Anda di halaman 1dari 16

– 2.3 BAGIAN AKHIR 3.

2 BAHAN YANG DIGUNAKAN


Bagian akhir adalah bagian dalam tesis dan disertasi yang terdapat pada  Kertas yang digunakan untuk pengetikan draft tesis dan disertasi adalah
halaman setelah bab yang ada pada bagian isi tesis dan disertasi. Umumnya HVS putih 70 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm).
bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
 Sampul (Kulit luar) proposal dan draft Tesis/Disertasi sebelum di ujikan
Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk,
melengkapi serta mendukung uraian yang disajikan dalam bagian isi tesis atau berupa Soft Cover (Tipis, bukan Hard Cover) dari bahan karton Buffalo
disertasi. dengan warna Merah untuk tesis dan warna Hitam untuk disertasi.
Lampiran dapat berupa :
 Sampul (kulit luar) Tesis/Disertasi setelah diujikan berupa hard cover
1. Instrumen Penelitian,
dengan warna Merah untuk tesis dan warna Hitam untuk disertasi.
2. Daftar Sampel,
 Antara bab yang satu dengan bab yang lain diberi pembatas kertas
3. Contoh Perhitungan, jika ada,
doorslag 60 gram warna merah muda untuk tesis dan warna kuning
4. Hasil Analisis data,
muda untuk disertasi (berlogo unhalu).
5. Gambar,
 Warna tinta yang digunakan adalah warna hitam untuk naskah tulisan
6. Foto,
tesis dan disertasi, sedangkan table, gambar, grafik, foto dan lainnya
7. Peta,
warnanya disesuaikan.
8. Data Penunjang,
 Naskah Asli Tesis dan Disertasi diperbanyak dengan pada kertas HVS
9. dan Lain-lain.
putih 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm).

III. PANDUAN PENGETIKAN TESIS DAN DISERTASI 3.3 MARJIN DAN JENIS HURUF

3.1 TAJUK  Pengetikan naskah tesis dan disertasi dilakukan dengan computer,

 Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf capital dan tebal pengaturan lay-out sebagai berikut :
(bold) serta ditempatkan di tengah.  Marjin atas : 4 cm dari tepi kertas
 Yang dimaksud tajuk adalah :  Marjin kiri : 4 cm dari tepi kertas
-PENGANTAR
 Marjin bawah : 3 cm dari tepi kertas
-DAFTAR ISI
-PENGESAHAN -DAFTAR TABEL  Marjin kanan : 3 cm dari tepi kertas
-REFLEKSI -DAFTAR GAMBAR
 Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-
-PERNYATAAN -DAFTAR LAMPIRAN
-RIWAYAT HIDUP -BAB I PENDAHULUAN balik.
SINGKAT -BAB II TINJAUAN PUSTAKA  Jenis huruf yang digunakan adalah Arial.
-IDENTITAS PENGUJI -BAB III METODE PENELITIAN
-BAB IV HASIL PENELITIAN  Jenis huruf yang digunakan pda sampul dalam adalah Arial.
-ABSTRAK
-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN  semua huruf yang ada pada sampul luar tesis dan disertasi menggunakan
-ABSTRACT
-DAFTAR PUSTAKA
3 -LAMPIRAN tinta emas. 4
. .
3.4 PENGGUNAAN TANDA BACA
3.6 Halaman Pengesahan
 Kalimat lanjutan setelah tanda baca koma (,) titik dua (:) dan titik koma
 Halaman pengesahan diketik diatas kertas yang berlogo lembaga
(;) diketik 1 (satu) ketukan setelah tanda baca tersebut.
(transparan) yang dicetak oleh Program Pascasarjana.
 Kalimat lanjutan setelah tanda baca titik (.) diketik 2 (dua) ketukan.
 Pada halaman pengesahan diketik dengan urutan sebagai berikut ;
3.5 SAMPUL
halaman pengesahan (huruf capital dan tebal), judul tesis atau disertasi,
 Sampul Luar
Nama Mahasiswa, NIM, Program Studi, Menyetujui, Komisi Pembimbing,
 Pengetikan sampul luar ditulis dengan urutan judul tesis atau
nama pembimbing, diketahui, Ketua Program Studi---(ditulis sebelah
judul disertasi, oleh nama Mahassiswa-NIM-Logo lembaga-
kanan) dan Direktur Program Pascasarjana (ditulis sebelah kiri), nama
nama lembaga-kota-tahun yang di tulis secara bersusun.
dan NIP Ketua Program Studi dan Direktur Program Pascasarjana.
 Tulisan punggung pada sampul luar tesis atau disertasi diketik
 Halaman pengesahan diketik dengan 1 (satu) spasi ukuran font 11 arial.
dengan urutan kata sebagai berikut ; Nama Mahasiswa dan NIM
(bersusun), Judul, Tesis atau disertasi dan tahun (bersusun).
3.7 Halaman pernyataan
 Semua tulisan yang ada pada sampul luar tesis dan disertasi
 Halaman pernyataan memuat identitas mahasiswa dan pernyataan
menggunakan 1 (satu) spasi.
tentang kesulitan yang diketik dengan 1 (satu) spasi ukuran huruf font 11
 Judul, oleh, nama penulis, logo lembaga, nama lembaga, kota
arial.
dan tahun pada tesis dan disertasi menggunakan font 13 (Tebal)
 Kata halaman pengesahan diketik dengan huruf capital dan tebal,
dengan marjin atas dan bawah 4 cm dan batas kiri dan kanan
sedangkan tulisan lainnya menggunakan huruf kecil.
minimal 3 cm yang ditulis dengan kertas (simetris)
 Halaman pernyataan dibubuhi tanda tangan diatas materi yg terbaru.
 Judul, oleh, nama penulis, logo lembaga, nama lembaga, kota
dan tahun pada tesis dan disertasi menggunakan huruf capital
3.8 Halaman refleksi
yang ditulis ditenagh kertas (simetris).
 Halaman refleksi memuat kata-kata mutiara atau kata-kata persembahan
 Semua tulisan yang ada pada sampul luar tesis dan disertasi
yang menurut penulis kata tersebut memiliki makna yang dalam dan
menggunakan tinta emas.
berkesan sebagai motivasi baik pada saat penulisan tesis atau disertasi
 Sampul Dalam
maupun bagi orang –orang dekat penulis dan pembaca secara umum.
 Pengetikan sampul dalam ditulis dengan urutan; judul tesis atau
 Halaman refleksi diketik dengan 1 (satu) spasi ukuran huruf font 11 arial.
judul disertasi, tesis atau disertasim sebagai salah satu syarat
 Kata halaman refleksi diketik dengan huruf capital dan tebal, sedangkan
untuk memperoleh gelar master atau dokter pada Program Studi
tulisan menggunakan huruf kecil.
Program Pascasarjan Universitas Halu Oleo, oleh, mahasiswa,
5 NIM, nama lembaga-kota-tahun yang ditulis secara bersusun. 6
. .
3.9 Halaman Identitas Penguji 3.12 Penomoran Halaman
 Halaman identitas penguji memuat nama-nama penguji tesis atau  Halaman Bagian Awal
disertasi yang sesuai dengan Surat Keputusan Direktur  Penomoran pada bagian awal Tesis dan Disertasi, Mulai dari
 Halaman Identitas penguji diketik dengan 2 (dua) spasi ukuran font 11 halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan
arial, halaman Daftar Lampiran, Menggunakan angka Romawi kecil
 Kata Halaman Identitas Penguji diketik dengan huruf capital dan Tebal, (misalnya i,ii, dst).
sedangkan tulisan lainnya menggunakan huruf kecil.  Halaman Judul dan Lembar Pengesahan Pembimbing atau Promotor
3.10 ABSTRAK DAN ABSTRACT tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai
 Pengetikan Abstrak dan Abstract halaman i,ii dst (nomor halaman ini tidak diketik).
 Pengetikan Abstrak dan Abstract ditulis dengan urutan : tulisan  Halaman Abstrak atau Abstrac sampai dengan halaman Lampiran
absrak atau abstract – judul Tesis/Disertasi – nama penulis, diberi nomor urut halaman dengan angka romawi kecil yang
Pembimbing dan Promotor tanpa gelar – isi Abstrak/ Abstract – kata merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan Lembar Pengesahan
kunci. Pembimbing atau Promotor (halaman iii,iv, dst).
 Isi Abstrak/Abstract maksimal 1 satu (satu) halaman dengan 1 (satu)  Nomor halaman diketik pada marjin atas sebelah kanan dengan
spasi. jarak 2,5 spasi dari marjin atas (baris pertama teks pada halaman
 Absrak atau abstract diketik dengan 1(satu) spasi ukuran huruf font itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan marjin kanan
11 arial. teks.
 Kata absrak atau abstract diketik dengan huruf capital dan tebal,  Halaman Bagian Inti
sedangkan tulisan lainnya menggunakan huruf kecil.  Penomoran pada naskah tesis dan disertasi mulai dari
3.11 Penomoran Bab, Sub Bab, Dan Sub-Sub Bab PENDAHULUAN sampai dengan SIMPULAN DAN SARAN
 Penomoran bab menggunakan angka Romawi capital di tegah halaman menggunakan angka Arab (1,2, dst) dan siletakkan pada marjin
(misalnya I,II, dst). kanan dengan jarak 2,5 spasi dari marjin atas (baris pertama teks
 Penomoran sub bab menggunakan angkaArab diketik pada pinggir pada halman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan
sebelah kiri (misalnya 2.1., 2.2., 2.3.,……..dst). marjin kanan teks.
 Penomoran sub-sub bab disesuaikan dengan nomor BAB (misalnya
2.1.1.,2.1.2., dst).
 Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan Tanda
kurung, misalnya 1), 2), dst. Untuk anak sub bukan sub bab adalah (1),
(2) dst. 7 8
. .
 Halaman Bagian Akhir
 Penomoran pada bagian akhir Tesis dan Disertasi, mulai dari
halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN,
menggunakan angka ARAB yang diketik pada marjin atas sebelah
kanan dengan jarak 2,5 spasi dan pinggir atas (baris pertama teks
pada halaman itu) lurus dengan marjin kanan atas.
 Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir Tesis dan
Disertasi sama ddengan cara menuliskan nomor halaman bagian
utama Tesis dan Disertasi. Nomor halaman bagian akhir ini
merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti Tesis dan
Disertasi.

Website :
9
Resoomer | Alat ringkasan untuk membuat ringkasan teks otomatis online .
1. Indonesia Scientific Journal Database (ISJD)
Kurang lebih 220.000 artikel dan jurnal ilmiah yang diserahkan dan diunggah
oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah .

2. Katalog Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia


Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau yang lebih akrab disebut dengan
Perpusnas nggak boleh luput dari kunjungan berburu buku umum dan beragam bahan
lainnya.
3. Springger Link
BAGIAN – BAGIAN DALAM TESIS DAN DISERTASI 2.2 BAGIAN ISI
Bagian isi memuat bab-bab dalam tesis dan disertasi yang dimulai dari bab
Karya Ilmiah dalam bentuk tesis dan disertasi di Program Pascasarjana
pendahuluan sampai dengan kesimpulan dan rekomendasi. Bagian isi terdiri atas :
Pascasarjana Universitas Halu Oleo dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu :
Baba I Pendahuluan yang memuat :
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. 1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Bagian Awal 1.3 Tujuan Penelitian
Bagian awal memuat halaman-halaman dalam tesis dan disertasi yang 1.4 Manfaat Penelitian

dimulai dari sampul luar sampai dengan sebelum bagian isi, dengan urutan Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Landasan Teori
sebgai berikut.
2.2 Penelitian Terdahulu
 Halaman sampul luar
Bab III Kerangka Pikir dan Hipotesis
 Halaman sampul dalam 3.1 Kerangka Pikir
 Halaman pengesahan 3.2 Hipotesis (jika diperlukan)

 Halaman refleksi riwayat hidup singkat Bab IV Metode Penelitian


4.1 Lokasi dan waktu penelitian
 Pernyataan keaslian tulisan 4.2 Desain/Rancangan Penelitian (jika ada)
# Program Magister (S2) :
 Halaman identitas tim penguji 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
+ Sistem SKS
4.3.1 Populasi
 Abstrack (Bahasa Indonesia) + Beban studi ≥ 36 SKS (30 SKS
4.3.2 Teknik Penentuan Besarnya Sampel
kuliah,
 Abstrack (Bahasa Inggris) 4.3.3 Teknik Penarikan Sampel
6 SKS Tesis)
4.5 Variabel Penelitian
 Kata Pengantar + Masa Studi 4 Semester (Maks. 8
4.6 Defenisi Operasional Variabel
 Daftar Isi Semester / 4 tahun)
4.7 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
 Daftar Tabel # Program Doktor (S3) 4.6.1 Jenis Data
+ Sistem SKS 4.6.2 Teknik Pengumpulan Data
 Daftar Gambar + Beban Studi ≥ 42 SKS (22 SKS kuliah, 4.8 Instrumen/Bahan dan Alat Penelitian
 Daftar Lampiran 20 SKS Disertasi) 4.9 Teknik Analisis Data
+ Masa Studi : 6 Semester (Maks. 14
(CONTOH TERLAMPIR) Semester / 7 Tahun) Bab V Hasil dan Pembahasan

Bab Vi Simpulan dan Saran


6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1 2
. .
IV. PENULISAN PROPOSAL TESIS ATAU DISERTASI 2.2.2. Rumusan Masalah
Proposal tesis atau disertasi terdiri dari : Judul , Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Kerangka Rumusan masalah merupakan proses krusial dalam karya ilmiah sebab rumusan masalah
tidak hanya menjadi acuan untuk merumuskan tujuan dan manfaat penelitian dalam pendahuluan,
Pikir dan Hipotesis, Metode Peneltian, serta Daftar Pustaka, Uraian masing-masing adalah sebagaoi
tetapi juga menjadifaktor penting untuk menentukan kandungan yang ada dalam bab-bab
berikut :
berikutnya. Misalnya, teori yang diacu dan kerangka piker yang dibangun berdasarkan kajian
2.1 Judul Penelitian (contoh terlampir) pustaka dan teknik analisis yang digunakan. Oleh karena itu rumusan masalah menjadi factor
Judul ditulis secar singkat (maksimal 20 kata) yang menggambarkan keseluruhan isi dari penting dalam menentukan kualitas karya ilmiah. Permasalahan yang baik dan berkualitas adalah
permasalahan yang dilahirkan dari kesenjangan antar teori yang sudah ada dalam menejelaskan
tesis atau disertasi. Judul proposal tesis dan disertasi ditulis pada halaman tersendiri dengan format
fenomena, terjadinya perkembangan baru mengenai asumsi-asumsi dasar suatu teori yang
seperti pada lampiran 1. Halaman sampul dalam dan sampul luar proposal disertasi dan doctor dapat
menjelaskan fenomena, masih diragukannya kebenaran dari suatu teori mengenai fenomena atau
dilihat pada lampiran 1a. 1b, 1c, dan 1d. situasi social yang ada. Permasalahan juga dapat diangkat dari adanyaperbedaan antara harap dan
2.2 Pendahuluan kenyataan, atau penilaian skeptic terhadap keberhasilan suatu program atau kebijakan. Perumusan
masalah dapat dirumuskan dalam berbentuk kalimat Tanya dan juga dapat dirumuskan dalam
Pendahuluan terdiri atas : Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
kalimat pernyataan.
manfaat penilitan. Penjelasan masing-masing sebagai berikut :
2.2.3. Tujuan Penelitian
2.2.1 Latar Belakang
Latar belakang (maksimal 10 halaman) yang memuat minimal hal-hal sebagai berikut : a. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai pada kegiatan penelitian.
1) Penjelasan tentang gejala atau fenomena riil yang diperoleh melalui observasi, b. Tujuan mengacu pada rumusan masalah. Misalkan rumusan masalahnya adalah
“bagaimana hubungan antara X dan Y, makatujuannya adalah “untuk mengetahui dan
pengamatan atau hasil bacaan yang didukung oleh data yang akurat.
menganalisis hubungan antara X dan Y”.
2) Penjelasan yang menunjukkan adanya kesenjangan (gap) antara gejala atau fenomena rill
c. Jumlah tujuan minimal sama dengan jumlah masalah yang telah dirumuskan.
dengan yang ideal atau yang diharapkan. Kesenjangan bias di bangun dari adanya ketidak
2.2.3. Manfaat Penelitian
harmonisan, antara yang seharusnya dengan yang kenyataan, antara satu teori dengan
Manfaat penelitian adlah kegunaan dari hasil yang akan diperoleh melalui penelitian.
fakta empiris (hasil penelitian), dan antara satu hasil penelitian dengan hasil penelitian
Manfaat penelitian minimal mencakup :
lainnya.
1. Bagi ilmuan bermanfat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang dikaji.
3) Penjelasan tentang kondisi ideal yang diharapkan terkait dengan gejala atau fenomena
2. Bagi pemerintah bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
hasil observasi, pengamatan atau hasil bacaan. atau keputusan
4) Penjelasan tentang pentingnya kesenjangan (gap) antara gejala atau fenomena rill dengan 3. Bagi masyarakat sebagai bahan referensi dalammenerapkan hasil penelitian tersebut dan
yang ideal atau yang diharapkan diselesaikan melalui penelitian. Tingkat kepentingan 4. Bagi peneliti menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian yang serupa.
suatu fenomena untuk diteliti antara lain dapat diangkat dari segi teoritisnya, misalnya Manfaat penelitian juga dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu : (1) kegunaan
karena adanya kesenjangan (gap) antar teori yang sudah ada dalam menjelaskan ilmiah yaitu temuan dalam bentuk teori atau teknologi baru yang dapat disumbangkan bagi
fenomena, terjadinya perkembangan baru mengenai asumsi-asumsi dasar suatu teori yang pengembangan IPTEK, (2) kegunaan praktis yaitu sumbangan hasil penelitian untuk
menjelaskan fenomena, atau masih diragukannya kebenaran dari suatu teori mengenai kepentingan praktis misalnya sebagai acuan bagi masyaralkat atau bagi pemerintah dalam
merumuskan kebijakan atau dalam mengambil suatu keputusan.
fenomena tersebut.

11
10
2.3 Tinjauan Pustaka 2) Kerangka Berpikir
Bagian Tinjauan pustaka menguraikan minimal empat sub bab, yaitu: kajian pustaka/teori Kerangka berpikir (Logical Construct) yang baik minimal hal-hal sebagai berikut:
dan kajian penelitian terdahulu (kajian empiris). Uraian sub babpada tinjauan pustaka adalah sebagai  Kerangka pikir (Logical Construct) merupakan ringkasan atau abstraksi dari penalaran
peneliti mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan secara
berikut :
mendalam pada tinjauan pustaka.
1) Tinjauan Pustaka (Literature Review) memuat uraian yang sistematik tentang teori induk
 Kerangka piker harus menjelaskan variabel-variabel yang lahir dari hasil penalaran
(grand Theory) yang relevan, serta fakta dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang teori-teori dan hasil penelitian yang akan menjadi focus penelitian.
relevan, dan berasal dari buku-buku teks ilmiah, dari jurnal-jurnal ilmiah, atau dari  Kerangka pikir harus dapat menunjukan dan menjelaskan keterkaitan antar variable-
publikasi ilmiah mutakhir lainnya. variabel yang merupakan focus penelitian.
Agar tinjauan pustaka tersusun secara sistematis maka penulisannya disusun dalam tiga  Kerangka piker harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah keterkaitan antar
tahapan berpikir yaitu : (1) tahapan conception yaitu peneliti menjelaskan pengertian- variabel-variabel yang merupakan focus penelitian atau negative, berbentuk simetris,
kasual atau interaktif.
pengertian dasar dari konsep-konsep yang ada dalam fenomena yang diteliti berdasarkan
 Kerangka piker menggambarkan paradigm berpikir peneliti untuk menjawab masalah
ssumbe-sumber ilmiah, dan selanjutnya menemukan variable-variabel yang relevan (2)
penelitian.
tahapan adjustment yaitu peneliti menguraikan ciri, karakterristik, sidat dan bentuk-bentuk  Kerangka piker dilengkapi dengan visualisasi berupa bagan atau diagram kerangka
hubungan dari variable-variabel yang ditemukan pada tahapan conception dan (3) tahapan piker.
conclution yaitu peneliti menarik satu atau beberapa kesimpulan deduktif mengenai 3) Hipotesis
pengertian, ciri, karakter, dan sifat umum (general) dari variable-variabel penelitian, atau Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan
bentuk umum hubungan antara dua atau lebih variable. Teori dan fakta atau hasil sementara karena jawaban masih perlu diuji. Penelitian yang membutuhkan rumusan hipotesis
penelitian yang dikutip atau digunakan dalam tinjauan pustaka sebaiknya diambil dari adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian yang
sumber PRIMER. menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tidak menggunakan hipotesis.

Perlu ditegaskan bahwa kajian pustaka bukan sekedar kumpulan kutipan-kutipan, teori-
2.4 Metode Penelitian
teori, konsep-konsep, paradigm-paradigma yang disajikan secara berjajar melainkan Metode penelitian menguraikan antara lain lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian,
sebuah kajian analitis dan diskusi kritis terhadap teori-teori, konsep-konsep, paradigma- desain atau rancangan penelitian yang digunakan, populasi dan teknik penarikan sampel, variabel
paradigma melalui suatu proses untuk mendapatkan landasan yang kuat untuk yang diteliti, jenis dan sumber data, instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta
membangun sebuah konsep baru guna memecahkan permasalahan yang dikemukakan. defenisi operasional. Uraian masing-masing sebagai berikut.
Kajian pustaka harus mengacu pada pustaka dalam bentuk buku teks, jurnal dan sumber-
sumber pustaka lainnya yang telah dipublikasi luas dan telah menjadi sumber rujukan para
ilmuan. Pada penulisan karya ilmiah terutama dalam penyusunan tesis dan disertasi,
sumber pustaka yang dominan atau yang diutamakan adalah dari jurnal terakreditasi baik
nasional maupun internasional dan buku teks yang diterbitkan oleh penerbit yang kredibel.

12 13
2.4.1 Lokasi dan Waktu Setelah menenukan besarnya, sampel maka selanjutnya dilakukan penarikan sample yang
Pada bagian ini dijelaskan secara singkat mengenai tempat atau daerah yang akan dipilih akan mewakili anggota populasi. Secara umum Teknik Sampling dibagi menjadi dua yaitu:
sebagai lokasi penelitian. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan ilmiah. Setelah 1) Probabilitas (Probability sampling), terdiri dari teknik simple random sampling, stratifieds
random sampling, cluster random sampling ataukombinasi dari teknik teknik tersebut seperti
lokasi ditentukan maka peneliti harus mencantumkan waktu dan jadwal pelaksanaan penelitian.
stratified cluster sampling atau two stage cluster sampling. Teknik ini sering digunakan pada
Jangka waktu yang ditetapkan harus di dasarkan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk
desain penelitian kuantitatif.
mengukur atau mengumpulkan data, mentabulasi, mengedit, mengolah dan menganalissi data, 2) Nonprobabilitas (bobprobability sampling), terdiri atas teknik purposive (sengaja) jenuh,
menginterprestasi, serta waktu yang akan digunakan untuk menulis laporan. kuota, snowball dan sistematis sampling. Teknik ini sering digunakan pada desain penelitian
kualitatif.
Desain atau Rancangan Penelitian.
Desain atau Rancangan Penelitian dapat di kelompokkan sebagai berikut : 2.4.3 variabel Penelitian
Secara teoritis variable dapat didefenisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari
1) Menurut teknik pengambilan sampel yang terdiri dari penelitian terhadap seluruh populasi,
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian terhdapa sejumlah sampel dan penelitian studi kasus.
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
2) Menurut timbulnya variable, yaitu penelitian non eksperimental (penelitian deskriptif,
2.4.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
penelitian histori dan penelitian filsafat), penelitian eksperimental (penelitian pra,
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menurut
eksperimental semu, eksperimental sungguhan).
sumbernya yaitu data primer atau data sekunder, dan menurut waktu pengambilannya yaitu apakah
3) Menurut model pengembangannya, yaitu penelitian cross sectional, penelitian longitudinal. data kerat lintang (Crossectional data) dat rangkai waktu (time series data) atau data prediksi
2.4.2 Populasi dan Sampel (estimate data). Selanjutnya dijelaskan pula mengenai teknik pengumpulan data.
Teknik pengumpulan data bias berupa pengukuran langsung terhadap objek yang diteliti
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diukur parameternya atau yang akan diteliti.
(experiment), melalui wawancara (interview), atau melalui kuisioner yang dikirm ke responden,
Pada penelitian kualitatif umumnya tidak menggunakan istilah populasi, tetapi menggunakan
atau observasi (pengamatan). Focus group dicasion (FGD), dan teknik lainnya sesuai dengan
istilah social (social situation) yang umumnya terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku bidang ilmu.
(actor), dan aktivis (activity) yang berinteraksi secara sinergi. Situassocial ersebut dapat dinyatakan
2.4.5 Teknik Analisis Data
sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi didalmnya. Sampel dalam penelitian
Teknik analisis data menjelaskan tentang teknik atau formula yang akan digunakan untuk
kualitatif tidak dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, partisipan, atau informan. menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisis yang akan digunakan sangat
Sedangkan pada penelitian kuantitatif sumber informasi disebut responden yang merupakan sampel bergantung pada rumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian. Pada prinsipnya teknik analisis
yang dianggap mewakili kondisi populasi. data dibagi dua, yaitu :
Penentuan bearnya sampel dapoat menggunakan beberapa rumus, antara lain, rumus 1) Teknik analisis kualitatif, yaitu teknik analisis yang menggunakan proses berpikir
induktif.
Isaac dan Michael, rumus slovin, nomogram Herry King dan yang lainnya. Secara rinci penjelasan
2) Teknik analisis kuantitatif atau sering juga disebut teknik analisis statistic yang
tentang penggunaan rumus penentuan besarnya sampel dapat dibaca pada buku-buku metodologi
digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka, baik hasil pengukuran
penelitian. maupun hasil transformasi data kualitatif menjadi data kuantitatif.

14 15
2.4.6 Konsep Operasional Selain itu, pada bagian punggung yang menunjukkan ketebalan pada bagian kiri tesis dan
Konsep operasional menjelaskan tentang pengertian, batasan atau defenisi mengenai disertasi perlu dicantumkan nama dan NIM mahasiswa, judul tesis atau disertasi, dan tahun
variabel-variabel dan ukuran-ukuran yang digunakan dalam proses pengumpulan dan menganalisis kelulusan :
data. Setiap variabel harus jelas satuan dan ukurannya dalam dimensi ruang dan waktu. Misalnya :  Judul harus menarik dan actual yang rinci dan jelas
variabel pendapatan keluarga adlah jumlah uang yang diterima oleh satu keluarga yang diukur  Judul memuat konsep-konsep umum yang dapat berfungsi sebagai variable utama
 Judul maksimal 20 kata
dalam satuan rupiah per bulan. Setelah konsep operasional, bisa dilanjutkan dengan
operasionalisasi variabel menjadi dasar atau pedoman dalam menyusun instrument penelitian. 6.2. Sampul Dalam
Sampul dalam tesis dan disertasi berisikan :
2.4.7 Daftar Pustaka  Judul tesis atau disertasi yang ditulis dalam huuf capital.
Daftar pustaka memuat daftar mengenai buku-buku literature, jurnal-jurnal, publikasi  Kata Tesis Atau Disertasi.
ilmiah atau dokumen-dokumen lembaga pemerintah dan swasta yang menjadi referensi dalam  Kalimat : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Master atau Gelar
melakukan penelitian. Teknik penulisan daftar pustaka dapat dilihat bagian teknik pengetikan Doktro pada Program studi----- ProgramPascasarjan Universitas Halu Oleo.
(penulisan daftar pustaka).  Kata Oleh :
V. PENULISAN TESIS DAN DISERTASI  Nama Mahasiswa Tanpa Gelar.

Bagian awal tesis dan disertasi seperti yang telah dikemukakan, meliputi sampul luar  Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
 Tulisan Program Studi ----- Program Pascasarjan Universitas Halu Oleo Kendari.
sampai halaman terakhir sebelum halaman bagian i. penulisan tesis atau disertasi bertujuan untuk
 Tahun Cetak.
menjelaskan tata aturan penulisan komponen-komponen pada bagian awal tesis awal tesis dan
Contoh sampul dalam tesis pada lampiran 3a dan disertasi pada lampiran 3b.
disertasi.
6.3. Halaman Pengesahan
6.1 Sampul Luar Halaman pengesahan memuat kata : halaman pengesahan, judul tesis atau disertasi, nama
Sampul luar mencantumkan informasi kunci mengenai identitas tesis dan disertasi sebagai penulis, NIM, Program studi, Menyetujui Komisi Pembimbing atau Promotor, nama Komisi
berikut : Pembimbing atau Promotor, mengetahui ketua program studi (sebelah kanan) dan Direktur (sebelah
 Judul tesis atau disertasi yang ditulis dalam huruf capital. kiri), Nama dan NIP ketua program studi dan Direktur dan tanggal lulusa di bagian kiri bawah.
 Kata tesis atau disertasi. Contoh halaman pengesahan tesis pada lampiran 4a dan disertasi pada lampiran 4b.
 Kata oleh : 6.4. Halaman Refleksi (jika ada)
 Nama mahasiswa tanpa gelar. Memuat tulisan persembahan semboyan, Motto dan atau kata-kata mutiara.
 Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
 Logo Universitas Halu Oleo seusai statua 2012. 6.5. Halaman Pernyataan Keaslian
 Tulisan Program Magister atau Doktor Bidang Ilmu Pascasarjan Universitas Halu Oleo Memuat pernyataan keaslian tulisan yang ditandatangani diatas materai 10000 rupiah.
Kendari dengan huruf capital. Contoh halamanpernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada lampiran 5.
 Tahun cetak
Contoh halaman sampul luar tesis dan disertasi dapat dilihat pada lampiran 2a dan disertasi
pada lampiran 2b.

16 17
7.3. Kerangka Berpikir dan Hipotesis 7.4.2. Desain atau Rancangan Penelitian
7.3.1. Kerangka Berpikir Desain atau Rancangan Penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) Kerangka pikir (Logical Contruct) merupakan ringkasan atau abstraksi dari penalaran peneliti 1) Menurut Teknik Pengambilan Sampel yang terdiri dari penelitian terhadap seluruh populasi,
mengenai teori-teori dan hasil - hasil penelitian yang telah diuraikan secara mendalam pada penelitian terhadap sejumlah sampel dan penelitian studi kasus.
tinjauan pustaka. 2) Menurut timbulnya variabel, yaitu penelitian non eksperimental (penelitian deskriptif,
2) Kerangka pikir harus menjelaskan variabel-variabel yang lahir dari hasil penalaran teori-teori penelitian histori dan penelitian filsafat), penelitian eksperimental (peneliti pra eksperimental,
dan hasol penelitian yang akan menjadi fokus penelitian. eksperimental semu, eksperimental sungguhan)/
3) Kerangka pikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan keterkaitan antar variabel-variabel 3) Menurut model pengembangannya, yaitu peneliti cross sectional, penelitian longitudinal.
yang merupakan fokus penelitian. 7.4.2. Desain atau Rancangan Penelitian
4) Kerangka pikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan apakah keterkaitan antar variabel- Populasi adalah keselutuhan objek yang akan diukur parameternya atau yang akan diteliti.
variabel yang merupakan fokus penelitian positif atau negatif, berbentuk simetris, kausual atau Pada penilitan kulitatif umumnya tidak menggunakan istilah populasi, tetapi menggunakan istilah
interaktif. situasi social (social situation) yang umumnya terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku
5) Kerangka pikir menggambarkan paradigma berpikir peneliti untuk menjawab masalah (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergi. Situasi social tersebut dapat
penelitian. dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi didalamnya. Sampel
6) Kerangka pikir dilengkapi dengan visualisasi berupa bagan atau diagram kerangka berpikir. dalam penelitian kualitatif tidak dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, partisipan, atau
7.3.1. Hipotesis informan. Sedangkan pada penelitian kuantitatif sumber informasi disebut responden yang
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan merupakan sampel yang dianggap mewakili kondisi populasi.
sementara karena jawaban masih perlu diuji. Penelitian yang membutuhkan rumusan hipotesis Penentuan Besarnya Sampel dapat menggunakan beberapa rumus, antara lain rumus
adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian yang isaac dan Michael, rumus slovin, nomogram Henry King, dan lainnya. Secara rinci penjelasan
menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tidak menggunakan hipotesis. tentang penggunaan rumus penentuan besarnya sampel dapat dibaca pada buku-buku metodologi
7.4. Metode Penelitian penelitian.
Metode penelitian menguraikan antara lain lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian, Setelah menentukan besarnya sampel, maka selanjutnya dilakukan penarikan sampel yang
desain atau rancangan penelitian yang digunakan, populasi dan teknik penarikan sampel, variabel akan mewakili anggota populasi. Secara umum Teknik Sampling dibagi menjadi dua yaitu :
yang diteliti, jenis dan sumber data, instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta 1) Problabilitas (Problability Sampling) terdiri dari teknik Simple Random Sampling, Stratified
defenisi operasional. Uraian masing-masing sebagai berikut : Random Sampling, Cluster Random Sampling atau kombinasi dari teknik-teknik tersebut
7.4.1 Lokasi dan Waktu seperti Stratified Cluster Sampling atau Two Stage Cluster Sampling. Teknik ini sering
digunakan pada desain Penelitian Kuantitatif.
Pada bagian ini dijelaskan secara singkat mengenai tempat atau daerah yang akan dipilih
2) Nonproblabilitas (nonproblability Sampling), terdiri atas teknik purporsive (sengaja) jenuh,
sebagai lokasi penelitian. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangangan ilmiah. Setelah
kuota, snowball. Dan Sistematis Sampling. Teknik ini sering digunakan pada desain Penelitian
lokasi ditentukan, maka peneliti harus mencantumkan waktu dan jadwal pelaksaan penelitian.
Kualitatif.
Jangka waktu yang ditetapkan harus didasarkan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk
mengukur atau mengumpulkan data, mentabulasi, mengedit, mengolah dan menganalisis data, 7.4.3. Variabel Penelitian
menginterprestasi, serta waktu yang akan digunakan untuk menulis laporan. Secara teoritis variable dapat didefenisikan sebagaio suatu atribut atau sifat nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

22 23
7.4.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Temuannya dengan teori-teori yang menjadi acuan dan hasil-hasil penelitian lain yang relevan.
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menurut Akhirnya peneliti dapat membuat suatu pernyataan bahwa temuannya dapat mendukung atau
sumbernya yaitu data primer atau data sekunder, dan menurut waktu pengambilannya yaitu apakah menolak teori dan atau hasil penelitian sebelumnya, atau bahkan menemukan teori baru.
data kerat lintang (crossectional data), data rangkai waktu (time series data) atau data Dalam bab hasil dan pembahsan ini peneliti diwajibkan untuk mengungkapkan
prediksi(estimate data). selanjutnya dijelaskan pula mengenai teknik pengumpulan data. keterbatasan penelitian. Keterbatasan penelitian merupakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh
Teknik pengumpulan data bisa berupa pengukuran langsung terhadap objek yang diteliti peneliti tetapi tidak bisa dilakukan karena alasan tertentu yang berpotensi pada ketidak sempurnaan
(experiment), melalui wawancara (interview), atau melalui kuisioner yang dikirm ke responden, atau hasil penelitian. Pernyataan keterbatasan ini disamping menunjukkan sifat keterbukaan peneliti, juga
observasi(pengamatan). focus group discussion (FGD), dan teknik lainnya sesuai dengan bidang memberikan pintu masuk bagi peneliti lain untuk menyempurnakan hasil penelitian yang dilakukan.
ilmu.
7.4.5. Teknik Analisa Data 7.6. Simpulan dan Saran
Teknik analisis data menjelaskan tentang teknik atau formula yang akan digunakan untuk Pada bagian akhir dari suatu tesis dan disertasi harus menyajikan simpulan dan saran.
menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisis yang akan digunakan sangat Simpulan dan saran hendaknya disajikan dalam sub bab yang terpisah.
bergantung pada rumusan masalah, tujuan dan hipotesis penelitian. Pada prinsipnya teknik analisis Kesimpulan dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut :
data dibagi menjadi dua, yaitu : a) Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil pembahasan,
1) Teknik analisis kualitatif, yaitu teknik analisis yang menggunakan proses berpikir induktif. b) Jawaban penelitian dan berkorepondensi dengan tujuan penelitian,
2) Teknik analisis kuantitatif atau sering juga disebut teknik analisis statistik yang akan c) Menyajikan kesimpulan secara parsial sesuai dengan tujuan penelitian, atau disajikan
digunakan untuk menganalisisi data yang berbentuk angka, baik hasil pengukuran hasil secara umum yang bersifat komprehensif.
transformasi data kualitatif menjadi data kuantitatif. Saran bisa ditujukan untuk :
7.4.6. Konsep Operasional a) Perbaikan konsep atau metode,
Konsep operasional menjelaskan tentang pengertian, batasan atau defenisi mengenai b) Penelitian lanjutan, dan
variabel-variabel dan ukuran-ukuran yang digunakan dalam proses pengumpulan dan menganalisis c) Kebijakan, baik bagi pemerintah maupun institusi lain yang relevan.
data. Setiap variabel harus jelas satuan dan ukurannya dalam dimensi ruang dan waktu. Misalnya :
variabel pendapatan keluarga adalah jumlah uang yang diterima oleh satu keluarga yang diukur
dalam satuan rupiah per bulan. Setelah konsep operasional, bisa dilanjutkan dengan
operasionalisasi variabel untuk menjabarkan variabel sampai pada indikator variabel. Indikator
variabel menjadi dasar atau pedoman dalam menyusun instrumen penelitian.
7.5. Hasil Pembahasan
Pada sub bab hasil penelitian, diuraikan secara einci dan jelas semua data-data hasil
penelitian. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram dan narasi. Data berdasarkan
variabelnya di diskripsikan secara tungal tanpa melihat keterkaitan antara satu variabel yang satu
dengan variabel lainnya.
Sub bab “Pembahasan Hasil” adalah pemberian makna dan sekaligus penjelasan mengenai
hasil penelitian. Uraian sub bab pembahasan ini, lebih ditekankan pada penjelasan keterkaitan antara
variabel yang dikaji. Jika hipotesis atau proposisi ada yang di tolak, maka harus dijelaskan mengapa
ditolak, demikian pula kalau diterima harus dijelaskan secara mendalam. Peneliti harus
membandingkan dan mendialogkan -

24 25
SPSS : Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya.
Merupakan program komputer yang digunakan untuk melakukan analisis statistika. High-Resolution Graphics : Tentunya dengan kemampuan berupa grafik beresolusi tinggi untuk
Sebenarnya spss adalah singkatan dari kata Statistical Package for the Social Scienes. menampilkan bar charts, pie ccharts, scatter plots, histogram, 3D graphics serta lainnya. Hal tersebut
Program ini umumnya dipergunakan untuk pengolahan serta penganalisisan data yang mempunya membuat aplikasi ini selain mudah dioperasikan juga membuat pengguna merasa nyaman di dalam
kemampuan analis statistik dan sistem manajemen data serta lingkungan grafis. Aplikasi ini pekerjaanya.
menyediakan library guna melakukan perhitungan statistika antarmuka yang interaktif serta
menjadikannya software analisis data pada tingkat lanjut terpopuler di berbagai, instansi, dan Data Transformation : transformasi data membantu pengguna mendapatkan data yang siap
iniversitas. Aplikasi ini mempunyai tampilan yang user friendly sehingga akan sangat memudahkan dianalisis. Tentunya pengguna bisa secara mudah melakukan yang namanya subset data, merge,
para penggunanya. Maka tidak mengherankan jika aplikasi ini juga dipakai peneliti pasar, aggregate, add, mengombinasikan kategori, perintah tranpose files, dan lainnya/
perusahaan survei, kesehatan, organisasi pemerintah, dan lainnya.
Aplikasi SPSS ini berguna melakukan analisis dan statistik ini sudah diakusisi IBM Electronic Distribution : pengguna bisa mengirimkan laporan secara elektronik memakai sebuah
Corporation. Sehingga ketika kalian akan mencari aplikasi ini akan menemukan yang namanya tombol pengiriman data ataupun melakukan export tabel serta grafik ke dalam mode HTML jadi
IBM SPSS. Ada pun fungsinya sebagai berikut : bisa mendukung distribusi menggunakan intranet dan internet.
 Pengolahan serta pendokumentasian data
Online Help : aplikasi ini menyediakan fasilitas berupa online help yang nantinya akan selalu siap
 Analisis statistik
dalam membantu pengguna di dalam pekerjaanya. Bantuan tadi berupa petunjuk pengoperasian
 Representasi data statistik
dengan detail, kemudahan dalam pencarian prosedur dan juga contoh kasus di pengoperasian
 Analisis data
program tersebut.
 Pembuatan data turunan
 Survei Akses Data Tanpa Memerlukan Tempat Penyimpanan Sementara : Analisis file data yang
 Melakukan riset pemasaran sangatlah besar disimpan dan tidak memerlukan penyimpanan sementara. Ini tentunya akan berbeda
 Data mining dengan versi terdahulunya yaitu versi 11.5 yang mana file data yangberukuran sangat baut akan
Aplikasi ini memiliki berbagai macam fasilitas yang disediakan. Berikut ini adalah dibuat temporary filenya.
beberapa fasilitas tersebut :
Data Editor : ini adalah jendela yang dipergunakan untuk pengolahan data. Fasilitas ini memang Interface Memakai Database Relasional : Fasilitas ini berguna untuk menambahkan efesiensi serta
sedemikian rupa yang mana kalian temukan pada aplikasi spreadsheet guna mendefinisikan, memudahkan pekerjaan dalam mengekstrak data serta menganalisisnya dari databse relasional.
mengedit, memasukkan, serta menampilkan data.
Analisis Distribusi : Fasilitas ini akan didapatkan ketika pemakaian aplikasi multi usser. Kegunaan
Viewer : fasilitas ini akan mempermudah pengguna dalam melihat hasil pemrosesan, analisis ini ketika peneliti akan melakukan analisis file data yang tergolong sangat besar bisa secara
menghilangkan ataupun menunjukan bagian tertentu pada output sehingga memudahkan distribusi
langsung me-remote pada server beserta memprosesnya sekaligus tanpa perlu memindahkannya ke
dari hasil pengolahan ke aplikasi yang lain.
komputer user.
Multidimensional Piovot Tables : nantinya pengolahan data bisa ditunjukkan menggunakan
fungsi ini. Pengguna bisa melakukan eksploirasi pada tabel dengan cara pengaturan baris, layer, dan Multiple Sesi : Fasilitas ini meberikan kemampuan dalam melakukan analisis satu atau lebih file
kolom. Pengguna bisa secara mudah melakukan yang namanya pengaturan pada kelompok data data di waktu yang bersamaan.
dengan splitting tabel jadi hanya satu group saja yang dapat ditampilkan di satu waktu.
Mapping : Visualisasi data dibuat menggunakan berbagai tipe entah itu konvensional maupun
Database Acces : Pengguna program ini bisa mendapat kembali informasi yang berasal pada sebuah
interaktif. Contohnya memakai pie, tipe bar, simbol gradual ataupun chart.
database dengan memakai Database Wizard yang sudah disediakan.

