Anda di halaman 1dari 11

PSKILOGI PERKEMBANGAN

(Menemukan penelitian hal- hal yang dilakukan bayi dalam kandungan)

NAMA WELMAX PATTIRADJAWANE


Nim:1520210102025
kls:B /semester 3

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING KRISTEN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI AMBON
Apa yang Dilakukan Bayi di Dalam Perut Ibu?

Sebanyak 90 persen aktivitas bayi di dalam kandungan adalah tidur. Namun, layaknya bayi yang sudah
lahir, dia juga dapat melakukan aktivitas lain dalam kandungan.

Aktivitas yang dilakukan bayi di dalam kandungan

Berikut aktivitas yang dilakukan bayi di dalam kandungan.

Trimester pertama

Pada trimester pertama, sistem saraf akan terbentuk di usia 8 minggu. Karena itulah, bayi yang sehat
akan melakukan gerakan pertama kali pada minggu ke-9 kehamilan.Pada usia 12 minggu, bayi dapat
menggerakkan jari tangan dan jari kaki. Jadi gerakan otot yang disadari oleh bayi pertama kali terjadi
sekitar usia minggu ke-16.Selain sudah dapat bergerak di trimester pertama, di usia 15 minggu bayi
mulai dapat mengecap rasa pada air ketubannya.

Trimester kedua

Pada usia 17 minggu, bayi sudah dapat menggerakkan sendi dan kepala. Gerakan bayi juga semakin
aktif. Fungsi panca indera bayi di trimester kedua sudah mulai bekerja, seperti sudah dapat
mendengarkan suara. Pada usia 26 minggu, bayi sudah dapat bernapas dan cegukan.

Trimester ketiga

Pada usia 32 minggu, koordinasi gerakan tubuh bayi mulai berkembang. Di usia ini, janin sudah dapat
menggelengkan kepala dan gerakannya pun sangat aktif. Pada usia 37 minggu, bayi sudah memiliki
respons terhadap cahaya, suara, dan sentuhan. Bayi juga sudah dapat menggenggam jarinya.

dr. Dyah Novita Anggraini, 21 Nov 2018

 Panca Indera Bayi Mulai Aktif

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa bayi sebenarnya sudah menggunakan panca inderanya mulai
dari trimester kedua. Semua keajaiban ini perlahan ia pelajari sebagai bekal persiapan hidup saat ia
dilahirkan nanti.

 Ada banyak hal yang sudah bayi pelajari sejak dalam kandungan, dan berikut ini adalah di
antaranya:

1. Suara

Tidak tepat jika rahim dianggap sebagai tempat yang kedap suara. Dari dalam sana, bayi bisa mendengar
berbagai suara, lho, mulai dari suara organ tubuh ibunya, seperti detak jantung dan aliran darah, hingga
suara-suara di sekitar ibunya, seperti suara musik atau percakapan. Suara-suara ini akan terdengar
sebagai gumaman yang redup.
Di antara semua suara yang dikenal Si Kecil, suara Bundalah yang akan paling diingatnya. Bahkan saat
Bunda mengajaknya berbicara, detak jantung Si Kecil di dalam kandungan cenderung lebih stabil, seakan
ia lebih tenang. Sesaat setelah dilahirkan, bayi juga sudah bisa membedakan mana suara ibunya dan
mana suara orang asing.

2. Bahasa dan intonasi

Tak hanya mendengar suara, bayi juga sudah bisa mempelajari bahasa dan intonasi dalam percakapan
sejak dalam kandungan. Bahasa yang pertama ia pelajari tentunya adalah bahasa yang diucapkan ibu.

Bayi mempelajari ini bukan hanya saat mendengar ibunya mengajak bicara, tapi juga dari suara orang-
orang yang berkomunikasi dengan sang ibu. Meski belum mengerti arti dari tiap kata yang didengarnya,
bayi dapat membedakan makna pembicaraan melalui irama dan nada bicara.

