Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASUHAN NEONATUS BAYI, BALITA, DAN ANAK

(Tahap-Tahap Tumbuh Kembang)

Disusun oleh :

Riska Dwi Ariani( 2030701005)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan Anugrah sehingga Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah yang berjudul “Tahap-tahap tumbuh kembang” dengan tepat waktu.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yag terbatas. Penulis berharap dengan penulisan karya tulis ini dapat
bermanfaat khsususya bagi penulis sendiri sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan
prestasi di masa yang akan datang.

Tarakan, 16 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 3
BAB 1
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Pengertian.......................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................................4
C. tujuan 4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Pengertian ................................................................................................................5
B. Pertumbuhan
fisik.....................................................................................................5
C. Pematangan sistem organ anak usia prasekolah 6
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................8
A. Kesimpulan ....................................................................................................................8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya
tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel – sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.
Sedangkan yang dimaksud dengan kembang atau berkembang adalah proses pematangan
fungsi atau organ tubuh termasuk perkembangan kemampuan mental dan kecerdasan serta
perilaku anak (Campbell, 2000). Pada kenyataannya tumbuh kembang secara eksplitsit bisa
dipisahkan satu sama lain.
Proses tumbuh kembang ini berlangsung sejak awal pembuahan (konsepsi) sampai akhir
masa remaja dengan melewati masa – masa atau periode prenatal, bayi baru lahir, prasekolah,
sekolah dini dan remaja (Campbell, 2000). Proses tumbuh kembang anak adalah masa balita,
karena pada masa pertumbuhan dasar.
Proses tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa pertumbuhan dasar
yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan
anak terdiri dari : perkembangan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh); perkembangan
motorik halus (menggambar, memegang suatu benda dan lain – lain); perkembangan bahasa
(kemampuan respon suara, mengikuti perintah, dan berbicara sopan); kepribadian atau
tingkah laku (berinteraksi dengan lingkungannya) (Kania, 2009).
Kemampuan perkembangan motorik kasar diawali dengan koordinasi tubuh, duduk,
merangkak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan. Kemampuan perkembangan gerak motorik
kasar ini ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot, tulang, dan koordinasi otot untuk
menjaga keseimbangan tubuh (Irwan, 2006). Perkembangan motorik kasar tidak hanya
dipengaruhi oleh kemampuan fisik, tetapi juga kesiapan psikis anak untuk melakukannya
seperti memanjat, dan berlari. Kemampuan motorik kasar sangat berpengaruh pada
perkembangan anak. Bila mengalami keterlambatan pada kemampuan motorik, maka anak
akan mengalami keterlambatan perkembangan dan pertumbuhan anak (Ichwan, 2008).

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang anak?
2. Apa saja pertumbuhan fisik yang dilihat pada proses tumbuh kembang anak?
3. Apa saja perubahan sistem organ pada anak?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi tumbuh kembang anak
2. Untuk mengetahui pertumbuhan fisik yang dilihat pada proses tumbuh kembang
anak
3. Untuk mengetahui perubahan sistem organ pada anak

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif (dapat diukur)
perubahan ukuran tubuh dan bagiannya seperti peningkatan jumlah sel, jaringan,
struktur, dan sistem. Sebagai contoh pertumbuhan fisik seseorang dengan
bertambahnya tinggi badan, berat badan, kepadatan tulang, dan struktur gigi dan
polanya dapat diprediksikan. Tahap pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada usia
prenatal, bayi dan usia remaja (DeLaune & Ladner, 2011). Pengertian lain tentang
pertumbuhan adalah berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Dapat diukur dengan ukuran berat (gram,
kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan lain-lain (Ikatan Dokter
Indonesia, 2003).

Pertumbuhan mengacu pada perubahan ukuran dan fungsi seluruh tubuh atau
bagian tubuh. Ini adalah perubahan kuantitatif yang dapat diukur dengan menilai
perubahan pada berat, panjang, tinggi, dan keluaran fungsional (Bowden &
Greenberg, 2010). Pertumbuhan normal adalah perkembangan dari perubahan tinggi,
berat, dan lingkar kepala yang sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk populasi
tertentu.

B. Pertumbuhan fisik
Tubuh anak usia prasekolah akan tumbuh 6,5 hingga 7,8 cm per tahun. Tinggi
rata-rata anak usia 3 tahun adalah 96,2 cm, anak-anak usia 4 tahun adalah 103,7 cm
dan rata-rata anak usia 5 tahun adalah 118,5 cm.

