● Fungsi Informatif
Berharap agar semua anggota mendapatkan informasi
yang lebih banyak, dan lebih baik agar informasi yang disampaikan dapat
dilaksanakan secara lebih pasti.
● Fungsi Regulatif
Dimana komunikasi berfungsi sebagai upaya dalam pembentukan dan kejelasan
terhadap sebuah peraturan yang ada.
● Fungsi Persuasif
Dimana komunikasi diharapkan dapat mengubah pola pikir komunikan, mengikuti
pendapat atau anggapan yang disampaikan oleh seorang komunikator, dan
mengubah prilaku komunikan terhadap pesan yang disampaikan.
Komunikasi intergrarif
Merupakan sebuah upaya pengiriman informasi atau pesan kepada penerima dapat
terlaksana secara terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.
● Gangguan mekanik
Gangguan mekanik ini terjadi pada alat atau media yang kita gunakan dalam
berkomunikasi. Contohnya adalah suara yang terputus-putus pada saat melalukan
telephone.
● Gangguan Semantik
Gangguan ini merupakan kesalah pahaman terhadap penggunaan bahasa antara
komunikator dengan komunikan. Salah satu contoh gangguan ini adalah adanya
kesalahan persepsi yang memicu terjadinya konflik.
● Gangguan Budaya
Gangguan ini terjadi ketika salah satu anggota keluarga berasal dari latar belakang
budaya yang berbeda. Misal seorang wanita yang berasal dari suku Sunda menikah
dengan seorang pria yang berasal dari Ambon, maka dalam berkomunikasi akan
mengalami gangguan.
● Gangguan Kepentingan
Komunikan hanya akan memperhatikan pesan yang dianggap ada hubungannya
dengan dia. Misalnya pada saat tertentu, anak tidak akan memperhatikan apa yang
disampaikan oleh orang tua ketika anak menganggap informasi yang disampaikan
semakin tidak jelas, semakin membingungkan, bahkan membuat stress.
● Gangguan Motivasi
Seseorang akan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau
kebutuhannya. Kebutuhan dan keinginan seseorang dari waktu ke waktu akan
mengalami perubahan. Oleh karena itu, sulit bagi komunikator untuk memilih pesan
mana yang efektif. Penting bagi orang tua untuk membuat strategi komunikasi
dengan anak.
● Gangguan Prasangka
Prasangka adalah sikap, emosi, atau perilaku negatif terhadap seseorang atau
sekelompok orang karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu, hal ini
disebabkan karena adanya penilaian tanpa melihat karakteristik unik dari seseorang
atau sekelompok orang yang dinilai, tetapi penilaian dilakukan berdasarkan
karakteristik kelompoknya yang menonjol. Dalam hal ini orang tua harus mampu
meminimalisir pransangka-prasangka negatif yang akan ditimbulkan oleh anggota
keluarga.
Cara Membangun Komunikasi Yang Baik Dengan Keluarga
● Efek kognitif
Berhubungan dengan pemikiran atau penalaran, sehingga komunikan yang semula
tidak tahu menjadi tahu akibat dari informasi yang dia dapatkan.
● Efek afektif
Sikap dari komunikan yang berupa perasaan yang timbul setelah mengonsumsi
berbagai informasi yang diterimanya
● Efek behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul dari komunikan dalam bentuk
perilaku, tindakan, atau kegiatan. Efek ini muncul setelah efek kognitif dan efek
afektif