Anda di halaman 1dari 8

Kisi Kisi Pendadaran Akuntansi menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu

keputusan serta tujuan lainnya.


1. Dapat Menjelaskan definisi dan manfaat akuntansi serta siapa saja Manfaat Akuntasi
pemakai informasi akuntansi
a) Pemberi Pinjaman atau Kreditor
2. Menjelaskan tentang penggolongan perusahaan dan penggolongan
transaksi keuangan Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu
3. Dapat menjelaskan tentang penggolongan akun bisnis Anda tetap berjalan dengan baik, kreditor akan meminta laporan
4. Dapat menjelaskan persamaan dasar akuntansi keuangan perusahaan. Laporan ini akan memberikan informasi tentang
5. Dapat mengindentifikasi dan menganalisis macam macam bukti kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan dimanfaatkan oleh
pencatatan kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui
6. Dapat membuat jurnal umum pada perusahaan jasa (diberi satu contoh pinjaman yang diajukan. Kreditor akan memperoleh keyakinan bahwa
transaksi keuangan, kemudian mahasiswa membuat jurnalnya)
uang yang akan atau telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke tangan
7. Dapat membuat jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa
8. Dapat menjelaskan format laporan laba rugi yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya kreditor yakin bahwa
9. Dapat menjelaskan laporan perubahan modal perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan pinjaman
10. Dapat menjelaskan format neraca sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama.
b) Pemasok atau Supplier
Pemasok atau supplier juga berhak mengetahui laporan keuangan
perusahaan Anda, terutama jika Anda membeli barang dengan sistem
1. Pengertian akuntansi
kredit atau tidak langsung dibayar tunai. Dengan informasi yang
definisi akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat,
disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan
mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi
apakah perusahaan Anda memiliki kemampuan membayar tagihan
yang berhubungan dengan keuangan.
sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika perusahaan dinilai tidak
Menurut Charles Thomas Horngren dan Walter T. Harrison
mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan perusahaan atau
“Akuntansi merupakan suatu sistem atau alat informasi yang digunakan
dapat mengajukan negosiasi dalam kerja sama tersebut.
sebagai pengukur aktivitas bisnis, pengolahan data menjadi laporan, dan
c) Manajemen Perusahaan
sebagai alat untuk menyampaikan hasil untuk para pengambil keputusan
Manajemen perusahaaan adalah orang terpenting yang sangat
pada suatu lembaga atau perusahaan”
membutuhkan laporan keuangan. Dengan mengetahui laporan
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
keuangan perusahaan, pihak manajeman dapat mengetahui dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ialah menghitung atau
memastikan bahwa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh
keuangan ini juga dapat menjadi acuan dalam mendukung aspek
kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga
perencanaan bisnis di masa akan datang.
disebut sebagai bahasa bisnis.
d) Investor
Akuntansi merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
Sebagai penanam modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu
mengolah dan menyajikan data,transaksi serta kejadian yang berhubungan
apakah modal yang mereka berikan telah digunakan secara tepat.
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
Dengan laporan keuangan yang baik, investor akan merasa yakin
terhadap bisnis Anda. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa menyediakan info atau tren perkembangan terakhir tentang rangkaian
keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, sehingga Anda aktivitas perusahaan.
dapat lebih mudah mengembangkan bisnis dengan modal tambahan Selain menguntungkan beberapa pihak di atas. Laporan
dari investor tersebut. Laporan keuangan yang baik adalah bentuk keuangan juga dapat memberikan keuntungan bagi Anda sebagai
kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada bisnis pengusaha dan juga untuk perusahaan Anda sendiri, salah satunya
Anda. adalah melindungi aset perusahaan dari kebocoran maupun
e) Pemerintah kecurangan.
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap Sebagai contoh, ketika memulai bisnis dan tidak memiliki
pemerintah untuk membayar pajak. Besaran pajak yang dibayarkan laporan keuangan, pada bulan pertama bisnis Anda berjalan, telah
akan sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari laporan keuangan terjadi pemborosan sebesar Rp2.000.000. Ketika bisnis sudah berjalan
yang dimiliki oleh bisnis. Semakin awal merapikan dan membuat selama 2 tahun, maka pemborosan atau kebocoran keuangan yang
laporan keuangan, Anda akan terhindar dari masalah penting terkait terjadi akan membengkak menjadi Rp48.000.000. Ini bukanlah jumlah
kewajiban pajak seperti penggelapan pajak yang akan terkait masalah yang sedikit. Bukan itu saja, jika satu pemborosan tidak diketahui atau
hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi tertangani dengan baik, maka akan ada kemungkinan terjadi
keuntungan bagi bisnis. pemborosan atau kebocoran aset di tempat lainnya. Hal ini tentu sangat
f) Pelanggan merugikan perusahaan dan juga membuat keuangan bisnis menjadi
Pelanggan yang terikat perjanjian kerja sama untuk memasarkan tidak baik.
produk Anda juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan. Selain itu, ketiadaan laporan keuangan akan menghambat bisnis
Mereka berhak tahu kelangsungan bisnis, terutama jika mereka terkait Anda untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang pertumbuhan
dengan perjanjian jangka panjang dengan bisnis Anda. Laporan bisnis dari waktu ke waktu. Tanpa adanya pengetahuan yang baik, bisa
keuangan yang baik akan menunjukkan riwayat bisnis yang baik jadi suatu saat nanati Anda akan mengambil keputusan yang salah
sehingga akan meyakinkan pelanggan untuk mengambil sebuah dalam pengembangan bisnis. Dan ketika ini terjadi, tentu saja akan
kesepakatan kerjasama. berdampak luas pada semua hal yang terkait di dalamnya.
g) Karyawan Tanpa laporan keuangan, Anda bisa kehilangan modal,
Karyawan biasanya ingin mengetahui laporan keuangan yang dimiliki kehilangan investor, tidak memiliki kreditor yang bersedia memberi
perusahaan terkait dengan kemampuan gaji yang bisa dibayarkan pinjaman pada bisnis Anda dan juga tidak memiliki kerja sama dengan
perusahaan kepada mereka. Laporan keuangan yang baik akan perusahaan lain karena ragu terhadap kinerja perusahaan Anda selama
membantu pihak perusahaan untuk bekerjasama dengan karyawan ini
terkait pembayaran di masa-masa sulit bisnis Anda. 2. Penggolongan
h) Masyarakat Penggolongan Perusahaan
Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam Perusahaan yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang
beberapa cara. Misalnya jumlah orang yang menjadi pekerja di (persekutuan), secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua jenis,
perusahaan dan perlindungan untuk penanam modal dalam negeri. menurut operasi dan badan hukumnya.
Informasi keuangan perusahaan yang baik dapat membantu masyarakat
a. Jenis Perusahaan Menurut Operasinya 2) Pendapatannya berasal dari penjualan produksi barang jadi
Berdasarkan operasinya, perusahaan digolongkan menjadi tiga jenis, kepada perusahaan dagang atau retailer.
yaitu perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur/industri. 3) Terdapat perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan
 Perusahaan jasa, adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau produksi barang jadi.
memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. 4) Terdapat harga pokok penjualan, untuk menentukan besarnya
Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut. laba atau rugi .
1)Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat. 5) Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
2)Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada langsung dan biaya overhead pabrik.
masyarakat. 6) Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan beban
3)Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan. administrasi.
4)Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya b. Jenis Perusahaan Menurut Badan Hukumnya
jumlah pendapatan dengan besarnya jumlah beban, baik beban Berdasarkan badan hukum, perusahaan digolongkan menjadi lima
usaha maupun beban diluar usaha. jenis, yaitu sebagai berikut.
 Perusahaan dagang, adalah perusahaan yang kegiatannya membeli a. Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan dan
barang kemudian menjual kembali barang tersebut tanpa mengubah dimiliki oleh seorang pengusaha dagang, perusahaan jasa, dan
bentuk atau melakukan pengolahan tambahan. perusahaan industri.
Ciri-ciri perusahaan dagang di antaranya sebagai berikut. b. Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih
1) Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama bersama, dan
dagangan kepada masyarakat para sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung.
2) Pendapatan berasal dari hasil penjualan barang dagangan kepada c. Persekutuan komanditer (CV), adalah persekutuan yang didirikan
masyarakat. oleh satu orang atau beberapa orang sekutu yang bertindak sebagai
3) Terdapat perhitungan harga pokok penjualan, untuk menentukan pengurus (sekutu aktif ) dan satu orang atau beberapa orang sebagai
besarnya laba/rugi. sekutu diam (yang hanya memasukkan uang saja sebagai modal
4) Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban persekutuan, tetapi tidak menjadi pengurus persekutuan tersebut).
administrasi umum. d. Perseroan Terbatas (PT), adalah persekutuan yang berbadan hukum
 Perusahaan manufaktur/perusahaan industri, adalah perusahaan untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha terbagi atas saham-
yang kegiatannya mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi saham. Tanggung jawa b sekutu pemegang saham terbatas pada jumlah
barang jadi kemudian menjualnya kepada pihak lain, atau sering saham yang dimilikinya.
