Anda di halaman 1dari 25

PENGKAJIAN DATA

LAPORAN TAHUNAN PKM

Kelompok 1

TATANAN PROMOSI KESEHATAN DI


KELUARGA
Anggota Kelompok 1

1. Hanastasya natalia 15. Mirza Azizah


2. Anisya Salsabilla 16. M. Turmin
3. Fatimah putri Ayu 17. Karisa Ginatania
4. Shafa Nastiti lestari 18. Dewanto Eryan
5. Hanny Aulia Putri 19. Banafsa Ghafiera
6. Farlina Nur Islami 20. Adinda Siti aulia
7. Raudhatul Ilmy 21. Yulia Anindita
8. Alham Pratama 22. Asdiana
9. Raudatul Janah 23. Ananda Dhiya
10. Miqttahul Nurul 24. Anggi Melinda
11. Fikri Dewis 25. M. Candra
12. Eunike Sekar 26. Abriani Setya Adisty
13. Putri Juliani 27. Dinda Jihan
14. Zakiya Azhar
kesehatan
penyakit
menular
DATA PM

Capaian terkait PHBS: 1.) Penggunaan air bersih mencapai target 100% di
beberapa kelurahan. 2.) Survey dan pembinaan PHBS dilakukan di 10 kelurahan
pada tahun 2020, dengan indikator yang mencapai target termasuk penggunaan
air bersih. 3.) Persentase rumah di Padang Timur yang memiliki pembuangan
sampah adalah 91,34% dan rumah yang memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah
(SPAL) adalah 93,75%.
DIARE
1. Diare
Diare sebanyak 281 kasus yang tersebar di 10 wilayah kerja dan luar wilayah.
Dari 10 kelurahan, kasus diare tertinggi ada di kelurahan Kubu Marapalam.
Penatalaksanaan kasus diare adalah dengan pemberian obat oralit dan zinc
untuk balita serta pemberian antibiotik sesuai indikasi.
Penyakit diare dapat menjadi kasus tertinggi dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk sanitasi yang buruk, kondisi lingkungan yang tidak
sehat, kepadatan yang tinggi, dan penyediaan air bersih yang tidak
memadai. Hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian diare
menunjukkan bahwa penyediaan air bersih, kepemilikan jamban keluarga,
pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah mempengaruhi derajat
kesehatan manusia.
TABEL
TB PARU
2. TB Paru
Penyakit dengan kasus tertinggi kedua adalah TB Paru dengan jumlah
penderita sebanyak 110 orang pada tahun 2020. Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingginya kasus TB paru antara lain adalah sosial ekonomi
yang rendah, pendidikan yang rendah, tidak diimunisasi BCG, merokok, dan
pengetahuan yang buruk tentang TB. Selain itu, faktor lingkungan seperti
kepadatan hunian yang tinggi, lingkungan yang kumuh, dan tidak
menerapkan hidup sehat juga dapat meningkatkan risiko penularan TB paru.
Selain itu, prevalensi TB juga semakin tinggi seiring bertambahnya usia,
karena kemungkinan terjadi reaktivasi bakteri TB bagi yang pernah
menderita TB Paru.
Puskesmas Andalas menargetkan sebesar 95% untuk imunisasi BCG pada
bayi dari 1504 sasaran, namun tercapainya hanya pada angka 76,8%. Tetapi,
puskesmas Andalas juga melakukan penjaringan secara aktif untuk
menemukan kasus baru penderita TB sehingga dapat secara cepat untuk
dapat melakukan tindakan yang tepat bagi penderitanya.
TABEL
ISPA

3. ISPA
Penyakit dengan kasus tertinggi ketiga adalah ISPA
dengan jumlah penderita sebanyak 93 orang pada
tahun 2020. ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan
Akut, ada berbagai faktor risiko yang dapat
meningkatkan kemungkinan seseorang terkena ISPA,
seperti paparan kepada individu yang sudah
terinfeksi, kebersihan personal, status imun, dan
faktor lingkungan seperti kelembaban dan polusi
udara.
penyakit
tidak
menular
Hipertensi

1. Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah prioritas penyakit tidak menular di
Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dengan jumlah kasus 1.996.
Berdasarkan data dari Puskesmas Andalas tahun 2020, jumlah kasus
hipertensi pada laki-laki usia produktif yaitu 256, dan jumlah hipertensi
terkontrol adalah 216, sedangkan jumlah kasus hipertensi pada perempuan
usia produktif 516, dan jumlah hipertensi terkontrol adalah 152. Hipertensi
dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok,
diet yang tidak sehat seperti kurang konsumsi sayur dan buah serta
konsumsi gula, garam dan lemak berlebih, obesitas, kurang aktifitas fisik,
konsumsi alkohol berlebihan dan stres.
Diabetes mellitus

2. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus merupakan masalah prioritas kedua penyakit tidak
menular di Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dengan jumlah kasus
1.024. Berdasarkan data dari Puskesmas Andalas, kasus DM pada laki-
laki usia produktif yaitu 96, dan jumlah DM terkontrol adalah 59,
sedangkan DM pada perempuan usia produktif yaitu 219, dan DM
terkontrol yaitu 130. DM tidak hanya terjadi pada kelompok lansia dan
prolansia, tetapi juga dapat terjadi pada anak muda, oleh karena itu
perlunya kegiatan senam, edukasi masyarakat, dan deteksi dini supaya
resiko komplikasi bagi orang yang terlambat terdeteksi bisa ditekan.
usia produktif
Osteoporosis

3. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan masalah prioritas ketiga penyakit
tidak menular di Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dengan
jumlah kasus 929. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang
menjadi rapuh dan poros, meningkatkan risiko patah tulang.
Hal ini terjadi karena kepadatan tulang menurun, menjadikan
tulang kehilangan kekuatan dan tahanannya. Hal ini dapat
dicegah dengan rutin berolahraga, diet seimbang, hindari rokok
dan alkohol, serta rutin cek kesehatan.
Data penyakit tidak
menular
keseHatan
lingkungan
terdapat beberapa capaian
terkait Program Kesehatan
Lingkungan (Pengawasan
Tempat Umum, Tempat
Pengolahan Makanan,
Rumah Sehat, dan Jamban
Sehat) di Puskesmas
Andalas pada tahun 2020
1.) Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat
kesehatan di Kecamatan Padang Timur pada tahun
2020 secara keseluruhan adalah 82 %. Dimana hotel,
rumah sakit umum dan puskesmas telah memenuhi
syarat dengan presentase 100%, TTU yang masih
rendah dalam pemenuhan syarat kesehatan dan perlu
untuk diberi pembinaan adalah tempat ibadah dengan
presentase 81 %.
2. Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi
syarat di Kecamatan Padang Timur pada tahun 2020,
dari seluruh survei pengelolaan makanan ada dua
tempat yaitu tempat jajanan dan depot air minum
yang perlu mendapatkan peningkatan perhatian,
dimana masih ada 18,2 % depot air minum yang masih
belum bisa memenuhi syarat kesehatan
3. Inspeksi rumah sehat
Dari tabel di atas dapat kita lihat rumah yang memenuhi
syarat di Kecamatan Padang Timur mula-mula
berjumlah 83,18% kemudian pada tahun 2020 setelah
dilakukan pembinaan rumah yang memenuhi sayarat
mengalami peningkatan menjadi 84,24 %.
Untuk melihat pencapaian target
PHBS
PHBS

Capaian terkait PHBS:


1.) Penggunaan air bersih mencapai target 100% di beberapa kelurahan.
2.) Survey dan pembinaan PHBS dilakukan di 10 kelurahan pada tahun 2020,
dengan indikator yang mencapai target termasuk penggunaan air bersih.
3.) Persentase rumah di Padang Timur yang memiliki pembuangan sampah adalah
91,34% dan rumah yang memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah
93,75%.
KESEHATAN IBU DAN
ANAK

Capaian terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):


1.) Di Puskesmas Andalas, Persalinan dibantu oleh bidan atau dokter dan juga
perawat yang bertugas di puskesmas tersebut karena menurut indikator program
PKM target Persalinan di Fayankes sudah mencapai 100%.
2.) Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan sudah mencapai 80%
Dari data diatas, terlihat bahwa terdapat capaian yang positif dalam
implementasi PHBS terkait penggunaan air bersih. Selain itu, terdapat
capaian terkait KIA Ibu yang memberikan gambaran tentang keberhasilan
program persalinan di fayankes dan pemberian ASI eksklusif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai