B 509497.48 61224.259 6.329 Wongkatidi Kota Utara Kota Gorontalo
CP 06 A 508362.533 60456.934 5.276 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
CP 06 B 508534.119 60346.883 5.166 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
CP 07 A 507511.368 59421.577 4.96 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
CP 07 B 507687.388 59469.146 5.004 Moodu Kota Timur Kota Gorontalo
CP 08 A 506693.648 58626.955 3.899 Bugis Kota Timur Kota Gorontalo
CP 08 B 506863.498 58531.791 4.034 Bugis Kota Timur Kota Gorontalo
CP 09 A 506768.75 58119.302 2.041 Tenda Hulonthalangi Kota Gorontalo
CP 09 B 506920.91 58130.337 2.735 Tenda Hulonthalangi Kota Gorontalo
CP 10 A 507735.651 62619.147 11.41 Dulumo Selatan Kota Utara Kota Gorontalo
CP 10 B 507599.126 62711.076 11.152 Dulumo Selatan Kota Utara Kota Gorontalo
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Koordinat
Kode BM Desa Kecamatan Kabupaten
X Y Z
CP 11 A 508154.006 62497.938 10.582 Wongkatidi Barat Kota Utara Kota Gorontalo
CP 11 B 508003.526 62515.582 10.142 Wongkatidi Barat Kota Utara Kota Gorontalo
CP 12 A 510039.122 62743.851 10.347 Toto Utara Tilong Kabila Bone Bolango
CP 12 B 510051.354 62929.251 11.036 Toto Utara Tilong Kabila Bone Bolango
CP 13 A 511031.743 64213.48 13.852 Permata Tilong Kabila Bone Bolango
CP 13 B 510884.801 64252.249 14.01 Permata Tilong Kabila Bone Bolango
CP 14 A 510152.636 61668.1 7.669 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
CP 14 B 510016.301 61743.419 8.144 Toto Selatan Tilong Kabila Bone Bolango
Sungai/saluran
CP 15 A 511056.807 62239.494 9.671 Toto Utara Tilong Kabila Bone Bolango
CP 15 B 510957.082 62088.705 9.328 Toto Utara Tilong Kabila Bone Bolango
CP 16 A 511587.352 65362.447 20.541 Buotalangi Timur Bulango Timur Bone Bolango
CP 16 B 511465.402 65448.445 20.315 Buotalangi Timur Bulango Timur Bone Bolango
CP 17 A 512216.961 64480.572 20.783 Tamboo Tilong Kabila Bone Bolango
CP 17 B 512115.361 64567.693 20.62 Tamboo Tilong Kabila Bone Bolango
CP 18 A 512626.992 63549.996 19.896 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
CP 18 B 512578.233 63482.547 18.987 Bongoime Tilong Kabila Bone Bolango
CP 19 A 513521.333 62210.855 17.867 Bongopini Tilong Kabila Bone Bolango
CP 19 B 513628.58 62116.349 18.257 Bongopini Tilong Kabila Bone Bolango
CP 20 A 513944.766 61399.594 17.657 Iloheluma Tilong Kabila Bone Bolango
CP 20 B 513983.368 61308.466 17.839 Iloheluma Tilong Kabila Bone Bolango
CP 21 A 514176.853 60792.354 18.364 Moutong Tilong Kabila Bone Bolango
CP 21 B 514202.694 60709.758 17.181 Moutong Tilong Kabila Bone Bolango
CP 22 A 512339.005 61559.534 11.165 Poowo Tilong Kabila Bone Bolango
CP 22 B 512320.022 61396.786 11.003 Poowo Tilong Kabila Bone Bolango
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Gambar 4. 5 Sebaran titik BM dan CP terpasang

4.3.4 PENGUKURAN DAN PENGOLAHAN DATA GPS


GPS Geodetik yg digunakan yaitu Comnav Sino GNSS T300 dengan spesifikasi sebagai
berikut;
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Gambar 4. 6 Spesikasi GPS yang digunakan

Selanjutnya pengolahan data GPS dilakukan menggunakan software Trimble Business


Center (TBC) dengan memperhatikan hal-hal berikut;
 Perhitungan baseline dan perataan jaringan dilakukan dengan menggunakan
software Trimble Business Center (TBC)
 Koreksi efek troposfir diberikan dengan model standar, yang semuanya tersedia
dalam software.
 Hasil pengolahan baseline diupayakan untuk memenuhi kriteria nilai ambiguitas
dapat dipecahkan (resolved) atau fixed solution.
 Hasil pengolahan baseline beserta matrix varian-covariannya digunakan sebagai
masukan dalam proses perataan jaringan.
 Perataan dilakukan dengan jaringan bebas (free-network) dan jaringan terikat
dengan metode kuadrat terkecil. Perataan jaringan bebas dimaksudkan untuk
mengetahui kualitas hasil ukuran baseline dan sekaligus menghilangkan ukuran
yang merupakan outlier (hasil ukuran yang tidak baik). Proses perataan jaringan
terikat dimaksudkan untuk mengikat jaringan titik yang dibuat kedalam sistem
nasional yang nilainya mengacu pada titik Orde-1.
 Hasil perataan menampilkan ellips kesalahan yang merepresentasikan kualitas
titik yang dihasilkan.
 Hasil perataan adalah koordinat titik beserta nilai simpangan bakunya yang
menujukan kualitas titik. Apabila mengacu pada kriteria BIG, maka nilai simpangan
baku untuk titik sekelas Orde-1 adalah lebih kecil dari 10 cm.
 Koordinat akhir hasil perataan disajikan ke dalam sistem koordinat proyeksi yang
ditentukan yaitu proyeksi UTM.

Adapun hasil dari pengukuran GPS Static pekerjaan init sebagai berikut:
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

Tabel 4.4 Contoh Pengolahan data GPS Static

Gambar 4. 4 Pelaksanaan Pengukuran GPS Static


Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

4.3.5 PENGUKURAN KERANGKA DASAR HORISONTAL (POLIGON)


Kerangka dasar horisontal merupakan titik dasar untuk menentukan posisi x dan y
dari daerah yang akan di petakan. Oleh karena itu pengukuran kerangka dasar
horisontal ini mengacu pada ketentuan yang di tetapkan. Metode yang dipilih untuk
pengukuran kerangka dasar horisontal ini di lakukan dengan cara pengukuran
poligon tertutup/kring.
 Pengukuran sudut dilakukan dengan alat Total Station Topcon GM-55 series
dibaca sudut horisontal biasa dan luar biasa. Selisih bacaan biasa dan luar biasa
tidak lebih dari 5”.
 Pengukuran jarak dilakukan dengan alat Total Station dibaca pada saat
pengukuran biasa dan luar biasa. Selisih bacaan jarak biasa dan luar biasa tidak
lebih dari 5 mm.
 Salah penutup sudut maksimal 10” N dimana N= banyaknya titik sudut poligon.
 Salah linier poligon tidak boleh lebih dari 1:10.000.
 Alat yang dipakai telah mendapatkan rekomendasi dari direksi dan telah diadakan
pengecekan bersama Direksi Pekerjaan.
 Metode yang digunakan untuk perhitungan data poligon yaitu dengan
menggunakan metode Bowditch, dimana kesalahan sudut dibagi secara merata ke
setiap titik yang diukur, sedangkan kesalahan penutup jarak akan dikoreki ke
setiap absis dan ordinat.

Gambar 4. 5 Pelakasanaan Pengukuran Poligon

Adapun contoh analisa dan contoh hasil perhitungan poligon pekerjaan ini seperti pada
Detail Desain Sistem Pengendalian Banjir Sungai Tamalate
Laporan Topografi

tabel 4.5 dan tabel 4.6 berikut;


FORM -1

ANALISA KETELITIAN HASIL PENGUKURAN POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA - SUNGAI TAMALATE CABANG

Apitalango Apitalango Asam BJ.


Lonuo Mongo Peapata Popalo Serdadu Tangidaa Toto Ulanta
Metode Perataan: Bowditch 1 2 Jawa Habibie
A. Analisa Ketelitian Hasil Pengukuran Sudut Poligon

1 Jumlah Sudut Poligon (n) = 51 13 17 15 14 31 16 10 39 41 24 15

2 Jumlah Sudut Hasil Pengukuran ( S b) = 8985.35472 2441.32056 3062.16111 2739.82528 2420.25083 5540.13306 2868.43528 1817.32278 6791.54179 7926.42964 4122.10833 2443.59444

3 Azimuth Awal (Tan-1 ( ( Xb - Xa ) / ( Yb - Ya ))) = 294.81586 301.38415 185.55097 289.86778 230.65605 162.92799 173.14704 200.86151 113.45988 122.04458 27.24314 109.86778

4 Azimuth Akhir (Tan-1 ( ( Xd - Xc ) / ( Yd - Yc ))) 280.15303 222.69796 7.70339 149.68512 310.89851 303.04781 341.57424 38.17881 64.98722 128.45895 9.34044 33.45432

5 Toleransi Salah Penutup Sudut Poligon ( 10 n) = 71 detik 36 detik 41 detik 39 detik 37 detik 56 detik 40 detik 32 detik 62 detik 64 detik 49 detik 39 detik

6 Persyaratan Ketelitian Sudut Poligon SP. b ≤ (10n ) = 63 < 71 24 < 36 31 < 41 29 < 39 30 < 37 48 < 56 29 < 40 20 < 32 52 < 62 55 < 64 40 < 49 28 < 39

7 Kesimpulan Hasil Pengukuran Sudut Poligonn MS/TMS = MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS

B. Analisa Ketelitian Salah Linier Jarak Poligon

1 Salah Penutup Absis ( SDX) = -0.25476 -0.07665 -0.11043 0.13180 -0.12184 -0.06226 -0.09076 -0.08878 0.31959 -0.42232 -0.11825 0.08025

2 Salah Penutup Ordinat ( SDY) = -0.12833 -0.04546 0.21460 0.28554 0.03105 0.31708 0.02302 -0.01435 -0.02427 0.03290 0.00152 0.05173

3 Jumlah Jarak sisi-sisi Poligon ( S D) m = 2919.954 952.629 1634.062 2396.812 1305.698 1721.685 1037.147 1004.33 3513.082192 4608.957414 1254.206 1025.265

4 Salah Linier Jarak (SLJ) = (SQRT ((SDX)²+(SDy)²))/S D) = 0.0000929 0.0000826 0.0000958 0.0000890 0.0000941 0.0000946 0.0000880 0.0000886 0.0000911 0.0000919 0.0000943 0.0000809

5 Toleransi Salah Linier Jarak (Tol.S.L.J) = 1: 10.765 1: 12102 1: 10442 1: 11234 1: 10632 1: 10575 1: 11360 1: 11286 1: 10972 1: 10885 1: 10605 1: 12363

6 Persyaratan Ketelitian S.L.J ≤ Tol S.L.J = 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000 1: 10.000

7 Kesimpulan SLJ Hasil Pengukuran Poligon (MS/TMS) = MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS

 Memenuhi Syarat (MS) bila S.L.J ≤ Toleransi SLJ

 Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bila S.L.J > Toleransi SLJ

Tabel 4.5 Analisa Hasil Poligon


HITUNGAN KOORDINAT (POLIGON TERIKAT SEMPURNA)
Paket Seksi : SAL. APITALANGO 2 Dihitung Oleh :
Kecamatan Diukur : Tanggal :
Kabupaten/Kodya Tanggal : Diperiksa Oleh :
Type/No. Alat Tanggal :
N E Z N E Z
Coordinate Reference ALAT BM14 61692.684 510099.47 8.441 ALAT BM05 61296.944 509564.547 8.77
BS CP14B 61743.419 510016.301 8.144 FS CP05B 61224.259 509497.48 6.329

Angle Meansurement : Distance Measurement :


- Number of point (n) : 13 - Sum of Distance : 952.629 m
- Close Error Angle Measurement : 0 0 24 D/M/S - Close Error Abscis ( fx ) : -0.077 m
- Tolerance 10 √ n : 0 0 36 D/M/S - Close Error Ordinat ( fy ) : -0.045 m
- Azimuth Begin : 301 23 3 D/M/S - Linier Accuracy : 0.0000826 CORRECT
- Azimuth End : 222 41 53 D/M/S - Tolerance 1:10000 : 0.0001000
- Sum Of Angle : 2441 19 14 D/M/S 12102.1

HORIZONTAL ANGLE ANGLE KOORDINAT


STATION INT-HT TARGET ANGLE AZIMUTH H-DIST ΔEASTING ΔNORTHING f EASTING f NORTHING STATION
° ' " ° (Decimal) CORRECTION EASTING NORTHING
CP14B 0 0 0 0.000 301.3842 97.422 -83.169 50.735 0.000 0.000 510016.301 61743.419 CP14B
285.579 0.0005
BM14 AT1 285 34 43 285.579
586.9633 -28.929 -27.011 0.003 0.002 510099.470 61692.684 BM14
BM14 0 0 0 0.000 39.579
190.574 0.0005
AT1 AT2 190 34 28 190.574
597.5382 -41.870 -26.635 0.004 0.002 510070.538 61665.671 AT1
AT1 0 0 0 0.000 49.624
209.765 0.0005
AT2 AT3 209 45 55 209.765
627.3040 -86.368 -4.067 0.007 0.004 510028.664 61639.033 AT2
AT2 0 0 0 0.000 86.464
116.230 0.0005
AT3 AT4 116 13 47 116.230
563.5343 -23.534 -54.037 0.005 0.003 509942.288 61634.962 AT3
AT3 0 0 0 0.000 58.939
230.403 0.0005
AT4 AT5 230 24 12 230.403
613.9381 -52.270 -15.049 0.004 0.003 509918.749 61580.923 AT4
AT4 0 0 0 0.000 54.393
116.603 0.0005
AT5 AT6 116 36 9 116.603
550.5412 -13.841 -74.379 0.006 0.004 509866.475 61565.871 AT5
AT5 0 0 0 0.000 75.656
168.592 0.0005
AT6 AT7 168 35 31 168.592
539.1336 0.783 -51.786 0.004 0.002 509852.629 61491.488 AT6
AT6 0 0 0 0.000 51.792
198.863 0.0005
AT7 AT8 198 51 45 198.863
557.9966 -24.621 -75.791 0.006 0.004 509853.408 61439.700 AT7
AT7 0 0 0 0.000 79.690
188.847 0.0005
AT8 AT9 188 50 50 188.847
566.8444 -22.160 -43.786 0.004 0.002 509828.780 61363.905 AT8
AT8 0 0 0 0.000 49.074
250.826 0.0005
AT9 AT10 250 49 33 250.826
637.6707 -113.979 15.351 0.009 0.005 509806.616 61320.117 AT9
AT9 0 0 0 0.000 115.008
185.004 0.0005
AT10 AT11 185 0 13 185.004
642.6749 -123.914 27.868 0.010 0.006 509692.628 61335.463 AT10
AT10 0 0 0 0.000 127.009
80.897 0.0005
AT11 BM05 80 53 48 80.897
543.5720 -4.143 -66.373 0.005 0.003 509568.704 61363.325 AT11
AT11 0 0 0 0.000 66.502
219.139 0.0005
BM05 CP05B 219 8 20 219.139
582.7114 -67.084 -72.669 0.008 0.005 509564.555 61296.949 BM05
98.899
509497.463 61224.275 CP05B

2441.321 952.629

AZIMUTH AWAL 301.38415 BM14 61692.684 510099.470


AZIMUTH AKHIR 222.6979616 BM05 61296.944 509564.547
SELISIH (Dj) -78.68618838 -395.740 -534.923 -534.846 -395.695 0.077 0.045
SELISIH -0.077
2520 -0.045
TOTAL SUDUT (Sb) 2441.321
(Sb±Dj) 2441.314
KESALAHAN SUDUT 0.007 0 0 24

Tabel 4.6 Contoh Hitungan Poligon


4.3.6 PENGUKURAN KERANGKA DASAR VERTIKAL (LEVELLING)
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui elevasi pada masing masing patok
kerangka dasar horisontal. Metode pengukuran yang dilakukan adalah metode sipat
datar (Waterpass), yaitu melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik terhadap
bidang referensi yang telah ditentukan. Alat yang digunakan dalam pengukuran
Kerangka Dasar Vertikal ini adalah Topcon AT-B4 dan Sokkia B40. Pengukuran
Waterpass yang dilaksanakan merupakan jaring-jaring tertutup dan diikatkan pada
titik ikat referensi yang terdekat. Dalam rangka melaksanakan pengukuran waterpass
mengikuti syarat dan ketentuan sebagai berikut :
 Pengukuran Waterpass dilakukan setelah titik tetap Bench Mark (BM) dan Control
Point (CP) terpasang kuat dan stabil.
 Pengukuran Waterpass dilakukan dengan alat waterpass Topcon AT-B4 yang
telah dikalibrasi dan telah diadakan cek bersama Direksi Pekerjaan.
 Setiap pagi sebelum mulai pengukuran selalu dilakukan pemeriksaan
garis visir.
 Pengukuran dilakukan secara double stand dan tertutup.
 Kesalahan penutup adalah 10 mm D (D= jumlah jarak dalam km).

Gambar 4.7 Pelakasanaan Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal


Tabel 4.7 Contoh Analisa Hasil Levelling
FORM -2
ANALISA KETELITIAN HASIL LEVELLING
Metode Pengukuran: Double Stand Apitalango Apitalango Asam BJ.
Lonuo Mongo Peapata Popalo Serdadu Tangidaa Toto Ulanta 1 Ulanta 2
A. Analisa Ketelitian Hasil Pengukuran Levelling 1 2 Jawa Habibie

1 Jumlah Slag (n) = 52 14 18 16 15 32 17 11 40 44 25 15 36

2 Salah Penutup Tinggi DH (mm) = 14 7 11 14 10 12 10 7 17 19 9 9 15

3 Toleransi Salah Penutup Tinggi 10D (mm) = 17.57 10.45 13.25 15.85 11.88 13.55 10.53 10.59 19.10 23.57 11.75 10.47 16.00

4 Persyaratan Ketelitian DH ≤ (10D) = 14 < 17.5 7 < 10.45 11 < 13.25 14 < 15.85 10 < 11.88 12 < 13.55 10 < 10.53 7 < 10.59 17 < 19.1 19 < 23.57 9 < 11.75 9 < 10.47 15 < 16

5 Kesimpulan Hasil Pengukuran Sudut Poligonn MS/TMS = MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS MS


* MS : Memenuhi Syarat
* TMS: Tidak Memenuhi Syarat
Tabel 4.8 Contoh Hitungan Levelling
Stand 1 Stand 2
BA BB BT BT stand DH stand
STATION BA Muka BB Muka BT Muka BT Muka DH HD Elevation Patok
Belakang Belakang Belakang Belakang 1 2
8.77 BM05
1 2.638 2.236 0.869 0.399 1.248 3.043 2.437 0.634 -1.795 1.803 87.1 6.975 CP05A

2 1.605 1.079 1.865 1.199 1.341 1.151 1.342 1.532 0.19 -0.19 119.2 7.165 AJ1

3 1.844 1.140 2.077 1.505 1.535 1.236 1.492 1.791 0.299 -0.299 127.6 7.464 AJ2

4 1.620 0.968 1.837 1.229 1.343 1.104 1.294 1.533 0.239 -0.239 126 7.703 AJ3

5 1.957 1.283 1.868 1.284 1.424 1.465 1.62 1.576 -0.041 0.044 125.9 7.662 AJ4

6 1.990 1.476 2.323 1.803 1.342 1.012 1.733 2.063 0.33 -0.33 103.3 7.992 AJ5

7 1.763 1.181 1.919 1.481 1.632 1.404 1.472 1.7 0.228 -0.228 101.9 8.22 AJ6

8 1.469 0.959 1.840 1.326 1.732 1.363 1.214 1.583 0.369 -0.369 102.4 8.589 AJ7

9 1.656 1.250 1.929 1.291 1.524 1.367 1.453 1.61 0.157 -0.157 104.3 8.746 AJ8

10 1.716 1.126 1.791 1.381 1.347 1.182 1.421 1.586 0.165 -0.165 100.1 8.911 AJ9

11 1.819 1.257 2.075 1.471 1.357 1.122 1.538 1.773 0.235 -0.235 116.7 9.146 AJ10

12 1.622 1.142 1.849 1.453 1.553 1.284 1.382 1.651 0.269 -0.269 87.7 9.415 AJ11

13 1.661 1.387 1.912 1.664 1.634 1.37 1.524 1.788 0.264 -0.264 52.3 9.679 AJ12

14 1.570 1.320 1.718 1.442 1.346 1.211 1.445 1.58 0.135 -0.135 52.7 9.814 AJ13

15 1.474 1.094 1.721 1.325 1.354 1.115 1.284 1.523 0.239 -0.239 77.5 10.053 AJ14

16 1.836 1.432 2.139 1.739 1.543 1.238 1.634 1.939 0.305 -0.305 80.4 10.358 CP12A

17 1.561 1.207 2.177 1.757 1.345 0.762 1.384 1.967 0.583 -0.583 77.4 10.941 BM12

18 1.920 1.340 2.011 1.461 1.539 1.433 1.63 1.736 0.106 -0.106 113 11.047 CP12B
2.277 -2.266
fh 0.011
11
D 1755.5 m
Toleransi 10D 13.25 mm
4.3.7 PENGUKURAN SITUASI DETIL DAN PENAMPANG MELINTANG
 Pengukuran situasi detail dilakukan di sepanjang sungai dan saluran
 Semua obyek yang ada di lapangan baik alam maupun buatan manusia
diukur secara detail dilanjutkan dengan yang sudah ada
 Pengukuran penampang melintang dilakukan setiap jarak 50 m untuk bagian yang
lurus dan setiap 25 m pada bagian yang berbelok
 Interval jarak pada setiap cross sesuai dengan kerapatan perubahan terrain
 Alat yang digunakan Total Station Topcon GM 55

Pengukuran situasi detail dan penampang melintang dilakukan pada lokasi Pekerjaan
yang sudah ditentukan, contoh data hasil pengukuran dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.9 Contoh Hasil Hitungan Detil Situasi


OPTICAL SPREADSHEET
NO BS STATION TARGET H. Circle V. Circle Raw Instrument Height Raw Target Height Slope (raw) Easting Northing Elevation DESC
1 AT6 AT5 AT6 00°00'00" 91°31'16" 1.530 1.600 75.683 509852.438 61491.339 4.714 AT6
2 AT6 AT5 136 229°36'02" 89°45'44" 1.530 1.600 262.377 510093.801 61696.373 7.812 JL
3 AT6 AT5 137 229°17'06" 89°46'26" 1.530 1.600 264.657 510095.049 61698.770 7.767 JL
4 AT6 AT5 138 229°09'24" 89°53'20" 1.530 1.600 266.208 510096.091 61700.065 7.239 SWH
5 AT6 AT5 139 229°44'53" 89°44'32" 1.530 1.600 265.936 510097.227 61697.550 7.919 JL
6 AT6 AT5 140 230°07'60" 89°43'41" 1.530 1.600 264.055 510096.468 61695.073 7.976 JL
7 AT6 AT5 141 230°08'58" 89°46'18" 1.530 1.600 263.038 510095.619 61694.511 7.771 J
8 AT6 AT5 142 230°56'41" 89°39'20" 1.530 1.600 266.089 510100.063 61692.770 8.322 JL
9 AT6 AT5 143 230°49'31" 89°39'12" 1.530 1.600 269.448 510102.745 61694.867 8.353 JL
10 AT6 AT5 144 232°32'010" 89°41'39" 1.530 1.600 275.297 510111.712 61690.400 8.193 JL
11 AT6 AT5 145 233°33'21" 89°46'18" 1.530 1.600 278.160 510116.468 61687.264 7.831 JL
12 AT6 AT5 146 234°02'47" 89°46'37" 1.530 1.600 276.808 510116.278 61684.536 7.800 JL
13 AT6 AT5 147 233°39'49" 89°43'43" 1.530 1.600 273.428 510112.435 61684.732 8.018 JL
14 AT6 AT5 148 233°28'34" 89°49'19" 1.530 1.600 265.240 510104.686 61681.950 7.547 JL
15 AT6 AT5 149 232°55'07" 89°48'49" 1.530 1.600 264.907 510103.246 61684.116 7.585 JL
16 AT6 AT5 150 232°43'32" 89°44'30" 1.530 1.600 266.266 510104.058 61685.524 7.923 J
17 AT6 AT5 151 232°53'05" 89°42'49" 1.530 1.600 271.219 510108.819 61687.079 8.079 JL
18 AT6 AT5 152 232°42'01" 89°11'24" 1.530 4.000 271.791 510108.916 61688.106 8.165 JL
19 AT6 AT5 153 233°03'49" 89°17'49" 1.530 4.000 251.879 510091.860 61677.715 7.414 JL
20 AT6 AT5 154 233°34'32" 89°17'36" 1.530 4.000 252.041 510092.997 61675.765 7.431 JL
21 AT6 AT5 155 233°53'25" 89°20'45" 1.530 4.000 252.041 510093.601 61674.519 7.201 SWH
22 AT6 AT5 156 238°55'43" 89°25'06" 1.530 4.000 256.979 510106.904 61655.868 6.932 SWH
23 AT6 AT5 157 232°31'03" 89°28'23" 1.530 4.000 249.509 510088.677 61678.790 6.618 MA
24 AT6 AT5 158 232°24'43" 89°48'32" 1.530 4.000 249.782 510088.719 61679.327 5.156 BA
25 AT6 AT5 159 234°41'41" 89°45'16" 1.530 1.600 203.002 510050.592 61650.776 7.593 JL
26 AT6 AT5 160 235°07'28" 89°53'04" 1.530 1.600 202.894 510051.128 61649.347 7.132 SWH
27 AT6 AT5 161 238°38'12" 89°52'01" 1.530 1.600 205.225 510058.082 61638.694 7.200 SWH
28 AT6 AT5 162 233°39'41" 90°04'06" 1.530 1.600 203.115 510049.131 61654.136 6.481 MA
29 AT6 AT5 163 233°27'30" 90°24'20" 1.530 1.600 202.797 510048.526 61654.642 5.288 BA
30 AT6 AT5 164 234°05'49" 89°47'24" 1.530 1.600 202.341 510049.098 61652.411 7.465 SH