01 SPSS 02 SPSS
Klasifikasi Sistem Tenaga Listrik : Tegangan Pada Generator besar biasanya
Distribusi Tenaga Listrik adalah tahap akhir dala pengiriman tenaga listrik, ini berkisar di antara 13,8 kV dan 24 kV. Tetapi generator besar yang modern dibuat
merupakan proses membawa listrik dari sistem transmisi listrik menuju ke konsumen dengan tegangan bervariasi antara 18 kV dan 24 kV. Tegangan generator dinaikkan
listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem transmisi dan menurunkan tegangan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi, yaitu 115 kV dan 765 kV. Tegangan tinggi
transmisinya dengan menggunakan TRAFO. standar (High Viltage, HV standard) di luar negeri adalah 70 kV, 150 kV, dan 220
Distribusi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu : kV. Tegangan tinggi-ekstra standar (Extra High Voltage, HV standard) adalah 500
kV dan 700 kV
 Distribusi Primer, Yaitu jaringan distribusi yang berasal dari jaringan transmisi Keuntungan transmisi (transmission capability) dengan tegangan lebih tinggi
yang diturunkan tegangannya di Gardu Induk (GI) menjadi Tegangan Menengah akan menjadi jelas kita melihat pada kemampuan trnasmisi (transmission capability)
(TM) dengan nominal tegangan 20 kV yang biasa disebut JTM (Jaringan suatu saluran transmisi. Kemampuan ini biasanya dinyatakan dalam Mega-Volt-
Tegangan Menengah) lalu disalurkan ke lokasi-lokasi pelanggan listrik Ampere (MVA). tetapi kemampuan transmisi dari suatu saluran dengan tegangan
kemudian diturunkan tegangannya di trafo pada gardu distribusi untuk tertentu tidak dapat diterapkan dengan pasti, karena kemampuan ini masih tergantung
disalurkan ke pelanggan. lagi pada batasan-batasan termal dari penghantar, jatuh tegangan (drop voltage) yang
diperbolehkan, keandalan, dan persyaratan kestabilan sistem.
 Distribusi Sekunder, Yaitu Jaringan distribusi dari gardu distribusi untuk
Penurunan tegangan dari tingkat trnasmisi pertama-tama terjadi pada gardu
disalurkan ke pelanggan dengan klasifikasi tegangan rendah yaitu 220 V atau
indu bertenaga besar, dimana tegangan diturunkan ke daerah antara 70 kV dan 150
380 V (antar fasa). pelanggan yang memakai tegangan rendah ini adalah
kV, sesuai dengan tegangan saluran transmisinya. Beberapa pelangganyang memakai
pelanggan paling banyak karena daya yang dipakai tidak terlalu banyak. Jaringan
tenaga untuk keperluan industri sudah dapat dicatu dengan tegangan ini.
dari gardu distribusi dikenal dengan JTR (Jaringan Tegangan Rendah), lalu dari
Penurunan tegangan berikutnya terjadi pada gardu distribusi primer, dimana
JTR dibagi-dibagi untuk kerumah pelanggan, saluran yang masuk dari JTR ke
tegangan diturunkan lagi menjadi 1 sampai 30 kV. Tegangan yang lazim digunakan
rumah pelanggan disebut sambungan rumah (SR). pelanggan tegangan ini
pada gardu-distribusi adalah 20.000 V antar-fasa atau 11.500 V antara fasa ke tanah.
banyaknya menggunakan listrik satu fasa, walau ada beberapa memakai listrik
Tegangan ini biasanya dinyatakan sebagai 20.000V / 11.500 V. sebagian
tiga fasa.
besar beban untuk industri dicatu dengan sistem distribusi primer, yang mencatu
Konsumen Rumah Tangga maupun komersial biasanya terhubung dengan jaringan transformator distribusi. Trnasformator-transformator ini menyediakan tegangan
distribusi sekunder melalui sambungan rumah listrik. Konsumen yang membutuhkan sekunder pada jaringan tegangan rendah tiga-fasa empat-kawat untuk pemakaian di
tegangan yang lebih tinggi dapat mengajukan permohonan untuk langsung terhubung rumah-rumah tempat tinggal. Standar tegangan rendah yang digunakan adalah 380 V
dengan jaringan distribusi primer, atau ke level subtransmisi. antara antar fasa dan 220 V di antara masing-masing fasa dengan tanah, yang
dinyatakan dengan 220/380 V.
Sambungan Rumah Listrik adalah jaringan listrik yang menghubungkan antara
jaringan tegangan rendah dengan bangunan pelanggan. Listrik dialirkan dari tiang
utilitas menuju lokasi konsumen.
Pengertian dan Fungsi Distribusi Tenaga Listrik, Sistem Distribusi
merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke
konsumen. Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah :
1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (Pelanggan), dan
2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan,
karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik besar dengan tegangan dari
11 kV sampai 24 kV dinaikkan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator
penaik tegangan menjadi 70kV, 154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui
saluran transmisi.
Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada
saluran transmisi, dimana dalam hal ii kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat
arus yang mengalir (I2.R.). dengan daya yang sama bilai nilai tegangannya diperbesar,
maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.
Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan menjadi 20kV dengan transformator
penurun tegangan pada gardu induk distribusi , kemudian dengan sistem tegangan tersebut
penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi
primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya Pengelompokkan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, untuk kemudahan dan penyederhanaan,
dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 volt. Selanjutnya lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan seperti pada gambar 2-2 :
Daerah I : Bagian Pembangkitan (Generation)
disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas Daerah II : Bagian Penyaluran (Transmision), bertegangan tinggi (HV,UHV,EHV)
bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara Daerah III : Bagian distribusi primer, bertegangan menengah (6 atau 20kV).
keseluruhan. Daerah IV : (Di dalam bangunan pada beban/konsumen), instalasi, bertegangan
rendah.
Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi Berdasarkan pembatasan-pembatasan tersebut, maka diketahui bahwa porsi materi sistem
mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini distribusi adalah daerah III dan IV, yang pada dasrnya dapat dikelasifikasikan menurut beberapa
(HV, UHV, EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain : berbahaya bagi cara, bergantung dari segi apa kelasifikasi dibuat.
Dengan demikian ruang lingkup jaringan distribusi adalah :
lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak a. SUTM, terdiri dari = tiang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan per-
cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka pada daerah-daerah lengkapannya, sertaserta peralatan pengaman dan pemutus.
pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan b. SKTM, terdiri dari = kabel tanah, indoor dan outdoor termination, batu bata, pasir dan lain-
trafo-trafo stepdown. Akibatnya bila ditinjau nilai teganganny, maka nilai dari titik lain.
sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki tegangan c. Gardu Trafo, terdiri dari = tranformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, LV panel,
berbeda-beda. pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, perlatan grounding, dan lain-
lain.
d. SUTR dan SKTR terdiri dari = sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM.
Yang membedakan hanya dimensinya.
Jaringan Distribus Primer, Sistem Distribusi Primer digunakan untuk menyalurkan tenaga
listrik dari gardu induk ke pusat-pusat beban. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah
yang akan di suplai tenaga listrik sampai ke pusat beban. Terdapat bermacam-macam bentuk
rangkaian jaringan distribusi primer.

1) Jaringan Distribusi Radial


Bila antara titik sumber dan titik bebannya hanya terdapat satu saluran (line), tidak ada
alternatif saluran lainnya. Bentuk jaringan ini merupakan bentuk dasara, paling sederhana dan
paling banyak digunakan. Dinamakan radial karean saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik
yang merupakan sumber dari jaringan itu dan di cabang-cabang ke titik-titik beban yang dilayani.
Catu daya berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan-pencabangan
tersebut, maka arus beban yang mengalir sepanjang saluran menjadi tidak sama besar.
Oleh karena kerapatan arus (beban) pada setiap titik sepanjang daluran tidak sama besar,
maka luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak harus sama.
Maksudnya saluran utama (dekat sumber) yang menanggung arus besar, ukuran penampangnya
relatip besar, dan saluran cabang-cabangnya makin ke spesifikasi dari jaringan bentuk radial ini
adalah :

 Bentuknya sederhana. (+)


 Biaya investasinya relatip murah. (+)
 Kualitas pelayanannya relatip jelek, karena rugi tegangan dan rugi daya yang terjadi pada
saluran relatip besar. (-)
 Kontinyuitas pelayanan daya tidak terjamin, sebab antara titik sumber dan titik beban hanya
ada satu alternatif saluran sehingga bila saluran tersebut mengalami ganggua, maka seluruh
rangkaian sesudah titik gangguan akan mengalami “Black Out” secara total. (-)
Untuk melokalisir gangguan, pada bentuk radial ini biasanya diperlengkapi dengan
peralatan pengaman berupa Fuse, sectionaliser, recloser, atau alat pemutus beban lainnya, tetapi
fungsinya hanya membatasi daerah yang mengalami pemadaman total, yaitu daerah saluran
sesudah/dibelakang titik gangguan, selama gangguan belum teratasi. Jadi, misalkan gangguan terjadi
di titk F, maka daerah beban K, L dan M akan mengalami pemadaman total (Gambar 2-10). jaringan
distribusi radial ini memiliki beberapa bentuk modifikasi, antara lain :
(1) Radial tipe pohon.
(2) Radial dengan tipe dan switch pemisah.
(3) Radial dengan pusat beban .
(4) Radial dengan pembagian phase area.

Gambar 2-2

Anda mungkin juga menyukai