Laporaan Praktek Yusti
Laporaan Praktek Yusti
DiSusun Oleh :
NISN : 0068344548
i
Disetujui / Disahkan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan Wadah dan Media di Tambak Latih SMK Negeri I Nunukan
Di Susun Oleh :
NISN : 0068344548
Mengetahui / Menyetujui
Pembimbing Instansi
Rasman
ii
Mengetahui / Menyetujui
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan Wadah dan Media di Tambak Latih SMK Negeri I Nunukan
Di Susun Oleh :
NISN : 0068344548
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri I Nunukan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga proses pembuatan
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat penulis laksanakan dengan baik. Begitupun atas
Rahmat Allah SWT laporan dengan judul PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA DITAMBAK
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Segala bentuk bantuan, baik berupa dukungan moril dan
materil sangat membantu penulis dalam mengumpulkan semangat dan keinginan untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dengan demikian penulis ucapkan
terima kasih dengan ketulusan hati kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
6. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa selalu bemberikan dukungan.
Penyusunan laporan.
Penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahasn dalam
penyusunan laporan ini.
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..vi
DATAR GAMBAR………………………………………………………………………………...vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….......1
B. Tujuan……………………………………………………………………………..1
c. Manfaat…………………………………………………………………………....1
BABIII PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………..7
B. Saran-saran………………………………………………………………......................................... 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………8
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….9
Vi
DAFTAR GAMBAR
Vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Persiapan wadah, peralatan dan bahan merupakan hal yang sangat pentinag, karena akan
memprgaruhi hasil dari kegiatan pembesaran ikan secara semi ekstensif atau yang di sebut dengab
tambak tradisional.Tambak ekstensif atau tradisional di bangun di lahan pasang surut ,yang umumnya
berupa rawa-rawa bakau atau rawa-rawa pasang surut bersemak dan rerumputan.Wadah yang akan di
persiapkan harus memenuhi persyaratan dari aspek : jenis, ukuran, jumlah, kelayakan serta
kebersihannya.Sama halnya dengan wadah, peralatan dan bahan yang di butuhkan dalam pembesaran
Seringkali terjadi kegagakan karena kurangnya ketersediaan peralatan dan bahan, atau bahkan tidak
layak untuk digunakan. Persiapan yang paling penting lagi pada bembesaran ikan semi intensif pakan
tidak sepenuhnya disuplay dari pemberian pakan buatan, melainkan juga dari persediaan pakan alami
B.Tujuan
2. Siswa/siswi dapat memungsikan semua lahan budidaya, mulai dari lahan yang luas hingga
C.Manfaat
a) Agar dapat mengetahui perbedaan wadah, budidaya semi tradisional dan semi intensif.
b) Dapat mengetahui mekanisme desain wadah yang memiliki nilai produktivitas tinggi.
c) Mampu memilih wadah yang baik umtuk digunakan sebagai wadah budidaya
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Tambak
Tambak merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan air
payau atau laut. Letak tambak biasamya berada di sepamjang pantai dan mempunyai luas berkisar
antara 0,3-2HA.Luas petak tambak sangat bergantung kepada sistem budidaya yang di terapkan.
Bentuk dan konstruksi tambak bandeng relatif sama dengan kolam air tawar. Perbedaan keduanya
adalah jenis air yang di gunakan, yaitu kolam menggunakan air tawar sedangkan tambak menggunkan
2.Media
Budiaya air payau merupakan budidaya ikan yang dilakukan dengan menggunakan media air
payau, yang merupakan campuran antara air laut dan air tawar. Di muara sungai (Estuarin)merupakan
kawasan teradimya pertemuan antara air lau dan air tawar, sehingga membentuk ekosistem estuarin
yang memiliki kadar garam payau. Di daerah pesisir atau kawasan muara memiliki kadar garam relatif
rendah, sehingga banyak dibangun tambak untuk membudidayakan ikan atau udang, sehingga
budidaya ikan di air payau sering di kenal dengan istilah budidaya tambak.
Budidaya air payau memiliki pengertian yaitu membudidayakan ikan di perairan dengan
perpaduan air tawar dan air laut secara alami di daerah muara sungai, di perairan ini banyak berbagai
jenis ikan yang hidup untuk beradaptasi gengan lingkungan sekitarnya. Sebagian ada ikan air laut yang
beradaptasi di perairam air tawar dan sebaliknya, ada juga ikan air tawar yang beradaptasi dengan
perairan laut.
Menurut Binggs et al (2005) tambak adalah badan air yang berukuran 1 hingga 2 hektar yang
bersifat permanen atau musiman yang terbentuk secara alami atau biatan manusia, Menurut Rodriguez
(2007) tambak atau kolam cenderung berada pada lahan atau lapisan tanah yang terdapat didaratan air
tawar. Menurut Slamet Soesono (1993:5) menyatakan bahwa istilah “Tambak’’ berasal dari bahasa
Jawa “Nambak’’ yaitu membendung air dengan pematang, sehingga terkumpul pada suatu tempat,
digunakan untuk menyatakan sebuah empang dekat pantai laut. Ia tidak dinamakan kolam karena
istilah ini khusus digunakan bagi petakan berpematang yang berisi air tawar.
Beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam menentukan lokasi tambak yang akan digunakan
2
1.Aspek teknis
Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpegaruh terhadap kontruksi tambak
yang akan di bangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Adapun beberapa aktor
a.Elvasi
Elvasi merupakan ketinggian tempat/lokasi tambak terhadap permukaan laut hal ini dapat di
ketahui dengan memantau gerakan air pasang dan air surut. Air pasang atau air laut naik terjadi pada
saat bulan berada dekat sekali dengan bumi dan waktu bumi serta bulan berputar, bergerak mengarugi
angkasa dan terjadi daya tarik terhadap lautan air surut atau air laut turun terjadi pada saat bumi
menjauh bulan. Bagi petambak yang akan di budidayakan ikan bandeng harus mengetahui kapan
terjadinya pasang tertinggi dan pasang terendah, hal ini untuk mrngetahuin cocok tidaknya lokasi
tersebut untuk di buat menjadi tambak. Lokasi tambak yang baik bila lokasi tersebut terletak diantara
b. Jenis tanah
Tambak pada umumnya di buat secara alami artinya tidak di lapisi dengan tembok, sehinggah
jenis tanah sangat menentukan dalam memilih lokasi tambak yang baik. Jenis tambak yang dipilih
harus dapat menyimpan air atau kedap air sehinggah tambak yang akan di buat tidak bocor. Jenis tanah
yang baik untuk membuat tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung
bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut di kenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis
tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat di pilih memanjang. Namun tanah yang mengandung
debu atau pasir tinggi akan hanya akan menghasilkan pilihan tanah yang pendek saja. Jenis tanah liat
saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tambak ini bersifat kaku kalau kering dan
lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diair. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur
dengan tahan dan endapan maka kelakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih
besar
c. Kualitas air
Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan bandeng di tambak harus
di perhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan bandeng akan tumbuh berkembang dengan
baik. Parameter kualitas air yang baik untuk budidaya ikan bandeng yaitu:
3
1. Suhu air
2. Kecerahan
3. Salinitas
4. Oksigen terlarut
5. PH
6. Ammonia
Dalam memilih lokasi tambak perlu di perhatikan juga aspek non teknis, misalnya aspek sosial
ekonomis. Hal ini karema dalam membudidayakan ikan bandeng di tambak sevara komorsil di
butuhkan karena luentasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu lokasi tambak yang di pilih sebaiknya
tidak terlalu jauh dari dumber pakan, benih, saran produksi dan daerah pemasaran selain itu lokasi
tambak sebaiknya mempunyai saran dan prasarana transportasi /komunikasi serta keamanan yang
1.Persiapan Tambak
a.Pegertian
Pegertian tanah dasar kolam. Hal ini bertujuan untuk membunuh hama dan penyakit yang ada di
dasar tambak. Pengerigan dilakukan dengan mengeluarkan semua air dalam tambak kemudian
dilakukan penjemuran. Selama proses tersebut dilakukan kegiatan pengolahan tanah dasar, misalnya
pencangkulan, lalu dikeringkan selama 3-5 hari sampai tanah dasar tambak tersebyt mengering.
Gambar1.Pegerigan
4
b. Perbaikan Pintu saluran air
Secara alami, konstruksi pintu air menggalami penyusutan sejalan dengan lama penggunaannya
dan pada akhirnya terjadi kerusakan/lapuk. Perbaikan pintu air dilakukan dengan menganti komponen
yang rusak, kemudian di bersihkannya dari sampah kemudian di perlebar dan diperdalam dengan
mengangkat dan membuang lumpur yang terdapat pada dinding dan dasar saluran.
c. Perbaikan pematang
Perbaikan pematang dilakukan dengan menutup bocoran yang disebabkan oleh organisme /hama
pengganguan seperti belut, kepiting, dan udang peletok. Ada bocoran pada pematang akan sangat
merugikan karena nener yang ditebar dapat meninggalkan petak pemeliharaan bersama air yang keluar
melalui bocoran tersebut.
Pematang tambak harus dibuat kokoh,karena fungsi pematang tambk adalah menahan air
didalam tambak. Oleh karena itu pematang harus di perbaiki setiap untuk budidaya. Perbaikan ini
meliputi penambalan kebocoran dan meninggikan pematang.
5
d. Pemukukan
Dalam proses pemupukan yang dilakukan pada siang hari tujuannya untuk meningkatkan kesuburan
tanah tambak, memperbaiki struktur tanah pada tambak, dan menghambat peresapan air pada tanah
tambak. Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik, pupuk anorganik 3,5 kg/ha ditaburkan secara
merata di dasar tambak. Kemudian tanah dasar di biarkan selama 1 minggu dalam kondisi terik
Gambar 4. Pemupukan
BAB III
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil Praktik kerja lapangan (PKL) dalam laporan ini maka penulis dapat di ambil
kesimpulan yaitu tambak merupakam salah satu wadah yang digunakan untuk budidayakan ikan air
payau dan air tawar. Bentuk dan konstruksi tambak bandeng relatif sama dengan ikan kolam air tawar,
perbedaan diantara keduanya adalah jenis air yang digunakan, yaitu kolam menggunakan air tawar
sedangkan tambak menggunakan air payau atau laut. Adapun persiapan tambak sebelum penurunan
benih yaitu, perbaikan konstruksi, Pegerigan, Perbaikam pintu saluran air, Perbaikan pematang, dan
Pemupukan.
B.Saran-saran
a. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untu
b. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbigan dan keriganan pada siswa/I yang
6
c. Pemantauan terhadap siswa/I yang sedang prakerin maupun yang baru akan melaksanakan
Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program
Praktik ini.
2. Untuk Instansi
membudidayakan ikan bandeng tetapi ada beberapa juga yang perlu dibudidayakan seperti
b. Serta yang perlu diperhatikan lagi yaitu pondok dan tambak latih SMKN 1 NUNUKAN
7
6