Pertemuan 5
apt. Alinda Tania, M.S.Farm.
Semester Ganjil Tahun 2023/2024
Metode Sterilisasi
Sterilisasi
● Tujuan: menghancurkan (destroy) atau mengeliminasi (eliminate)
mikroorganisme yang terdapat di permukaan atau di dalam sediaan. Proses ini
dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan bahwa bahan atau sediaan bebas
dari bahan infeksius.
● Target sterilisasi yang diterima untuk saat ini adalah kurang dari 1 dalam 1 juta.
Sterility Assurance Level (SAL) = 10-6.
● In microbiology, sterility assurance level is the probability that a single unit
that has been subjected to sterilization nevertheless remains nonsterile.
● It is never possible to prove that all organisms have been destroyed, as the
likelihood of survival of an individual microorganism is never zero.
ISO 9000 states that "sterilization
is a special process because its
efficacy cannot be verified by
simple inspection and testing on
the final product. Therefore
sterilization process must be
validated and routinely inspected
and monitored as well as
maintaining the equipments."
● In the pharmaceutical and medical device industries, sterile products are
produced using two primary methods
1.Terminal sterilization
2.Aseptic processing
● Terminal sterilization provides for the clean assembly of the product as
a final package, which is then subjected to a lethal process
● Aseptic processing rearranges the steps: the product components are
individually sterilized and then assembled in an extremely clean
environment.
Efikasi atau keberhasilan proses sterilisasi dipengaruhi oleh tiga hal berikut
untuk mencapai tujuan sterilisasi. Pastikan suhu dan tekanan alat telah
● Bahan dan alat yang akan disterilisasi harus dibersihkan dan disanitasi
● Harus ada kontak erat antara mesin sterilisasi dan bahan atau alat yang
akan disterilisasi.
Sterilisasi
● Sterilisasi dapat dicapai dengan penggunaan
○ panas basah
○ panas kering
○ radiasi pengionan
○ etilen oksida atau dengan
○ filtrasi yang dilanjutkan dengan pengisian secara aseptis ke dalam wadah
akhir yang steril.
● Produk yang ditujukan untuk menjadi steril, bilamana memungkinkan,
hendaklah diutamakan disterilisasi akhir dengan cara panas dalam wadah akhir.
● Hendaklah ada suatu cara yang jelas untuk membedakan antara produk
dan menjaga tekanan positif untuk mencegah udara nonsteril masuk. Udara
● Metode sterilisasi ini hendaklah hanya digunakan bila cara lain tidak
dapat diterapkan.
● Inaktivasi mikroorganisme dengan etilen oksida bekerja dengan metode
alkilasi
● Rentang konsentrasi etilen oksida 400 – 1200 mg/L
● Etilen oksida HARUS kontak langsung dengan alat atau bahan yang
akan disterilisasi, sehingga pengemas harus permeable dengan udara
● Bahan tertutup dalam kemasan kaca tidak bisa disterilisasi dengan cara
ini
● Etilen oksida dapat diabsorpsi oleh pengemas (plastic atau karet),
sehingga harus dikarantina selama 14 hari dan diamati residunya (etilen
glikol dan etilen klorhidrin)
Filtrasi
● Filtrasi adalah metode penghilangan partikulat. Metode ini TIDAK
MENGHANCURKAN mikroorganisme.
● Bila produk tidak dapat disterilisasi dalam wadah akhirnya, larutan dapat difiltrasi