disebut perusahaan industri/ pabrikasi. e. Koperasi, adalah badan usaha yang beranggotakan orang- orang
Ciri-ciri perusahaan manufaktur di antaranya sebagai berikut. atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
1) Kegiatannya menghasilkan atau memproduksi barang jadi berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
(finished goods). yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Penggolongan Transaksi Keuangan


Jenis Transaksi Menurut Sumbernya AKTIVA = HARTA
1) Transaksi modal yaitu transaksi yang mempunyai hubungan dengan PASIVA = HUTANG + MODAL
pemilik perusahaan. Misalnya, penyetoran uang/barang sebagai
modal oleh pemilik perusahaan dan pengambilan uang/barang oleh Harta
pemilik modal (prive). Harta atau aktiva yang didefinisikan sebagai kekayaan yang dimiliki oleh
2) Transaksi usaha merupakan transaksi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan yang mempunyai manfaat dimasa yang akan datang. Maksudnya
usaha/operasi perusahaan. Misalnya, pembayaran gaji karyawan dan adalah pengertian dimasa yang akan datang berlaku dari sekarang, dimana
pendapatan berupa hasil usaha. perusahaan mulai beroperasi. Jadi semua yang ada diperusahaan baik yang
Jenis Transaksi Menurut pilak yang melakukannya bersifat materi maupun non materi dan memberikan sesuatu yang bernilai,
Transaksi intern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi dalam maka itulah harta.
lingkungan perusahaan itu sendiri antara lain, sebagai berikut. Bagi perusahaan harta merupakan sumber daya ekonomis. Nah, harta ini bisa
1) Penyusutan aktiva perusahaan diurutkan berdasarkan likuiditasnya. Artinya, dapat digolongkan lagi dari yang
2) Transaksi dengan pihak ketiga (dari luar perusahaan) yang tidak paling mudah berubah hingga tetap alias tidak berubah.
mungkin didapat bukti transaksinya, misalnya ongkos naik becak.
3) Pengakuan beban perlengkapan yang telah dipakai.
Contoh : pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, penghapusan
piutang, pengalokasian biaya

Transaksi ekstern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi antara pihak


perusahaan dan pihak luar, antara lain, sebagai berikut.
1) Pembayaran gaji karyawan
2) Surat bukti penanaman modal dari pemilik.
3) Pembelian/penjualan barang yang dilengkapi dengan bukti transaksi
jual beli.
4) Sewa-menyewa yang dilengkapi dengan surat perjanjian sewa
menyewa dan kwitansi pembayaran.
5) Pinjaman uang ke bank yang disertai surat bukti pengeluaran dan
penerimaan kas.
Contoh : pembelian, penjualan, penerimaan piutang dan pembayaran
utang.

3. Penggolongan akun
2. Hutang
Utang adalah kewajiban yang harus di laksanakan kepada pihak lain melalui Kwitansi adalah surat bukti penerimaan uang atau Bukti pencatatan bagi
suatu perjanjian yang telah disepakati bersama pembayar, sedangkan bukti pencatatan bagi penerima uang disebut dengan
Berdasarkan jangka waktunya, utang diurutkan menjadi utang jangka pendek nama copy kuitansi.
dan utang jangka panjang. Disebut utang jangka pendek itu karena masa 3) Nota Debit
pembayaran jatuh temponya nggak sampai satu tahun, kalau jatuh temponya Nota Debit merupakan nota bank sebagai bukti bahwa bank mengirimkan uang
lebih dari satu tahun, masuk ke dalam utang jangka panjang. atas pembebanan nasabah-nya. Adapun nota kredit merupakan nota bank
sebagai bukti bahwa bank menerima uang nasabah-nya.
3. Modal 4) Nota kontan
Modal adalah sesuatu baik berupa uang atau bentuk lain yang digunakan untuk Nota Kontan adalah merupakan bukti penjualan secara tunai yang diberikan
mencapai keuntungan melalui proses usaha dan merupakan harta bersih milik oleh penjual kepada pembeli.
perusahaan 5) Cek
Setiap perusahaan, untuk memulai usahanya pasti membutuhkan modal. Nah, Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuk-nya
modal ini dalam penggolongan akun masuk ke dalam kekayaan pemilik supaya membayar sejumlah uang dengan nominal tertentu yang tertulis. Jika
perusahaan yang disetorkan kepada perusahaan. Jadi, misalnya kamu punya pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, maka kepada pembayar juga
uang terus bikin usaha nih. Nah, uang yang kamu punya buat bangun usaha itu dibuatkan kuitansi karena terima cek sama saja dengan terima uang tunai. Bagi
namanya modal. pembayar, bukti pencatatan-nya berupa kwitansi.