3. Cahaya

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi sudah dapat mengenali keberadaan cahaya di sekitarnya
saat trimester ketiga, terutama bulan ke-7 kehamilan. Beberapa dokter mengatakan bahwa bila perut
ibu disinari dengan cahaya senter yang kuat, bayi akan bergerak sebagai respons terhadap berkas
lembut dari kilau cahaya tersebut.

Sebuah penelitian melalui pemeriksaan USG juga mengungkapkan bahwa mata bayi akan semakin sering
membuka dan menutup ketika mendekati waktu persalinan, seolah sedang berlatih untuk berkedip dan
melihat dunia luar.

4. Rasa

Apa yang dimakan oleh ibu, rasanya akan ikut terbawa ke air ketuban, lho. Terdapat beberapa bukti
ilmiah yang mengemukakan bahwa bayi mulai dapat mencicipi rasa asam, manis, dan pahit, sejak usia
kehamilan 14 minggu.

Menariknya lagi, rasa yang terbiasa ia cicipi dalam kandungan akan memengaruhi selera makannya
setelah ia lahir nanti. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman
dengan rasa yang bervariasi guna mempertajam indra perasa bayi nantinya.

Itulah hal-hal yang dipelajari bayi dengan pancaindranya selama di dalam kandungan. Selain itu, selama
di dalam kandungan, Si Kecil juga sudah membentuk pola tidurnya, lho, Bun. Pola tidur inilah yang kira-
kira akan menjadi pola tidurnya saat baru lahir. Beberapa peneliti juga meyakini bayi sudah bisa
bermimpi sebelum ia lahir.

dr. Meva Nareza 9 September 2020

 Membantu Bayi Belajar sejak dalam Kandungan


Sejauh ini, komunikasi dan musik yang didengarkan bayi dalam kandungan dianggap bermanfaat
membantu tingkat kecerdasan dan tumbuh kembangnya kelak. Sayangnya, hal tersebut belum cukup
dibuktikan oleh penelitian.

Meski begitu, memperdengarkan musik atau mengajak bicara bayi dalam kandungan diketahui dapat
membantu bayi mengenal ibunya lebih dekat. Kegiatan ini juga akan membuat Bunda merasa rileks dan
tidak stres sehingga dapat lebih siap menghadapi persalinan.

Selain itu, ada beberapa kegiatan lainnya yang dianggap dapat membantu bayi belajar dalam
kandungan, di antaranya membacakannya cerita dan melakukan olahraga yoga

Apa saja aktivitas janin dalam kandungan?

.
Sejak masa kehamilan dimulai, janin akan terus berkembang dalam kandungan. Nah, apa saja sih yang
sudah janin lakukan dalam perut ibu? Berikut di antaranya.

1. Jantungnya berdetak

Bukannya setelah lahir, ternyata jantung si kecil sudah berdetak sejak masih dalam kandungan, lho! Ini
biasanya mulai terjadi sejak usia kehamilan 3 minggu.

Bahkan menurut situs March or Life, kalau kita menghitungnya, detak jantung bayi sejak mulai berdetak
hingga dilahirkan mencapai 54 juta kali.

2. Membuka dan menutup mulut dan mata

Pada kehamilan minggu ke 9, janin sudah bisa membuka dan menutup mulutnya. Ini merupakan gerakan
refleks yang ia lakukan setiap mendapatkan stimulus.Gerakan ini dipersiapkan sejak dalam kandungan
agar bisa langsung menyusui begitu ia lahir.Selain membuka dan menutup mulut, ia sudah bisa
membuka dan menutup matanya.
3. Sering menguap

Tak hanya membuka dan menutup mulut, janin juga sering kali menguap. Aktivitas ini mulai janin
lakukan saat usia kandungan 9 minggu.Kemudian semakin sering saat memasuki usia kandungan 13
minggu. Biasanya, janin menguap sebanyak 1 – 3 kali per jam.Pada masa ini pula, pita suara janin juga
mulai terbentuk dan ia sudah mulai menghisap jempolnya, lucu ya?

