Disusun oleh:
DOSEN PENGAMPU:
ULFA RAHMI,MA
2022/2023
KATA PENGATAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT karena berkat
rahmat dan karuniaNya makalah ini dapat kami susun , makalah ini
membahas mengenai perkembangan fisik, motorik, kognitif dan sosioemosial
pada masa bayi, Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan,oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
kami harapkan.
Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat dalam
setiap pembelajaran dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
1.) PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..1
d. Otak……………………………………………………………………………………………. 2
g. Persepsi Visual……………………………………………..………………………………. 3
h. Pendengaran…………………………………………….….………………………………. 3
j. Penciuman (Smell)………………………………………………………………………….. 4
k. Kecapan (Taste)………………………………………….…………………………………. 4
l. Persepsi Menyeluruh……………………………………………………………………….. 4
a. Perkembangan Persepsi………………………………………………………………….. 7
b. Perkembangan Konsepsi…………………………………………………………………. 7
b. Memori………………………………………………………………………………………… 8
c. Imitasi………………………………………………………………………………………….. 8
KESIMPULAN……………………………………………………………………………….…… 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….………… 13
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembagan bayi merupakan suatu hal yang penuh teka-
teki dan pertanyaan karena bayi terlihat bagai mahluk yang perilaku umumnya
tampak tidak terorgaisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak
aman. Serta hanya terdiam saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orag bertanya-
tanya sebenarnya hal apa saja yang biasa ia lakukan apakah dengan terdiamnya
serta kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16-17 jam perhari bayi juga bias melihat,
mendengar dan merasakan rangsangan dari sekitarnya.
Sang ibu biasanya memliki permasalaha komunikasi degan bayinya. Ibu ingin
memenuhi kenyamana dan keiginan bayi sepenuhnya namun kadang kita tidak tau
apa maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas mengenai
bagaimana sebenarya pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Sehingga kita
dapat memahami bagaemana dunia sang bayi tersebut dimana hal tersebut akan
mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal.
2. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Bayi yang baru lahir kehilangan 5-7% berat tubuh meraka, segera
setelah bayi menyesuaikan diri dangan mengisap, menelan dan mencerna.
mereka bertumbuh cepat dan memperoleh berat kira-kira 5-6ons perminggu
selama bulan pertama pada bulan ke empat berat badan mereka naik
mencapai hampir tiga kali lipat dari berat mereka ketika hari pertama
kelahiiran.
4. Otak
7. Persepsi Visual
Dunia visual pada bayi yang baru lahir bukanlah kebingungan tetapi
bayi yang baru lahir diperkirakan 20/200-20/600 pada bagan snellen yaitu
akat untuk menguji mata.ini sekitar 10-30 kali lebih rendah dari penglihatan
orang dewasa normal. Tetapi akan meningkat pada usia 6 bulan
8. Pendengaran
Bayi laki-laki yang baru lahir yang menangis intensif selama sunat,
menunjukkan bahwa mereka mengalami stres. Selama bertahun-tahun, para
dokter telah melakukan operasi pada bayi-bayi yang lahir tanpa pembiusan.
Praktek kedokteran ini dilakukan karena bahaya pembiusan terhadap bayi dan
anggapan bahwa bayi yang baru lahir tidak merasakan sakit. Baru-baru ini,
ketika para peneliti yakin bahwa bayi yang baru lahir dapat merasakan sakit,
praktek operasi yang telah berlangsung lama pada bayi yang baru lahir
tanpa pembiusan semakin banyak diperdebatkan.
Bayi-bayi yang baru lahir dapat membedakan bau. Hal ini ditunjukkan
dari ekspresi wajah mereka. Mereka kelihatannya menyukai bau vanilla dan
arbei tetapi tidak suka bau telur dan ikan busuk (Steiner, 1979).
Ketika mengisap puting yang diolesi dengan suatu larutan yang manis,
jumlah isapan bertambah (Lipsitt, dkk, 1976). Dalam penelitian lain, bayi-bayi
yang baru lahir memperlihatkan suatu ekspresi senyum setelah diberi larutan
manis. Sebaliknya mereka mengerutkan lidah mereka setelah diberi larutan
asam (Steiner, 1979).
a. Perkembangan Persepsi
b. Perkembangan Konsepsi
b. Memori
c. Imitasi
Peneliti perkembangan bayi Andrew Meltzoff (1990; Meltzoff & Kuhl, 1989;
Meltzoff & Moore, 1992) melaksanakan sejumlah studi tentang kemampuan imitasi
bayi. Dalam pengamatan Meltzoff tentang bayi pada 72 jam pertama kehidupan,
bayi secara berangsur-angsur memperlihatkan suatu respon imitasi penuh tentang
ekspresi wajah orang dewasa, seperti menjulurkan lidah keluar atau membuka mulut
lebar-lebar.
Suatu konsep yang berkaitan erat dengan sintaksis ialah tata bahasa (grammar),
gambaran formal tentang ketentuan-ketentuan sintaksis.
Pengaruh Biologis
Keterikatan Biologis
Banyak spesies binatang memiliki cara yang kompleks dan cerdas untuk memberi
sinyal bahaya dan untuk mengomunikasikan hal-hal yang berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti makan dan hubungan seks.
Henry Kissinger mengilustrasikan teori bahwa ada suatu periode yang penting untuk
menguasai suatu bahasa. Misalnya, kalau Anda pindah ke suatu bagian tertentu kota
New York sebelum Anda berusia 12 tahun, Anda kemungkinan akan bicara seperti
layaknya seorang penduduk asli New York. Jelaslah, kini bahwa masa remaja
menandai akhir periode yang penting untuk mempelajari ketentuan-ketentuan
fonologis berbagai bahasa dan dialek. Tetapi jika anak berimigrasi ketika masih kecil
(kurang dari 12 tahun) maka anak tersebut akan mengalami kebingungan dalam
mempelajari bahasa tersebut karena bahasa dari kota asal belum dapat ia kuasai, ia
harus mempelajari bahasa lain ditempat barunya.
1. Satu peran lingkungan yang membangkitkan rasa ingin tahu dalam penguasaan
bahasa pada anak kecil disebut motherese, yakni cara ibu dan orang dewasa
sering berbicara pada bayi dengan frekuensi dan hubungan lebih luas daripada
normal, dan kalimat-kalimat yang sederhana.
Pada beberapa bulan pertama kehidupan, bayi memperlihatkan suatu respons yang
mengagumkan terhadap suara/bunyi yang keras. Pada usia 3 hingga 6 bulan, bayi
mulai memperlihatkan suatu minat akan suara, dan merespons terhadap suara.
Selama 3 atau 6 bulan berikutnya, bayi mulai mengoceh, mengeluarkan suara.
BAB III
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA