KETERAMPILAN PRESENTASI
“Penyuluhan Tentang penyakit Flu singapura”
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKTIK KETERAMPILAN
PRESENTASI
“Penyuluhan Tentang penyakit Flu singapura”
NIP.196109251982032001 NIP.198602222023212003
NIP. 1981071520081220
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTIK
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpah rahmat dan karunia-Nya, laporan hasil praktikum mata
kuliah Dinamika Kelompok yang berjudul “flu singapura” dapat
diselesaikan saya. Pada kesempatan ini perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan praktik ini selesai, yakni kepada:
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram batang distribusi hasil penilaian..............................24
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kegiatan Penyuluhan..................................................................9
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. SAP.......................................................................................30
Lampiran 4. Pre-test.................................................................................36
Lampiran 7. Media....................................................................................41
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hand Foot And Mouth Disease (HFMD) disebut juga Penyakit
Kaki, Tangan, dan Mulut (PKTM) dalam bahasa Indonesia, sering
disebut dengan “Flu Singapura”. HFMD adalah penyakit yang
disebabkan oleh coxsackievirus A tipe 16 (CV A16) dan enterovirus 71
(E71), tetapi infeksi juga dapat disebabkan oleh banyak jenis
coxsackievirus lainnya. 2,3 Coxsackievirus adalah anggota dari
keluarga picornaviridae yang termasuk virus RNA untai tunggal yang
tidak berselubung. Jenis penyakit ini biasanya bersifat self-limiting bila
di tanganin dengan benar. Menurut Public Health Agency of Canada,
HFMD disebut berawal di Toronto, Kanada pada tahun 1957.
(Lubis:2023).
Hand Foot And Mouth Disease (HFMD) disebut juga Penyakit
Kaki, Tangan, dan Mulut (PKTM) dalam bahasa Indonesia, sering
disebut dengan “Flu Singapura”. HFMD adalah penyakit yang
disebabkan oleh coxsackievirus A tipe 16 (CV A16) dan enterovirus 71
(E71), tetapi infeksi juga dapat disebabkan oleh banyak jenis
coxsackievirus lainnya. 2,3 Coxsackievirus adalah anggota dari
keluarga picornaviridae yang termasuk virus RNA untai tunggal yang
tidak berselubung. Jenis penyakit ini biasanya bersifat self-limiting bila
di tanganin dengan benar. Menurut Public Health Agency of Canada,
HFMD disebut berawal di Toronto, Kanada pada tahun 1957.
(Lubis:2023)
HFMD telah mewabah di beberapa negara sekitaran Indonesia
seperti Negara Malaysia tingkat kejadian kasus HFMD dari tahun
2000-2008 adalah 25,0 berkisar dari 1,5-60,6 per 100.000 penduduk.
Kemudian mengalami peningkatan 347,33% dari 7.002 menjadi 31.322
pada tahun 2011 dan 2014.Di Negara Singapura penyakit HFMD
dominan disebabkan jenis CV-A6, dan dalam penelitian periode 2013 –
1
2018 dimana 92,3% berusia 5 tahun dan pria lebih banyak
dibandingkan wanita. Penyakit ini pula terjadi di Negara Australia,
Brunei,dan Vietnam.
Ada sekitar 48 kasus di enam provinsi (Jatim, Jabar, Sulawesi
Tengah, Batam, DKI Jakarta, dan Lampung) di Indonesia tahun 2008
sampai 2012, menurut data yang diterima. Provinsi dengan persentase
kasus tertinggi adalah DKI Jakarta, dimana 85,0% kasus terdeteksi
pada tahun 2008. Provinsi Jawa Barat, yakni pada tahun 2012
mengalami pertumbuhan sebesar 78,6%. Tahun 2014 -2015 ada 4
kasus, semua kasus yang dilaporkan termasuk anak di bawah umur,
dengan 3 kasus melibatkan anak di bawah usia lima tahun dan satu
kasus melibatkan anak berusia lima belas tahun.
Karena HFMD biasanya ringan dan dapat sembuh dengan
sendirinya, penyakit ini tidak mendapat banyak perhatian dari para
profesional medis, masyarakat, atau pemerintah. Akibat pengaruh iklim
dan cuaca, seperti di Indonesia yang beriklim tropis hingga sangat
memudahkan penyebaran infeksi penyakit, penyakit ini dapat
menyebar sepanjang tahun. Virus penyebab HFMD mudah menular
dari minuman atau makanan yang telah terkontaminasi, saluran
pernapasan, atau kontak langsung dengan air liur, sekresi hidung dan
tenggorokan, cairan dari vesikel orang yang terinfeksi, atau feses,
kepadatan, kualitas air, dan kebersihan. Bila terinfeksi HFMD biasanya
diawali dengan keluhan demam, nyeri menelan anoreksia, malaise,
nyeri perut, batuk dan nyeri tenggorokan. Kemudian dijumpai lesi di
bagian tangan, kaki, mulut dan kadang-kadang alat kelamin dan
bokong yang penularannya secara langsung ataupun tidak langsung.
Komplikasi yang terjadi tergantung pada jenis infeksi virus, jenis CV-
A16 jarang terjadi, sedangkan komplikasi berat hingga meninggal yaitu
HFMD yang disebabkan oleh E-71.
2
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada laporan praktek keterampilan presentasi
ini sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit Flu singapura?
2. Apa gejala yang di timbulkan dari penyakit flu singapura?
3. Bagaimana penyebaran penyakit flu singapura ?
4. Bagaimana cara pencegahan flu singapura?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan praktek keterampilan presentasi ini
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian penyakit flu singapura.
2. Mengetahui gejala yang di timbulkan penyakit flu singapura.
3. Mengetahui cara penyebaran penyakit flu singapura.
4. Mengetahui cara pencegahan penyakit flu singapura.
D. Manfaat
Manfaat laporan praktek keterampilan presentasi ini sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa mampu mengetahui konsep dan tujuan
penyuluhan Kesehatan tentang penyakit flu singapura. Serta dapat
meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara praktis sehingga
dapat diaplikasikan dalam berbagai kegiatan.
2. Bagi Puskesmas dapat meningkatkan kerjasama yang bermanfaat
bagi Puskesmas loa bakung dengan Jurusan Promosi Kesehatan.
3. Bagi Institusi diharapkan hasil praktik ini berguna menjadi bahan
evaluasi dalam pelaksanaan praktikum selanjutnya.
3
4
BAB II
PROFIL LAHAN PRAKTIK
5
memiliki luas wilayah ±1.659,82 ha (16.6 km²) dengan kepadatan
penduduk sebesar 2.502 jiwa per km². Adapun batas wilayahnya
adalah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara: berbatasan dengan Kelurahan Lok Bahu
2) Sebelah Selatan: berbatasan dengan Sungai Mahakam
3) Sebelah Barat: berbatasan dengan Kelurahan Loa Buah
4) Sebelah Timur: berbatasan dengan Kelurahan Karang Asam Ulu.
6
1). Bina Keluarga Balita (BKB)
2). Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
3). Bina Keluarga Lansia (BKL)
4). Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
5). berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.
Posyandu Kasih Sayang Bunda (KSB) yang bertempat di RT 10
Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang dengan jumlah Sasaran
50 Jiwa. Kader Posyandu KSB Sejumlah 10.
7
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN PRAKTIK
A. Penentuan tema
Berdasarkan informasi dari pembimbing lahan bahwa flu
Singapura merupakan salah satu penyakit yang menjadi prioritas
masalah di wilayah kerja Puskesmas Loa Bakung sehingga penulis
melakukan penyuluhan kesehatan dengan mengangkat tema
pencegahan penyebaran penyakit flu singapura.
B. Penentuan tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit flu singapura
2. Menambah pengetahuan tentang gejala penyakit flu singapura
3. Menambah pengetahuan tentang penyebaran penyakit flu
singapura
4. Menambah pengetahuan cara pencegahan penyakit flu singapura
C. Analisis sasaran
Sasaran merupakan kelompok ibu Posyandu kasih sayang bunda
di kelurahan loa buah.
8
A. Latar Belakang
9
vesikel dan koreng. vesikel berbentuk oval hingga elips dan terasa
nyeri. Tanda dan gejala dapat timbul di daerah rongga mulut,
hidung, telapak tangan dan kaki, jari-jari kaki dan tangan, area
genital, dan kaki. Penyakit HFMD biasanya dapat berlangsung
selama 7-10 hari dan dapat membaik secara spontan. (Lubis:2023).
Menurut Lubis, 2023 Tindakan pencegahan merupakan cara
paling efektif untuk mengurangi penularan HFMD. Tindakan
pencegahan sebagai berikut:
1. Kebersihan tangan: dapat mencuci tangan dengan air dan
sabun atau zat aseptik seperti alkohol dan pembersih tangan.
Kebersihan tangan sangat penting untuk mengurangi resiko
infeksi serta mencegah wabah HFMD, dan dengan mencuci
tangan juga efektif dalam pencegahan penyakit menular
lainnya.
2. Sarung tangan: penggunaan sarung tangan, selain untuk
mencegah kontak dengan kulit, selaput lender, darah, dan
cairan tubuh dari individu yang menular.
3. Kebersihan pernapasan: Karena semua sekret pernapasan
menular, tindakan berikut harus dilakukan untuk menghentikan
penularan setiap kali bersin atau batuk, hidung dan mulut
ditutup dengan tisu; buang tisu bekas segera; Anak-anak,
lansia, dan kelompok rentan lainnya yang terkena dampak
disarankan untuk menjaga jarak 1-2 meter dari pasien yang
terinfeksi; kenakan masker jika berada di keramaian.
4. Kebersihan lingkungan: Karena virus dapat bertahan lama di
lingkungan, permukaan yang terkontaminasi harus dibersihkan
dengan sabun dan air.
5. Membersihkan mainan anak dengan menggunakan cairan
desinfektan secara rutin.
10
6. Taman bermain adalah salah satu transmisi utama HFMD pada
anak, sehingga perlu pengawasan ketat dengan menghindari
menyentuh dan menyeka fasilitas taman bermain.
Para Ibu mampu memahami apa itu penyakit flu singapura dan
tahu bagaimana cara yang benar untuk mencegah penyakit flu
singapura, serta menambah pengetahuan mengenai pencegahan
penyakit flu singapura.
D. Sasaran
E. Metode
F. Media
1. Poster
2. Leaflt
G. Kegiatan Penyuluhan
11
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
penyuluhan dengan 3. Memperhatikan
mengucapkan salam. 4. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan 1. Mengisi lembar
1. Membagikan lembar pre-test
pre test 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan apa yang 3. Memperhatikan
dimaksud dengan 4. Memperhatikan
penyakit Flu singapura 5. Mempehatikan
3. Menjelaskan cara
penyebaran penyakit
Flu singapura
4. Menjelaskan apa gejala
penyakit Flu singapura
5. Menjelaskan tentang
pencegahan penyakit
Flu singapura
3. 5 menit Evaluasi 1. Menjelaskan
1. Membuka sesi tanya materi mengenai
jawab kepada audiens cara pencegahan
2. Membagikan lembar stunting
post test 2. Mengisi lembar
post test
4. 5 menit Terminasi 1. Memperhatikan
1. Mengucapkan terima 2. Membuat salam
kasih atas perhatian
12
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
yang diberikan
2. Mengucapkan salam
penutup
H. Setting Tempat
K P
P : Pemateri
P: Pembimbing
K: Kader posyandu
S : Sasaran
I. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kesediaan sasaran mengikuti penyuluhan sesuai kontrak waktu
dan tempat
b. Ketepatan waktu pelaksanaan
c. Kesiapan media dan materi penyuluhan
2. Kriteria Proses
a. Kehadiran sasaran
b. Sasaran antusias dalam mengikuti jalan nya kegiatan penyuluhan
c. Sasaran antusias untuk bertanya tentang hal hal yang tidak
diketahui
d. Sasaran antusias menjawab semua pertanyaan yang diberikan
e. Penyuluh dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
13
3. Kriteria Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Sasaran dapat memahami dari apa yang penyuluh telah
sampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang penyuluh
berikan
c. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan penyuluh dalam
melaksanakan pencegahan penyebaran penyakit flu singapura
J. Materi
Terlampir
14
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
flu singapura
b. Mengetahui cara
penyebaran
penyakit flu
singapura
c. Mengetahui gejala
penyakit flu
singapura
d. Mengetahui cara
pencegahan
penyakit flu
singapura
2. Analisis sasaran a. Demografi a) Warga kelurahan
kegiatan loa buah,
kecamatan sungai
kunjang sex ratio
berjumlah 10 orang
b) Distribusi jenis
kelamin sasaran
adalah 10 orang
Perempuan
c) Distribusi sasaran
adalah 25-35
tahun
d) Status Pekerjaan
58 dari 10 sasaran
kegiatan adalah
wiraswasta
b. Geografi a. Wilayah
Puskesmas loa
15
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
bakung terletak di
kelurahan loa
bakung kecamatan
sungai kunjang
b. Terdapat Sungai
Mahakam.
c. Beriklim Tropis dan
di selingin
Pancaroba setiap
Tahunnya.
d. Kelembapan dan
suhu tergolong
tinggi.
e. Puskesmas loa
bakung memiliki
wilayah kerja
dengan luas
±1.659,82 ha (16.6
km²)
3. Analisis tema Data sekunder Profil Kesehatan
kegiatan Puskesmas loa bakung
tahun 2020.
4. Pengumpulan a. Materi a. Kementerian
bahan PS kesehatan republik
Indonesia.Pedoman
pencegahan dan
Pengendalian
penyakit Flu
Singapura. Jakarta:
ementerian
16
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
Kesehatan
Republik Indonesia.
(2023)
b. Laporan Kasus flu
singapura dari
profil kesehatan
puskesmas loa
bakung 2021
b. Media 1. Poster dan leaflet
buatan sendiri.
5. Penentuan Durasi = 10 menit 5 menit : Pendahuluan
Gagasan Utama Isi 80 % = 8 menit serta pre test
10 menit : Materi
penyuluhan berisi
definisi, penyebaran,
pencegahan , dan
gejala
5 menit : post test dan
Kesimpulan.
17
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
sayang perkenalkan
nama saya karisa
ginatania aulia, banafsa
ghafiera al-fatihah dan
muhammad fitrah
mahasiswa dari
poltekkes kemenkes
kaltim saya jurusan
promosi kesehatan di
poltekkes
b. Penghormata Yang kami hormati
n yaitu ibu kader
posyandu serta ibu ibu
yang hadir.
c. Terima Kasih Sebelumnya kami ingin
mengucapkan
terimakasih sebesar-
besarnya kepada ibu
kader yang menerima
kami untuk penyuluhan
di posyandu .
d. Penyampaian Baik, ibu-ibu yang baik
tema dan cantik , hari ini
kami akan
membawakan materi
presentasi yang
berjudul pencegahan
penyakit flu singapura
e. Pendahuluan Berdasarkan data di
wilayah kerja
18
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
Durasi PS pusekesmas loa
10 menit bakung, terdapat 5
Pendahuluan kasus bayi dan balita
(10%) = 1 menit yang terjangkit flu
singapura
f. Penyampaian Flu singapura adalah
Gagasan salah satu penyakit
Utama (DurasI yang disebabkan
PS 10 Menit infeksi yang sangat
isi 80% = 7 menular. Gangguan ini
Menit disebut juga dengan
g. Sesi tanya penyakit tangan,kaki
jawab dengan dan mulut (HMFD).
sasaran Bagaimana
sesuai dengan pencegahannya yaitu :
materi yang 1. Mengisolasi
disamapaikan pengidap flu
singapura
= 1 menit
hingga
dinyatakan
sembuh.
2. Rutin
membersihkan
area -area yang
di curigai
Terkontiminasi
virus.
3. Rutin mencuci
tangan dengan
sabun.
4. Ajarkan anak
cara menjaga
kebersihan
dengan tidak
19
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
memasukan
apapun ke mulut
sebelum
mencuci tangan.
5. Jangan mencium
anak yang
mengidap
penyakit ini.
6. Hindari berbagai
peralatan atau
barang pribadi
dengan
mengidap flu
singapura.
Karena
disebabkan oleh virus
jadi tidak perlu
mengkonsusmsi
antibiotik meredakanya.
Penanganan yang bisa
dilakukan di rumah
adalah:
1. Pemberian obat
penurun demam
dapat dilakukan
untuk meredakan
gejalanya.
2. Beristirahat
secukupnya dan
berikan banyak
minum dingin untuk
mengurangi Rasa
sakit pada
tenggorokan.
3. Hindari makan dan
minuman asam dan
pedas, sebab bisa
membuat luka di
20
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
mulut menjadi perih.
h. Penutup (1 1. Kesimpulan :
menit ) Sebagai
Kesimpulan
sebelum kami
mengakhiri
presentasi, kita
harus menerapkan
pola hidup sehat
sebagai upaya
untuk mencegah
penyakit flu
singapura.
2. Oleh karena itu ,
kami mengajak ibu
ibu untuk selalu
menerapkan pola
hidup sehat dan
menjaga kebersihan
lingkungan .
3. Terima kasih atas
kehadiran hadirin
disini. Kehadiran
bapak dan ibu pada
siang hari ini sangat
berarti untuk kami,
semoga apa yang
kami sampaikan
dapat bermanfaat
dan dapat
21
NO Tahap Mata Kuliah Skenario/Keterangan
diterapkan di
kehidupan sehari-
hari.
4. Demikian kami
akhirin presentasi
kami kurang
lebihnya kami
mohon maaf,
wassalamualaikum
wr.wb, selamat
siang.
22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
23
c. Mahasiswa mempersiapkan media seperti, poster dan leaflet,
sehari sebelum kegiatan penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Jumlah peserta yang hadir mengikuti kegiatan penyuluhan
adalah sebanyak 10 orang ibu
b. 10 orang ibu antusias dan memperhatikan materi penyuluhan
yang diberikan
c. Terdapat 3 orang ibu yang antusias memberikan pertanyaan
Kegiatan dapat berjalan dengan baik,
3. Kriteria Hasil
a. Pre test
10 lembar pre test yang dibagikan kepada 10 orang ibu
yang hadir sebelum pemaparan materi, adapun hasil dari pre
test adalah 5 orang ibu mendapatkan nilai 60 dan 5 orang
lainnya mendapatkan nilai 40.
Adapun yang dimaksud dengan pre test adalah tes yang
digunakan pada saat akan berlangsungnya penyampaian materi
dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi yang
akan diajarkan. Materi yang diberikan harus berkenaan dengan
materi yang akan diajarkan (Magdalena, Miftah, et al., 2021)
b. Post test
10 lembar post test kepada ibu setelah pemaparan materi
diberikan. Dan terdapat peningkatan nilai dari pre test
sebelumnya. Ada 10 orang ibu yang mendapat nila 100
24
Gambar 4.1 Diagram batang distribusi hasil penilaian pre-test
dan post test
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari hasil yang telah didapat bahwa 5 orang dari sasaran yang
belum mengerti dan paham mengenai kata “flu singapura”. Namun
setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit flu singapu dan
pencegahannya sasaran menjadi mengerti dan tahu tentang
penyakit flu singapura.
2. Dari hasil yang telah didapat bahwa 10 orang dari seluruh sasara
yang hadir mengetahui cara pencegahan flu singapura dalam
mengajarkan PHBS kepada anak.
3. Dari hasil yang telah di dapat 10 orang ibu mengetahui bahwa
pemberian PHBS baik untuk mencegah prnyakit flu singapura.
4. Dari hasil yang telah didapat bahwa 10 orang sasaran yang hadir
tidak mengetahui tentang gejala dan cara pencegahan penyakit flu
sibgapura. Namun setelah dilakukannya penyuluhan, sasaran
mengetahui dan dapat menyebutkan kembali tentang gejala dan
pencegahan penyakit flu singapura.
B. Saran
1. Mahasiswa yang telah melaksanakan praktik penyuluhan pada
kelompok ibu posyandu kadih sayang bunda di kelurahan loa buah
diharapkan dengan adanya kegiatan praktik ini mahasiswa bisa
menyiapkan diri dengan baik.
2. Puskesmas diharapkan dapat terus memperhatikan kesehatan dan
PHBS yang ada dalam wilayah kerja Posyandu yang ada di
Kelurahan loa buah.
3. Prodi Sarjana Terapan Promosi Kesehatan diharapkan dapat terus
melakukan praktik seperti ini kedepannya dengan terus
memperbaiki kekurangan yang ada pada kegiatan praktik
sebelumnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, R. (2021). pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan ibu tentang flu singapura.
Irma Suryani', F. A. (2018). Analisis Kestabilan Model Seirs Pada
Penyebaran Penyakit Flu Singapura (Hand, Foot And Mouth
Disease) Dengan Saturated Incidence Rate.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Flu Singapura. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lubis, M., & Nurulita, A. (2023). Efektivitas vaksin flu Singapore terhadap
kejadian flu Singapore pada anak-anak di Jakarta. Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan, 15(1), 1-6.
Magdalena, I., & dkk. (2021). Analisis Penggunaan Teknik Pre-Test dan
Post-Test pada Mata Pelajaran Matematika dalam Keberhasilan
Evaluasi Pembelajaran di SDN. E-Journal STITPN, 1(1), 87-98.
Sari. (2020). Flu Singapura.
27
LAMPIRAN
28
LAMPIRAN
Lampuran 1. Surat izin praktik
29
Lampiran 2. Log book
Tanda tangan
Mahasiswa Pembimbing
Tanggal Kegiatan
Banafsa ghafiera
Dosen Lahan
al-fatihah
Datang ke
Puskesmas Loa
Bakung untuk
04/11/2023
menanyakan tema,
sasaran dan tempat
penyuluhan.
Penentuan tema,
06/11/2023 sasaran, dan tempat
penyuluhan
Survey tempat
penyuluhan dan
07/11/2023
konsultasi ke ibu
kader
Pelaksanaan
Kegiatan Penyuluhan
08/11/2023
di Posyandu kasih
sayang bunda
30
Lampiran 3. SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TENTANG FLU SINGAPURA PADA KELOMPOK IBU
POSYANDU KASIH SAYANG BUNDA DI KELURAHAN LOA BUAH
31
penyakit Flu Singapura ini meskipun pada umumnya orang dewasa
lebih kebal terhadap penyakit ini, karena mempunyai pertahanan
atau antibodi yang lebih kuat (CDC, 2013 dalam Sari: 2020).
Gejala-gejala yang timbul untuk terserang penyakit Flu
Singapura (Hand, Foot and Mouth Disease) antara lain, demam
selama 1-2 hari, disertai tidak ada nafsu makan, pilek dan gejala
seperti flu pada umumnya.(Suryani:2018) satu hingga dua hari
setelah demam, muncul lesi multiple dibarengin nyeri pada lidah,
bagian dalam pipi, langit-langit mulut, bagian tengah tenggorokan
dan pipi. Lesi mulut diawali makula dan papul kemerahan berubah
menjadi benjolan berisi cairan dengan bercak kemerahan. Lesi
rentan terkikis dan menjadi erosi berwarna kuning keabuan disertai
bercak kemerahan, yang mana selanjutnya akan muncul lesi di kulit
setelah timbul lesi oral berupa makula merah berkembang menjadi
vesikel dan koreng. vesikel berbentuk oval hingga elips dan terasa
nyeri. Tanda dan gejala dapat timbul di daerah rongga mulut,
hidung, telapak tangan dan kaki, jari-jari kaki dan tangan, area
genital, dan kaki. Penyakit HFMD biasanya dapat berlangsung
selama 7-10 hari dan dapat membaik secara spontan. (Lubis:2023).
Menurut Lubis, 2023 Tindakan pencegahan merupakan cara
paling efektif untuk mengurangi penularan HFMD. Tindakan
pencegahan sebagai berikut:
1. Kebersihan tangan: dapat mencuci tangan dengan air dan
sabun atau zat aseptik seperti alkohol dan pembersih tangan.
Kebersihan tangan sangat penting untuk mengurangi resiko
infeksi serta mencegah wabah HFMD, dan dengan mencuci
tangan juga efektif dalam pencegahan penyakit menular
lainnya.
2. Sarung tangan: penggunaan sarung tangan, selain untuk
mencegah kontak dengan kulit, selaput lender, darah, dan
cairan tubuh dari individu yang menular.
32
3. Kebersihan pernapasan: Karena semua sekret pernapasan
menular, tindakan berikut harus dilakukan untuk menghentikan
penularan setiap kali bersin atau batuk, hidung dan mulut
ditutup dengan tisu; buang tisu bekas segera; Anak-anak,
lansia, dan kelompok rentan lainnya yang terkena dampak
disarankan untuk menjaga jarak 1-2 meter dari pasien yang
terinfeksi; kenakan masker jika berada di keramaian.
4. Kebersihan lingkungan: Karena virus dapat bertahan lama di
lingkungan, permukaan yang terkontaminasi harus dibersihkan
dengan sabun dan air.
