3. Penggolongan akun
2. Hutang
Utang adalah kewajiban yang harus di laksanakan kepada pihak lain melalui Kwitansi adalah surat bukti penerimaan uang atau Bukti pencatatan bagi
suatu perjanjian yang telah disepakati bersama pembayar, sedangkan bukti pencatatan bagi penerima uang disebut dengan
Berdasarkan jangka waktunya, utang diurutkan menjadi utang jangka pendek nama copy kuitansi.
dan utang jangka panjang. Disebut utang jangka pendek itu karena masa 3) Nota Debit
pembayaran jatuh temponya nggak sampai satu tahun, kalau jatuh temponya Nota Debit merupakan nota bank sebagai bukti bahwa bank mengirimkan uang
lebih dari satu tahun, masuk ke dalam utang jangka panjang. atas pembebanan nasabah-nya. Adapun nota kredit merupakan nota bank
sebagai bukti bahwa bank menerima uang nasabah-nya.
3. Modal 4) Nota kontan
Modal adalah sesuatu baik berupa uang atau bentuk lain yang digunakan untuk Nota Kontan adalah merupakan bukti penjualan secara tunai yang diberikan
mencapai keuntungan melalui proses usaha dan merupakan harta bersih milik oleh penjual kepada pembeli.
perusahaan 5) Cek
Setiap perusahaan, untuk memulai usahanya pasti membutuhkan modal. Nah, Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuk-nya
modal ini dalam penggolongan akun masuk ke dalam kekayaan pemilik supaya membayar sejumlah uang dengan nominal tertentu yang tertulis. Jika
perusahaan yang disetorkan kepada perusahaan. Jadi, misalnya kamu punya pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka kepada pembayar juga
uang terus bikin usaha nih. Nah, uang yang kamu punya buat bangun usaha itu dibuatkan kuitansi karena terima cek sama saja dengan terima uang tunai. Bagi
namanya modal. pembayar, bukti pencatatan-nya berupa kwitansi.
6) Memo (memorial)
4. Macam –Macam Bukti Pencatatan Memo atau memorial adalah bukti pencatatan yang dikeluarkan pimpinan
Bukti transaksi atau pencatatan dilihat dari asalnya dibedakan menjadi dua, perusahaan atau orang lain yang diberikan wewenang untuk kejadian-kejadian
yaitu bukti intern dan ekstern. yang berlangsung di dalam intern perusahaan itu sendiri.
Bukti intern, adalah pencatatan kejadian dalam intern perusahaan,
biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. 5. Jurnal Umum
Bukti ekstern, adalah bukti pencatatan transaksi yang terkait dengan Jurnal umum memiliki pengertian sebagai jurnal yang dipergunakan untuk
pihak luar perusahaan. Misalnya: faktur, kuitansi, nota debit, nota kredit, tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang
cek. muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu
1) Faktur periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi
Faktur adalah bukti penjualan secara kredit. Faktur asli dikirim kepada pembeli perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa
dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang
atau biasa oleh pembeli disebut sebagai faktur pembelian dan digunakan
lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
sebagai bukti pencatatan bagi pembeli. Sedangkan copy faktur oleh penjual Sedangkan jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam
disebut sebagai faktur penjualan, yang digunakan sebagai bukti pencatatan bagi perusahaan dan dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan
penjual. berulang dalam satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, maupun tahunan.
2) Kwitansi Alasan mengapa jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan dagang
adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan
transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi.
Pembuatan jurnal atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam
diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi Fungsi instruksi
dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan Catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit
proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum
transaksi. bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat
instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan
Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.
Dalam membuat jurnal umum, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda Fungsi informatif – Catatan dalam jurnal memberikan penjelasan
perhatikan yaitu: mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.
Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan. Contoh dari bukti transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, Manfaat Pencatatan Jurnal
memo, dan sebagainya. Manfaat dari penjurnalan dalam perusahaan adalah :
Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi mengetahui jumlah yang akan dicatat di satu atau lebih perkiraan.
dan menggolongkannya dalan jenis harta, utang, ataukah modal. Misalnya seperti timbul pertambahan atau pengurangan suatu perkiraan
Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dan mengetahui jumlah yang didebet atau yang dikredit tetap seimbang.
dengan transaksi yang dilakukan. Sebagai referensi terhadap suatu jumlah telah diposting ke buku besar.
Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan Sebagai referensi atau tanda telah diposting kedalam buku besar untuk
transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Anda harus sudah menguasai cara kemudian dilanjutkan menjadi laporan keuangan suatu perusahaan.
menentukan debit-kredit dalam suatu akun. 6. Jurnal Penyesuaian
Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi Jurnal penyesuaian merupakan sebuah jurnal yang dibuat dalam rangka
yang dilakukannya. proses pencatatan saldo pada akun (perkiraan), guna menyesuaikannya dengan
Fungsi Jurnal dalam Akuntansi jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Oleh sebab itulah, jurnal
Jurnal dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah penyesuaian dibuat pada akhir periode setelah penyusunan neraca saldo, dan
perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah: sebelum penyususan lembar kerja (worksheet).
Fungsi historis Tujuan Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya Secara umum, jurnal penyesuaian berfungsi untuk menetapkan saldo catatan
transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan beban
berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal umum memiliki
yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan. Selain itu, tujuan
fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.
dibuatnya jurnal penyesuaian antara lain:
Fungsi pencatatan
Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam Untuk memisahkan akun-akun yang sifatnya masih campuran (mixed
perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan account) menjadi dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal.
harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan Menghitung pendapatan periode tersebut dengan tepat.
laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap. Agar pada akhir periode, akun-akun yang bersifat riil khususnya aktiva
Fungsi analisis – Pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis dan utang di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenar-benarnya.
transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh.
