Oleh :
Kelompok 6
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa paper ini tidak akan berhasil tanpa bantuan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.
Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi
paper. Penulis berharap semoga paper ini bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Struktur Pasar Oligopoli merupakan sebuah model analisis ekonomi yang banyak
dipakai dalam mempelajari fungsi ekonomi dewasa ini. Para penjual sadarakan saling
perhitungan sendiri atas reaksi dari pesaingnya. Persaingan tidak sempurna antara
kolusi. Secara umum oligopoly merupakan struktur pasar dimana jumlah perusahaan
sedikit, sehingga jika terjadi perubahan output dan harga yang dilakukan oleh salah satu
tindakan mereka. Karena dalam pasar ini terdapat hanya beberapa perusahaan dengan
ketergantungan yang tinggi di antara mereka, perlu dibedakan pengertian duopoly dan
oligopoli yang merupakan model-model yang satu sama lain mempunyai ciri-ciri
tersendiri.
Pada struktur pasar duopoly penekanan utama terletak pada saling ketergantungan
yang tinggi terhadap satu sama lain, sedangkan pada struktur oligopoli (walaupun
terdapat rasa saling ketergantungan), biasanya penekanan diutamakan pada tingkat kolusi
yang dilakukan. Pada oligopoly terdapat beberapa perusahaan yang bersaing satu sama
lain yang merupakan karakteristik umum dalam pasar yang melakukan persaingan, yang
sering digambarkan sebagai “competition among the few”. Rasa saling ketergantungan
tersebut menimbulkan peraturan yang unik pada tingkah laku dan tindakan mereka.
Dalam pengertian duopoli hanya terdapat dua perusahaan di dalam industri dengan rasa
1
saling ketergantungan yang tinggi di antara perusahaan-perusahaan tersebut.
oligopoli merupakan tindakan yang tidak mungkin. Atas dasar ini pula dalam analisis
1.2 RumusanMasalah
4. Apa saja perbandingan antara pasar oligopoly dengan pasar persaingan sempurna?
1.3 Tujuan
sempurna?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Oligopoli adalah struktur pasar di mana ada beberapa pesaing yang relevan dan
masing-masing dari mereka memiliki kemampuan tertentu untuk mempengaruhi harga dan
kuantitas ekuilibrium Dalam oligopoli, pesaing memiliki kekuatan pasar, tetapi pada tingkat
yang lebih rendah daripada di monopoli . Ini, karena, alih-alih hanya memiliki satu penawar,
ada sekelompok kecil perusahaan. Ini berarti bahwa meskipun masing-masing perusahaan
memiliki pengaruh terhadap harga dan kuantitas pasar (mereka tidak menganggapnya sebagai
yang diberikan), kebebasan untuk memilih tingkat variabel ini dibatasi oleh keberadaan
Kasus khusus oligopoli adalah duopoli , di mana hanya ada dua pemasok. Fakta
adanya hambatan masuk . Di antara mereka, yang paling relevan biasanya adalah
adanya skala ekonomi yang membuat masuknya perusahaan hanya dapat dilakukan jika dapat
mencapai proporsi pasar yang signifikan. Namun, bisa juga terjadi oligopoli karena hambatan
mereka tahu bahwa tindakan beberapa orang mempengaruhi hasil orang lain. Jadi, misalnya,
jika pesaing saya memutuskan untuk meningkatkan produksinya, harga pasar mungkin akan
turun dan ini akan berdampak negatif pada keuntungan saya. Sebaliknya, jika pesaing saya
mengurangi produksinya, ini bisa berdampak positif pada keuntungan. Saling ketergantungan
3
Secara umum, kita dapat menemukan tiga skenario dasar oligopoli: pemimpin-
pengikut, pilihan simultan dalam jumlah dan pilihan simultan dalam harga.
a. Leader-follower : Dalam hal ini kita memiliki sebuah perusahaan (umumnya yang
terbesar atau tertua) pertama-tama memilih variabel kunci (harga atau kuantitas) dan
kemudian perusahaan lain atau perusahaan lain membuat pilihan mereka. Jadi,
misalnya, di pasar teknologi kita dapat melihat bahwa IBM adalah perusahaan
terkemuka dan keputusannya menentukan nada untuk keputusan produksi dan harga
dari perusahaan pesaing yang lebih kecil. Pengambilan keputusan yang optimal dalam
skenario kompetitif ini tercermin dalam caral yang disebut Stackelberg di mana
atau tingkat harga yang dia putuskan untuk dipilih. Selanjutnya, pengikut mengambil
seperti yang diberikan atau menetapkan nilai yang dipilih oleh pemimpin untuk
b. Pilihan kuantitas simultan: Juga dikenal sebagai caral Cournot, di sini perusahaan
memutuskan pada saat yang sama kuantitas yang akan diproduksi tanpa ada nilai
ekspektasi atau ramalan yang mereka miliki terhadap keputusan produksi pihak lain.
c. Pilihan harga simultan : Juga dikenal sebagai caral Bertrand. Dalam hal ini,
perusahaan juga memilih secara bersamaan dan hasil akhirnya mendekati persaingan
Suatu usaha dalam mengurangi perang harga dalam pasar oligopoli adalah dengan
strategi kepemimpinan harga. Kepemimpinan harga terjadi pada saat sebuah perusahaan
besar bertindak sebagai pemimpin dan perusahaan kecil lainnya menjadi pengikutnya.
4
kepada semua perusahaan kecil bersama-sama untuk memasak pasar dengan seluruh
kemampuan produksinya, kemudian sisa pasar yang ada akan dipasok oleh perusahaan yang
dominan.
2.1
𝑀𝐶𝑑
𝑀𝐶𝑘
P1
𝐴𝐶𝑑
P2
𝐷𝑑
𝑀𝑅𝑑
0 𝑄2𝑑 𝑄2𝑘 𝑄2𝑡 Q/S.W
Gambar 2-1
Gambar 2.1 yang terdapat diatas menunjukan bahwa kurva permintaan pasar adalah
Dm yang merupakan permintaan total yang dihadapi setiap perusahaan dalam pasar. Pada
saat harga P1, perusahaan dominan tidak berproduksi. Bila harga dibawah P2 permintaan
sudah tidak ada (nol). Struktur penawaran industry digambar digambarkan oleh kurva Sm
yang merupakan penjumlahan biaya marjinal dari seluruh perusahaan dalam industri.
Sedangkan permintaan perusahaan dominan adalah Dd dengan struktur penawaran Sd. Untuk
mencapai laba maksimum perusahaan dominan menyamakan MR dan MC, sehingga menjual
jumlah produksi berdasar harga yang ditetapkan perusahaan dominan (Pd) dengan harga jual
Pd per unit, jumlah output yang menghasilkan laba maksimum adalahQs, pada saat Pd = Sm.
Jumlah output yang diproduksi industri adalah Qm = Qs + Qd. Seandainya kolusi ekplisit
5
diijinkan, produsen membentuk kerja sama formal yang disebut kartel. Seperti yang
dilakukan oleh negara penghasil minyak bumi dalam kartel OPEC. Pembentukan kartel
menyebabkan produsen yang bergabung memiliki posisi oligopolis dominan dan dapat
mengambil inisiatif penentuan harga. Alat analisis perilaku kartel sama persis dengan alat
analisis perilaku perusahaan dominan (price leadership). Untuk mencapai hasil maksimal
kartel harus memiliki potensi monopolis (permintaan inelastic) serta memelihara kekuatan
Dalam oligopoly keemimpinan harga adalah suatu alat untuk mengkoordinasi tingkah
berhubungan satu sama lain memperoleh laba yang tinggi. Perilaku pimpinan harga terjadi
dalam struktur struktur oligipoli yang kolusif, dalam hal ini ada perusahaan yang dominan
dan perusahaan yang tidak dominan. Perusahaan yang dominan dinamakan sebagai
pimpinan (leader) sedangkan satu atau lebi perusahaan yang tidak dominan dan disebut
sebagai pengikut (follower). Perilaku perusahaan yang dominan akan menjadi contoh dan
indikator untuk diikuti oleh perusahaan lain untuk menghindari risiko. Model kepemimpinan
berbeda dengan kartel, pada kartel kedudukan anggota lebih formal dan relatif
a. Pimpinan harga dari perusahaan yang mempunyai biaya terendah atau biaya rendah,
Pada tipe pimpinan harga oleh perusahaan yang dominan, ada sekelompok perusahaan
yang sangat menentukan tingkat harga sedangkan perusahaan lainnya berskala lebih
6
kecil. Perusahaan yang dominan dianggap mengetahui kurva permintaan perusahaan yang
berskla lebih kecil dan sewaktu-waktu perusahaan yang dominan dapat mendesak perusahaan
kecil untuk keluar dari pasar. Apabila perusahaan yang dominan menetapkan tingkat harga
harga hanya sekedar barometer bagi perusahaan kecil untuk menghindari resiko. beberapa
pertimbangan suatu perusahaan yang dapat dijadikan sebagai barometer bagi perusahaan
lainnya:
c. Perusahaan yang menjadi barometer telah menunjukkan prestasi yang bagus dan
Kelemahan dari model ini adalah kalau perusahaan yang mempunyai biaya terendah
adalah perusahaan kecil, dan apabila ini terjadi maka sulit bagi perusahaan tersebut menjadi
pimpinan, dan kalaupun terjadi tidak akan bertahan lama. Hal ini disebabkan perusahaan-
baik melalui persaingan iklan, perang harga da juga persaingan non harga.
Bila perusahaan-perusahaan dalam pasar tertentu berada dalam keadaan skala yang
sama, kedudukan sebagai pemimpin harga menjadi tidak feasibel. Dalam keadaan yang lebih
kurang sama, setiap perusahaan ingin memegang teguh kebebasan untuk menyesuaikan/
merubah kondisi lingkungan yang ada disekitar mereka. Pada kenyataannya, karena
untuk tindakan mereka sendiri yang mengacu pada kemungkinan reaksi pesaing dalam
7
keadaan apapun. Sebelumnya telah dikemukakan tentang hubungan yang erat antara fungsi
permintaan dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam satu pasar. Berikut ini akan
gambaran yang sederhana dan jelas maka diasumsikan bahwa dalam pasar hanya terdapat dua
Dalam model ini keseimbangan suatu perusahaan itu ditentukan pada waktu garis
permintaan yang dihadapi seorang produsen itu patah, karena MR yang dihadapi produsen
sama besarnya dengan MC, itu karena jika ada perubahan struktur biaya produksi maka tidak
akan berpengaruh pada tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan. Untuk membuat
model kurva permintaan patah coba kita memulai dengan memperhatikan gambar sebagai
berikut :
Gambar 2-2
Pada gambar kurva diatas dijelaskan bahwa, sebuah perusahaan memproduksi (q) unit
pada harga (p). Kurva permintaan perusahaan ini tergantung apakah perusahaan lain
mengikuti perubahan harga atau tidak. Pada kurva DD menjelaskan bahwa seorang pesaing
tidak akan menandingi perubahan harga. Tapi pada kurva D’D’ menjelaskan bahwa pesaing
akan menandingi bila terjadi perubahan harga. Pada gambar kurva tersebut menjelaskan, jika
seorang pesaing mengikuti penurunan harga pesaingnya tapi tidak mengikuti kenaikan
harganya, maka kurva permintaannya terdiri dari 2 bagian yaitu berupa DeD’. Pada kurva De
8
menjelaskan jika terjadi kenaikan harga, sedangkan kurva eD’ menjelaskan tentang keadaan
bila terjadi penurunan harga De akan terlihat lebih datar (elastic) jika dibandingkan dengan
eD’ (inelastic), itu dikarenakan pesaing lebih menandingi penurunan harga dari pada
kenaikan harga.
Maka bila disimpulkan model kinked demand dalam pasar oligopoli ini menjelaskan
bahwa, jika produsen menurunkan harga, maka perusahaan lain juga akan punya inisiatif
yang sama untuk menurunkan harga yang agar tidak kehilangan konsumen, tetapi jika satu
produsen menaikan harga maka produsen pesaingnya tidak akan ikut menaikan harga. Model
ini menjelaskan mengapa dalam pasar oligopoli tingkat harga itu selalu cenderung tegar atau
tidak berubah-ubah.
Gambaran tentang Model Kurva Permintaan Yang Patah adalah setiap perusahaan
memiliki suatu terminologi variasi perkiraan yang tidak simetris atas pandangan perubahan
harga. Diasumsikan bahwa penjualan suatu perusahaan pada tingkat harga tertentu.
Gambar 2-3
9
Bila satu perusahaan menurunkan harganya diharapkan pesaingnya mengikuti
penurunan harga tersebut dengan maksud untuk menjaga langganannya. Dengan demikian
diharapkan akan disesuaikan oleh perusahaan pesaing. Tetapi jika harga yang dinaikkan
perusahaan itu dengan harapan tidak akan diikuti oleh pesaingnya, mereka akan berpuas hati
membiarkan kenaikan harga tersebut, dan harga itu sendiri merupakan harga di luar pasar.
Dengan demikian untuk harga yang meningkat terminologi “variasi perkiraan” adalah
∆Pi/∆Pj=0. Gambar 2.3 menunjukkan karakteristik stabilitas dari model yang mengacu
kepada kondisi laba maksimum. Di sini kurva biaya marginal perusahaan-perusahaan sama
merupakan ketentuan laba maksimum tidak dapat dicapai karena MR tidak ditandai pada
tingkat output qk kurva MC memotong pada garis yang putus-putus. Dalam keadaan
terputus-putus tersebut perubahan output jauh dari titik qk kearah kiri atau kanan dari posisi
pesaing. Walaupun demikian qk merupakan titik output yang tepat dimana MR=MC.
Jika MR>MC berarti berada pada tingkat output lebih kecil dari qk, dan jika MR<MC
berada pada tingkat output lebih banyak dari qk. Sekarang terjadi pengaruh terhadap harga
dan jumlah barang akibat perubahan moderat baik dalam bentuk peningkatan atau penurunan
biaya marginal dari perusahaan-perusahaan yang ada di oligopoli, yang diperlihatkan oleh
kurva MC2 dan MC3. Karena ketiga kurva biaya marginal memotong garis terputus putus EF,
maka Pk dan qk secara tetap merupakan titik harga laba maksimum dan tingkat output
perusahaan tertentu sehingga kurva yang patah tersebut membentuk stabilitas harga yang
kurang lazim.
10
Gambar 2-4
Gambar 2.4 berikut ini mencoba menjelaskan stabilitas harga pada tingkat yang sama
bila kurva permintaan bergeser. Misalkan atas dasar pengamatan perusahaan terjadi
peningkatan permintaan dari D ke D’. Bila kepatahan terjadi pada tingkat harga yang sama
yaitu di Pk, maka pergeseran permintaan tidak akan memberi insentif kepada perusahaan
untuk merubah harga barangnya, walaupun tingkat output meningkat sebagai reaksi dari
permintaan yang lebih tinggi. Dalam keadaan demikian berarti harga akan tetap tidak efektif
meningkat fungsi permintaan bergeser ke posisi seperti dinyatakan oleh AR’. Pergeseran ini
dapat saja disebabkan oleh peningkatan secara autonomous dari pilihan konsumen terhadap
produk tertentu suatu perusahaan atau mungkin disebabkan oleh pengaruh penyesuaian harga
yang dilakukan oleh perusahaan pesaing. Relevansi fungsi AR tidak bertahan lama. Dengan
kondisi permintaan yang baru, bila perusahaan terus menetapkan harga pada tingkat Po, ia
dapat menjual barangnya sebanyak X1 unit, dan pada tingkat harga yang lebih tinggi dari Po,
potensial penjualan dinyatakan oleh kurva fungsi permintaan AR’. Bila perusahaan memilih
harga yang lebih rendah dari Po dengan harapan bahwa pesaingnya akan mengikutinya, maka
penjualan yang diharapkan harus tidak dilihat dari fungsi permintaan yang efektif.
11
Dengan demikian fungsi permintaan efektif yang baru ar’ melalui titik k’ dan fungsi
permintaan efektif perusahaan adalah j’k’t’ dan fungsi hasil marginal yang baru adalah j’r’
dan porsi mr’ di bawah titik s’. Bila fungsi MC perusahaan melewati garis putus-putus fungsi
hasil marginal maka perusahaan tetap terus menetapkan harga di Po, tetapi output dinaikkan
pada tingkat X1. Gambar 2.4 adalah ilustrasi yang juga menyatakan bahwa semakin datar
Oligopoli berasal dari kata oligos yang berarti banyak dan polein yang
berarti menjual. Jadi jika diartikan, pasar oligopoly merupakan bentuk pasar dimana
terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar dengan banyak
pembeli. Hanya saja pada pasar ini, barang yang dijual cenderung homogeny
sehingga tidak terlalu bias dibedakan antara satu produk dari suatu perusahaan
dengan produk dari perusahaan lain. Oleh karena itulah, pasar oligopoly juga
a. Pada pasar oligopoly biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh produsen yang
yang umumnya sama antara satu perusahaan dan perusahaan lain sehingga
12
c. Biasanya terdapat satu produsen utama (paling besar) yang bias menguasai
d. Harga barang antara satu produsen dan produsen lain cenderung sama.
e. Produsen baru sulit masuk pasar dan ikut bersaing karena produsen lama akan
eksistensi nama.
Tak sulit untuk mencari contoh barang dari pasar oligopoli. Barang
kebutuhan dapur dan rumah tangga adalah contoh yang paling dekat dengan
kehidupan kita seperti sabun mandi, shampo, air mineral, bumbu masak, dan lain
sebagainya. Contoh lainnya adalah seperti produk semen, rokok, hingga sepeda
motor.
pembeli (konsumen) sangat banyak serta jenis produk yang dijual sifatnya homogen.
13
Pada pasar jenis ini, satu pembeli atau satu penjual tidak bias mempengaruhi harga
barang karena harga yang ada di pasar merupakan hasil kesepakatan serta interaksi
penawaran dan permintaan atau dengan kata lain harga otomatis mengikuti
mekanisme pasar.
a. Terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga satu bagian dari penjual atau
b. Setiap produsen bias bebas keluar masuk pasar karena tidak memiliki
pasar seperti mengetahui tingkat harga sehingga sulit untuk terjadi penipuan.
d. Produk yang dijual bersifat homogeny namun barang yang diproduksi satu
serupa.
e. Umumnya tidak ada kesulitan jika sumber daya atau factor produksi
dipindahkan dari satu tempat ketempat lain karena semua tempat produksi
seperti tidak ada perusahaan yang terlalu mendominasi, pembeli bias bebas memilih
14
produk dari banyak alternative produsen, harga barang cenderung stabil, serta
adanya variasi barang yang terlalu mencolok antara satu produsen dengan produsen
lain, serta efisiensi yang dilakukan perusahaan tergolong terlalu tinggi sehingga
Contoh paling dekat dengan kehidupan akan pasar persaingan sempurna ini
adalah pasar yang menjual makanan pokok seperti beras. Seperti yang diketahui, ada
banyak mereka tau produsen beras dengan tentunya banyak pula pembeli. Meskipun
ada beberapa jenis beras, tetapi secara umum komoditas beras yang dijual tetaplah
homogen. Selain itu, meskipun ada campur tangan bulog tetapi dalam penentuan
harga tetap mengikuti mekanisme pasar serta setiap penjual dan pembeli sudah
dengan struktur pasarnya seperti jumlah penjual, jenis barang, dan bagaimana
persaingan di dalamnya. Dalam penerapannya juga ada banyak contoh dari masing-
masing jenis pasar tersebut dan terbilang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Oligopoli adalah struktur pasar di mana ada beberapa pesaing yang relevan dan
masing-masing dari mereka memiliki kemampuan tertentu untuk mempengaruhi harga dan
kuantitas ekuilibrium Dalam oligopoli, pesaing memiliki kekuatan pasar, tetapi pada tingkat
yang lebih rendah daripada di monopoli. Kepemimpinan harga terjadi pada saat sebuah
perusahaan besar bertindak sebagai pemimpin dan perusahaan kecil lainnya menjadi
pengikutnya. Dalam oligopoly kepemimpinan harga adalah suatu alat untuk mengkoordinasi
tingkah laku harga oligopolistic yang memungkinkan perusahaan parusahaan yang saling
berhubungan satu sama lain memperoleh laba yang tinggi. Perilaku pimpinan harga terjadi
dalam struktur struktur oligipoli yang kolusif, dalam hal ini ada perusahaan yang dominan
dan perusahaan yang tidak dominan.
Bila perusahaan-perusahaan dalam pasar tertentu berada dalam keadaan skala yang
sama, kedudukan sebagai pemimpin harga menjadi tidak flesibel. Pada kenyataannya, karena
sedikitnya perusahaan yang ada, setiap perusahaan mungkin memformulasikan peraturan
untuk tindakan mereka sendiri yang mengacu pada kemungkinan reaksi pesaing dalam
keadaan apapun. Dalam model ini keseimbangan suatu perusahaan itu ditentukan pada waktu
garis permintaan yang dihadapi seorang produsen itu patah, karena MR yang dihadapi
produsen sama besarnya dengan MC, itu karena jika ada perubahan struktur biaya produksi
maka tidak akan berpengaruh pada tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan. Pada
model kinked demand dalam pasar oligopoli ini menjelaskan bahwa, jika produsen
menurunkan harga, maka perusahaan lain juga akan punya inisiatif yang sama untuk
menurunkan harga yang agar tidak kehilangan konsumen, tetapi jika satu produsen menaikan
harga maka produsen pesaingnya tidak akan ikut menaikan harga.
Pasar oligopoly merupakan bentuk pasar dimana terdapat beberapa penjual atau
produsen yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Hanya saja pada pasar ini, barang
yang dijual cenderung homogen sehingga tidak terlalu bias dibedakan antara satu produk
dari suatu perusahaan dengan produk dari perusahaan lain. Beberapa kelebihan tersebut
seperti kualitas produk yang terjaga karena kesadaran produsen akan adanya persaingan,
konsumen memiliki beberapa alternatif, serta adanya inovasi dari produsen untuk
mengembangkan produk dan layanannya. Sedangkan pasar persaingan sempurna
merupakan pasar dimana jumlah penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) sangat
16
banyak serta jenis produk yang dijual sifatnya homogen. Pada pasar jenis ini, satu pembeli
atau satu penjual tidak bias mempengaruhi harga barang karena harga yang ada di pasar
merupakan hasil kesepakatan serta interaksi penawaran dan permintaan atau dengan kata
lain harga otomatis mengikuti mekanisme pasar.
17
DAFTAR PUSTAKA
18