6) Memo (memorial)
4. Macam –Macam Bukti Pencatatan Memo atau memorial adalah bukti pencatatan yang dikeluarkan pimpinan
Bukti transaksi atau pencatatan dilihat dari asalnya dibedakan menjadi dua, perusahaan atau orang lain yang diberikan wewenang untuk kejadian-kejadian
yaitu bukti intern dan ekstern. yang berlangsung di dalam intern perusahaan itu sendiri.
 Bukti intern, adalah pencatatan kejadian dalam intern perusahaan,
biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk. 5. Jurnal Umum
 Bukti ekstern, adalah bukti pencatatan transaksi yang terkait dengan Jurnal umum memiliki pengertian sebagai jurnal yang dipergunakan untuk
pihak luar perusahaan. Misalnya: faktur, kuitansi, nota debit, nota kredit, tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang
cek. muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu
1) Faktur periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi
Faktur adalah bukti penjualan secara kredit. Faktur asli dikirim kepada pembeli perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa
dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang
atau biasa oleh pembeli disebut sebagai faktur pembelian dan digunakan
lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
sebagai bukti pencatatan bagi pembeli. Sedangkan copy faktur oleh penjual Sedangkan jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam
disebut sebagai faktur penjualan, yang digunakan sebagai bukti pencatatan bagi perusahaan dan dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan
penjual. berulang dalam satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, maupun tahunan.
2) Kwitansi Alasan mengapa jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan dagang
adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan
transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi.
Pembuatan jurnal atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam
diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi  Fungsi instruksi
dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan Catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit
proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum
transaksi. bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat
instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan
Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.
Dalam membuat jurnal umum, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda  Fungsi informatif – Catatan dalam jurnal memberikan penjelasan
perhatikan yaitu: mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.
 Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan
perusahaan. Contoh dari bukti transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, Manfaat Pencatatan Jurnal
memo, dan sebagainya. Manfaat dari penjurnalan dalam perusahaan adalah :
 Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi  mengetahui jumlah yang akan dicatat di satu atau lebih perkiraan.
dan menggolongkannya dalan jenis harta, utang, ataukah modal. Misalnya seperti timbul pertambahan atau pengurangan suatu perkiraan
 Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dan mengetahui jumlah yang didebet atau yang dikredit tetap seimbang.
dengan transaksi yang dilakukan.  Sebagai referensi terhadap suatu jumlah telah diposting ke buku besar.
 Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan  Sebagai referensi atau tanda telah diposting kedalam buku besar untuk
transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Anda harus sudah menguasai cara kemudian dilanjutkan menjadi laporan keuangan suatu perusahaan.
menentukan debit-kredit dalam suatu akun. 6. Jurnal Penyesuaian
 Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi Jurnal penyesuaian merupakan sebuah jurnal yang dibuat dalam rangka
yang dilakukannya. proses pencatatan saldo pada akun (perkiraan), guna menyesuaikannya dengan
Fungsi Jurnal dalam Akuntansi jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Oleh sebab itulah, jurnal
Jurnal dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah penyesuaian dibuat pada akhir periode setelah penyusunan neraca saldo, dan
perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah: sebelum penyususan lembar kerja (worksheet).
 Fungsi historis Tujuan Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya Secara umum, jurnal penyesuaian berfungsi untuk menetapkan saldo catatan
transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan beban
berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal umum memiliki
yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan. Selain itu, tujuan
fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.
dibuatnya jurnal penyesuaian antara lain:
 Fungsi pencatatan
Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam  Untuk memisahkan akun-akun yang sifatnya masih campuran (mixed
perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan account) menjadi dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal.
harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan  Menghitung pendapatan periode tersebut dengan tepat.
laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.  Agar pada akhir periode, akun-akun yang bersifat riil khususnya aktiva
 Fungsi analisis – Pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis dan utang di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenar-benarnya.
transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh.
 Agar pada akhir periode, akun-akun nominal yakni akun pendapatan dan selama periode akuntansi. Juga disebut laporan laba ditahan, atau laporan
akun beban menunjukkan jumlah uang yang benar-benar menjadi ekuitas pemilik, yang merinci pergerakan cadangan yang membentuk ekuitas
pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan pemegang saham.
Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan
keuangan. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat
7. Laporan Laba/Rugi menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan)
Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.
bidang keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan Ekuitas atau modal adalah nilai aset dikurangi nilai semua kewajiban
sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan. pada aset itu. Ketika Anda memiliki ekuitas di rumah, misalnya, ekuitas Anda
Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan adalah perbedaan antara nilai pasar rumah dan saldo pinjaman hipotek Anda.
perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan Laporan perubahan modal adalah penting karena pada laporan ini menawarkan
dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di informasi kunci tentang besaran ekuitas yang tidak dapat ditemukan di tempat
perusahaan tersebut. lain dalam laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi Struktur perhitungan umum dari laporan tersebut adalah dengan menggunakan
finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan rumus di bawah ini :
sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya. Modal awal + Penghasilan bersih – Dividen +/- Perubahan lainnya = Modal
Jenis Laporan Laba/Rugi akhir
 Bentuk Single Step 9. Laporan Neraca
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Single Step, semua Pendapatan Laporan neraca adalah jenis laporan keuangan yang menyajikan aset,
dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian kewajiban (liability), dan modal (equity) perusahaan pada tanggal tertentu.
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan Dari laporan ini kita bisa mengetahui kondisi aset, kewajiban dan modal
dijumlahkan. Artinya jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, perusahaan. Jadi, secara umum definisi Laporan Neraca adalah laporan yang
selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih. menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu (atau
Jadi: Pendapatan Jasa – Beban2 = Laba/Rugi tanggal tertentu).
 Bentuk Multiple Step Komponen Laporan Neraca :
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Multiple Step, Pendapatan  Aset, posisi kekayaan perusahaan pada tanggal tertentu, misalnya: 31
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain, Desember. Contoh: Kas dan setara kas.
demikian halnya dengan beban dibedakan menjadi beban usaha dan  Kewajiban, saldo kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
beban lain-lain. Pendapatan dan beban di sajikan pertama kemudian Contohnya: utang jangka pendek, utang jangka panjang.
pendapatn dan beban lain-lain disajikan kemudian.  Modal, saldo modal pada tanggal tertentu. Contoh: saham disetor
8. Laporan Perubahan Modal Dan berikut ini penjelasan tiap bagiannya:
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan Aset dan Komponen-komponenya
yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik atau pemegang saham  Aset Lancar
Aktiva Lancar adalah aktiva yang dapat dicairkan dengan cepat atau relatif Ekuitas adalah elemen laporan neraca yang mencerminkan kepemilikan
cepat. Definisi ‘cepat’ artinya diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun perusahaan. Posisi prive dalam neraca disajikan pada bagian ekuitas, yakni
atau kurang. mengurangi saldo ekuitas.
Komponen-komponen yang termasuk aset lancar: Pada ilustrasi gambar di atas bagian MODAL (ekuitas) terdiri dari dua elemen,
Kas dan setara kas, Piutang usaha, Persediaan, Utang dibayar di muka yaitu:
 Aset Tetap  Saham disetor
Pengertian aset tetap adalah aset yang masa manfaatnya lebih dari satu Pengertian saham disetor adalah jumlah kas yang disetorkan oleh
tahun. pemegang saham ke perusahaan. Dana dari saham disetor ini dapat
Komponen-komponen yang termasuk aset tetap: digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk membeli aset atau
Bangunan pabrik, kantor, Peralatan pabrik, kantor, Hak milik intelektual belanja modal kerja.
seperti hak paten dan hak cipta.  Laba ditahan
Aset seperti bangunan pabrik dan peralatan disajikan di laporan neraca Pengertian laba ditahan adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan ke
dalam nilai bersih, yaitu sudah dikurangi dengan akumulasi pemegang saham.
PENYUSUTAN. Bagian laba ditahan (retained earnings) akan terus terakumulasi dari waktu
Kewajiban dan Komponen-komponenya ke waktu. Ketika sebagian laba perusahaan tidak semuanya dibagikan
komponen pengendalian internal sebagai deviden.
Pengertian kewajiban (liabilitas) adalah utang perusahaan kepada kreditur dan Bentuk/ Susunan Neraca
pihak lain. Bentuk dari laporan neraca ini ada dua macam
 Kewajiban/utang lancar  Susunan laporan yang memanjang ke bawah disebut stafel.
Pengertian kewajiban lancar/utang lancar adalah kewajiban yang jatuh Susunan laporan neraca dengan bentuk ke samping dinamakan skontro.
tempo dalam waktu satu tahun.
Contoh kewajiban lancar:
Utang usaha/utang dagang, Gaji dan pajak yang masih harus dibayar,
Wesel tagih yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
 Kewajiban/utang jangka panjang
Pengertian kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang adalah
kewajiban/utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Contoh kewajiban jangka panjang:
Pinjaman jangka panjang, Obligasi yang jatuh temponya lebh dari satu
tahun.
3. Ekuitas / Modal

Anda mungkin juga menyukai