Agar pada akhir periode, akun-akun nominal yakni akun pendapatan dan selama periode akuntansi. Juga disebut laporan laba ditahan, atau laporan
akun beban menunjukkan jumlah uang yang benar-benar menjadi ekuitas pemilik, yang merinci pergerakan cadangan yang membentuk ekuitas
pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan pemegang saham.
Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan
keuangan. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat
7. Laporan Laba/Rugi menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan)
Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.
bidang keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan Ekuitas atau modal adalah nilai aset dikurangi nilai semua kewajiban
sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan. pada aset itu. Ketika Anda memiliki ekuitas di rumah, misalnya, ekuitas Anda
Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan adalah perbedaan antara nilai pasar rumah dan saldo pinjaman hipotek Anda.
perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan Laporan perubahan modal adalah penting karena pada laporan ini menawarkan
dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di informasi kunci tentang besaran ekuitas yang tidak dapat ditemukan di tempat
perusahaan tersebut. lain dalam laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi Struktur perhitungan umum dari laporan tersebut adalah dengan menggunakan
finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan rumus di bawah ini :
sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya. Modal awal + Penghasilan bersih – Dividen +/- Perubahan lainnya = Modal
Jenis Laporan Laba/Rugi akhir
Bentuk Single Step 9. Laporan Neraca
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Single Step, semua Pendapatan Laporan neraca adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan aset,
dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian kewajiban (liability), dan modal (equity) perusahaan pada tanggal tertentu.
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan Dari laporan ini kita bisa mengetahui kondisi aset, kewajiban dan modal
dijumlahkan. Artinya jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, perusahaan. Jadi, secara umum definisi Laporan Neraca adalah laporan yang
selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih. menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu (atau
Jadi: Pendapatan Jasa – Beban2 = Laba/Rugi tanggal tertentu).
Bentuk Multiple Step Komponen Laporan Neraca :
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Multiple Step, Pendapatan Aset, posisi kekayaan perusahaan pada tanggal tertentu, misalnya: 31
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain, Desember. Contoh: Kas dan setara kas.
demikian halnya dengan beban dibedakan menjadi beban usaha dan Kewajiban, saldo kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
beban lain-lain. Pendapatan dan beban di sajikan pertama kemudian Contohnya: utang jangka pendek, utang jangka panjang.
pendapatn dan beban lain-lain disajikan kemudian. Modal, saldo modal pada tanggal tertentu. Contoh: saham disetor
8. Laporan Perubahan Modal Dan berikut ini penjelasan tiap bagiannya:
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan Aset dan Komponen-komponenya
yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik atau pemegang saham Aset Lancar
Aktiva Lancar adalah aktiva yang dapat dicairkan dengan cepat atau relatif Ekuitas adalah elemen laporan neraca yang mencerminkan kepemilikan
cepat. Definisi ‘cepat’ artinya diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun perusahaan. Posisi prive dalam neraca disajikan pada bagian ekuitas, yakni
atau kurang. mengurangi saldo ekuitas.
Komponen-komponen yang termasuk aset lancar: Pada ilustrasi gambar di atas bagian MODAL (ekuitas) terdiri dari dua elemen,
Kas dan setara kas, Piutang usaha, Persediaan, Utang dibayar di muka yaitu:
Aset Tetap Saham disetor
Pengertian aset tetap adalah aset yang masa manfaatnya lebih dari satu Pengertian saham disetor adalah jumlah kas yang disetorkan oleh
tahun. pemegang saham ke perusahaan. Dana dari saham disetor ini dapat
Komponen-komponen yang termasuk aset tetap: digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk membeli aset atau
Bangunan pabrik, kantor, Peralatan pabrik, kantor, Hak milik intelektual belanja modal kerja.
seperti hak paten dan hak cipta. Laba ditahan
Aset seperti bangunan pabrik dan peralatan disajikan di laporan neraca Pengertian laba ditahan adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan ke
dalam nilai bersih, yaitu sudah dikurangi dengan akumulasi pemegang saham.
PENYUSUTAN. Bagian laba ditahan (retained earnings) akan terus terakumulasi dari waktu
Kewajiban dan Komponen-komponenya ke waktu. Ketika sebagian laba perusahaan tidak semuanya dibagikan
komponen pengendalian internal sebagai deviden.
Pengertian kewajiban (liabilitas) adalah utang perusahaan kepada kreditur dan Bentuk/ Susunan Neraca
pihak lain. Bentuk dari laporan neraca ini ada dua macam
Kewajiban/utang lancar Susunan laporan yang memanjang ke bawah disebut stafel.
Pengertian kewajiban lancar/utang lancar adalah kewajiban yang jatuh Susunan laporan neraca dengan bentuk ke samping dinamakan skontro.
tempo dalam waktu satu tahun.
Contoh kewajiban lancar:
Utang usaha/utang dagang, Gaji dan pajak yang masih harus dibayar,
Wesel tagih yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Kewajiban/utang jangka panjang
Pengertian kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang adalah
kewajiban/utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Contoh kewajiban jangka panjang:
Pinjaman jangka panjang, Obligasi yang jatuh temponya lebh dari satu
tahun.
3. Ekuitas / Modal