1 TIBA-TIBA saja dia dikejutkan oleh suara-suara keras, membentak dan 2 perjalanan di sebelahnya adalah seorang wanita 40-an, berwajah cadan 3 kepada pejuang wanita Cut Nyak Dhien. Mereka sempat ngobrol ngdan 4 topik percakapan mereka telah menyentuh ke persoalan kemanusiaa dan 5 kolam renang, wawancara yang disorot kamera dunia, perpaduan adan 6 semangat dari para seniornya. Baik melalui SMS maupun telepon l dan 7 teriaknya dalam hati. Buktinya sekarang ia bisa merasai tindak kek dan 8 menyisakan kenangan semata dalam otaknya. Mereka menyeretnyadan 9 bisa mendengar si komandan terus saja menyerukan perintah pen dan 10 media massa. Tidak, tak ada penyambutan meriah kecuali sepasuk dan 11 siapa aku yang telah bikin pasukan keamanan ibu kota geger dan 12 mereka-reka, apa sesungguhnya yang mereka harapkan dari dirinya? dan 13 saja? Bukankah ini bukti nyata dari ketakadilan, ketertindasan tan dan 14 Nanti kujelaskan! Pokoknya nama asliku Siti binti Sarjang. Biar kere dan 15 “Diaaam!” “Aku ini asli orang Sunda, desaku di Tanjungkerta, ruma dan 16 Sejagat!” Ia menceracau tanpa henti. Ia masih berharap suaranya ddan 17 ini ruang interogasi khusus untuk para penyelundup, pendatang hardan 18 ke sekelilingnya. Lelaki-lelaki itu memiliki tatapan yang dingin, sangdan 19 seperti non-Muslim?” “Sudah kubilang tadi, itu nama bikinan agen dan 20 wibawa, ia baru mencermatinya, kepala besar, kumis baplang, peradan 21 saling pandang dengan tatapan sinis. Ada juga yang geleng-geleng dan 22 ruang interogasi. Pertanyaan memutar-mutar, nyaris tak bergeser dar dan 23 dicari-cari dunia internasional!” Mereka menjebloskannya ke sebu dan 24 dirinya bergerak. Tidak, bukan bayangan realita. Karena di ruang s dan 25 datanglah seorang petugas yang mengeluarkannya dari ruangan pedan 26 Ini surat pernyataan dari orang-orang yang Saudari sebut sebagai dan 27 rombongan kecil. Bukankah itu adiknya, Asep bin Sarjang? Jay Julia dan 28 ia sempat bereaksi atas sensasi itu, mereka telah mengangkatnya tidan 29 menangkap sosoknya saat ini; seorang perempuan berumur 42-an, dan Exported data Konteks Kanan Judul menghardik. Oh, lebih dari itu, mereka pun memaki-maki, menyumROMANSA-RATI-SEJAGAT terkesan perkasa. Sosoknya mengingatkan dia kepada pejuang wanROMANSA-RATI-SEJAGAT dia langsung mengagumi retorika serta semangatnya. Siapa pun ya ROMANSA-RATI-SEJAGAT ketertindasan bangsa-bangsa di dunia ketiga. Sekarang matanya b ROMANSA-RATI-SEJAGAT kecemerlangan otak. Bukankah itu suatu hal yang sangat memban ROMANSA-RATI-SEJAGAT e-mail. “Biarkan gukguk menggonggong.” “Kamu bukan bagian dariROMANSA-RATI-SEJAGAT pelecehan. Dan ia tersentak dalam kubangan kemasygulan. Dunia gROMANSA-RATI-SEJAGAT kasar. Tubuhnya serasa lemas, kaki-kakinya sungguh tak menapak laROMANSA-RATI-SEJAGAT segalanya yang tak ada hubungannya dengan dirinya. Seharusnya ROMANSA-RATI-SEJAGAT teror! Ruang karantina imigrasi. Jelas, mereka telah salah tangka ROMANSA-RATI-SEJAGAT seheboh itu melakukan pengamanan seluruh kawasan Bandara Suka ROMANSA-RATI-SEJAGAT bingkisan-bingkisan yang diberikan para sponsor? Semuanya masihROMANSA-RATI-SEJAGAT d kebenaran? Tanpa bisa ditolak lagi, interogasi pun dimulai. “Dudu ROMANSA-RATI-SEJAGAT marketable, kata agenku, diganti menjadi Kristinasari. Umurku gak sROMANSA-RATI-SEJAGAT keluargaku di Gunung Halu.” “Sudaaah! Tutup mulut!” “Aku kuliah ROMANSA-RATI-SEJAGAT dicermati oleh seseorang yang bisa memahami kondisinya. Ia juga ROMANSA-RATI-SEJAGAT buronan internasional. Bulu kuduknya seketika meremang hebat! “ROMANSA-RATI-SEJAGAT kaku sekali. Tak ada kompromi di sini! “Duduk! Saudari mau ROMANSA-RATI-SEJAGAT tanggal lahir?” “Kalian sudah tahu itu!” ketusnya sebal sekali. “Iya, ROMANSA-RATI-SEJAGAT buket! Iya, bau ketek! “Tempat kelahiranku di Gunung Halu, 17 ROMANSA-RATI-SEJAGAT berdecak. Seakan-akan mereka mulai yakin ada yang tak beres di ROMANSA-RATI-SEJAGAT aktivitas yang digelutinya. Ia merasa telah menghabiskan seluruh enROMANSA-RATI-SEJAGAT bau kecoa. Sejak saat itu jam demi jam berdetak-detik dengan ROMANSA-RATI-SEJAGAT pengap itu sama sekali tak ada sepotong cermin sekalipun. Pada ROMANSA-RATI-SEJAGAT tikus yang berseliweran di situ. Di sebuah ruangan serbahijau deng ROMANSA-RATI-SEJAGAT panitia.” Lelaki itu memamerkan berkas-berkas di atas mejanya. D ROMANSA-RATI-SEJAGAT Marcelina Gurindam? Sebelum ia sempat bereaksi atas sensasi itu, ROMANSA-RATI-SEJAGAT menghempaskannya ke pintu pesawat. Dan di sanalah, di pintu pe ROMANSA-RATI-SEJAGAT terkesan perkasa. undefined undefined undefined undefined