Anda di halaman 1dari 2

UTS

Hukum Konstitusi

Non Reg UNISKA Banjarmasin

1. Piagam Madinah (konstitusi Madinah) dapat juga disebut sebagai konstitusi suatu

negara, sebab piagam madina telah memuat prinsip-prinsip minimal suatu

pemberintahan yang bersifat fundamental. Sebab ia adalah dokumen perjanjian antara

masyarakat Madinah yang terdiri dari Muhajirin, Anshar, Yahudi dan sekutunya bersama

Nabi Muhammad SAW yang menjamin hak-hak mereka, menetapkan kewajiban-

kewajiban mereka dan menurut prinsip-prinsip pemerintahan yang bersifat fundamental

yang mengikat untuk mengatur pemberintahan dibawah pimpinan Muhammad SAW.

2. Secara alamiah, konstitusi berkembang mengikuti dinamika dan kebutuhan

masyarakatnya. Itulah mengapa UUD 1945 harus terus melakukan penyesuaian dengan

zaman. Maka dari itu, sebagai lembaga yang berwenang mengubah dan menetapkan

UUD, MPR melakukan amandemen terbatas untuk konstitusi tersebut. Sebenarnya,

rencana amandemen terbatas konstitusi ini telah dilakukan.

Apabila terjadi perubahan maka menurut saya perlu adanya perubahan terkait 5

gagasan. Adapun kelima gagasan tersebut terdiri dari penataan kewenangan MPR dan

Dewan Perwakilan Daerah (DPD), penataan kekuasaan kehakiman, penataan sistem

presidensial, dan penataan peraturan perundang-undangan yang berpedoman pada

Pancasila.

3. Negara Indonesia telah menetapkan dirinya menjadi negara hukum. Nagara hukum

adalah konsep negara yang bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus
dijalankan atas dasar hukum yang adil dan baik. Sesuai dengan pasal 1 ayat 3 UUD

1945. Adapun bunyi dari pasal 1 UUD 1945 adalah:

“(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.”

4. Sistem pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas tiga lembaga, yaitu legislatif,

eksekutif, dan yudikatif. Ketiga lembaga negara di Indonesia tidak dipisahkan secara

mutlak, tetapi antaralembaga satu dan lainnya terdapat hubungan kekuasaan dan

keterkaitan. Sistem pembagian kekuasaan negara Indonesia sangat dipengaruhi oleh

teori Trias Politica dari Montesquieu, tetapi dalam pelaksanaannya tidak diterapkan

secara murni dan mutlak.

5. Pancasila hingga saat ini masih relevan sebagai pedoman politik hukum nasional di

Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan hukum dasar bagi negara di

mana segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan

Republik Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Hal tersebut mengandung makna

bahwa semua peraturan yang berlaku di negara republik Indonesia harus bersumber

pada Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai