Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA

KONFLIK
DALAM
ORGANISASI
Presented by: Kelompok 2
1. PITRI YANI 222040019
2. NADIA HAFID 222040020
3. ABDUL HARIS 222040013
4. AZRIEL BILAL R 222040017
Bagaimana melihat bentuk-bentuk dinamika
konflik yang terjadi dan faktor penyertanya
serta penyebab dibalik konflik?

Dinamika konflik adalah perubahan bentuk konflik yang


terjadi, walaupun akar dari konflik-konflik tersebut
cenderung sama.
Sebelum era Konflik dipandang sebagai suatu
1970-an hal yang negatif atau buruk

Pandangan tersebut bergeser, era 1970


konflik dipandang sebagai sesuatu
yang memiliki titik optimal hingga 1990an
McShane & Von Membedakan konflik menjadi konflik
konstruktif dan konflik relasional
Glinow, 2010
Konflik atau pertentangan dalam kondisi
tertentu seorang individu atau kelompok Mitchell, B., Setiawan, B. dan
akan mampu mengidentifikasi sebuah
proses pengelolaan lingkungan dan sumber Rahmi, D.H, dalam Wahyudi, 2006
daya yang tidak berjalan secara efektif
Cummings, P.W. dalam Konflik didefinisikan sebagai suatu
Wahyudi, 2006 proses interaksi sosial

Konflik merupakan perbedaan Alisjahbana, S.T. dalam


pendapat dan pandangan. Wahyudi, 2006
Dubrin, A.J., dalam Konflik mengacu pada
Wahyudi, 2006 pertentangan.

Konflik organisasi adalah Stoner dan


ketidaksesuaian antara dua orang
anggota organisasi atau lebih. Wankel, 1986
Konflik tidak timbul secara serta merta melainkan
melalui beberapa tahapan. Para ahli mencoba
menguraikan lebih dalam mengenai penyebab dan
proses terjadinya konflik dalam organisasi.

tentang proses terjadinya konflik menurut


Hendricks, W (1992)

01 Peristiwa sehari-hari

02 Adanya tantangan
03 Timbulnya pertentangan
Penyebab terjadinya konflik dalam setiap organisasi amat bervariasi tergantung dari sudut pandang
individu menafsirkan, mempersepsi dan memberikan tanggapan dalam lingkungan kerjanya. Dikarenakan
konflik dalam porsi tertentu dapat berdampak positif pada organisasi, maka mesti dikelola dengan baik
dengan mengetahui faktor-faktor penyebabnya antara lain :

01 02 03 04
Konflik nilai Kurangnya Kepemimpinan Ketidak
komunikasi yang kurang cocokan
efektif, peran
pengambilan
keputusan
05 06 07
yang kurang
Produktifitas Perubahan adil Konflik yang
rendah keseimbangan belum
terpecahkan

08 09 10
Kebutuhan Perbedaan- Saling
untuk membagi perbedaan ketergantungan
sumber- dalam berbagai kegiatan-
sumber daya tujuan kegiatan kerja;
yang terbatas dan lain-lain.
DAMPAK KONFLIK
Dampak Konflik Sebagai Sesuatu Kekuatan Positif, antara
lain :

01 Kebutuhan untuk menyelesaikan konflik

02 Proses penyelesaian konflik


Upaya untuk mencari cara-cara
03 menyelesaikan konflik

Efek menguntungkan bagi pegawai dalam


04 menghadapi sebuah konflik
DAMPAK KONFLIK
Dampak Konflik Sebagai Sesuatu Kekuatan Negatif,
menurut Depdikbud (1983) yang dikutip oleh D. Deni
Koswara (1994:2)

01 Konflik dapat menimbulkan perasaan tidak


enak sehingga menghambat komunikasi

02 Konflik dapat membawa suatu organisasi


kearah disintegrasi

Konflik menyebabkan ketegangan antara


03 individu dan kelompok

Konflik dapat menghalangi kerjasama antara


04 individu
Manajemen konflik adalah cara yang dilakukan oleh pimpinan
pada saat menanggapi konflik. Tujuan manajemen konflik
adalah untuk mencapai kinerja yang optimal dengan cara
tetap memelihara konflik tetap bersifat fungsional dan
meminimalkan akibat konflik yang merugikan.

Manajemen konflik menurut Winardi (1994)


meliputi kegiatan-kegiatan

01 Menstimulasi konflik
Tindakan stimulasi konflik diambil bila satuan kerja di
dalam organisasi dirasa terlalu lambat dalam
melaksanakan pekerjaan.
Manajemen konflik menurut Winardi (1994)
meliputi kegiatan-kegiatan

02 Mengurangi atau menekan konflik


Tindakan mengurangi konflik dilakukan apabila tingkat
konflik dalam suatu organisasi dirasa tinggi dan
menimbulkan ancaman bagi keberlangsungan organisasi,
disertai dengan penurunan produktifitas kerja.

03 Penyelesaian konflik.
merupakan kegiatan pimpinan organisasi dalam
mempengaruhi secara langsung pihak-pihak yang
bertentangan.
Terdapat beberapa pendapat dalam penanganan konflik
dalam organisasi dan seorang pimpinan atau manajer akan
memilih pendekatan yang dirasa paling pas dengan style
mereka. Seorang pemimpin diharapkan mampu meredam
persaingan yang tidak sehat dan berlebihan. Pilihan
seorang pimpinan dalam penyelesaian konflik merupakan
salah satu fungsi kepemimpinannya yang dapat dikaitkan
dengan nilai (value) pemimpin tersebut.
01 AVOIDING

02 CCOMODATING

03 COMPROMISSING

04 COMPETING

05 COLLABORATING

06 CONGLOMERATION
KESIMPULAN
pandangan mengenai konflik sudah tidak sama seperti
masa-masa sebelumnya yang cenderung merasa lebih
baik bila jangan sampai terjadi konflik. Teori yang
berkembang justru menganggap bahwa konflik dalam
kadar optimum mampu meningkatkan kemajuan
perusahaan. Manajemen konflik merupakan kemampuan
penting yang sewajarnya dimiliki pimpinan agar dapat
mengelola konflik agar tidak berkembang menjadi hal
negatif dalam unit yang dipimpinnya. Manajemen konflik
akan terus berguna sebagai upaya meredakan konflik dan
menyatukan kembali berbagai pihak melalui berbagai
metode dan pendekatan.

Anda mungkin juga menyukai