Anda di halaman 1dari 14

LAPORAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Laporan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan Wadah dan Media di Tambak Latih SMK Negeri I Nunukan

DiSusun Oleh :

Nama : Yustiano Doni Boro

NISN : 0068344548

Kelas : XII APAPL

Bidang Keahlian : Kemaritiman

Program Keahlian : Perikanan

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI I NUNUKAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024

i
Disetujui / Disahkan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan Wadah dan Media di Tambak Latih SMK Negeri I Nunukan

Di Susun Oleh :

Nama : Yustiano Doni Boro

NISN : 0068344548

Kelas : XII APAPL

Bidang Keahlian : Kemaritiman

Program Keahlian : Perikanan

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut

Nunukan, 04 Desember 2023

Mengetahui / Menyetujui
Pembimbing Instansi

Rasman

ii
Mengetahui / Menyetujui
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Persiapan Wadah dan Media di Tambak Latih SMK Negeri I Nunukan

Di Susun Oleh :

Nama : Yustiano Doni Boro

NISN : 0068344548

Kelas : XII APAPL

Bidang Keahlian : Kemaritiman

Program Keahlian : Perikanan

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut

Nunukan, 04 Desember 2023


Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah
Perikanan,

Bambang, S.Pi Abdurrahman Alfatih Ibnu M, S.Tr.Pi


NIP. 19850917 201403 1 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri I Nunukan

Jathu Roswita, S.Pd


NIP. 19820830 200604 4 2014

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga proses pembuatan

laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat penulis laksanakan dengan baik. Begitupun atas

Rahmat Allah SWT laporan dengan judul PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA DITAMBAK

LATIH SMKN I NUNUKAN dapat penulis selesaikan dengan baik.

Penulis menyadari banyak pihak yang membantu dalam terselesaikannya laporan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Segala bentuk bantuan, baik berupa dukungan moril dan

materil sangat membantu penulis dalam mengumpulkan semangat dan keinginan untuk

menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dengan demikian penulis ucapkan

terima kasih dengan ketulusan hati kepada pihak-pihak yang telah membantu dan

membimbing penulis selama menyusun laporan ini, yakni kepada:

1. Ibu Jathu Roswita, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN I Nunukan.

2. Bapak Bambang, S.Pi selaku Kepala Program Prikanan SMKN I Nunukan.

3. Bapak Rasman selaku Pembimbing Perusahaan/Istansi.

4. Bapak Abdurrahman Alfatih Ibnu M, S.Tr.Pi selaku pembimbing Praktek Kerja


Lapagang

5. Ibu Yuliana letek, S.Pi selaku Wali Kelas XII APAPL.

6. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa selalu bemberikan dukungan.

7. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung dalam proses

Penyusunan laporan.

Penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahasn dalam
penyusunan laporan ini.

Nunukan, 04 Desember 2023

Yustiano Doni Boro


NISN. 0068344548
V

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN OLEH DU/DI…………………………………………………………ii

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH……………………………………………………………iii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………iv

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..vi

DATAR GAMBAR………………………………………………………………………………...vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………….......1

B. Tujuan……………………………………………………………………………..1

c. Manfaat…………………………………………………………………………....1

BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/ DU-DI

A. Pengertian/Drfinisi dari judul……………………………………………………3


B. Teori yang mendukung………………………………………………………….3
C. Realisasi teori dan praktik……………………………………………………….4

BABIII PENUTUP

A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………..7

B. Saran-saran………………………………………………………………......................................... 7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………8

LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….9

Vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perbaikan pintu dan saluran air…………………………………………………………………………………….4

Gambar 1.2 Perbaikan pematang ……………………………………………………………………………………………………..5

Gambar 1.3 pengeringan …………………………………………………………………………………………………………………..5

Gambar 1.4 pengapuran ……………………………………………………………………………………………………………………5

Gambar 1.5 Pemupukan ……………………………………………………………………………………………………………………6

Vii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Persiapan wadah, peralatan dan bahan merupakan hal yang sangat pentinag, karena akan

memprgaruhi hasil dari kegiatan pembesaran ikan secara semi ekstensif atau yang di sebut dengab

tambak tradisional.Tambak ekstensif atau tradisional di bangun di lahan pasang surut ,yang umumnya

berupa rawa-rawa bakau atau rawa-rawa pasang surut bersemak dan rerumputan.Wadah yang akan di

persiapkan harus memenuhi persyaratan dari aspek : jenis, ukuran, jumlah, kelayakan serta

kebersihannya.Sama halnya dengan wadah, peralatan dan bahan yang di butuhkan dalam pembesaran

pun harus dipersiapkan dengan baik dan cermat.

Seringkali terjadi kegagakan karena kurangnya ketersediaan peralatan dan bahan, atau bahkan tidak

layak untuk digunakan. Persiapan yang paling penting lagi pada bembesaran ikan semi intensif pakan

tidak sepenuhnya disuplay dari pemberian pakan buatan, melainkan juga dari persediaan pakan alami

yang ada pada wadah tersebu.

B.Tujuan

Aadapun tuuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa/siswi mampu mengetahui desain konstruksi wadah.

2. Siswa/siswi dapat memungsikan semua lahan budidaya, mulai dari lahan yang luas hingga

lahan yang sempit.

3. Siswa/siswi mampu mengetahui sejarah perkembagan wadah budidaya perikanan

C.Manfaat

Berikut terdapat beberapa manfaat dari persiapan wadah, antara lain:

a) Agar dapat mengetahui perbedaan wadah, budidaya semi tradisional dan semi intensif.

b) Dapat mengetahui mekanisme desain wadah yang memiliki nilai produktivitas tinggi.

c) Mampu memilih wadah yang baik umtuk digunakan sebagai wadah budidaya

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian/Definisi dari judul

1.Tambak

Tambak merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan air

payau atau laut. Letak tambak biasamya berada di sepamjang pantai dan mempunyai luas berkisar

antara 0,3-2HA.Luas petak tambak sangat bergantung kepada sistem budidaya yang di terapkan.

Bentuk dan konstruksi tambak bandeng relatif sama dengan kolam air tawar. Perbedaan keduanya

adalah jenis air yang di gunakan, yaitu kolam menggunakan air tawar sedangkan tambak menggunkan

air payau atau laut.

2.Media

Budiaya air payau merupakan budidaya ikan yang dilakukan dengan menggunakan media air

payau, yang merupakan campuran antara air laut dan air tawar. Di muara sungai (Estuarin)merupakan

kawasan teradimya pertemuan antara air lau dan air tawar, sehingga membentuk ekosistem estuarin

yang memiliki kadar garam payau. Di daerah pesisir atau kawasan muara memiliki kadar garam relatif

rendah, sehingga banyak dibangun tambak untuk membudidayakan ikan atau udang, sehingga

budidaya ikan di air payau sering di kenal dengan istilah budidaya tambak.

Budidaya air payau memiliki pengertian yaitu membudidayakan ikan di perairan dengan

perpaduan air tawar dan air laut secara alami di daerah muara sungai, di perairan ini banyak berbagai

jenis ikan yang hidup untuk beradaptasi gengan lingkungan sekitarnya. Sebagian ada ikan air laut yang

beradaptasi di perairam air tawar dan sebaliknya, ada juga ikan air tawar yang beradaptasi dengan

perairan laut.

B. Teori yang mendukung

Menurut Binggs et al (2005) tambak adalah badan air yang berukuran 1 hingga 2 hektar yang

bersifat permanen atau musiman yang terbentuk secara alami atau biatan manusia, Menurut Rodriguez

(2007) tambak atau kolam cenderung berada pada lahan atau lapisan tanah yang terdapat didaratan air

tawar. Menurut Slamet Soesono (1993:5) menyatakan bahwa istilah “Tambak’’ berasal dari bahasa

Jawa “Nambak’’ yaitu membendung air dengan pematang, sehingga terkumpul pada suatu tempat,

digunakan untuk menyatakan sebuah empang dekat pantai laut. Ia tidak dinamakan kolam karena

istilah ini khusus digunakan bagi petakan berpematang yang berisi air tawar.

Beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam menentukan lokasi tambak yang akan digunakan

untuk budidaya ikan bandeng antara lain:

2
1.Aspek teknis

Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpegaruh terhadap kontruksi tambak

yang akan di bangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Adapun beberapa aktor

teknis yang harus di perhatikan antara lain adalah

a.Elvasi

Elvasi merupakan ketinggian tempat/lokasi tambak terhadap permukaan laut hal ini dapat di

ketahui dengan memantau gerakan air pasang dan air surut. Air pasang atau air laut naik terjadi pada

saat bulan berada dekat sekali dengan bumi dan waktu bumi serta bulan berputar, bergerak mengarugi

angkasa dan terjadi daya tarik terhadap lautan air surut atau air laut turun terjadi pada saat bumi

menjauh bulan. Bagi petambak yang akan di budidayakan ikan bandeng harus mengetahui kapan

terjadinya pasang tertinggi dan pasang terendah, hal ini untuk mrngetahuin cocok tidaknya lokasi

tersebut untuk di buat menjadi tambak. Lokasi tambak yang baik bila lokasi tersebut terletak diantara

pasang tertinggi dan pasang terendah.

b. Jenis tanah

Tambak pada umumnya di buat secara alami artinya tidak di lapisi dengan tembok, sehinggah

jenis tanah sangat menentukan dalam memilih lokasi tambak yang baik. Jenis tambak yang dipilih

harus dapat menyimpan air atau kedap air sehinggah tambak yang akan di buat tidak bocor. Jenis tanah

yang baik untuk membuat tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung

bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut di kenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis

tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat di pilih memanjang. Namun tanah yang mengandung

debu atau pasir tinggi akan hanya akan menghasilkan pilihan tanah yang pendek saja. Jenis tanah liat

saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tambak ini bersifat kaku kalau kering dan

lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diair. Oleh karena itu jika tanah liat ini bercampur

dengan tahan dan endapan maka kelakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih

besar

c. Kualitas air

Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan bandeng di tambak harus

di perhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan bandeng akan tumbuh berkembang dengan

baik. Parameter kualitas air yang baik untuk budidaya ikan bandeng yaitu:

3
1. Suhu air

2. Kecerahan

3. Salinitas

4. Oksigen terlarut

5. PH

6. Ammonia

2. Aspek non teknis

Dalam memilih lokasi tambak perlu di perhatikan juga aspek non teknis, misalnya aspek sosial

ekonomis. Hal ini karema dalam membudidayakan ikan bandeng di tambak sevara komorsil di

butuhkan karena luentasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu lokasi tambak yang di pilih sebaiknya

tidak terlalu jauh dari dumber pakan, benih, saran produksi dan daerah pemasaran selain itu lokasi

tambak sebaiknya mempunyai saran dan prasarana transportasi /komunikasi serta keamanan yang

memadai. Selain itu lahan juga harus di pertimbangkan kejelasannya.

C.Realisasi teori dari praktek

1.Persiapan Tambak

a.Pegertian

Pegertian tanah dasar kolam. Hal ini bertujuan untuk membunuh hama dan penyakit yang ada di

dasar tambak. Pengerigan dilakukan dengan mengeluarkan semua air dalam tambak kemudian

dilakukan penjemuran. Selama proses tersebut dilakukan kegiatan pengolahan tanah dasar, misalnya

pencangkulan, lalu dikeringkan selama 3-5 hari sampai tanah dasar tambak tersebyt mengering.

Gambar1.Pegerigan

4
b. Perbaikan Pintu saluran air

Secara alami, konstruksi pintu air menggalami penyusutan sejalan dengan lama penggunaannya

dan pada akhirnya terjadi kerusakan/lapuk. Perbaikan pintu air dilakukan dengan menganti komponen

yang rusak, kemudian di bersihkannya dari sampah kemudian di perlebar dan diperdalam dengan

mengangkat dan membuang lumpur yang terdapat pada dinding dan dasar saluran.

Gambar 2. Perbaikan Pintu saluran air

c. Perbaikan pematang

Perbaikan pematang dilakukan dengan menutup bocoran yang disebabkan oleh organisme /hama
pengganguan seperti belut, kepiting, dan udang peletok. Ada bocoran pada pematang akan sangat
merugikan karena nener yang ditebar dapat meninggalkan petak pemeliharaan bersama air yang keluar
melalui bocoran tersebut.

Pematang tambak harus dibuat kokoh,karena fungsi pematang tambk adalah menahan air
didalam tambak. Oleh karena itu pematang harus di perbaiki setiap untuk budidaya. Perbaikan ini
meliputi penambalan kebocoran dan meninggikan pematang.

Gambar 3.Perbaikan pematang

5
d. Pemukukan

Dalam proses pemupukan yang dilakukan pada siang hari tujuannya untuk meningkatkan kesuburan

tanah tambak, memperbaiki struktur tanah pada tambak, dan menghambat peresapan air pada tanah

tambak. Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik, pupuk anorganik 3,5 kg/ha ditaburkan secara

merata di dasar tambak. Kemudian tanah dasar di biarkan selama 1 minggu dalam kondisi terik

matahari. Pupuk anorganik

Gambar 4. Pemupukan

BAB III

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil Praktik kerja lapangan (PKL) dalam laporan ini maka penulis dapat di ambil

kesimpulan yaitu tambak merupakam salah satu wadah yang digunakan untuk budidayakan ikan air

payau dan air tawar. Bentuk dan konstruksi tambak bandeng relatif sama dengan ikan kolam air tawar,

perbedaan diantara keduanya adalah jenis air yang digunakan, yaitu kolam menggunakan air tawar

sedangkan tambak menggunakan air payau atau laut. Adapun persiapan tambak sebelum penurunan

benih yaitu, perbaikan konstruksi, Pegerigan, Perbaikam pintu saluran air, Perbaikan pematang, dan

Pemupukan.

B.Saran-saran

1. Untuk SMKN 1 Nunukan

a. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untu

pembinaan mental siswa/i.

b. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbigan dan keriganan pada siswa/I yang

sedang praktik (PKL).

6
c. Pemantauan terhadap siswa/I yang sedang prakerin maupun yang baru akan melaksanakan

Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program

Praktik ini.

2. Untuk Instansi

a. Diharapkan untuk kedepannya tambak LATIH SMKN 1 NUNUKAN tidak hanya

membudidayakan ikan bandeng tetapi ada beberapa juga yang perlu dibudidayakan seperti

udang dan lain sebagainya.

b. Serta yang perlu diperhatikan lagi yaitu pondok dan tambak latih SMKN 1 NUNUKAN

memerlukan fasilisas yang lebih bagus .

7
6

Anda mungkin juga menyukai