Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
Penelitian wawancara terstruktur dan wawancara mendalam. Untuk menganalisis hasil
kuisioner, digunakan analisis jalur (path analisys) dengan menggunakan
program SPSS.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah
Secara Ringkas:
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan uraian sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan, yaitu:
(1) variabel pendapatan, jumlah tanggungan, dan frekuensi pengiriman
remitan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengeluaran
konsumsi migran, sedangkan variabel keberadaan orang tua di daerah asal
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pengeluaran konsumsi
migran;
(2) variabel pendapatan, jumlah tanggungan, frekuensi pengiriman remitan,
dan pengeluaran konsumsi terdapat pengaruh langsung secara signifikan
terhadap variabel remitan; dan
(3) variabel frekuensi pengiriman remitan berpengaruh signifikan secara
tidak langsung melalui pengeluaran konsumsi terhadap remitan atau dapat
dikatakan pula bahwa pengeluaran konsumsi merupakan variabel mediasi
dalam pengaruh frekuensi pengiriman terhadap remitan pekerja migran
Provinsi Bali di Kota Surabaya
Saran Adapun saran yang diberikan oleh peneliti dalam penelitiannya yaitu:
(1) untuk menjaga keeratan jalinan kekerabatan dengan keluarga di daerah
asal, disarankan supaya pemberian remitan ke daerah asal dilakukan secara
rutin meskipun jumlahnya tidak banyak;
(2) pekerja migran yang berasal dari Provinsi Bali di Kota Surabaya
disarankan untuk lebih sering meluangkan waktu pulang ke daerah asal dan
tidak hanya mengandalkan keluarga di daerah asal dalam keperluan adat;
dan (3) meskipun orang tua di daerah asal sudah tidak ada lagi, pekerja
migran diharapkan untuk tetap menjaga keberlanjutan hubungan dengan
keluarga luas (extended family) yang ada di daerah asal.
Kelebihan Relevansi:
Jurnal ini memiliki relevansi yang tinggi karena menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi aliran remitan dari pekerja migran asal Bali di kota
Surabaya. Topik ini penting untuk diteliti dalam konteks globalisasi dan
migrasi tenaga kerja.
Kontribusi Pengetahuan : artikel ini memberikan kontribusi pada
pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi aliran remitan.
Dengan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, penelitian ini dapat
membantu pemerintah, keluarga pekerja migran, dan lembaga keuangan
untuk mengoptimalkan manfaat dari aliran remitan.
Kekurangan Sampel yang terbatas:
Jurnal ini didasarkan pada sampel yang terbatas, seperti hanya memeriksa
pekerja migran asal Bali di Kota Surabaya. Hasil penelitian tersebut
mungkin tidak dapat secara umum diterapkan pada populasi pekerja migran
secara keseluruhan. Oleh karena itu, generalisasi temuan penelitian dapat
menjadi terbatas.
Abstrak Adapun abstrak pada jurnal penelitian dengan judul “Studi Mobilitas
Penduduk: Analisis Mikro Perilaku Mobilitas Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Ganesha” meneliti
perilaku mobilitas mahasiswa jurusan pendidikan geografi di
Universitas Pendidikan Ganesha. Menyertakan tujuan penelitian,
teknik analisis yang digunakan, beserta hasil dari penelitian yang
dilakukan. Adapun untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut
menggunakan rancangan sensus dari seluruh mahasiswa jurusan
pendidikan geografi yang saat penelitian dilakukan masih tercatat aktif
sebagai mahasiswa.
Adapun kata kunci : Mobilitas, Frekuensi, Jarak, Lama Tinggal
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1).Untuk mengetahui frekuensi mobilitas yang dilakukan mahasiswa
Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Ganesha;
2) Untuk mendeskripsikan dan melihat arah hubungan antara frekuensi
mobilitas dengan jarak ke daerah asalnya masing-masing; dan
3) Untuk mendeskripsikan dan melihat arah hubungan antara frekuensi
mobilitas yang dilakukan dengan lama tinggal mereka di Kota
Singaraja.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini yaitu, penelitian ini dapat bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan
teori-teori mobilitas penduduk yang didalamnya mencakup tentang
perilaku termasuk karakteristik migran dan bermanfaat kepada lembaga
jurusan pendidikan Geografi di Universitas Pendidikan Ganesha dalam
memetakan daerah asal mahasiswa, memetakan aktivitas mobilitas
yang dilakukan dan kecenderungannya.
Pendahuluan Pada pendahuluan dipaparkan bahwa adanya variasi pergerakan
penduduk dimana tergantung dari sudut pandang mana fenomena
tersebut dilihat. Secara garis besarnya, segala yang terkait dengan
fenomena pergerakan penduduk dipelajari khusus dalam studi
mobilitas penduduk.
Terbatasnya fasilitas pendidikan yang ada, menjadi salah satu faktor
pendorong penduduk untuk meninggalkan daerah asalnya dan
melakukan mobilitas ke kota-kota (kekuatan sentrifugal). Penduduk
dihadapkan pada dua pilihan berat, apakah tetap tinggal di daerah asal
dengan fasilitas pendidikan yang terbatas atau berpindah ke daerah lain
yang berarti meninggalkan keluarga dan kenyamanan-kenyamanan lain
yang ada di daerah asal. Untuk mengatasi masalah tersebut, diambil
suatu kompromi yaitu mengadakan mobilitas penduduk nonpermanen
atau migrasi sirkuler baik secara musiman/mondok ataupun ulang alik.
Salah satu fenomena mobilitas penduduk nonpermanen yang perlu
mendapat pengkajian lebih lanjut adalah perilaku mobilitas mahasiswa
yang ada di Kota Singaraja.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rancangan
sensus yaitu pengumpulan informasi dari seluruh populasi yang
menjadi subjek penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai
instrument pengumpulan data.
Hasil dan Adapun hasil dan pemabahasan dari penelitian ini yaitu:
Pembahasan 1. Frekuensi Mobilitas Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Geografi Undiksha
Frekuensi mobilitas terendah adalah sebanyak 0,02 kali dalam 1
bulan, atau 1 kali dalam 4 tahun, dan data tertinggi
menunjukkan mahasiswa kembali lagi ke daerah asalnya setiap
hari (30 kali dalam 1 bulan). Mahasiswa yang kembali ke
daerah asalnya hanya 1 kali sampai selesainya mahasiswa
bersangkutan menempuh pendidikan berasal dari Sumatera
Utara, wilayah yang cukup jauh diukur dari Kota Singaraja.
.
Kesimpulan Kesimpulannya adalah
1. Frekuensi mobilitas untuk kembali ke daerah asal dari
mahasiswa jurusan pendidikan geografi hampir setengahnya
terkategori rendah (0-1 kali dalam sebulan). Hal ini sesuai
dengan daerah asal mahasiswa yang lebih dari setengahnya
adalah mahasiswa dari luar pulau Bali. Mahasiswa ini hanya
akan pulang ketika benar-benar ada waktu libur yang cukup
panjang. Sementara mahasiswa yang daerah asalnya dari
daerah-daerah di Bali memiliki frekuensi mobilitas yang
terkategori sedang-tinggi (2 - >4 kali dalam sebulan).
2. Hubungan antara jarak daerah asal-daerah tujuan dengan
frekuensi mobilitas yang dilakukan mahasiswa jurusan
pendidikan geografi adalah negatif dan signifikan. Semakin
jauh jarak antara daerah asal- daerah tujuan, frekuensi mobilitas
mahasiswa menjadi rendah, begitu sebaliknya. Mahasiswa yang
berasal dari luar Bali cenderung rendah frekuensi mobilitasnya,
sementara mahasiswa yang dari Bali cenderung tinggi frekuensi
mobilitasnya untuk kembali ke daerah asal.
3. Lama tinggal di daerah tujuan dengan frekuensi mobilitas yang
dilakukan mahasiswa tidak menunjukkan hubungan yang
signifikan. Baik mahasiswa yang sudah lama ada di daerah
tujuan maupun mahasiswa mutakhir sama sekali tidak
berhubungan dengan tinggi-rendahnya frekuensi mobilitas yang
dilakukan. Mahasiswa sekalipun baru beberapa saat tinggal di
Kota Singaraja, enggan untuk kembali ke daerah asalnya,
begitu pula mahasiswa yang sudah cukup lama tinggal di Kota
Singaraja menunjukkan perilaku mobilitas yang sama.
Kelebihan Isi dengan judul sudah selaras dan sesuai.
Mudah dipahami sehingga tidak bersifat ambigu dalam
memahami isi jurnal.
Mengangkat topik kekinian karena mahasiswa kini sudah mulai
melakukan pembelajaran tatap muka sehingga akan terjadi
mobilitas penduduk khususnya mahasiswa yang berkuliah di
Undikhsa Singaraja.
Menjelaskan secara rinci terkait frekuensi mobilitas mahasiswa
jurusan pendidikan geografi hampir setengahnya terkategori
rendah (0-1 kali dalam sebulan) dan mahasiswa yang daerah
asalnya dari Bali memiliki frekuensi mobilitas yang terkategori
sedang-tinggi (2 - >4 kali dalam sebulan). Hubungan antara
jarak daerah asal-daerah tujuan dengan frekuensi mobilitas
yang dilakukan mahasiswa adalah negatif dan signifikan serta
mampu menjelaskan faktor lama tinggal di daerah tujuan
dengan frekuensi mobilitas yang dilakukan mahasiswa tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan.
Penulisan jurnal ini didukung oleh teori utama dan teori
pendukung berupa jurnal-jurnal penelitian sebelumnya.
Kekurangan Sampel yang terbatas:
Jurnal ini didasarkan pada sampel yang terbatas, seperti hanya
memeriksa mobilitas penduduk kepada mahasiswa jurusan
Geografi saja di Undikhsa. Hasil penelitian tersebut mungkin
tidak dapat secara umum diterapkan pada mobilitas penduduk
mahasiswa di Undiksha secara keseluruhan. Oleh karena itu,
generalisasi temuan penelitian dapat menjadi terbatas.