Pertambahan berat badan selama periode usia prasekolah sekitar 2,3 kg per
tahun. Rata-rata berat badan anak usia 3 tahun adalah 14,5 kg dan akan mengalami
peningkatan menjadi 18,6 kg pada usia 5 tahun. Tulang akan tumbuh sekitar 5 hingga
7,5 sentimeter per tahun

5
Lemak bayi yang hilang dan pertumbuhan otot selama tahun-tahun prasekolah
menjadikan penampilan anak terlihat lebih kuat dan dewasa. Panjang tengkorak juga
bertambah sedikit, dengan rahang bawah menjadi lebih jelas. Rahang atas melebar
selama tahun prasekolah sebagai persiapan untuk munculnya gigi permanen, biasanya
mulai sekitar usia 6 Tahun (Kyle, 2012; MedlinePlus, 2019).

C. Pematangan sistem organ anak usia prasekolah


Sebagian besar sistem tubuh telah matang pada usia prasekolah. Mielinisasi
sumsum tulang belakang memungkinkan untuk kontrol usus dan kandung kemih
menjadi lengkap pada sebagian besar anak pada usia 3 tahun.

6
No Sistem organ Proses Pematangan
1 Pernafasan - Ukuran struktur pernapasan terus
bertambah
- Jumlah alveoli terus meningkat, mencapai
jumlah orang dewasa sekitar 7 tahun.
- Pipa Eustachius relatif pendek dan lurus
2 Jantung - Denyut jantung menurun
- Tekanan darah sedikit meningkat selama
usia prasekolah
- Suara Murmur jantung yang bukan
kelainan dapat didengar dengan auskultasi
- Pemisahan bunyi jantung kedua kadang
terdengar dengan jelas.

3 Gigi - Anak prasekolah harus memiliki 20 gigi


sulung pada usia 3 tahun
4 Usus - Usus kecil terus bertambah panjang.
- Buang Air Besar (BAB) sebanyak satu atau
dua kali sehari.
- Anak usia 4 tahun umumnya memiliki
kontrol usus yang sudah baik.
5 Uretra - Uretra atau Saluran Kencing tetap pendek
pada anak laki-laki dan perempuan,
membuat mereka lebih rentan terhadap
infeksi saluran kemih dibandingkan dengan
orang dewasa
6 Kandung Kemih - Anak biasanya sudah mampu mengontrol
kandung kemih, ketika berusia 4 dan 5
tahun, tetapi terkadang kehilangan kontrol
khususnya dalam situasi stres atau
menegangkan.
7 Tulang dan otot - Tulang terus bertambah panjang dan otot-
otot terus menguat dan menjadi dewasa.
8 Sistem Otot - Sistem muskuloskeletal masih belum
sepenuhnya matang, membuat anak-anak
prasekolah rentan terhadap cedera,
terutama dengan aktivitas berlebihan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi tumbuh kembang anak adalah pertumbuhan serta perkembangan anak
yang terbagi menjadi 2 hal, yaitu pertumbuhan fisik dan pertumbuhan kemampuan
struktur tubuh. Pertumbuhan anak dapat dipantau dengan melihat tinggi badan, berat
badan, lingkar kepala dan lain yang dapat diukur dengan alat ukur tertentu.
Sebagian besar sistem tubuh telah matang pada usia prasekolah. Mielinisasi
sumsum tulang belakang memungkinkan untuk kontrol usus dan kandung kemih
menjadi lengkap pada sebagian besar anak pada usia 3 tahun.
Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak,
maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel – sel serta bertambahnya
jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan kembang atau berkembang
adalah proses pematangan fungsi atau organ tubuh termasuk perkembangan
kemampuan mental dan kecerdasan serta perilaku anak (Campbell, 2000). Pada
kenyataannya tumbuh kembang secara eksplitsit bisa dipisahkan satu sama lain.

B. Saran
Kepada bidan agar tetap mempertahankan dalam memberikan mutu
pelayanan. Kepada pihak pendidikan diharapkan agar memberikan bimbingan yang
lebih baik sehingga mahasiswa lebih terampil dan menguasai teori yang ada dan dapat
menerapkan sesuai teori di lapangan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bawono, Y. (2017). Kemampuan berbahasa pada anak prasekolah: Sebuah kajian


pustaka.Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 1.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016).
Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai