Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH PENGANTAR PROMOSI KESEHATAN


SEJARAH PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN DI TINGKAT NASIONAL DAN
INTERNASIONAL

Dosen Pengampu : Bernadetha, M.Kes

Di Susun Oleh :

Banafsa Ghafiera Al- Fatihah


P07226122019
PRODI SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah pada tepat waktu dalam pembuatan
makalah yang berjudul “sejarah promosi kesehatan di tingkat nasional dan
internasional”.Makalah ini disusun berdasarkan data yang telah saya kumpulkan dari
berbagai media. Saya menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini saya telah berusaha menyajikan semaksimal
mungkin, namun saya menyadari masi banyak kekurangan dalam makalah ini jadi saya
meminta maaf apabila masi banyak sekali kekurangan dalam penulisan kata atau pun media
untuk menambahkan informasi untuk makalah ini.

2
DAFTAR ISI KATA

PENGANTAR ............................................................................................……………. 2
DAFTAR ISI...........................................................................................................…… 3
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................…….. 4
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................…… 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................…… 4
1.3 TUJUAN .....................................................................................……. 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................……. 5
2.1 SEJARAH PROMOSI KESEHATAN .............................................….. 5
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN ............ 6
2.3 OTTAWA CHARTER, 1986, STRATEGI PROMKES ......................….. 6
2.4 VISI MISI PROMOSI KESEHATAN .......................................………… 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................…….. 8
3.1 KESIMPULAN ...............................................................................….. 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................…….. 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Promosi kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan, serta mendorong mereka untuk mengadopsi
gaya hidup sehat. Promosi kesehatan melibatkan berbagai strategi dan intervensi, baik di
tingkat nasional maupun internasional, untuk mempromosikan kesehatan dan mencegah
penyakit.
Di tingkat nasional, perkembangan promosi kesehatan dimulai pada awal abad ke-20, ketika
banyak negara mulai menyadari pentingnya mencegah penyakit daripada hanya mengobati.
Pada tahun 1946, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai
"keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan". Konsep ini menjadi landasan bagi perkembangan promosi kesehatan di tingkat
nasional.
Seiring waktu, negara-negara mulai membentuk badan-badan khusus yang bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan. Mereka mengembangkan
program-program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan,
kampanye sosial, peraturan kesehatan, dan pemberian informasi yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Pada tingkat internasional, promosi kesehatan menjadi fokus perhatian pada tahun 1970-an.
Pada tahun 1977, WHO mengadakan Konferensi Internasional tentang Promosi Kesehatan
di Ottawa, Kanada. Konferensi ini menghasilkan "Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan"
yang menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang menguatkan masyarakat
untuk meningkatkan kontrol mereka terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
mereka.
Setelah Konferensi Ottawa, promosi kesehatan menjadi prioritas global. WHO dan negara-
negara anggota bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan strategi promosi
kesehatan yang efektif. Pada tahun 1986, WHO meluncurkan "Strategi Global untuk
Kesehatan untuk Semua" yang menekankan pentingnya promosi kesehatan dalam mencapai
kesehatan yang merata bagi semua orang.
Selanjutnya, pada tahun 2005, WHO meluncurkan "Rencana Aksi Global untuk Promosi
Kesehatan" yang menekankan peran penting promosi kesehatan dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Rencana aksi ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dan intersektor dalam
promosi kesehatan.
Perkembangan promosi kesehatan di tingkat nasional dan internasional terus berlanjut.
Organisasi dan pemerintah terus mengembangkan strategi baru dan inovatif untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat. Penting untuk melibatkan masyarakat, sektor
kesehatan, dan sektor lainnya dalam upaya promosi kesehatan guna mencapai perubahan
perilaku dan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah perkembangan promosi kesehatan di tingkat nasional dan
internasional?
2. Apa kontribusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam memajukan promosi
kesehatan di tingkat nasional dan internasional?

1.3 TUJUAN
1. Memahami sejarah dan evolusi promosi kesehatan di tingkat nasional dan internasional
untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana pendekatan dan strategi
telah berkembang seiring waktu.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.SEJARAH PROMOSI KESEHATAN


Sejarah promosi kesehatan di tingkat nasional dan internasional mencakup beberapa
tonggak penting adalah gambaran umum tentang perkembangannya:
1. Awal Abad ke-20:
- Pada awal abad ke-20, banyak negara mulai menyadari pentingnya pencegahan
penyakit dan promosi kesehatan daripada hanya fokus pada pengobatan.
- Gerakan kesehatan masyarakat mulai berkembang, dengan fokus pada pendidikan
kesehatan dan perbaikan sanitasi untuk mengurangi penyakit menular.
2. Tahun 1946: Definisi Kesehatan oleh WHO:
- Pada tahun 1946, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan
sebagai "keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan".
- Definisi ini menandai pergeseran paradigma dalam pemahaman tentang kesehatan,
mengakui pentingnya dimensi sosial dan psikologis dalam kesehatan.
3. Tahun 1950-an dan 1960-an: Perkembangan Program-program Kesehatan:
- Pada periode ini, banyak negara mulai mengembangkan program-program kesehatan
yang melibatkan promosi kesehatan.
- Program-program ini mencakup vaksinasi massal, program pemberantasan penyakit
menular, kampanye imunisasi, dan penyuluhan kesehatan.
4. Tahun 1970-an: Peningkatan Perhatian terhadap Promosi Kesehatan:
- Pada tahun 1970-an, promosi kesehatan mulai mendapatkan perhatian yang lebih
besar sebagai pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
- Fokus beralih dari pendekatan medis yang berpusat pada penyembuhan menjadi
pendekatan preventif dan promotif.
5. Tahun 1986: Konferensi Ottawa dan Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan:
- Pada tahun 1986, Konferensi Internasional tentang Promosi Kesehatan diadakan di
Ottawa, Kanada.
- Konferensi ini menghasilkan "Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan", yang
menggarisbawahi bahwa promosi kesehatan adalah proses yang menguatkan individu
dan masyarakat untuk meningkatkan kontrol mereka terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan.
6. Tahun 1990-an: Penekanan pada Pemberdayaan Masyarakat:
- Pada tahun 1990-an, promosi kesehatan semakin menekankan pentingnya
pemberdayaan masyarakat dalam mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesehatan
mereka.
- Partisipasi masyarakat menjadi komponen penting dalam perencanaan, implementasi,
dan evaluasi program promosi kesehatan.
7. Tahun 2000-an hingga Sekarang: Integrasi dengan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs):
- Pada tahun 2000, Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development
Goals/MDGs) ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-B
angsa (PBB) dengan fokus pada pembangunan dan kesejahteraan manusia.
- Promosi kesehatan menjadi bagian integral dari tujuan tersebut, dengan fokus pada
peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular, dan pemberdayaan masyarakat.
- Sejak 2015, SDGs menggantikan MDGs dengan penekanan yang lebih luas pada
kesehatan dan kesejahteraan, termasuk promosi kesehatan yang holistik.
Seiring perkembangan zaman, promosi kesehatan terus beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dan tantangan kesehatan yang muncul. Perkembangan teknologi, globalisasi,
dan pemahaman yang lebih baik tentang determinan kesehatan telah mempengaruhi
pendekatan dan strategi dalam promosi kesehatan di tingkat nasional dan internasional
5
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN
1. Faktor Biologis dan Genetik:
- Faktor ini meliputi predisposisi genetik, kelainan bawaan, serta faktor biologis seperti
usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi
kecenderungan seseorang terhadap penyakit tertentu dan respons tubuh terhadap
lingkungan.
2. Faktor Lingkungan:
- Faktor lingkungan mencakup kondisi lingkungan fisik, seperti kualitas udara, air, dan
tanah, serta paparan terhadap polutan, bahan kimia berbahaya, dan radiasi. Lingkungan
sosial dan budaya juga berperan, termasuk tingkat pendidikan, status sosial ekonomi,
lingkungan kerja, dan akses terhadap layanan kesehatan.
3. Gaya Hidup:
- Gaya hidup individu sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Faktor-faktor ini
mencakup pola makan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, merokok, kebiasaan tidur, serta
penggunaan obat-obatan terlarang. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak
seimbang atau kurang aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti
obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
4. Akses dan Pemanfaatan Layanan Kesehatan:
- Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau memainkan peran
penting dalam derajat kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi akses termasuk
lokasi geografis, ketersediaan fasilitas kesehatan, biaya pelayanan, transportasi, dan
faktor sosial seperti bahasa atau budaya yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor ini saling terkait dan saling memengaruhi.
Misalnya, faktor lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi
faktor gaya hidup juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan
lingkungannya. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi derajat kesehatan dapat
membantu dalam merancang strategi promosi kesehatan yang efektif dan holistik.

2.3 OTTAWA CHARTER, 1986, STRATEGI PROMKES


Ottawa Charter for Health Promotion (Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan) adalah
sebuah dokumen penting yang dihasilkan dari Konferensi Internasional tentang Promosi
Kesehatan yang diadakan di Ottawa, Kanada, pada tahun 1986. Dokumen ini memberikan
kerangka kerja dan prinsip-prinsip dasar bagi promosi kesehatan. Salah satu komponen
utama dari Ottawa Charter adalah "Strategi Promosi Kesehatan".
Strategi Promosi Kesehatan yang diuraikan dalam Ottawa Charter mencakup empat
strategi utama, yaitu:
1. Membangun Kebijakan Publik yang Sehat:
- Strategi ini mengadvokasi adanya kebijakan publik yang mendukung kesehatan di
berbagai sektor, seperti sektor pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan sosial.
- Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi yang
mendukung kesehatan dan pencegahan penyakit.
2. Menguatkan Akses dan Pemberdayaan Masyarakat:
- Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi,
pendidikan, dan sumber daya kesehatan.
- Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama, dengan melibatkan masyarakat
secara aktif dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan program
promosi kesehatan.
3. Mengembangkan Kemampuan Individu:
- Strategi ini menekankan pentingnya pendidikan kesehatan dan penguatan
keterampilan individu untuk mengambil keputusan sehat.
- Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman individu tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan dan memberikan keterampilan yang diperlukan untuk
mengadopsi gaya hidup sehat.
4. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kesehatan:
6
- Strategi ini mendorong perubahan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung pilihan
hidup sehat.
- Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung akses terhadap makanan
sehat, kegiatan fisik, lingkungan bebas dari polusi, serta mempromosikan kesetaraan dan
keadilan kesehatan.
Strategi Promosi Kesehatan yang tercantum dalam Ottawa Charter memberikan landasan
untuk pendekatan holistik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Pendekatan ini
mengakui bahwa kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik biologis, sosial,
maupun lingkungan. Oleh karena itu, strategi promosi kesehatan harus melibatkan
berbagai sektor dan stakeholder, serta memberikan perhatian pada pencegahan dan
pemberdayaan individu dan masyarakat.
Strategi Promosi Kesehatan ini masih relevan dan menjadi acuan bagi banyak negara dan
organisasi dalam merancang dan melaksanakan program promosi kesehatan hingga saat
ini.

5 pilar utama atau 5 ruang lingkup promosi kesehatan(Ottawa Charter, 1986)


1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive environment)
3. Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service)
4. Ketrampilan individu (personnel skill)
5. Gerakan masyarakat (community action)

2.4 VISI MISI PROMOSI KESEHATAN

Visi promosi kesehatan


Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Pasal 3 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Misi Promosi Kesehatan


1. Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik
melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun pengorganisasian dan
penggerakan masyarakat
2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat
3. Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak-pihak
lain yang berkepentingan (stekeholders) dalam rangka : mendorong diberlakukannya
kebijakan dan peraturan perudang-undangan yang berwawasan kesehatan.
4. mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat dalam
program-program kesehatan.
5. meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan daerah serta antara
pemerintah dengan masyarakat (termasuk LSM).
6. Meningkatkan investasi dalam bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang
kesehatan pada umumnya.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
kesimpulannya, perkembangan promosi kesehatan di tingkat nasional dan internasional
telah melalui berbagai tahap dan perubahan sepanjang sejarah. Pada awalnya, pendekatan
kesehatan lebih difokuskan pada pengobatan penyakit daripada pencegahan. Namun,
pemahaman tentang kesehatan dan pendekatan terhadap kesehatan telah berkembang
seiring waktu.
Di tingkat nasional, banyak negara telah mengadopsi promosi kesehatan sebagai bagian
penting dari kebijakan kesehatan mereka. Mereka telah mengembangkan strategi dan
program promosi kesehatan yang melibatkan pemerintah, lembaga kesehatan, dan
masyarakat secara luas. Pendekatan ini melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan,
lingkungan, sosial, dan ekonomi, dalam rangka menciptakan kondisi yang mendukung
kesehatan masyarakat.
Di tingkat internasional, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memainkan peran
penting dalam memajukan promosi kesehatan. WHO memberikan kepemimpinan,
koordinasi, dan dukungan teknis kepada negara-negara anggota dalam merancang dan
melaksanakan program promosi kesehatan. Mereka telah mengembangkan pedoman,
kerangka kerja, dan kampanye global yang memperkuat kesadaran akan pentingnya
promosi kesehatan.
Selain itu, perkembangan teknologi, globalisasi, dan pemahaman yang lebih baik tentang
determinan kesehatan telah mempengaruhi pendekatan dan strategi dalam promosi
kesehatan di tingkat nasional dan internasional. Promosi kesehatan menjadi lebih holistik,
dengan penekanan pada pencegahan penyakit, pemberdayaan masyarakat, dan
menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan.
Secara keseluruhan, promosi kesehatan terus berkembang sebagai pendekatan yang
penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di tingkat nasional dan internasional.
Melalui kerja sama lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan penerapan strategi yang
komprehensif, promosi kesehatan memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif
dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

8
DAFTAR PUSAKA

https://id.scribd.com/document/405027597/1-Sejarah-Promkes-Di-Indo-Dunia

https://promkes.kemkes.go.id/visi--misi

https://mhomecare.co.id/blog/strategi-promosi-kesehatan/amp/

Anda mungkin juga menyukai