Anda di halaman 1dari 1

Ridwan Khairandy 11

undangan. Ini berlainan dengan jaminan khusus, seperti hak


tanggungan atas tanah, gadai, dan fidusia, lahirnya jaminan karena
diperjanjikan.
Berkaitan dengan hasil eksekusi kekayaan tersebut, Pasal 1132
KUHPerdata menentukan:
“Die goederen strekken ton gemeenschappelijken waarborg voor zijne
schuldeischers; derzelver opbrengst wordt onder hen, pondspondsgelijk,
naar evenredigheid van eens ieders inschuld, verdeeld, ten ware er
tusschen de schuldeischers wettige redenen van voorrang mogten
bestaan” (Benda-benda tersebut menjadi jaminan bersama-sama
bagi semua orang yang mengutangkan padanya, pendapatan
penjualan benda-benda itu dibagi menurut keseimbangan yaitu
menurut besar kecilnya utang masing-masing, kecuali diantara
para kreditor itu ada alasan yang sah untuk didahulukan.”

Berkaitan dengan haftung di atas, peraturan perundang-


undangan maupun para pihak dapat menyimpang dari asas tersebut,
yaitu dalam hal:29
1. Schuld tanpa Haftung
Schuld tanpa haftung dapat dijumpai dalam perikatan alamiah.
Dalam perikatan alamiah sekalipun, debitor memiliki utang (schuld)
kepada kreditor, tetapi jika debitor tidak mau memenuhi
kewajibannya, kreditor tidak dapat menuntut pemenuhannya.
Misalnya utang yang timbul dari perjudian. Sebaliknya, jika debitor
memenuhi prestasinya, ia tidak dapat menuntut kembali apa yang
telah ia bayarkan.
2. Schuld dengan Haftung Terbatas
Dalam hal ini debitor tidak bertanggungjawab dengan seluruh
harta kekayaannya, tetapi terbatas sampai jumlah tertentu atau
atas barang tertentu. Contoh: Ahli waris yang menerima warisan
dengan hak pendaftaran, wajib untuk membayar schuld pewaris
sampai sejumlah harta kekayaan pewaris oleh ahli waris tersebut.

29
Ibid.

Anda mungkin juga menyukai