Anda di halaman 1dari 16

Determinan Matriks Ordo 2 x 2

• Bentuk umum:

Jika 𝐴 = 𝑎 𝑏 maka 𝑑𝑒𝑡 𝐴 = 𝐴 = 𝑎 𝑏 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐


𝑐 𝑑 𝑐 𝑑

• Contoh:

Jika 𝐴 = 24 35 maka 𝑑𝑒𝑡 𝐴 = 𝐴 = 24 35 = 2.5 − 3.4 = 10 − 12 = −2

Jika 𝐵 = 12 24 maka 𝑑𝑒𝑡 𝐵 = 𝐵 = 12 24 = 1.4 − 2.2 = 4 − 4 = 0


Determinan Matriks Ordo 3 x 3
• Metode Sarrus
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12
𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎22
Jika 𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 maka determinan dari A adalah
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32

𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 𝐴 = 𝑎11 . 𝑎22 . 𝑎33 + 𝑎12 . 𝑎23 . 𝑎31 + 𝑎13 . 𝑎21 . 𝑎32 − 𝑎13 . 𝑎22 . 𝑎31 + 𝑎11 . 𝑎23 . 𝑎32 + 𝑎12 . 𝑎21 . 𝑎33
Determinan Matriks Ordo 3 x 3
• Metode Sarrus
Contoh: 1 2 3
Hitunglah determinan dari: 𝑀 = −4 5 6
7 −8 9
Penyelesaian:
1 2 3 1 2
𝑀 = −4 5 6 −4 5
7 −8 9 7 −8

𝑀 = 45 + 84 + 96 − 105 − 48 − 72 = 240
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Minor dan Kofaktor
1 2 3
Contoh: Jika 𝐴= 4 5 6 , maka:
7 8 9

1 2 3
Minor Entri 𝑎11 adalah 𝑀11 5 6
= 4 5 6 = = 45 − 48 = −3
8 9
7 8 9
Baris-1 dan kolom-1 dicoret

1+1 𝑀 2
Kofaktor 𝑎11 adalah 𝐶11 = −1 11 = −1 −3 = −3
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Minor dan Kofaktor
Demikian juga,
1 2 3
1 3
Minor Entri 𝑎32 adalah 𝑀32 = 4 5 6 =
4 6
= 6 − 12 = −6
7 8 9
Baris-3 dan kolom-2 dicoret

3+2 𝑀 5
Kofaktor 𝑎32 adalah 𝐶32 = −1 32 = −1 −6 = 6
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Teorema Laplace
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝐴 = 𝑎𝐶11 + 𝑏𝐶12 + 𝑐𝐶13 + 𝑑𝐶14
𝑒 𝑓 𝑔 ℎ
Contoh: 𝐴 = 𝐴 = 𝑎(𝑀11 ) + 𝑏(−𝑀12 ) + 𝑐(𝑀13 ) + 𝑑(−𝑀14 )
𝑖 𝑗 𝑘 𝑙
𝑚 𝑛 𝑜 𝑝 𝐴 = 𝑎(𝑀11 ) − 𝑏(𝑀12 ) + 𝑐(𝑀13 ) − 𝑑(𝑀14 )

Ekspansi menurut baris 1:


𝑓 𝑔 ℎ 𝑒 𝑔 ℎ 𝑒 𝑓 ℎ 𝑒 𝑓 𝑔
𝐴 = +𝑎 𝑗 𝑘 𝑙 −𝑏 𝑖 𝑘 𝑙 +𝑐 𝑖 𝑗 𝑙 −𝑑 𝑖 𝑗 𝑘
𝑛 𝑜 𝑝 𝑚 𝑜 𝑝 𝑚 𝑛 𝑝 𝑚 𝑛 𝑜
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Teorema Laplace
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
𝑒 𝑓 𝑔 ℎ
Contoh: 𝐴 =
𝑖 𝑗 𝑘 𝑙
𝑚 𝑛 𝑜 𝑝

Ekspansi menurut kolom 3:


𝑒 𝑓 ℎ 𝑎 𝑏 𝑑 𝑎 𝑏 𝑑 𝑎 𝑏 𝑑
𝐴 = +𝑐 𝑖 𝑗 𝑙 −𝑔 𝑖 𝑗 𝑙 +𝑘 𝑒 𝑓 ℎ −𝑜 𝑒 𝑓 ℎ
𝑚 𝑛 𝑝 𝑚 𝑛 𝑝 𝑚 𝑛 𝑝 𝑖 𝑗 𝑙

Catatan:
Dalam pemilihan baris/kolom mana yang diekspansikan, tidak jadi persoalan
karena hasilnya akan sama
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Teorema Laplace
3 1 0
Contoh: 𝐴 = −2 −4 3 ; 𝑑𝑒𝑡 𝐴 =?
5 4 −2
Penyelesaian:
Ekspansi menurut kolom 1:
𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 𝐴 = 𝑎11 𝑐11 + 𝑎21 𝑐21 + 𝑎31 𝑐31
−4 3 1 0 1 0
= 3 − −2 +5
4 −2 4 −2 −4 3

= 3 −4 − −2 −2 + 5 3 = −1
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Teorema Laplace
3 1 0
Contoh: 𝐴 = −2 −4 3 ; 𝑑𝑒𝑡 𝐴 =?
5 4 −2
Penyelesaian:
Ekspansi menurut baris 3:
𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 𝐴 = 𝑎31 𝑐31 + 𝑎32 𝑐32 + 𝑎33 𝑐33

1 0 3 0 3 1
= 5 −4 3 − 4 −2 3 + −2 −2 −4

= 5 3 − 4 9 + −2 −10 = −1
Menghitung Determinan dengan
Penguraian Secara Baris & Kolom
• Teorema Laplace
Untuk menyederhanakan perhitungan detreminan, ekspansi menurut baris
atau kolom yang paling banyak mengandung elemen 0 (nol), karena suku-
suku ini hasilnya nol.
2 3 −5
Contoh: 𝐵= 4 0 0 ; 𝑑𝑒𝑡 𝐵 =?
8 −1 7

Ekspansi menurut baris 2:


3 −5 2 −5 2 3
𝐷𝑒𝑡 𝐵 = 𝐵 = −4 +0 −0
−1 7 8 7 8 −1

= −4 16
= −64
Sifat Determinan
1. Tanda determinan berubah apabila dua baris/kolom ditukar
tempatnya
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 𝑔 ℎ 𝑖 𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑐 𝑏
Contoh: 𝑑 𝑒 𝑓 =− 𝑎 𝑏 𝑐 = 𝑎 𝑏 𝑐 atau 𝑑 𝑒 𝑓 =− 𝑑 𝑓 𝑒
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ 𝑖 𝑑 𝑒 𝑓 𝑔 ℎ 𝑖 g 𝑖 ℎ

1 2 2 1
=− = −5
4 3 3 4
Sifat Determinan
2. Jika dikali skalar, hanya untuk satu baris/kolom saja
2 3 2
Contoh: 𝐴= 4 1 1
0 3 2

2 3 2
𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 4 1 1
0 3 2 Andaikan baris 1 dikalikan 5 maka:

10 15 10 2 3 2
4 1 1 =5 4 1 1 =5𝐴
0 3 2 0 3 2
Sifat Determinan
3. Tiap baris/kolom boleh ditambah atau dikurangi baris atau kolom
lain, tidak berubah tanda
𝑎+𝑔 𝑏+ℎ 𝑐+𝑖 𝑎 𝑏−𝑐 𝑐
Contoh: 𝑑 𝑒 𝑓 atau 𝑑 𝑒−𝑓 𝑓
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ−𝑖 𝑖

1 2
= −5
4 3
3 2
= −5 (Kolom 1 ditambah dengan kolom 2)
7 3
1 2
= −5 (Baris 2 dikurangi dengan Baris 1)
3 1
Sifat Determinan
4. Jika ada baris atau kolom semua elemennya 0, maka determinan = 0
2 3 2
Contoh: 𝐴= 0 0 0 , 𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 0
1 3 2

−8 3 0 4
1 7 0 7
𝐵= =0
2 4 0 9
6 20 0 2
Sifat Determinan
5. Jika ada 2 baris atau kolom yang sama, maka determinan = 0
4 2 1 3
Contoh: 6 2 0 5 , 𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 0 (baris 1 = baris 4)
𝐴=
2 1 3 5
4 2 1 3

6 −1 8 4 7
5 7 −3 6 9
𝐵 = −1 8 0 5 4 =0
5 7 −3 6 9
3 8 10 5 −6
Sifat Determinan
6. Jika matriksnya berbentuk segitiga atas atau bawah, maka tinggal
mengalikan semua elemen yang ada pada diagonal utamanya

Contoh: 𝐴 = 10 44 𝐷𝑒𝑡 𝐴 = 1.4 = 4

1 0 0
𝐵= 4 5 0
𝐷𝑒𝑡 𝐵 = 1.5.2 = 10
0 4 2

Anda mungkin juga menyukai