5. Membersihkan mainan anak dengan menggunakan cairan
desinfektan secara rutin.
6. Taman bermain adalah salah satu transmisi utama HFMD pada
anak, sehingga perlu pengawasan ketat dengan menghindari
menyentuh dan menyeka fasilitas taman bermain.
33
E. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
F. Media
1. Poster
2. Leaflt
G. Kegiatan Penyuluhan
Tabel 3,1 Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 5 menit Pembukaan 1. Menjawab
. 1. Penyuluh memulai salam
penyuluhan dengan 2. Memperhatikan
mengucapkan salam.
3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan 4. Memperhatikan
penyuluhan.
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 15 Pelaksanaan 1. Mengisi lembar
. menit 1. Membagikan lembar pre pre test
test 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan apa yang
3. Memperhatikan
dimaksud dengan penyakit
Flu singapura 4. Memperhatikan
3. Menjelaskan cara 5. Mempehatikan
penyebaran penyakit Flu
singapura
4. Menjelaskan apa gejala
penyakit Flu singapura
5. Menjelaskan tentang
pencegahan penyakit Flu
singapura
3 5 menit Evaluasi 1. Menjelaskan materi
. 1. Membuka sesi tanya mengenai cara
jawab kepada audiens pencegahan
2. Membagikan lembar stunting
34
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
post test 2. Mengisi lembar
post test
K P
P : Pemateri
P: Pembimbing
K: Kader posyandu
S : Sasaran
I. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kesediaan sasaran mengikuti penyuluhan sesuai kontrak waktu
dan tempat
b. Ketepatan waktu pelaksanaan
c. Kesiapan media dan materi penyuluhan
2. Kriteria Proses
a. Kehadiran sasaran
b. Sasaran antusias dalam mengikuti jalan nya kegiatan penyuluha
35
c. Sasaran antusias untuk bertanya tentang hal hal yang tidak
diketahui
d. Sasaran antusias menjawab semua pertanyaan yang diberikan
e. Penyuluh dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
3. Kriteria Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Sasaran dapat memahami dari apa yang penyuluh telah
sampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang penyuluh
berikan
c. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan penyuluh dalam
melaksanakan pencegahan penyebaran penyakit flu singapura
J. Materi
Terlampir
36
Lampiran 4. Pre-test
37
Lampiran 5. Post-test dan penilaian performance
38
LEMBAR EVALUASI PERFORMANCE
No Pernyataan K C B SB
1. Mahasiswa
menyapa dan
memperkenalkan diri
dengan jelas dan
ramah
2. Mahasiswa
menyampaikan
materi dengan baik
3. Mahasiswa
mampu mengarahkan
jalannya penyuluhan
4. Mahasiswa
melakukan interaksi
dengan peserta
5. Materi yang
disampaikan oleh
mahasiswa dapat
dimengerti dengan
baik oleh ibu
Peserta telah mendengarkan penyuluhan tentang Pencegahan Flu
singapura. Diharapkan dapat memahami materi yang telah
disampaikan dengan sebaik-baiknya, dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, lakukan penilaian terhadap
pemateri (mahasiswa) dengan memberikan tanda centang () pada
kolom berikut!
(K = Kurang, C = Cukup, B = Baik, SB = Sangat Baik)
39
40
Lampiran 6. Dokumentasi praktik
41
Gambar 2. Penyampaian materi kepada ibu-ibu posyandu
Lampiran 7. Media
42
Gambar 1. Poster
43
Gambar 2. Leaflet
44
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK MK KETERAMPILAN
PRESENTASI MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN
PROMOSI KESEHATAN OLEH PEMBIMBING
2. Keaktifan Bimbingan 20
3. Keaktifan Presentasi 15
4. Penguasaan Materi 25
6. Video Dokumentasi 15
Total 100
NIP. 196109251982032001
45
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK MK KETERAMPILAN
PRESENTASI MAHASISWA PRODI SARJANA TERAPAN
PROMOSI KESEHATAN OLEH PEMBIMBING
2. Keaktifan Bimbingan 20
3. Keaktifan Presentasi 15
4. Penguasaan Materi 25
6. Video Dokumentasi 15
Total 100
Nurhasanah, SKM
NIP.19860222202321200
46