Anda di halaman 1dari 20

HUKUM

JAMINAN
OLEH
DR. PUTU AYU SRIASIH
WESNA, S.H., M.Kn
Apa itu cessie ?
✗ Pengalihan piutang atas nama ini diatur dalam Pasal 613
KUH Perdata, yang berbunyi:
Penyerahan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain
yang tidak bertubuh, dilakukan dengan jalan membuat akta
otentik atau di bawah tangan yang melimpahkan hak-hak atas
barang-barang itu kepada orang lain. Penyerahan ini tidak ada
akibatnya bagi yang berutang sebelum penyerahan
itu diberitahukan kepadanya atau disetujuinya secara tertulis dan
diakuinya. Penyerahan surat-surat utang atas tunjuk dilakukan
dengan memberikannya; penyerahan surat utang atas perintah
dilakukan dengan memberikannya bersama endosemen surat itu.

2
Apa itu cessie ?
✗ Dari ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa syarat
keabsahan cessie, yaitu:
1. Wajib dilakukan secara tertulis, dengan akta autentik atau
akta di bawah tangan; dan
2. Dengan pemberitahuan kepada debitur, cukup dengan adanya
pemberitahuan atau dengan persetujuan dari debitur apabila
dalam perjanjian antara kreditur dengan debitur memuat syarat
atau klausul bahwa peralihan hak dalam perjanjian hanya dapat
dilakukan dengan persetujuan para pihak.

3
Akibat cessie
✗ Adapun, akibat dari cessie adalah perikatan yaitu piutang atau
tagihan tersebut tidak hapus, namun sekadar beralih dari kreditur
lama kepada kreditur baru. Oleh karena itu,
dalam cessie, perjanjian ikutan (accesoir) yang sifatnya
mengikuti perjanjian pokoknya, seperti perjanjian jaminan
fidusia atau hak tanggungan ikut beralih kepada kreditur yang
baru.

4
Ilustrasi cessie
Ilustrasi sederhana mengenai cessie yaitu A sebagai Kreditur
memiliki piutang kepada B sebagai Debitur sebesar Rp100
juta yang jatuh tempo atau wajib dibayar paling lambat
tanggal 1 Desember 2024. Namun, A membutuhkan dana
dalam waktu dekat, sehingga A kemudian menjual piutang
tersebut kepada C sebesar Rp80 juta, dimana C sebagai
kreditur baru berhak untuk menagih kepada B sebesar Rp100
juta sesuai dengan jatuh tempo pembayaran.

5
Apa itu subrogasi (Penggantian Kreditor karena
pembayaran) ?
✗ subrogasi atau subrogatie adalah pembayaran dari pihak ketiga
kepada kreditur, yang akibat pembayaran tersebut, pihak ketiga
yang melakukan pembayaran menggantikan posisi kreditur
sebagai kreditur yang baru terhadap debitur.

✗ subrogasi diatur di dalam Pasal 1400 s.d. Pasal 1403 KUH


Perdata. Pasal 1400 KUH Perdata mengatur bahwa subrogasi
adalah penggantian hak-hak oleh seorang pihak ketiga yang
membayar kepada kreditur.

6
Ilustrasi subrogasi
✗ B (debitur) memiliki utang ke A (Kreditur) sebesar Rp100
juta yang jatuh tempo atau wajib dibayar paling lambat
tanggal 1 Desember 2024.
✗ Utang tersebut kemudian dibayar oleh C kepada A
(kreditur) sebesar Rp100 juta, yang kemudian A
menyatakan bahwa C sebagai kreditur baru berhak untuk
menagih kepada B sebesar Rp100 juta.

7
akibat subrogasi
✗ Akibat dari subrogasi, perikatan lama (utang
piutang) antara kreditur lama dan debitur
menjadi hapus karena pembayaran dan sekaligus
kemudian melahirkan perikatan baru antara
kreditur baru dengan debitur. Dengan
terjadinya subrogasi, perjanjian-perjanjian
ikutan (accesoir), ikut beralih kepada pihak
ketiga sebagai kreditur baru.
8
MANFAAT JAMINAN
1. Memberikan kepastian hukum bagi kreditur dan debitur.
2. Untuk memberi kemudahan dalam memperoleh kredit bagi
debitur, dan debitur tidak khawatir dalam mengembangkan
usahanya.
3. Memberikan keamanan terhadap suatu perjanjian hutang
piutang yang disepakati bersama.

9
ASAS HUKUM JAMINAN
Jaminan tidak memberikan hak untuk menguasai atau memiliki benda yang
menjadi objeknya, melainkan jaminan diadakan dalam rangka memberikan
hak jaminan untuk pelunasan hutang. Jika nantinya debitur didapati cidera
janji ataupun tidak dapat melunasi hutangnya terhadap kreditur, maka
kreditur tidak dapat semena-mena mengambil objek jaminan dan dijadikan
sebagai miliknya.

Pasal 12 UUHT berbunyi:


✗ “Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang hak tanggungan
untuk memiliki hak tanggungan apabila debitur cidera janji, batal demi
hukum”.

10
ASAS HUKUM JAMINAN
1. asas publicitet : asas bahwa semua hak jaminan kebendaan, baik hak tanggungan, hak fidusia, dan
hipotik harus didaftarkan
2. asas specialitet : bahwa hak tanggungan, hak fidusia, dan hak hipotik hanya dapat dibebankan atas
percil atau atas barang – barang yang sudah terdaftar atas nama orang tertentu;
3. asas tak dapat dibagi – bagi : asas dapat dibaginya hutang tidak dapat mengakibatkan dapat
dibaginya hak tanggungan, hak fidusia, hipotik,dan hak gadai walaupun telah dilakukan
pembayaran sebagian;
4. asas inbezittstelling yaitu barang jaminan ( gadai ) harus berada pada penerima gadai; dan
5. asas horizontal yaitu bangunan dan tanah bukan merupakan satu kesatuan.

11
DASAR HUKUM LAHIRNYA
HUKUM JAMINAN
pasal 1131 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
menyatakan bahwa:“ Segala kebendaan si berhutang
baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik
yangsudah ada maupun yang baru aka nada di kemudian
hari menjadi tanggungan untuk perikatan
perseorangan.”

12
DASAR HUKUM LAHIRNYA
HUKUM JAMINAN
pasal 1132 BW :
kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama
semua orang yang mengutangkan padanya; pendapatan
penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut
keseimbangan, yaitu menurut besar kecilnya piutang
masing-masing kecuali apabila di antara para berpiutang
itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan.

13
Jaminan Umum
✗ jaminan umum adalah jaminan yang diberikan bagi
kepentingan semua kreditur yang menyangkut semua
harta kekayaan debitur6. Dari definisi tersebut dapat
dilihat bahwa benda-benda jaminan tidak hanya
diperuntukkan untuk kreditur tertentu, akan tetapi hasil
dari penjualan benda yang menjadi jaminan akan dibagi
secara seimbang untuk seluruh kreditur sesuai dengan
jumlah hutang yang dimilik oleh debitur.

14
Jaminan Umum
ciri-ciri dari jaminan umum adalah:
✗ Para kreditur mempunyai kedudukan yang sama atau seimbang, artinya
tidak ada yang didahulukan dalam pemenuhan piutangnya dan disebut
sebagai kreditur yang konkuren.
✗ Ditinjau dari sudut haknya, para kreditur konkuren mempunyai hak yang
bersifat perorangan, yaitu hak yang hanya dapat dipertahankan terhadap
orang-orang tertentu.
✗ Jaminan umum timbul karena undang-undang, artinya antara para pihak
tidak diperjanjikan terlebih dahulu. Dengan demikian para kreditur
konkuren secara bersama-sama memperoleh jaminan umum berdasarkan
undang-undang.

15
Jaminan KHUSUS
ciri-ciri dari jaminan umum adalah:
✗ jaminan khusus muncul sebagai usaha untuk mengatasi
kelemahan yang ada pada bentuk jaminan umum. Dalam Pasal
1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terdapat kalimat
yang berbunyi “kecuali diantara para kreditur ada alasan-alasan
yang sah untuk didahulukan”.

16
Jaminan KHUSUS
✗ jaminan khusus muncul sebagai usaha untuk mengatasi
kelemahan yang ada pada bentuk jaminan umum. Dalam Pasal
1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terdapat kalimat
yang berbunyi “kecuali diantara para kreditur ada alasan-alasan
yang sah untuk didahulukan”.

17
Jaminan KHUSUS
✗ Bentuk jaminan khusus ditentukan secara terbatas dan tegas
pada Pasal 1133 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
menyatakan bahwa “Hak untuk didahulukan diantara orang-
orang berpiutang terbit dari hak istimewa, dari gadai, dan dari
hipotek”. Jadi adanya alasan untuk dapat didahulukan dapat
terjadi karena ketentuan undnag-undnag, dapat juga terjadi
karena diperjanjikan antara debitur dan kreditur.

18
Jaminan KHUSUS

✗ Bentuk jaminan khusus ditentukan secara terbatas dan tegas


pada Pasal 1133 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
menyatakan bahwa “Hak untuk didahulukan diantara orang-
orang berpiutang terbit dari hak istimewa, dari gadai, dan dari
hipotek”. Jadi adanya alasan untuk dapat didahulukan dapat
terjadi karena ketentuan undnag-undnag, dapat juga terjadi
karena diperjanjikan antara debitur dan kreditur.

19
Jaminan KHUSUS

cirri-ciri dari jaminan kebendaan adalah:


✗ Merupakan hak mutlak atas suatu benda.
✗ Kreditur mempunyai hubungan langsung dengan benda-benda tertentu
milik debitur.
✗ Selalu mengikuti benda di tangan siapapun benda tersebut berada (droit
de suite/Zakaaksqevolg).
✗ Mengandung asas prioritas, yaitu hak kebendaan lebih dulu terjadi akan
lebih diutamakan daripada yang terjadi kemudian (droit de prefernce).
✗ Dapat diperalihkan secara hipotik bersifat perjanjian tambahan
(accessoir).

20

Anda mungkin juga menyukai