Anda di halaman 1dari 28

BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN

KLINIK ANAK CERIA

HERAWATI
A22

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dibawah


Bimbingan Ibu Nani Hamdani Amir,SE.,ME

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES BINA BANGSA MAJENE
2023
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

1. Nama Usaha : Klinik Anak Ceria

2. Bidang Kegiatan : Unit Kesehatan Masyarakat

3. Pelaksana Kegiatan : Polewali

a. Nama Lengkap : Herawati

b. NIM : A22057

c. Jurusan : Keperawatan

d. Intitusi/Universitas : STIkes Bina Bangsa Majene

4. Dosen pendamping

a. Nama lengkap : Nani Hamdani Amir,SE.,ME

b. NIP/NIDN :

c. Alamat :

Majene 08 N0vember 2023

Menyetujui

Dosen pengampuh Pelaksana

Nani Hamdani,SE.,ME Herawati


NIDN : A22057

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan hadirat Tuhan Yang Maha Esa, ata segala limpahan
rahmat serta karunianya sehingga proposal Business Plan dengan nama usaha “Klinik
Anak Ceria”. Dapat di selesaikan yang merupakan syarat dalam menyelesaikan salah
satu tugas mata kuliah kewirausahaan. Dalam pembuatan proposal Business Plan ini,
tidak sedikit hambatan dan tantangan yang penulis hadapi, akan tetapi atas
pertolongan Tuhan yang datang lewat dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga semuanya dapat teratasi.
Dengan segala hormat dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang
setinggi- tingginya penulis hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas pembuatan proposal Business Plan ini. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu selaku dosen pengampuh Mata Kuliah
Kewirausahaan yang telah memberikan pengajaran dan pengarahan sehingga sangat
membantu dalam menyelesaikan pembuatan proposal ini.
Proposal Business Plan ini berusaha untuk menggali dan menyajikan
pandangan, pengetahuan, dan pemikiran yang relevan dalam membuat suatu usaha,
dengan harapan dapat memberikan manfaat, wawasan, dan inspirasi kepada pembaca.
Dalam proses penyusunan proposal business plan ini, penulis juga telah memperoleh
berbagai wawasan yang berharga terkait manajemen dalam mendirikan suatu usaha.
Semoga proposal ini dapat memberikan kontribusi positif dalam bidangnya dan
menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penullis harapkan untuk kedepannya bisa jauh lebih baik.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
BAB I TEMA BUSINESS PLAN
1.1 Tema Business Plan .......................................................................... 1
1.2 Nama Perusahaan .............................................................................. 1
1.3 Slogan Perusahaan ............................................................................. 1
1.4 Logo Perusahaan ............................................................................... 2

BAB II RINGKASAN EKSEKUTIF


2.1 Jenis Usaha ........................................................................................ 3
2.2 kelompok sasaran usaha .................................................................... 3
2.3 Dana yang di perlukan....................................................................... 3
2.4 Kelayakan Usaha ............................................................................... 4

BAB III PENDAHULUAN


3.1 Latar Belakang .................................................................................. 7
3.2 Analisis swot ..................................................................................... 7
3.3 Visi, Misi, Dan Tujuan ...................................................................... 8
3.5 Analisis pesaing dan peluang ............................................................ 9

BAB IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI


4.1 Kebijakan SDM ............................................................................... 10
4.3 Tugas pokok .................................................................................... 11
4.4 Struktur organisasi .......................................................................... 12

BAB V OPERATION FLOW


5.1 Jenis produk .................................................................................... 13
5.2 Proses produksi ............................................................................... 13
5.3 Logistik ........................................................................................... 14
5.4 flow chart ........................................................................................ 15

iv
BAB VI MARKETING DAN STRATEGI
6.1 strategi ............................................................................................. 16
6.2 Target .............................................................................................. 17
6.3 kebijakan Harga ............................................................................... 17
6.4 Kebijakan dimensi ........................................................................... 18

BAB VII Financial


7.1 Financial plan .................................................................................. 20
7.2 kebijakan modal .............................................................................. 20
7.3 Proyeksi Laba Rugi ........................................................................ 21
7.4 Brek event point .............................................................................. 22
7.5 Study kelayakan .............................................................................. 23
BAB VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan...................................................................................... 25
8.2 Saran ................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Biaya Bahan .................................................................................... 15


Tabel 2 Biaya Lain-Lain .............................................................................. 15
Tabel 3 Proyeksi Laba .................................................................................. 17
Tabel 4 Income............................................................................................. 17

vi
BAB I
TEMA BUSINESS PLAN

1.1 Tema Business Plan


“Klinik Kesehatan Anak Ramah Lingkungan”
Klinik kesehatan anak ramah lingkungan adalah konsep inovatif yang
membawa manfaat ganda, yaitu kesehatan anak yang lebih baik dan keberlanjutan
lingkungan. Melalui desain yang ramah lingkungan, praktik medis berkelanjutan, dan
pendidikan lingkungan, klinik ini memiliki peran penting dalam menciptakan
generasi yang sehat dan peduli terhadap lingkungan. Dengan dukungan masyarakat
dan pemerintah, klinik semacam ini dapat menjadi model perawatan kesehatan yang
berkelanjutan dan berdaya tahan.

1.2 Nama Perusahaan


Nama usaha kami adalah “Klinik Anak Ceria”. Klinik kesehatan anak ramah
lingkungan adalah sebuah konsep pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas bagi anak-anak sambil
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Konsep ini bertujuan untuk
menciptakan generasi yang sehat dan berkelanjutan, serta memberikan perhatian
khusus terhadap aspek-aspek penting seperti kesehatan anak, keberlanjutan
lingkungan, dan kesadaran akan dampak lingkungan terhadap kesehatan anak.

1.3 Slogan Perusahaan


“Cintai, Lindungi, Perhatikan: Klinik Anak Pilihan Keluarga”
Slogan ini menyatakan bahwa klinik tersebut adalah pilihan utama bagi keluarga
dalam merawat kesehatan anak-anak. Klinik ini diharapkan memberikan pelayanan
yang berkualitas, ramah keluarga, dan dapat diandalkan. Orang tua merasa yakin
bahwa anak-anak mereka akan mendapatkan perawatan terbaik di sini. Komitmen
klinik untuk memberikan perawatan kesehatan anak yang penuh cinta, perlindungan,
dan perhatian. Ini juga menggambarkan klinik sebagai tempat yang menjadi pilihan
utama bagi keluarga dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

1
1.4 Logo Perusahaan
Logo klinik kesehatan anak adalah representasi visual yang penting dalam
menciptakan identitas dan citra klinik tersebut. Logo ini harus mencerminkan esensi
perawatan kesehatan anak, keamanan, profesionalisme, serta kenyamanan. Adapun
logo klinik yang kami miliki adalah sebagai berikut :

2
BAB II
RINGKASAN EKSEKUTIF

2.1 Jenis Usaha


Klinik Anak Ceria merupkan jenis usaha yang mengkhususkan diri dalam
memberikan perawatan kesehatan bagi anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja.
Bisnis klinik kesehatan anak memiliki tujuan utama untuk memastikan kesejahteraan
anak-anak dengan memberikan pelayanan medis dan perawatan yang berkualitas
2.2 Kelompok Sasaran Usaha
Sasaran usaha klinik kesehatan anak adalah kelompok pasien yang berfokus
pada anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja. Klinik Anak Ceria bertujuan untuk
memberikan perawatan kesehatan yang komprehensif dan spesialisasi yang sesuai
dengan kebutuhan khusus anak-anak
2.3 Dana yang di perlukan
Dana yang diperlukan untuk memulai usaha ini yaitu sebesar Rp.120.000.000
yang diperoleh dari hasil himpunan dana dari dana pribadi dan investor yang
menginvestasikan sejumlah dana untuk pembuatan usaha ini.
2.4 Kelayakan Usaha
Metode-metode kelayakan investasi antara lain:
a. Metode Payback Period (PP)
Metode ini merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode)
pengembalian investasi suatu usaha.
Rumus:
Payback Periode= Jumlah Investasi × 12 Bulan
Aliran Kas Bersih
Kriteria penilaian pada metode payback period ada dua, yaitu:
 Jika Payback period < waktu maksimum, maka usulan usaha tersebut dapat
diterima atau dianggap layak.
 Jika Payback period > waktu maksimum, maka usulan usaha tersebut tidak
dapat diterima atau dianggap tidak layak.

3
b. Metode Average Rate of Return
(ARR) Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan
cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT (Earning After
Tax) dengan rata-rata investasi.
Rumus sebagai berikut ;
ARR = Rata-Rata EAT x 100%
Rata-Rata Investasi

Rata-Rata EAT = Total EAT


Umur ekonomis

Investasi
Rata-Rata Investasi =
Umur ekonomis

c. Metode Net Present Value (NPV)


Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya perubahan
nilai uang karena faktor waktu, proyeksi arus kas dapat dinilai sekarang (periode
awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor pengurangan yang
dikaitkan dengan biaya modal.
Rumus: NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV investasi
Kriteria penilaian NPV antara lain:
 Jika NPV > 0, maka investasi dianggap layak
 Jika NPV < 0, maka investasi dianggap tidak layak

d. Metode Internal Rate of Return (IRR)


IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Procceds)
sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital
Outlays). Rumus sebgai berikut
P2-P1
IRR =P1-C1 x
C2-C1

4
Keterangan:
P1 = Tingkat Bunga 1
P2 = Tingkat Bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
Kriteria penilaian IRR adalah:
 Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap layak
 Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap tidak layak
e. Metode Profitabilitas Indeks (PI)
Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai
sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek.
Rumus:
Total PV Kas Bersih
PI=
Total Investasi

Kriteria untuk profitabilitas indeks antara lain:


 Jika PI > atau = 1,00, maka usaha dinilai layak
 Jika PI < 1,00, maka usaha dinilai tidak layak

5
BAB III
BUSINESS DESCRIPTION

3.1 Latar Belakang


Salah satu latar belakang utama pendirian klinik kesehatan anak adalah
adanya kebutuhan kesehatan anak yang spesifik. Anak-anak memiliki perawatan
kesehatan yang berbeda dari orang dewasa, dan mereka memerlukan pendekatan
khusus dalam diagnosis dan perawatan penyakit, pencegahan penyakit, serta
manajemen perkembangan fisik dan mental mereka.
Dalam beberapa kasus, masyarakat mungkin mengalami kesulitan dalam
mengakses layanan kesehatan anak yang sesuai. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya
klinik khusus anak atau kurangnya dokter anak di daerah tersebut. Klinik kesehatan
anak muncul sebagai respons terhadap kekurangan ini dan berusaha untuk
menyediakan layanan kesehatan anak yang baik.
klinik Anak Ceria mencerminkan kesadaran akan perlunya perawatan
kesehatan anak yang khusus dan pelayanan yang ramah anak. Klinik ini berperan
penting dalam menjaga kesehatan generasi muda dan memberikan dukungan kepada
orang tua dan wali dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.
3.2 Analisis Swot
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan. Analisis SWOT dimaksudkan untuk memperjelas semua kekuatan dan
kelemahan yang dapat diidentifikasi guna memberi suatu rekomendasi
pengembangan berdasarkan potensi-potensi yang tersedia. Penerapan SWOT pada
suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan
menjadi lebih fokus dalam mengahadapi tentang kedepanya. Penempatan analisis
SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut
pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang
mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang. Analisis ini didasarkan pada logika

6
yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
a. Strenghts Klinik Anak Ceria memiliki spesialisasi dalam perawatan anak-
anak, dengan dokter anak dan tenaga medis yang berpengalaman dalam
merawat anak-anak. Ini merupakan kelebihan utama karena anak-anak
memerlukan pendekatan perawatan yang khusus.b. Weakness Karena
masih merupakan produk baru sehingga masih banyak orang yang belum
mengetahuinya.
b. Weaknes Klinik kesehatan anak mungkin memiliki keterbatasan dalam hal
sumber daya, termasuk peralatan medis yang mahal, yang dapat
mempengaruhi kemampuan mereka untuk memberikan perawatan penuh.
c. Opportuniity Seiring dengan peningkatan masalah kesehatan anak seperti
obesitas, alergi, dan kesehatan mental, klinik kesehatan anak dapat
menawarkan layanan yang sangat dibutuhkan.
d. Threath Tantangan pada produk ini ada pada Perubahan regulasi kesehatan
atau ketidakpatuhan dengan peraturan dapat menjadi ancaman bagi klinik
kesehatan anak, Persaingan dengan rumah sakit, klinik umum, atau praktik
medis lain dapat menjadi ancaman bagi klinik kesehatan anak dan Klinik
ini mungkin menghadapi kesulitan dalam memperoleh peralatan medis
yang canggih atau tenaga medis yang sangat terlatih.
3.3 Visi, Misi dan tujuan
3.3.1 Visi : Menjadi pusat kesehatan anak yang terdepan dan menjadi mitra utama
bagi keluarga dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkelanjutan
3.3.2 Misi
Kami berkomitmen untuk menyediakan perawatan kesehatan anak yang
berkualitas, pencegahan penyakit, pendidikan kesehatan, dan dukungan kepada
anak-anak dan orang tua dengan pendekatan yang ramah anak, berfokus pada
pencegahan, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara
holistik.

7
3.3.3 Tujuan
 Tujuan utama adalah memberikan perawatan medis yang berkualitas dan
spesialisasi bagi anak-anak, termasuk pemeriksaan berkala, penanganan
penyakit, dan perawatan spesialis.
 penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada anak-anak dan orang tua
tentang pentingnya perawatan kesehatan anak, nutrisi, pencegahan penyakit,
dan gaya hidup sehat.
 Klinik Anak Ceria dalam mendukung keluarga dalam merawat anak-anak
mereka dengan memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan.
3.4 Analisis pesaing dan peluang
a. Analisis pesaing
Dalam mendirikan suatu usaha, analisis pesaing sangat perlu untuk
diperhatikan oleh setiap wirausahawan dalam menentukan langkah-langkah yaang
perlu diambil dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, strategi, dan kinerja
pesaing agar organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif.
b. Peluang Pasar
Semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya perawatan kesehatan
anak yang khusus. Ini menciptakan peluang untuk pertumbuhan usaha Klinik
Anak Ceria, terutama klinik ini menawarkan layanan yang ramah anak dan
berkualitas.

8
BAB IV
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

4.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia


Pegawai yang bekerja di usaha ini harus memiliki semangat yang tinggi,
pekerja keras dan disiplin, selain itu karyawan juga harus berpenampilan menarik dan
memiliki skill.Mengenai peraturan seperti keterlambatan kerja, ketidakdisiplinan
dalam bekerja dan kecurangan seperti kebohongan kami memiliki beberapa sanksi
seperti peringatan, pemotongan gaji bahkan sampai pemecatan.
1. Pemilik : Herawati
2. Dokter Anak : Nur aulia
3. Administrasi : Salsabila
4. Perawat : Ayu ningsih
5. Security : Asrul
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memilih karyawan yang benar–benar
memiliki potensi dan profesional :
1) Pemilik
Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan dan menjalankan
ide yang telah diberikan oleh direktur utama untuk lebih menginovasi bagaimana
kedepannya dan cara menyelesaikan masalah ketika datang
2) Administrasi
Mengurus masalah administrasi klinik
3) Dokter Anak
Chek up kondisi anak
4) Perawat
Memantau perkembangan anak
5) Security
mengurus masalah keamanan klinik anak

9
4.2 Tugas Pokok
Pendiri perusahaan ini terdiri dari 3 orang yang memiliki tugas pokok:
1. Mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan dan kegiatan yang ada di
perusahaan.
2. Mengambil keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang
3. akan dilaksanakan.
4. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
5. Mengadakan kegiatan administrasi bisnis.
6. Menuangkan ide yang inovatis untuk kemajuan perusahaan.
7. Menjaga kekompakan dan profesionalitas.
8. Setiap individu harus bertanggung jawab terpada setiap pekerjaannya .

4.3 Struktur Organisasi

Perawat 1
Dokter Anak
Perwat 2
Pemiik

Administrasi Security

10
BAB V
OPERATION FLOW

5.1 Jenis layanan


Jenis layanan yang ditawarkan oleh klinik kesehatan anak "Ceria" dirancang
untuk memberikan perawatan yang holistik dan menyeluruh bagi anak-anak, serta
mendukung orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Layanan ini
mencakup aspek fisik, mental, dan emosional, serta mendorong pencegahan penyakit
dan promosi kesehatan anak-anak.
5.2 Proses layanan
 Proses dimulai dengan pendaftaran pasien anak. Orang tua atau wali dapat
menghubungi “Klinik Anak Ceria" untuk membuat janji temu atau datang
langsung ke klinik.
 Ketika datang ke klinik, staf administrasi akan melakukan pendaftaran,
mengumpulkan informasi dasar, dan membuat catatan medis anak.
 Setelah pendaftaran, pasien dan keluarganya akan dipanggil oleh dokter atau
perawat anak untuk pemeriksaan awal. Ini mungkin mencakup pengukuran
berat badan, tinggi badan, suhu tubuh, dan tekanan darah.
 Pasien kemudian akan bertemu dengan dokter anak (pediater) untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan mendengarkan keluhan dan gejala,
serta melakukan pemeriksaan fisik yang lebih mendalam.
 Dokter akan memberikan diagnosis dan rekomendasi perawatan jika
diperlukan.
 Dokter atau perawat anak akan memberikan konseling dan edukasi kepada
anak-anak dan orang tua tentang kondisi kesehatan, pencegahan penyakit,
nutrisi, perkembangan anak, serta gaya hidup sehat.
 Klinik ini juga menyediakan konseling dan dukungan kepada orang tua atau
wali untuk membantu mereka dalam merawat anak-anak dengan baik. Ini
mencakup pemahaman tentang perkembangan anak dan perawatan kesehatan.

11
5.3 Analisis Logistik
Analisis logistik dalam usaha klinik kesehatan anak "Ceria" sangat penting untuk
memastikan operasional yang efisien, manajemen pasien yang baik, dan memberikan
layanan kesehatan yang berkualitas. Berikut adalah uraian tentang analisis logistik
dalam konteks klinik Anak Ceria :
 “Klinik Anak Ceria" perlu memantau dengan cermat stok obat-obatan dan
perlengkapan medis yang diperlukan untuk memberikan perawatan. Ini
mencakup vaksin, obat-obatan umum, alat medis, dan perlengkapan
kebersihan.
 “Klinik Anak Ceria" menjalin kemitraan dengan rumah sakit, laboratorium,
dan fasilitas kesehatan lain untuk mendukung rujukan pasien dan akses ke
layanan tambahan.
 Proses pengadaan barang dan pemasok adalah bagian penting dari manajemen
logistik. Klinik menjalin hubungan dengan pemasok yang dapat memberikan
obat-obatan berkualitas, alat medis, dan perlengkapan medis.
 “Klinik Anak Ceria" mematuhi pedoman pengelolaan limbah medis yang
aman dan sesuai. Ini mencakup pemusnahan limbah medis yang tepat dan
kebijakan pengelolaan limbah yang aman.

12
5.3 Flow Chart

Administrasi Pelayanan Pencatatan

Pendaftaran Pasien Konseling Orang Melakukan


Anakbaku Tua Transaksi
(Penjualan
Pemeriksaan Awal
Pencatatan Medis Menerima kas
atas pemasukan

Konsultasi dengan
Dokter Anak Tindak Lanjut dan Melakukan
Perjanjian Kembali perhitungan

Pelayanan
Evaluasi dan Umpan Memberikan laporan
Kesehatan Khusus
Balik Keuangan

13
BAB VI
MARKETING DAN SALES STRATEGI

6.1 Strategi
Strategi adalah langkah-langkah yang direncanakan untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan dari usaha “Klinik Anak Ceria." Berikut adalah uraian tentang berbagai
strategi yang mungkin diterapkan dalam usaha “Klinik anak "Ceria":
a. “Klinik Anak Ceria" terus berupaya meningkatkan kualitas perawatan
kesehatan anak, termasuk penyediaan layanan kesehatan yang holistik dan
menyeluruh.
b. Menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah di sekitar klinik untuk
memberikan layanan kesehatan anak dan pendidikan kesehatan kepada siswa
dapat membantu dalam menciptakan hubungan yang kuat dengan komunitas.
c. “Klinik Anak Ceria" menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan
manajemen pasien, jadwal janji temu, catatan medis, dan pelaporan. Ini dapat
membantu dalam efisiensi operasional.
d. Program penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang aktif kepada anak-anak
dan orang tua adalah strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang
kesehatan anak.
6.2 Targeting dan positioning
 Targetting
Target usaha ini meliputi meliputi bayi, balita, anak prasekolah, anak sekolah,
dan remaja atau kebutuhan kesehatan yang paling sering terjadi, serta
demografi dan lokasi geografis.
 Positioning
“Klinik Anak Ceria" memahami cara mereka berbeda dari pesaing dan
menyoroti keunggulan mereka dalam pesan pemasaran. Misalnya, bagaimana
mereka berbeda dari klinik kesehatan anak lainnya.

14
6.3 Kebijakan harga
Produk bolu daun kelor ini menawarkan harga yang cukup terjangkau untuk semua
kalangan masyarakat karena harga merupakan hal yang terpenting untuk menjadi
pertimbangan para konsumen

Tabel 1. Biaya Bahan


No keterangan Harga satuan

1. Perlengkapan klinik Rp 50.000.000,-


2. Peralatan + perlengkapan Administrasi Rp. 20.000.000
3. Biaya perizinan Rp. 5.000.000,-
4 Bangunan Rp. 50.000.00
Rp. 125.000.000

Tabel 2. Biaya lain-lain


No Keterangan Harga
1 Transportasi Rp.500.000
2 Telepon Rp. 250.000
3 Admiistrasi Rp.30.000
4 listrik+aie Rp. 700.000
Total biaya lain-lain Rp.1.440.000

6.4 Kebijakan dimensi


 “Klinik Anak Ceria” memiliki kebijakan yang menegaskan komitmen untuk
memberikan pelayanan kesehatan anak yang berkualitas dan holistik. Ini
mencakup prinsip-prinsip perawatan kesehatan anak, hak pasien anak, dan
standar pelayanan.
 “Klinik Anak Ceria" selalu memastikan bahwa lingkungan klinik aman bagi
pasien anak dan staf. Kebijakan ini mencakup manajemen limbah medis,
sanitasi, dan keamanan fasilitas.
 Klinik Anak Ceria mengatur pengelolaan keuangan, penentuan harga layanan,
pemantauan biaya, dan kebijakan pembayaran pasie

15
BAB VII
FINANCIAL

7.1 Financial Plan


Financial adalah kegiatan individu atau kelompok dalam mengatur keuangan
denagn baik dan benar. Financial plan merupakan bagian yang menentukan bisnis
perusahaan layak atau tidak. Financial plan dapat membantu perusahaan dalam
menganalisis pendanaan dalam investasi, menggambarkan jangka panjang suatu
keputusan, mengatur pendapatan masa depan serta memilih alternative-alternatif yang
akan digunakan perusahaan guna keperluan Financial.

7.2 Kebijakan Modal


Dana awal untuk membangun usaha ini sebesar Rp140.000.000. Dana
terhimpun dari dana pribadi setiap pemegang saham. Penghimpunan dana adalah
sebagai berikut:
1. Nama: Herawati
Dana: Rp. 100.000.000
2. Nama: Nur Aulia
Dana: Rp.20.000.000
3. Nama : Salsabila
Dana: Rp.20.000.000
Dari dana yang diinvestasikan digunakan untuk mendorong berdirinya usaha
pengecekan gula darah sewaktu.

16
7.3 Proyeksi Laba

Tabel 3. Proyeksi Laba

Jenis Jumlah Harga Bulan Tahun


Pelayanan Klinik 30 Rp.500.000 Rp.15.000.000 Rp.120.000.000

Laba Kotor Rp.120.000.000

Income

Tabel 4. Income

Penjualan Klinik Kesehatan 25/400.000 Rp. 15.000.000


Anak

Harga Pokok Penjualan


Biaya Tetap Biaya Variabel
Gaji pengelola Rp. 2.500.000
Bahan Rp. 10.000.000,
Jumlah Rp. 12.500.000 Rp. 12.500.000
Biaya Usaha
Listrik Rp.400.000
Transportasi Rp. 500.000
Air Rp. 300.000
jumlah Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000
total Rp. 1.200.000 Rp. 13.700.000
laba bersih Rp. 1.300.000

17
7.5 Break Event Point

Break Event Poin adalah suatu analisis dalam menentukan jumlah barang dan jasa
yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya yang
timbul dalam proses produksi serta memperoleh keuntungan. Analisa BEP
memberikan keuntungan jika analisa berikut ini terpenuhi:
 Perilaku penerimaan dan pengeluaran dicatat dengan tepat dan bersifat linier
sepanjang bisnis yang relavan.
 Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variable.
 Efisiensi dan produktivitas tidak berubah.
 Harga jual tidak mengalami perubahan
 Biaya penjualan akan konstan
 Tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan
akhir.
Menghitung BEP:
Pendekatan persamaan
Rumus:
Y = cx – bx – a
Keterangan
Y = Laba
c = Harga Jual Per unit
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variable per satuan
a = biaya tetap total
cx = hasil penjualan
bx = biaya variable total
Laba = hasil penjualan - biaya variable total - biaya tetap total
Laba = Rp15.000.000.000 – Rp 2.500.000
= Rp.1.300.000

18
7.6 Study Kelayakan
Study kelayakan adalah penelitian tentang dapatkah suatu usaha dilaksanakan
dengan berhasil dan dapat dikatakan layak. Pemahaman tentang study kelayakan
berbeda bagi pihak yang berorientasi profit dan non profit. Studi kelayakan usaha
menilai suatu usaha secara menyeluruh sehingga semua faktor harus
dipertimbangkan. Study ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang
berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan usaha agar mampu memberikan
manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Hasil studi kelayakan usaha pada
prinsipnya digunakan antara lain untuk:
✓ Merintis usaha baru, misalnya, toko, pabrik, dan lain sebagainya.
✓ Mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti membuka cabang usaha, atau
menambah kapasitas gudang.
✓ Memilih jenis usaha yang lebih menguntungkan diantara usaha yang dijalankan.
Dalam membuka suatu usaha terdapat beberapa aspek yang dapat diperhatikan,yaitu :
1. Aspek Pasar Melihat kondisi pasar merupakan hal yang penting sebelum membuka
usaha. Hal tersebut perlu di implementasikan secara baik karena di pasar pasti
akan banyak para penjual yang menjual produk baik itu sejenis maupun berbeda
jenis. Terkadang dikarenakan melihat banyaknya pesaing dengan produk sejenis,
seorang yang akan membuka usaha enggan membuka usahanya. padahal dengan
banyaknya pesaing maka peluang untuk terjun kepasaran akan lebih besar dari
pada usaha yang belum pernah ada dipasaran karena masyarakat belum mengenal
produk/jasa secara umum.
2. Aspek Pemasaran Dalam aspek pemasaran ini kami harus mengetahui empat aspek
sebagai berikut :
✓ Produk Produk atau jasa yang dihasilkan harus mencakup kwalitas, rasa,
kemasan, layanan, serta pelayanan setelah penjualan.
✓ Harga Harga suatu produk harus sesuai dengan targe pemasaran perusahaan.
Baik itu kelas tinggi, menegah serta bawah, perusahaan harus menentukan

19
harga produknya secara matang untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
✓ Tempat Tempat adalah hal penting untuk mendorong pertumbuhan perusahaan,
kelancaran penjualan, serta untuk memenuhi selera masyarakat yang menjadi
target penjualan.
✓ Promosi Promosi merupakan pendorong yang sangat akurat dalam
meningkatkan keuntungan suatu perusahaan. Hal tersenbut dikarenakan.
3. Aspek Sumber Daya Manusia Dalam membangun proyek bisnis atau usaha,
ketersediaan SDM hendaknya dikaji secara cermat. Hal ini dikarenakan
kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan suatu usaha sangat
bergantung pada SDM yang solid, yaitu Manajer dan timnya
4. Aspek Teknis teknis mempelajari kebutuhan teknis proyek, seperti penentuan
kapasitas produk yang diproduksi, jenis teknologi yang digunakan, penggunaan
peralatan, dan mesin serta lokasi usaha yang paling menguntungkan. Setiap
gagasan kewirausahaan baik produksi barang maupun penyediaan jasa mempunyai
aspek teknis yang harus dianalisis sebelum usaha implementasi gagasan
dilaksanakan.
5. Aspek Keuangan Aspek yang peling penting adalah perhitungan tentang untung
rugi. Aspek keuangan menyangkut dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembalian dengan tingkat biaya modal dam sumber dana yang bersangkutan

20
BAB VIII
PENUTUP

8.1 Kesimpulan
 Klinik Kesehatan Anak "Ceria" adalah usaha yang memiliki visi dan misi yang
kuat untuk memberikan perawatan kesehatan anak yang berkualitas, ramah
lingkungan, dan holistik. Dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan ini, klinik
telah menjalankan berbagai strategi, termasuk pelayanan kesehatan anak yang
komprehensif, pencegahan penyakit, pendekatan ramah anak, kemitraan dengan
sekolah, dan pemanfaatan teknologi informasi.
 Selain itu, melalui targeting dan positioning yang cerdas, klinik telah berhasil
mengidentifikasi pasar sasaran mereka, membedakan diri dari pesaing, dan
menciptakan citra merek yang positif dan relevan. Dengan memahami kebutuhan
dan preferensi pasien anak, klinik telah membangun hubungan yang kuat dengan
komunitas dan mendapatkan kepercayaan orang tua.
.8.2 Saran
 “Klinik Anak Ceria" harus tetap berfokus pada pemantauan dan perbaikan terus-
menerus terhadap standar dan kualitas layanan. Ini termasuk evaluasi berkala,
pelatihan staf, dan pengumpulan umpan balik pasien.
 Terus menjajaki inovasi dalam teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi
manajemen pasien, pelaporan, dan komunikasi dengan pasien dan keluarga.
 Terus memprioritaskan praktik ramah lingkungan dalam operasi klinik, termasuk
manajemen limbah medis dan penggunaan energi yang efisien.

21
DAFTAR PUSTAKA

Jati, R. M. B. (2018). Klinik Kesehatan Anak Interaktif (Doctoral dissertation, Tesis.


Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan. Departemen Arsitektur. Institut
Teknologi Sepuluh November. Surabaya).
Kanthi, Y. A., Suharyono, S., & Kumadji, S. (2016). Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Nilai Pelanggan, Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan
(Studi pada Klinik dr. Sumakto, Sp. A (K) di Malang). PROFIT: JURNAL
ADMINISTRASI BISNIS, 10(1), 34-45.

Ahmad Ali mufit. Dkk, (2017 ). Proposal usaha klinik anak sehat. Stikes
muhammadiyah pekajangan pekalongan. https://shorturl.at/jnvJ8

22

Anda mungkin juga menyukai