31 AT6 AT5 165 236°05'13" 89°50'20" 1.530 1.600 170.342 510022.627 61633.313 7.202 JL
32 AT6 AT5 166 236°46'15" 89°50'26" 1.530 1.600 171.490 510024.481 61631.885 7.200 JL
33 AT6 AT5 167 237°29'55" 89°51'31" 1.530 1.600 173.189 510026.885 61630.506 7.150 SWH
34 AT6 AT5 168 234°52'50" 90°06'09" 1.530 1.600 173.851 510024.360 61638.050 6.412 MA
35 AT6 AT5 169 234°43'43" 90°14'38" 1.530 1.600 173.903 510024.214 61638.490 5.983 BA
36 AT6 AT5 170 236°51'34" 89°57'28" 1.530 1.600 163.805 510017.489 61628.686 6.844 J
37 AT6 AT5 171 236°42'50" 90°05'010" 1.530 1.600 163.127 510016.704 61628.808 6.478 J
38 AT6 AT5 172 237°18'05" 89°50'19" 1.530 1.600 163.384 510017.580 61627.359 7.183 J
39 AT6 AT5 173 237°16'36" 90°06'53" 1.530 1.600 162.919 510017.123 61627.249 6.397 J
40 AT6 AT5 174 237°21'40" 89°50'48" 1.530 1.600 164.064 510018.274 61627.457 7.162 JL
41 AT6 AT5 175 237°42'08" 89°50'40" 1.530 1.600 164.940 510019.453 61626.876 7.171 ASJL
42 AT6 AT5 176 238°02'42" 89°51'26" 1.530 1.600 166.111 510020.906 61626.386 7.137 JL
43 AT6 AT5 177 238°07'47" 89°50'54" 1.530 1.600 166.275 510021.148 61626.217 7.163 J
44 AT6 AT5 178 238°18'36" 90°05'17" 1.530 1.600 166.446 510021.498 61625.791 6.467 J
45 AT6 AT5 179 237°52'41" 89°54'38" 1.530 1.600 167.608 510022.121 61627.387 6.985 J
46 AT6 AT5 180 237°58'49" 89°57'53" 1.530 1.600 167.846 510022.452 61627.196 6.826 J
47 AT6 AT5 181 238°44'11" 89°50'38" 1.530 1.600 164.703 510020.310 61624.017 7.172 ASJ
48 AT6 AT5 182 239°01'33" 89°40'44" 1.530 1.600 165.231 510021.095 61623.422 7.649 BA
49 AT6 AT5 183 238°07'05" 89°50'18" 1.530 1.600 161.258 510016.463 61624.422 7.178 ASJ
50 AT6 AT5 184 238°02'12" 90°33'18" 1.530 1.600 160.947 510016.084 61624.519 5.164 BA
Gambar 4.8 Pelaksanaan Pengukuran Detil Situasi dan Potongan Melintang

4.3.8 PENGGAMBARAN
Gambar hasil pengukuran akan dibuat dalam bentuk Autocad dan print out
menggunakan kertas A1 & A3 dengan uraian gambar sebagai berikut:
 Penggambaran peta situasi meliputi:
- Penggambaran kerangka poligon
- Detail lapangan
- Kontur dibuat dengan cara interpolasi setiap 0.5m
- Pada lembar peta dicantumkan keterangan detail menurut legenda yang lazim
dipergunakan pada peta situasi
- Skala peta 1 : 1000
 Penggambaran penampang memanjang
- Penampang memanjang digambar dengan skala horisontal 1 : 1000 dan skala
vertikal 1 : 100
- Pada gambar penampang memanjang harus digambarkan antara lain: tanah
asli, rencana penempatan pipa
- Apabila ada bangunan silang, maka letaknya harus tercantum pada gambar
memanjang tersebut
 Penggambaran penampang melintang
⎼ Penampang melintang digambar dengan skala vertikal 1 : 100 dan skala
horisontal skala 1 100

Anda mungkin juga menyukai