SOP School Nurse
SOP School Nurse
TUJUAN Prosedur ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pasien umum siswa dapat berjalan dengan baik.
LAMPIRAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN Prosedur untuk pelaksanaan kegiatan pemesanan obat di TzuChi Secondary Clinic
TUJUAN Prosedur ini bertujuan agar pelaksanaan pemesanan obat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah
b. Petugas klinikmencatat jenis dan jumlah obat yang akan dipesan dalam formulir pemesanan obat
e. Formulir 1 dan 2 berisi jenis dan jumlah obat yang dipesan beserta perkiraan harga terakhir sedangkan
g. Petugas klinik memberikan formulir 1 ke bagian keuangan, menyimpan Formulir 2 sebagai arsip dan
h. Petugas klinik melakukan koordinasi dengan Apotek terkait dengan penggantian jenis obat yang tidak sesuai
i. Petugas klinik menerima dan memeriksa obat yang datang sesuai dengan formulir pemesanan.
j. Pembayaran pemesanan obat dilakukan oleh bagian keuangan sekolah langsung atau yang seseorang yang
PENGERTIAN Prosedur untuk pelaksanaan kegiatan peminjaman alat kesehatan di Secondary Clinic
TUJUAN Prosedur ini bertujuan agar pada setiap peminjaman alat kesehatan di uks dapat berjalan dengan baik sehingga alat
a. Penggunaan peralatan dan obat klinik harus seijin petugas klinik/guru kelas.
b. Tidak diperbolehkan membawa perlengkapan klinik keluar ruangan tanpa seijin petugas.
c. Sebelum meminjam peralatan dan obat klinik, siapapun tanpa terkecuali wajib mengisi buku ekspedisi
d. Setelah menggunakan peralatan dan obat-obatan agar dikembalikan kepada petugas klinik dan mengisi
kembali tanggal pengembalian serta tanda tangan dan nama jelas yang mengembalikan di buku ekspedisi
e. Pengunjung /pasien/ siapapun yang meminjam alat kesehatan atau obat wajib menjaga peralatan kesehatan
dengan baik
f. Apabila ditemukan kerusakan walau sekecil apapun ketika dikembalikan, si peminjam wajib untuk
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/ Klinik Sekolah merupakan kegiatan sekolah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa maupun
guru/karyawan di sekolah tersebut. Menurut Ahmad Selvia (2009:1) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan upaya pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing
untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, maka berbagai program pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya diserahkan
sepenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerahnya masing-masing untuk menentukan prioritas programnya. Seperti yang kita ketahui, UKS merupakan salah
satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
UKS, yang sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut. Kegiatan UKS salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi warga sekolah khususnya siswa yang
Sakit/kecelakaan adalah suatu kejadian yang menimpa siswa pada saat berada di lingkungan sekolah di hari dan jam efektif belajar termasuk pembelajaran ekstra
kurikuler dimana siswa mengalami masalah kesehatan/kecelakaan serius atau tidak serius, yang membutuhkan penanganan medis tertentu.
Sakit/kecelakaan serius adalah suatu keadaan yang memerlukan penanganan medis profesional, misalnya: patah tulang, perdarahan, muntaber, dsb.
Sakit/kecelakaan tidak serius ialah keadaan yang memerlukan penanganan medis petugas UKS saja, misalnya: pingsan, pusing, luka ringan, dan sebagainya.
Petugas UKS adalah tenaga yang bertugas untuk mengidentifikasi, merawat, dan memberi rekomendasi atas sakit /kecelakaan siswa bersangkutan.
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) adalah ruang khusus yang disediakan untuk menangani siswa yang sakit/kecelakaan di sekolah.
1. Jika kejadian di kelas, yang pertama menangani adalah guru yang sedang mengajar di kelas terkait. Jika kejadian di luar kelas, yang pertama
menangani adalah guru piket/guru yang berada di sekitar tempat kejadian /guru yang mendapatkan laporan langsung dari siswa. Wali kelas harus segera dilapori
2. Siswa yang mengalami kecelakaan/sakit dibawa ke UKS oleh guru/ siswa lain, dengan seizin guru piket, dan ditangani langsung oleh Petugas UKS.
3. Jika kecelakaan/ sakit yang dialami oleh siswa tidak serius, maka Petugas UKS akan memberikan perawatan seperlunya sesuai dengan kondisi siswa.
4. Petugas UKS dapat merekomendasikan siswa untuk kembali ke kelas, beristirahat di ruang UKS atau dijemput pulang oleh orang tua/wali jika yang
bersangkutan perlu istirahat di rumah. Guru Piket/wali kelas menghubungi orang tua siswa tersebut.
5. Jika sakit/kecelakaan yang dialami oleh siswa serius, tergantung keadaan, Petugas UKS/wali kelas, atas sepengetahuan minimal wakil kepala
sekolah, membawa siswa ke klinik/rumah sakit terdekat sambill menunggu orangtua/wali. Sebaliknya, jika masih bisa menunggu, petugas UKS/wali kelas
menunggu kedatangan orangtua/wali siswa untuk penanganannya. Sekolah/wali kelas memonitor keadaan siswa.
6. Wali Kelas dan Petugas UKS membuat laporan tertulis kejadian sakit/kecelakaan ke Kepala Sekolah dan mengarsipkan laporannya.