4. Suka tidur

Di usia kehamilan trimester ketiga, bayi memang akan sering bergerak. Namun, tahukah Anda bahwa
ternyata janin dalam kandungan lebih sering tidur daripada terbangun?

Menurut studi yang diterbitkan oleh International Journal of Biological Sciences, pada masa tersebut,
95% aktivitas janin dalam kandungan adalah tidur.Meski begitu, setiap janin mungkin memiliki pola tidur
yang berbeda-beda. Hal ini tergantung perkembangannya dan kondisi dari luar yang memengaruhi
tidurnya.

5. Bermimpi

Tidak hanya tertidur, ternyata janin dalam kandungan sudah bisa bermimpi, lho! Meskipun tentunya kita
tidak tahu ia bermimpi tentang apa.Para peneliti dari National University of Mexico menyatakan bahwa
seseorang bermimpi saat memasuki kondisi REM (rapid eye movement) saat tidur. Hal ini ternyata
sudah mulai dilakukan sejak dalam kandungan.

Meski begitu, aktivitas janin dalam kandungan yang satu ini masih terus diteliti karena ada perbedaan
pendapat di kalangan para ahli.

6. Mendengarkan suara

Koklea adalah bagian telinga yang menangkap suara ternyata sudah mulai berfungsi sejak dalam
kandungan usia 20 minggu.Nah, pada masa itu, ia sudah bisa merasakan getaran dari luar. Dengan kata
lain, janin sudah bisa mendengar sejak dalam kandungan.Meskipun suara-suara tersebut dapat teredam
oleh cairan ketuban dan lapisan perut ibu, tetapi si kecil ternyata bisa mendengarnya dengan cukup
jelas.Misalnya suara seseorang yang berbicara, suara musik, dan sebagainya. Lebih dari itu, ia bahkan
bisa membedakan jenis suara yang satu dengan lainnya,

7. Ikut merasakan makanan ibu

Bukan hanya mengambil nutrisinya, tapi ternyata si kecil juga bisa merasakan apa rasa makan yang ibu
makan.Pasalnya, zat makanan tertentu dapat memengaruhi rasa cairan ketuban yang ada di sekeliling
janin sehingga ia bisa terasa manis atau pahit.Bahkan kabarnya, janin bisa mengingat rasa makanan yang
pernah ia coba dan sudah punya seleranya sendiri.

8. Tersenyum dan menyentuh wajah


Aktivitas janin dalam kandungan yang menarik lainnya adalah ia sudah bisa menunjukkan ekspresi wajah
seperti tersenyum atau cemberut.Beberapa orangtua mungkin pernah mendapati ekspresi ini saat
melakukan USG 3 dimensi atau 4 dimensi.Namun, bukan berarti si kecil sedang sedih atau gembira, ya.
Ekspresi ini hanyalah gerakan refleks yang terjadi tanpa ia sengaja.Selain membentuk ekspresi wajah, ia
juga sudah bisa menyentuh wajahnya dengan tangan tanpa sadar.

9. Bergerak atau menendang

Janin mulai bergerak dalam kandungan pada minggu ke-9 kehamilan, yaitu gerakan refleks seperti
membuka mulut, menguap, dan menghisap.

Adapun gerakan yang disengaja pertama kali terjadi sekitar minggu ke-16. Meski begitu, Anda mungkin
baru akan merasakan aktivitas janin bergerak dalam kandungan pada minggu ke 20.

Saat Anda sudah mulai merasakan gerakan tersebut, cobalah menghitung tendangan janin secara rutin
ya.Cara ini dapat membantu untuk memastikan si kecil tetap aktif dan sehat. Jangan ragu untuk
konsultasi ke dokter jika Anda merasakan gerakan janin Anda berkurang.penyebab janin tidak bergerak

10. Cegukan

Pada kehamilan trimester ketiga, bisa jadi Anda merasakan gerakan janin menyentak berulang-ulang.
Nah, kemungkinan ia sedang mengalami cegukan.Mengutip situs Southwestern Medical Center, hal ini
wajar terjadi dan ibu tidak perlu khawatir.

11.Pipis

Bayi dalam kandungan sudah bisa buang air kecil sejak akhir trimester pertama. Ia menelan cairan
ketuban, mencernanya, disaring oleh ginjal dan dibuang kembali dalam rahim dalam bentuk air seni.
Proses ini terjadi terus menerus.Pemeriksaan menggunakan USG bisa Anda lakukan untuk deteksi dini
adanya kelainan refleks menelan pada bayi dalam kandungan.

12.Bernafas

Tali pusar menghantarkan oksigen yang dibutuhkan bayi dalam kandungan. Bayi Anda mulai berlatih
cara bernafas, sebuah skill yang harus dimilikinya saat ia lahir nanti. Ia melakukan ini di usia 9 minggu
dan terus berusaha menyempurnakannya.

Nafas pertama bayi Anda nantinya akan dipicu oleh perubahan suhu dan lingkungan saat ia keluar dari
perut ibunda dan hadir di dunia.

7. Menangis
Bayi dalam kandungan juga bisa menangis, Bunda. Ia menangis tanpa suara, dan siapa tahu saat ini si
kecil di perut Anda sedang menangis.

Para ahli dapat mendeteksi perilaku ini menggunakan USG. Saat janin menangis, bibir bawahnya tampak
bergetar. Menangis adalah cara berkomunikasi yang penting bagi bayi baru lahir. Ia harus berlatih
melakukannya dengan sempurna sebelum dilahirkan ke dunia.

Hal yang perlu ibu perhatikan adalah bila janin berhenti bergerak atau lebih jarang bergerak daripada
biasanya.

Ditulis oleh indah fitrah Yani di perbarui dec 22, 2021

 ciri ciri janin sehat

Terasa adanya gerakan janin


Salah satu ciri-ciri janin yang sehat adalah adanya pergerakan janin. Pergerakan janin dalam
kandungan sudah dapat dirasakan sekitar usia kandungan lima bulan. Gerakan janin pertama
kali bisa berupa tendangan dan ini adalah hal yang normal. Janin yang bergerak secara aktif
menandakan bahwa jumlah oksigen yang diterima oleh janin sangat cukup dan optimal.
 Sering buang air kecil
Semakin besar usia kehamilan akan membuat perut ibu hamil juga ikut membesar. Dan, hal
inilah yang akan membuat saluran kemih tertekan sehingga mendorong ibu hamil buang air kecil
lebih sering dari biasanya. Karena letak kandung kemih persis di bawah rahim. Namun, tidak
perlu khawatir hal ini akan hilang dalam beberapa minggu setelah bayi lahir.
 Jumlah air ketuban normal
Air ketuban memegang peranan penting dalam kehamilan. Fungsi air ketuban untuk melindungi
janin selama di dalam rahim dari infeksi hingga guncangan. Ini kenapa air ketuban sering kali
disebut sebagai bantalan dalam kandungan. Jumlah air ketuban bisa dijadikan sebagai indikator
untuk mengukur kesehatan janin. Jumlah air ketuban yang normal saat usia kehamilan 12
minggu adalah 60 ml. lalu bertambah menjadi 175 ml saat memasuki usia kandungan 16 minggu
dan pada usia kandungan 34 minggu sekitar 800 ml.
 Detak jatung janin stabil
Detak jantung si kecil sudah mulai ada sejak usia kandungan 5 minggu. Detak jantung yang stabil
setiap bulannya menandakan janin dalam keadaan sehat. Detak jantung bayi yang sehat berkisar
antara 110-160 denyut per menit.
 Perut membesar
Semakin tua usia kandungan maka akan semakin besar juga ukuran perut ibu hamil. Hal ini
menunjukkan adanya perkembangan bayi di dalam kandungan. Namun, sebenarnya besar atau
kecilnya perut berbeda pada setiap ibu hamil. Ada pula beberapa ibu hamil yang perutnya tidak
terlalu besar meski menginjak usia kandungan yang semakin tua namun janinnya dalam keadaan
sehat-sehat saja
 Berat badan ibu hamil bertambah
Bukan hanya berat bayi yang wajib bertambah setiap bulannya, bertambahnya berat badan ibu
hamil juga merupakan salah satu ciri janin sehat. Normalnya, berat badan ibu hamil memang
akan terus bertambah meskipun tidak dalam jumlah yang banyak.
Ditulis oleh Aqiyu Purbosuli Direview oleh Mahmur Marganti 09 Jul 2022

 Ciri-Ciri Hamil 6 Bulan yang Sehat


Untuk mengetahui perkembangan janin, biasanya dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan. Agar
perkembangan janin semakin optimal, ketahui ciri-ciri hamil 6 bulan yang sehat berikut:

1. Aktivitas janin

Munculnya aktivitas janin adalah salah satu ciri hamil 6 bulan yang sehat. Pada usia kehamilan 24
minggu, bayi sudah bisa menghisap jempol dan mulai bisa mengalami cegukan. Selain itu, janin dalam
kandungan juga memiliki waktu tenang dan waktu aktif dalam sehari. Hal ini dikarenakan janin sudah
memiliki pola tidur dan aktivitas yang dilakukan secara rutin.

2. Perubahan kulit janin dan cadangan lemak

Ciri-ciri hamil 6 bulan yang sehat lainnya adalah kulit janin tidak lagi berwarna transparan dan sudah
mulai terlihat warna kulit sejatinya, yaitu memiliki sifat sudah berkerut dan berwarna kemerahan.
Namun, lapisan lemak yang berada di bawah kulit janin umumnya belum terlalu banyak. Seperti
diketahui, pada masa kelahiran, lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan menjaga kehangatan bayi
nantinya.

Jenis lemak pada tubuh bayi berbeda dengan lemak orang dewasa. Bayi memiliki lemak khusus yang
disebut sebagai lemak cokelat yang dapat membuat bayi tetap hangat saat lahir. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa lemak tersebut merupakan jenis lemak baik dan penting untuk bayi.

3. Tumbuh rambut halus (lanugo)

Pada usia kehamilan 6 bulan yang sehat, kulit bayi ditutupi dengan tumbuhnya lanugo. Lanugo adalah
rambut halus dan lembut yang tumbuh di seluruh tubuh bayi. Lanugo biasanya terus bertahan dan
terlihat saat bayi baru dilahirkan, dan biasanya terdapat di sekitar wajah, lengan, dan punggung bayi.
Namun, seiring pertumbuhan bayi setelah lahir, lanugo umumnya akan hilang.
Selain itu, pada usia kehamilan 6 bulan, tubuh atau kulit bayi juga akan mulai ditutupi vernix yang
merupakan zat yang terdiri dari minyak, sel kulit mati yang terkelupas, serta lanugo itu sendiri. Rambut
kepala dan kuku kaki bayi juga mulai tumbuh di dalam kandungan.

4. Perkembangan organ janin

Perkembangan otak janin di dalam kandungan pada usia kehamilan 6 bulan juga sudah berkembang
dengan cepat. Selubung lemak yang berfungsi untuk menyalurkan impuls listrik di sepanjang saraf juga
sudah terbentuk. Selain itu, bayi juga sudah mulai menghasilkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang
dikeluarkan melalui anus. Hal ini bisa dikatakan bahwa bayi sudah seperti BAB dalam kandungan.

5. Bentuk tubuh janin

Bentuk tubuh bayi yang sudah hampir sempurna juga merupakan ciri-ciri hamil 6 bulan yang sehat.
Ibaratnya, bayi sudah berbentuk manusia, namun dalam bentuk kecil. Namun, pada usia ini paru-paru
bayi belum berkembang secara sempurna dan kondisinya masih sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai